Weekly Newsletter Ed. 191

Published on 02/18/2024

Periode: 19 - 23 Feb 2024

What to Expect from OIL?

Harga minyak lanjutkan kenaikan setelah sempat berjalan sideways, namun dengan beberapa alasan bullish yang muncul setelah data retail sales AS dengan cepat berbalik, didukung pula oleh eskalasi baru di Timur Tengah di mana Israel menyerang Rafah dan Houthi diperkirakan akan segera membalas.

Rumor di pasar mulai muncul saat kabar menyebutkan produksi OPEC+ di tahun 2024 kemungkinan diabaikan oleh anggota OPEC tersebut. Tapi hal itu tidak berdampak pada Brent yang tetap bertahan di level $82 per barel.

Kongres AS membatalkan jeda LNG Biden. DPR meloloskan rancangan UU yang berusaha melucuti sebuah RUU yang berusaha menggagalkan Biden untuk membekukan persetujuan ekspor LNG dengan hasil voting menunjukkan 224 – 200, tapi sepertinya UU tersebut tidak akan lolos dari Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

(oilprice)

Mungkinkah ECB ‘Salip’ Fed Pangkas Suku Bunga Lebih Awal?

Ekonomi zona euro diperkirakan akan tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan tahun ini setelah pertumbuhan harga mengikis daya beli dan suku bunga ECB yang terlalu tinggi membatasi kreidt. Tapi Komisi Eropa juga memperkirakan inflasi 2024 akan lebih lambat dari yang diperkirakan.

GDP Zona Eropa

Eksekutif Uni Eropa memperkirakan GDP di 20 negara yang menggunakan mata uang euro hanya akan meningkat sekitar 0.8% di tahun 2024 dibandingkan perkiraan mereka di bulan November lalu 1.2%. Tapi setidaknya masih akan meningkat dari 0.5% di tahun 2023.

Untuk 2025, mereka memperkirakan ekonomi akan meningkat sekitar 1.5%, sedikit lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, tambah Paolo Gentiloni, Komisioner Ekonomi Uni Eropa dalam konferensi pers

Inflasi Melambat

Karena aktivitas ekonomi yang lebih kecil, maka pertumbuhan CPI di tahun 2024 juga diperkirakan akan melambat lebih dari perkiraan sebelumnya menjadi 2.7% dibanding 3.2% perkiraan bulan November. Hal ini menandakan penurunan tajam dibanding angka inflasi 5.4% di tahun 2023.

Sementara untuk 2025, inflasi diperkirakan akan semakin melambat menjadi 2.2%, mendekati target ECB 2.0% dalam jangka menengah. Komisi Eropa menyebut dengan harga komoditas energi yang lebih rendah dan momentum ekonomi yang lebih lemah menjadikan inflasi berada di jalur yang lebih rendah dibandingkan perkiraan Musim Gugur.

Namun demikian, meski inflasi akan terus turun, penurunan tersebut diperkirakan akan lebih lambat mengingat Uni Eropa berencana menghapuskan subsidi harga energi secara bertahap, dan juga akibat biaya pengiriman yang meningkat karena gangguan di Laut Merah.

Ketidakpastian Masih Sangat Tinggi

Komisi Uni Eropa mengatakan di akhir perkiraan, inflasi utama kawasan euro diperkirakan berada tepat di atas target ECB, di mana inflasi UE berada satu tingkat lebih tinggi. Gentiloni juga memperingatkan masih tingginya ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik dan risiko semakin meluasnya krisis di Timur Tengah.

Inflasi Dorong ECB Segera Bertindak?

Data inflasi zona euro akan dirilis minggu depan. Inflasi tahunan diperkirakan turun dari 2.9% menjadi 2.8% y/y. Sementara bulanan diperkirakan turun dari 0.2% menjadi -0.4% m/m. Sedangkan inflasi inti diperkirakan turun dari 3.4% menjadi 3.3%.

