Data Non-Farm Payroll USA akan jadi fokus pasar malam ini

Published on 03/08/2024

Dolar berlanjut melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya menjelang laporan Non-Farm Payroll malam ini. Sebelumnya dolar juga tertekan seiring dengan pidato dari Ketua Fed – Jerome Powell yang menyampaikan testimoni selama 2 hari di depan Kongres AS yang berakhir semalam. Powell mengatakan Fed cukup yakin bahwa inflasi akan mencapai target 2% seperti yang diharapkan sehingga cukup percaya diri untuk memangkas suku bunga acuan tidak lama lagi. Meski demikian Powell di hari kedua testimoninya mengatakan bahwa masih perlu bukti-bukti yang kongkrit berupa data-data ekonomi lebih lanjut untuk dapat mengambil keputusan yang akan diambil tersebut. Sementara Gubernur Fed Cleveland – Lorreta Mester di tempat lain mengatakan Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga tidak dalam waktu dekat ini karena jika melakukannya tidak lama lagi beresiko untuk menurunkan kinerja Fed untuk menurunkan inflasi yang sudah baik saat ini. Data ekonomi di sektor tenaga kerja berupa data PHK dari Challenger mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 8.8% dari periode sebelumnya yang jauh di bawah -20.0%. Ini merupakan angka terbanyak sejak krisis keuangan global pada Februari 2009 yang lalu. Sedangkan laporan mingguan klaim pengangguran relatif stabil di 217K sama seperti periode sebelumnya. Sehingga rata-rata dari 4 pekan klaim pengangguran hanya mengalami sedikit penurunan yaitu 212.25K dari periode sebelumnya 212.50K. Hanya data biaya tenaga kerja mengalami kenaikan ke 0.4% yang tidak setinggi perkiraan naik hingga 0.6% dan data periode sebelumnya direvisi meningkat dari -1.1% menjadi +0.1%. Sedangkan data defisit neraca perdagangan di AS mengalami peningkatan menjadi -67.4B yang melampaui perkiraan -63.5B dan data periode sebelumnya direvisi meningkat dari -62.2B menjadi -64.2B. Hari ini fokus pasar akan tertuju pada data di sektor tenaga kerja yang lebih penting yaitu Non-Farm Payroll (NFP) dengan perkiraan mengalami penurunan dari 353K menjadi hanya 198K dan juga upah rata-rata mengalami penurunan dari 0.6% menjadi hanya 0.2%. Dari data- data di sektor tenaga kerja lain  yang sudah dirilis seperti data dari ADP, JOLTS dan komponen tenaga kerja dari data PMI – ISM baik di sektor manufaktur maupun jasa, keduanya mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan sektor tenaga kerja di AS mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang mendukung Fed untuk menurunkan suku bunga acuannya.

Yen semakin menguat terhadap dolar seiring dengan semakin santernya isu bahwa Bank Sentral Jepang (BOJ) akan segera mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya dengan meninggalkan suku bunga negatif dalam pertemuan moneter bulan ini. Hal ini didukung oleh komentar dari pejabat BOJ – Junko Nakagawa yang kemarin mengatakan ekonomi di Jepang cenderung stabil bergerak menuju target inflasi bank sentral sebesar 2%. Sebelumnya pejabat BOJ lainnya – Hajime Takata juga cukup yakin bahwa inflasi sudah mencapai target 2% dan sudah saatnya meninggalkan kebijakan suku bunga negatif serta pembatasan yield obligasi. Hanya Gubernur BOJ – Kazuo Ueda yang masih belum sepakat dengan hal tersebut. Diharapkan pendapat Ueda tersebut akan berubah pada pertemuan Moneter BOJ dijadwalkan pada 19 Maret mendatang.

Euro kembali menguat terhadap dolar setelah sempat mengalami koreksi paska pertemuan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) kemarin malam. ECB seperti diperkirakan mempertahankan suku bunga acuannya tetap sama seperti sebelumnya di 4.50%. Presiden ECB – Christine Lagarde dalam konferensi pers mengatakan ECB sudah menjalankan tugas menurunkan inflasi dengan baik dan semakin yakin akan hasilnya namun inflasi masih belum mencapai target yang diinginkan. Lagarde juga mengatakan dalam pertemuan tersebut belum membicarakan soal pemangkasan suku bunga namun sudah ada wacana untuk melonggarkan kebijakan moneter yang sangat ketat saat ini. Data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan aktifitas ekonomi yang menurun dengan data Factory Order di Jerman turun ke -11.3% yang hampir 2 kali lebih banyak dari perkiraan turun ke -6.0%. Namun data periode sebelumnya direvisi membaik dari 8.9% menjadi 12.0%. Hari ini akan dirilis data inflasi PPI dan Industrial Production di Jerman, data neraca perdagangan di Prancis. data revisi GDP dan data di sektor tenaga kerja.

Poundsterling juga semakin menguat seiring dengan semakin melemahnya mata uang dolar. Rancangan anggaran musim semi dari Menteri Keuangan – Jeremy Hunt yang diumumkan kemarin sedikit banyak juga mendukung penguatan tersebut. Pemerintah Inggris mengeluarkan stimulus fiskal dengan pengurangan pajak National Insurance Contributions (NICs) sebanyak 2% dan juga menghilangkan pajak impor alkohol dan BBM. Seperti halnya ECB pada pertemuan moneter kemarin, Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan moneter pada 21 Maret mendatang. Dan baru akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Agustus atau lebih lambat dibandingkan dengan ECB dan Fed yang diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Data ekonomi berupa indeks harga perumahan mengalami penurunan dari 1.2% menjadi hanya 0.4% yang 2 kali lebih rendah dari perkiraan hanya turun 0.8%. Hari ini tidak ada data ekonomi yang akan dirilis.