Dolar kembali terkoreksi terhadap sejumlah mata uang lainnya paska testimoni dari Ketua Fed – Jerome Powell di depan Kongres di hari pertama kemarin. Powell mengatakan laju inflasi masih belum dapat dipastikan namun Fed berharap tetap dapat menurunkan suku bunga acuan di tahun ini, jika aktivitas ekonomi secara luas bergerak ke arah seperti yang diharapkan. Secara umum pernyataan Powell ini masih sama dan tidak ada hal baru yang disampaikan seperti yang sudah pernah disampaikan Powell dan sejawat pejabat Fed lainnya sebelum ini. Powell juga masih yakin bahwa ekonomi di AS akan mengalami soft landing dan terhindar dari resesi ekonomi. Malam ini Powell masih akan memberikan testimoni di depan Kongres AS untuk hari kedua yang biasanya tidak terlalu berbeda dari hari pertama semalam. Sehingga tidak diharapkan ada dampaknya yang signifikan pada pergerakan pasar. Data ekonomi di sektor tenaga kerja yang dirilis semalam juga relatif mixed dengan data penambahan lapangan kerja ADP mengalami kenaikan dari 111K menjadi 140K yang masih di bawah perkiraan naik hingga 150K. Dan data penambahan lowongan kerja dari JOLTS yang mengalami penurunan menjadi 8.86M yang meski sedikit melampaui perkiraan 8.80M, namun data periode sebelumnya direvisi menurun dari 9.03M menjadi hanya 8.89M. Bersamaan data ADP tingkat upah mengalami kenaikan sebanyak 5.1% yang merupakan kenaikan terkecil dalam 2 tahun terakhir atau sejak Agustus 2021 lalu. Dengan menurunnya tingkat upah diharapkan akan menurunkan juga angka inflasi. Hal ini juga diakui oleh Powell dengan mengatakan menurunnya sektor tenaga kerja merupakan indikasi awal turunnya inflasi menuju target 2% dari Fed. Gubernur Fed San Fransisco – Mary Daly dalam pidato semalam mengatakan bahwa Fed tetap berkomitmen untuk menekan inflasi hingga tercapai target yang diinginkan. Sedangkan laporan pertumbuhan ekonomi dari 12 negara bagian yang dilaporkan dalam Beige Book menunjukkan terjadi hanya sedikit kenaikan aktifitas ekonomi sejak Januari lalu dengan 8 negara bagian meningkat cukup moderat, 3 negara bagian tidak berubah sama seperti sebelumnya dan 1 negara bagian mengalami penurunan aktifitas ekonomi. Hari ini akan dirilis data PHK dari Challenger dan laporan mingguan klaim pengangguran dan data neraca perdagangan serta pidato Fed di hari kedua pada Kongres AS seperti sudah disebutkan sebelumnya dan juga pidato dari Gubernur Fed Cleveland – Lorreta Mester di tempat berbeda.
Yen berlanjut menguat terhadap dolar dan semakin menjauh dari level 150 yang merupakan level psikologis dimana Bank Sentral Jepang (BOJ) bersiap sedia melakukan intervensi jika di perlukan. Menguatnya mata uang Yen ini terjadi karena dilaporkan sejumlah anggota BOJ mimikirkan sudah waktunya untuk menaikkan suku bunga acuan dari angka negatif saat ini pada pertemuan moneter di bulan Maret ini. BOJ dijadwalkan akan mengadakan pertemuan moneter pada 19 Maret mendatang atau sebelum FOMC. Sedangkan sebagian analis memperkirakan BOJ akan keluar dari suku bunga negatif pada pertemuan moneter di bulan April mendatang setelah negosiasi gaji eksekutif berakhir dengan memuaskan. Data ekonomi berupa Rata-rata upah di Jepang mengalami kenaikan menjadi 2.0% yang lebih baik dari perkiraan hanya 1.3%, meskipun data periode sebelumnya direvisi menurun dari 1.0% menjadi 0.8%.
Euro juga semakin menguat terhadap dolar hingga level tertinggi sejak 2 Februari lalu menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) malam ini. Dengan perkiraan ECB akan tetap mempertahankan suku bunga acuan saat ini di angka 4% mengingat inflasi masih belum mencapai target yang diinginkan. Data ekonomi yang masih positif berpotensi menahan laju turun inflasi, data Retail Sales di Uni Eropa mengalami peningkatan ke +0.1% sesuai perkiraan dan data periode sebelumnya direvisi membaik dari -1.1% menjadi -0.6%. Data surplus neraca perdagangan di Jerman mengalami kenaikan menjadi 27.5B yang melampaui perkiraan 21.0B dan data periode sebelumnya juga direvisi membaik dari 22.2B menjadi 23.3B. Hasil pertemuan moneter ECB akan diumumkan pada pukul 20:15 WIB dan akan diikuti dengan konferensi pers dari Presiden ECB – Christine Lagarde 30 menit kemudian.
Poundsterling juga menguat seiring dengan melemahnya mata uang dolar paska pengumuan rancangan anggaran dari pemerintah Inggris. Menteri Keuangan – Jeremy Hunt kemarin menyampaikan rancangan tersebut yang tidak terlalu jauh dari perkiraan dengan mengumumkan stimulus pengurangan pajak National Insurance Contributions (NICs) sebanyak 2% dan juga menghilangkan pajak impor alkohol dan BBM. Hal ini tidak berpengaruh pada kebijakan moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral Inggris (BOE) di kemudian hari. BOE diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan moneter pada 21 Maret mendatang. Dan ekspektasi pasar memperkirakan akumulasi pemangkasan suku bunga oleh BOE hanya sebanyak 50 bps tahun ini atau pemangkasan 25 bps dalam 2 kali pertemuan moneter mendatang. Data ekonomi berupa PMI di sektor konstruksi juga meningkat dari 48.8 menjadi 49.7 yang melampaui perkiraan naik hanya 49.0 yang semakin mendekati ambang batas ekspansif 50. Hari ini hanya ada data indeks harga perumahan dari Halifax.