Jika data melemah sesuai perkiraan, maka euro berpotensi turun terhadap dolar. Hal ini dikarenakan ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa lebih cepat oleh ECB dibanding bank lain.

Sebaliknya jika data menguat dari perkiraan, euro berpotensi menguat karena tidak ada alasan mendesak untuk ECB memangkas suku bunga lebih cepat.

(reuters, msn)

fomc-minutes

Pasar Mencari Petunjuk dari Notulen FOMC Januari, Inflasi Eropa, Data PMI Semua Kawasan dan Suku Bunga PBOC

Minggu depan akan menjadi minggu yang relatif tenang sebetulnya bagi semua pasar. Tapi investor akan mencermati notulen FOMC Meeting bulan Januari untuk mencari petunjuk seberapa dekat bank sentral untuk memangkas suku bunganya. Di sisi lain, inflasi Euro sepertinya bisa menjadi petunjuk bagi pasar yang juga mencermati apakah ECB lebih dekat dibanding bank lain untuk memulai pemangkasan suku bunga. Sementara PBOC diperkirakan akan mempertahankan suku bunga LPR, meskipun ekspektasi utama saat ini di pasar adalah pemangkasan sebagai penyesuaian dari pemangkasan RRR yang dilakukan bulan lalu. Inggris seharusnya lebih tenang karena data hanya tertuju pada data PMI service dan manufaktur.

Fokus Pekan ini:

Retail Sales Inggris dirilis mengesankan, melonjak 3.4% m/m di bulan Januari. Kontras dengan data retail sales AS yang justru meleset ke -0.8% m/m setelah laporan inflasi yang lebih tinggi.

Minggu depan pasar fokus dengan FOMC Minutes, inflasi zona Euro, GDP Jerman dan data manufaktur juga jasa PMI dari beberapa kawasan. China juga kembali aktif setelah libur panjang perayaan imlek. Sementara AS akan dimulai di hari Selasa karena libur di hari Senin.

Kembalinya China di pasar ekuitas global berpotensi membuat volatilitas kembali aktif di minggu depan dan diharapkan PBOC muncul dengan pengumuman yang dibutuhkan pasar tentang suku bunga pinjaman bank sentral.

AS

Notulen pertemuan FOMC Januari yang akan dirilis minggu depan bisa memberi tahu kita seberapa dekat bank sentral dengan pemangkasan suku bunga. Tahun ini merupakan awal tahun yang penuh gejolak setelah pasar melihat adanya pergeseran ekspektasi yang signifikan terhadap perekonomian, suku bunga dan pasar.

Minggu kemarin menjadi bukti dengan inflasi yang melebihi ekspektasi, sementara retail sales turun di awal tahun. Hal ini tentu menjadikan tugas Fed menjadi tidak mudah untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk memulai siklus pemangkasan suku bunga.

Data yang beragam sejak pertemuan terakhir berpotensi membuat FOMC Minutes yang dirilis hari Rabu (Kamis dinihari Waktu Indonesia) menjadi lebih menarik. Maret kemungkinan sulit untuk mulai memangkas suku bunga. Tapi notulen tersebut bisa memberi tahu kita seberapa dekat para pembuat kebijakan bank sentral berpikir untuk pemangkasan pertama mereka.

AS rilis leading index mereka di hari Selasa dengan ekspektasi penurunan di -0.2% dari sebelumnya -0.1% m/m. Sementara Kamis pasar akan cermati data PMI Manufaktur dan Jasa beserta existing home sales dan juga klaim pengangguran mingguan.

Bostic, Bowman, dan Waller akan menjadi sorotan sepanjang minggu depan.

EU

Maret menjadi tema utama bagi beberapa bank sentral yang diperkirakan akan memulai memangkas suku bunganya. Tapi data minggu depan kemungkinan akan mengubahnya.

