Fokus pasar tertuju pada data PCE di AS malam ini

Published on 02/29/2024

Dolar rebound terhadap sejumlah mata uang lainnya seiring menjelang indikator inflasi Personal Consumption Expenditures (PCE) di AS dan data inflasi CPI di Eropa yang akan dirilis hari ini. Selain itu juga pergerakan pasar hari ini juga akan dipengaruhi oleh penyeimbangan portofolio investasi akhir bulan oleh pelaku pasar. Data PCE malam ini akan memberikan petunjuk kapan kira-kira Fed akan memangkas suku bunga acuannya. Sejak awal ekspekasi tersebut sudah terus bergeser mundur dimulai paling awal di bulan Maret hingga akhirnya mundur hingga bulan Juni mendatang. Seiring dengan angka inflasi dari data CPI & PPI yang menunjukkan inflasi justru bergerak naik berlawanan dengan yang diharapkan turun hingga target 2% Fed. PCE ini merupakan indikator inflasi terkecil di level personal atau rumah tangga sehingga cukup mendapat perhatian Fed untuk menentukan langkah moneter yang akan diambil selanjutnya. Diperkirakan PCE malam ini akan mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya. Data PCE yaitu dari 0.2% menjadi 0.3% dan Core PCE yang tidak menyertakan komponen BBM & bahan pangan naik dari 0.2% menjadi 0.4%. Namun yang akan lebih mendapat perhatian pasar adalah data Year on Year yang justru mengalami penurunan. Yaitu dengan PCE turun dari 2.6% menjadi 2.4% dan Core PCE turun dari 2.9% menjadi 2.8%. Indikasi ini menunjukkan arah inflasi sejalan dengan yang diharapkan yaitu menurun sehingga Fed dapat mempertimbangkan untuk mulai menurunkan suku bunga acuannya. Gubernur Fed Atlanta – Raphael Bostic dalam pidato semalam mengatakan inflasi masih perlu terus ditekan dan belum saatnya menyatakan menang melawan inflasi. Meski demikian Bostic masih yakin bahwa inflasi akan terus turun mencapai target 2% Fed. Gubernur Fed New York – John Williams di tempat lain mengatakan masih ada cukup jarak dengan target 2% Fed, namun masih terbuka kemungkinan untuk memangkas suku bunga tergantung dengan data ekonomi yang akan datang. Dan 3 kali pemangkasan suku bunga acuan bisa dipertimbangkan. Komentar senada juga disampaikan oleh Gubernur Fed Boston – Susan Collins yang sepakat penurunan suku bunga bisa dilakukan paruh akhir tahun ini.  Data PCE akan dirilis pada pukul 20:30 WIB malam ini dan data lain yang akan dirilis termasuk Personal Income/Spending, Chicago PMI dan data di sektor perumahan.

Yen berbalik melemah terhadap dolar hingga level 150.83 mendekati level tertinggi 150.88 yang terjadi 13 Februari lalu dan merupakan level tertinggi sejak 16 November tahun lalu. Meski demikian pelemahan mata uang Yen ini juga membuat pasar agak khawatir akan langkah intervensi dari otoritas keuangan Jepang. Respon pemerintah Jepang disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan untuk urusan internasional – Masato Kanda yang kemarin pada pertemuan G20 mengatakan otoritas Jepang siap mengambil tindakan yang diperlukan jika terjadi pergerakan yang berlebihan di pasar mata uang. Pemerintah Jepang ingin pergerakan mata uang dapat mencerminkan kondisi fundamental yang stabil. Kanda hadir dalam pertemuan negara-negara G20 menggantikan Menteri Keuangan – Shunichi Suzuki. Data Retail Sales di Jepang mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 2.3% yang lebih baik dari perkiraan turun 2.0% dan data periode sebelumnya juga direvisi membaik dari 2.1% menjadi 2.3%. Siang ini akan dirilis data inflasi CPI di Jepang dengan perkiraan menurun dari 2.6% menjadi 2.3%.

Euro mulai mengalami koreksi seiring dengan menguatnya mata uang dolar dan menjelang data inflasi untuk kawasan ini. Setelah kemarin absen data ekonomi, hari ini akan dirilis sejumlah data ekonomi yang cukup penting diantaranya data inflasi CPI untuk negara Jerman, Prancis dan Spanyol sebelum data inflasi CPI untuk Uni Eropa secara keseluruhan yang baru akan dirilis esok hari. Selain itu juga akan dirilis data Retail Sales dan Tingkat pengangguran di Jerman dan data pertumbuhan ekonomi GDP di Prancis. Inflasi di Jerman dan Prancis diperkirakan meningkat dan hanya di Spanyol yang diperkirakan turun. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam waktu yang lebih lama dari perkiraan seperti halnya Fed dan perbedaan gap ekspektasi antara suku bunga Fed dan ECB di akhir tahun ini yang semakin tipis membuat daya tarik mata uang Euro semakin berkurang.

Poundsterling juga ikut terkoreksi terhadap dolar setelah selama 7 hari perdagangan sebelumnya bergerak menguat. Selain karena investor mulai menyeimbangkan portofolio investasi dengan mulai mengurangi aset-aset yang cukup beresiko termasuk mata uang GBP untuk mengantisipasi data di AS. Seperti diketahui mata uang dolar masih dianggap sebagai Safe Haven karena dianggap memiliki likuiditas yang tinggi. Seperti kemarin, hari ini juga tidak ada data ekonomi penting yang akan dirilis. Jadi pergerakan mata uang akan sepenuhnya tergantung pada US Market. Data ekonomi penting baru akan dirilis besok berupa PMI di sektor manufaktur. Sedangkan pekan depan fokus pasar akan tertuju pada laporan estimasi anggaran musim semi dari Menteri Keuangan – Jeremy Hunt. Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan dan menunggu hingga Agustus mendatang untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Dengan akumulasi penurunan suku bunga sebanyak 56 bps hingga akhir tahun nanti.