ECB bisa dibilang lebih dekat untuk pemangkasan suku bunga dibandingkan bank sentral lain saat ini. Meskipun kemungkinan pemangkasan masih rendah, tapi bisa saja berubah jika kita melihat revisi yang signifikan pada data inflasi Januari yang dirilis hari Kamis.

Kawasan Eropa sedang terancam resesi. Berarti tidak perlu banyak revisi turun untuk ECB sehingga bisa mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga. Inflasi utama dan inti saat ini berada dalam jarak yang cukup dekat dengan target 2%.

Di hari Kamis, pasar juga akan mencermati angka PMI zona Euro, Jerman dan Prancis yang bisa memberi pandangan terkini tentang situasi ekonomi dan prospek kawasan euro. Angka-angka tersebut saat ini berada jauh di wilayah negatif sehingga setiap perbaikan kemungkinan akan disambut baik oleh pasar.

Inggris

Di sisi lain, Ingris sudah merilis banyak data dalam seminggu terakhir dan memberi gambaran yang lebih baik tentang kondisi menjelang tahun pemilu di Inggris.

Ekonomi jatuh ke jurang resesi di akhir 2023 dengan data GDP menunjukkan dua kuartal berturut-turut dalam sisi negatif. Tapi resesi tersebut sangat ringan, dengan inflasi juga tidak naik bulan lalu seperti yang diperkirakan, dan retail sales naik kembali di awal tahun. Inggris berada dalam posisi yang baik untuk melihat suku bunga turun dan BOE yakin ekonomi akan segera pulih.

Minggu depan Inggris relatif lebih tenang dalam hal data di mana PMI manufaktur dan jasa di hari Kamis sebagai satu-satunya rilis penting. Sektor jasa sudah pulih selama beberapa bulan terakhir dan data baik lainnya bisa mendukung pandangan BOE terhadap ekonomi tahun ini.  

China

China kembali aktif di pasar global setelah libur panjang perayaan imlek. Agenda utama yang dinantikan pasar adalah pengumuman suku bunga PBOC di hari Selasa. PBOC akan mengumumkan suku bunga pinjaman utama atau LPR.

Setelah bulan lalu memangkas RRR, pasar mengharapkan dilanjutkan dengan penyesuaian bunga pinjaman MLF dan juga LPR. Setidaknya ini menunjukkan keseriusan bank sentral untuk mendukung kebangkitan ekonomi China, meskipun pasar masih menantikan paket penyelamat ekonomi dari pemerintah senilai 2 triliun yuan yang dirumorkan sejak awal bulan lalu. 

Jepang

Jepang merilis neraca perdagangan di hari Rabu dan diharapkan lebih tinggi dari sebelumnya 62.1B. Lanjut di hari Rabu dengan data PMI services yang diperkirakan sedikit lebih baik dari sebelumnya 53.1.

Sementara di hari Jumat, Jepang libur untuk perayaan ulang tahun Kaisar.  

(marketpulse, forexlive)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

CAD Holiday, US Holiday

Selasa

AUD RBA Meeting Minutes, CNY PBOC LPR, CAD CPI, US Leading Index

Rabu

NZD PPI, JPY Trade Balance, EUR German 10-year Bund Auction, US FOMC Member Bostic speaks, CAD New Housing Price Index

Kamis

US FOMC Member Bowman speaks, US FOMC Minutes, JPY Jibun Bank Services PMI, German Manufacture PMI, German Services PMI, EUR Services PMI, EUR Manufacture PMI, UK Manufacture PMI, UK Services PMI, EUR CPI, US Jobless Claims, US Services PMI, US Manufacture PMI, US Existing Home Sales, US Crude Oil Inventories

Jumat

JPY holiday, US 30-yr Auction, US Fed’s balance Sheet, US Fed Waller speaks, German GDP, German Business Expectation, German Ifo Business Climate, CAD Wholesale Sales

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Dua kali beruntun candle weekly ditutup dengan doji candle yang cenderung mirip dengan dragonfly doji, dan juga muncul tepat di zona support. Ini berarti potensi rebound ataupun naik seharusnya masih bisa terjadi minggu depan. Terlebih jika data inflasi Euro dirilis lebih tinggi dari perkiraan dan memperkecil harapan pemangkasan suku bunga ECB yang lebih cepat dari bank sentral lain. Tapi kenaikan perlu konfirmasi lebih lanjut dengan penembusan resistance 1.08970. Jika terpenuhi, maka peluang kenaikan diperkirakan berlanjut dengan target terdekat berada di kisaran 1.09500 – 1.10300. Tapi jika gagal tembus, maka waspada penurunan menekan support 1.06780, dan ini berdampak pada penurunan lebih tajam jika inflasi Euro ternyata turun signifikan.  

Resistance : 1.08960, 1.09317, 1.10320

Support :  1.07272, 1.06785, 1.05000

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly candle masih bullish dan belum memberi isyarat letih mendaki karena kenaikan diperkirakan masih bisa berlanjut. Hal ini juga didukung kondisi mata uang Yen yang tetap di kisaran 150an. Di sisi lain, penurunan di bawah 38200 berpotensi membuka peluang koreksi turun yang dibutuhkan. Dan area penurunan bisa berlanjut ke 37900 jika terwujud. Sebaliknya, Wall Street yang hijau akan terus menahan Nikkei untuk tetap berada di posisi kenaikan. Dan nampaknya area 39000 sangat mungkin untuk ditembus.  

Resistance : 38600, 38845, 39200

Support : 37700, 37400, 37265

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly ditutup bullish dan cukup meyakinkan untuk mulai area yang lebih tinggi di minggu depan setalah 2 minggu berturut-turut selalu gagal untuk tembus area 16500. Ekspektasi pemangkasan LPR PBOC maupun stimulus pemerintah nampaknya mendorong Hang Seng lebih bergairah, apalagi China mulai aktif di pasar minggu depan. Penurunan di bawah 15500 diperkirakan akan menjadi support efektif untuk minggu depan.

Resistance : 16449, 16700, 17000

Support : 16030, 15500, 15396

Outlook : Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly kembali ditutup doji dengan posisi cenderung mengarah ke hanging man yang berarti ada peluang untuk mulai koreksi turun setelah 3 minggu beruntun berada di zona resistance. Posisi ini tidak menguntungkan bagi bullish dengan kehadiran hanging man di zona resistance. Kecenderungan penurunan akan lebih konfirm jika data PMI services ataupun manufaktur minggu depan dirilis lebih baik dari perkiraan. Notulen FOMC kemungkinan bisa menjadi harapan jika dalam notulen disebutkan bahwa sebagian pejabat mendukung untuk pemangkasan suku bunga, meskipun tertutup untuk pemangkasan di bulan Maret. Bearish akan konfirm lebih lanjut jika turun di bawah 38000, dan bullish bisa kembali dominan jika harga mampu naik tembus 39000. New rekor bisa terpecahkan kembali jika harga tembus 39000 dan kemungkinan hal tersebut bisa saja dipicu oleh kondisi sektor teknologi yang bisa memicu kenaikan Wall Street secara keseluruhan.

Resistance : 38800, 39000, 39300     

Support :  38500, 38371, 37900

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bullish dengan posisi resistance area 79 mulai didekati setelah penutupan berhasil bertahan di level 78. Secara teori, seharusnya momentum bullish masih cukup kuat minggu depan dengan kondisi candle weekly yang ditutup bullish. Resistance area 81/82 berpotensi diuji, dan jika dorongan cukup kuat, maka potensi kenaikan bisa melebihi area 82. Tapi sebaliknya, jika kondisi ini tidak mendukung, maka oil berpeluang untuk kembali turun di bawah zona 76. Kondisi dolar kemungkinan menjadi patokan, terlepas dari kondisi geoplitik yang masih tidak menentu. Kembalinya China ke pasar global kemungkinan memberi pengaruh jika laporan aktivitas liburan menunjukkan peningkatan dan permintaan minyak menjadi pertanda positif bagi harga minyak.

Resistance : 79.74, 82.00, 84.00

Support : 76.00, 74.15, 72.78

Outlook : Bullish

japan-robust-economy

GBPUSD: Weekly Kembali Tertahan di antara MA 200 dan MA 50

Weekly ditutup dengan spinning tops, yang sebenarnya membuka peluang yang imbang antara bullish maupun bearish. Jika mengacu pada dragonfly doji minggu sebelumnya, maka kenaikan seharusnya masih cukup berpeluang dengan catatan MA 50 tetap menahan penurunan dan juga sebaiknya GBP mulai beranjak menjauh. Jika tidak, maka penembusan MA 50 Weekly berdampak signifikan pada penurunan lanjutan di bawah 1.24790. Di sisi lain, posisi kenaikan masih bergantung pada MA 200 yang juga bertahan di 1.28480.  

Resistance :  1.27700, 1.28477, 1.3000

Support  :  1.25167, 1.24790, 1.22000

Outlook : Limited Bullish expected

GOLD: Weekly ‘Hammer’, Data PMI Patokan Selanjutnya!

Weekly candle ditutup hammer dengan real body hitam tapi menunjukkan reejction kuat dari zona support psikologis 1977 – 1982. Level terendah 1984 menjadi efektif setelah 2 hari terakhir terdorong kenaikan hingga emas kembali di atas zona 2000. Level selanjutnya resistance zona 2015 – 2021 menjadi tantangan. Jika berhasil tembus, maka peluang kenaikan cenderung lebih mudah untuk kembali melirik area 2032 maupun 2048. Tapi data ekonomi seperti PMI services maupun manufaktur akan menjadi penentu apakah kenaikan akan berlanjut atau justru kembali ditekan turun. Level 1972/1974 menanti jika harga gagal tembus di atas 2032 ataupun 2048. Bullish akan lebih kuat jika mampu tembus 2048. Senin mungkin akan mengawali kenaikan untuk emas saat AS libur. Tapi di hari Rabu dan Kamis semua akan bergantung pada data ekonomi dan juga FOMC Minutes.

Resistance : 2028.00, 2048.20, 2065.27

Support :   2001.00, 1988.80, 1972

Outlook : Bullish

USDJPY: Zona Resistance Kritis, Kemana BOJ?

USDJPY kembali ke zona resistance kritis dan memungkinkan untuk diuji sebelum BOJ maupun Kementerian Keuangan Jepang bertindak mengintervensi. Keputusan suku bunga BOJ sepertinya masih menunggu waktu, tapi cukup lama untuk melihat potensi tersebut mampu menekan USDJPY. Di sisi lain, potensi break new record cukup terbuka, terutama jika harga naik di atas 151.90. Peluang harga bisa saja turun jika MOF atau BOJ mengintervensi secara verbal ataupun real. Tapi seberapa efektif akan sangat bergantung pada seberapa seriusnya mereka mengintervensi. Waspada penembusan di bawah 148 membuka peluang penurunan lanjutan ke 146. Tapi intervensi yang tidak efektif akan membuka peluang 152 atau 154 dilirik

Resistance :  150.762, 152.000, 154.00

Support :  147, 600, 146.086, 143.408

Outlook : Bullish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.259951.262671.262311.20313
EURUSD1.077661.078401.089031.05779
USDJPY150.179149.257148.148136.186
AUDUSD0.653000.652340.660340.67316
COMMODITIES
XAUUSD2012.822025.192036.011826.31
CLSCID78.2576.5875.6076.82
INDEKS SAHAM
DJI38653387113598732650
HSI16341157521704419739
NKI38505371003348527455
NASDAQ17720.7518036.5015957.0012039.00

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.