Weekly Newsletter Ed. 194

Published on 03/10/2024

Periode: 11 - 15 Mar 2024

What to Expect from OIL?

Harga minyak mentah global cenderung stabil saat ini di kisaran 77 – 79 per barel. Namun, China diperkirakan akan memainkan peranan penting. Impor China meningkat di bulan Januari dan Februari tahun ini dibanding 2 bulan yang sama di tahun 2023.

Impor 10,74 juta bph di Januari dan Februari secara signifikan lebih rendah dari kedatangan minyak mentah 11,39 juta bph di bulan Desember 2023. ING mencatat China memperlambat pembelian luar negerinya terutama karena melambatnya permintaan dari Kilang, lemahnya indikator ekonomi dan persediaan yang lebih tinggi.  

Meski ada peningkatan dalam impor minyak mentah China di 2 bulan awal 2024, masih terlalu dini untuk menilai bagaimana pembelian dari negara importir minyak terbesar di dunia tersebut akan berdampak pada permintaan dan harga minyak global tahun ini. Satu hal yang jelas adalah dampaknya akan terasa di seluruh pasar, kemana pun arahnya.

(financialexpress)

Emas dan S&P 500 Sama-sama Cetak Rekor, Kok Bisa?!

Ternyata emas tidak sendirian kali ini mendaki ke rekor tertinggi, melainkan diikuti juga oleh beberapa aset berisiko seperti indeks saham utama AS dan juga benchmark pasar ekuitas global lainnya. Hal ini membuat investor merasa nyaman untuk melakukan investasi baru.

Emas dan Saham Cetak Rekor Tertinggi Baru

Di Comex, Futures emas mencatatkan rekor tertinggi baru di mana harga di hari Jumat berakhir di $2177 per troy ounce (oz). Dan menurut catatan dari Dow Jones Market Data sudah menciptakan 6 kali kenaikan berturut-turut dan berakhir dengan rekor tertinggi baru.

Tidak hanya emas, S&P 500 juga mencatatkan rekor penutupan di 5,157.36, sementara Nasdaq Composite ditutup pada rekor 16,274.94 di tanggal 1 Maret.

Sinyal Powell

Banyak likuiditas terbuang pada obligasi Treasury dengan imbal hasil yang relatif tinggi yang kini terlihat kurang menarik karena Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa Fed hampir pasti akan memangkas suku bunga. Alex Pickard dari Research Affiliates memperkirakan kekuatan pasar yang berpotensi berlanjut untuk emas, bitcoin, saham AS dan juga pasar lainnya karena uang cash kemungkinan dikerahkan ke aset-aset yang lebih berisiko.

Dalam catatan, pasar saham global lainnya juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa, termasuk Jepang. Indeks Nikkei 225 mencetak rekor tertingginya tanggal 4 Maret di 40.109,23. 

Antisipasi Suku Bunga

Jason Schenker dari Prestige Economics mengatakan valuasi di seluruh pasar meningkat seiring meningkatnya antisipasi pasar terhadap penurunan suku bunga. Dengan prospek kebijakan moneter AS yang lebih longgar, maka nilai aset siap untuk naik.

Ini yang membuat kemungkinan akan mendukung segala sesuatunya mulai dari ekuitas AS sampai harga real-estate.

Jangan lupakan kondisi dolar AS yang juga cenderung melemah karena prospek penurunan suku bunga Fed, lalu ketegangan geopolitik yang tinggi dan meningkat. Kedua hal tersebut mendukung harga emas.

S&P 500 vs Emas

Kita bisa mengukur kepercayaan investor dengan melihat perubahan nilai emas versus pasa saham AS. Dengan membandingkan emas dengan S&P 500 dari waktu ke waktu bisa memberi gambaran apakah kepercayaan investor ekuitas meningkat atau menurun, dan kapan hal tersebut menjadikannya terlalu optimis atau pesimis, kata Jessica Rabe, salah satu pendiri DataTrek Research, dalam sebuah catatan minggu ini.

Rasio harga S&P 500/emas menunjukkan “pekerjaan yang baik dalam menyoroti tren jangka panjang dalam sentimen investor ekuitas.” Dalam catatan, perdagangan S&P 500 berada pada 2,4 kali harga emas dalam satu standar deviasi dari rata-rata jangka panjang 1,6. Jadi, baik saham maupun emas tidak mengalami kesalahan harga secara material dibanding aset lainnya berdasarkan hitungan jangka panjang tersebut, menurut Rabe.

Sementara Pickard mengatakan bahwa dengan angka rasio 2,4 yang sudah ada selama sekitar 5 tahun, maka menunjukkan bahwa investor sama-sama percaya diri terhadap S&P 500 maupun emas.

Penembusan di atas 2,75 akan menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor ekuitas dibandingkan emas, dan penurunan di bawah 2,0 akan menunjukkan lebih banyak kepercayaan investor terhadap emas dibanding ekuitas.

(marketwatch)

us-investment

Fokus Utama Inflasi dan Retail AS, Negosiasi Upah Jepang, dan Menanti Gebrakan Baru PBOC!

Gejolak diperkirakan belum selesai, bahkan cenderung kian memuncak di mana agenda Maret akan terfokus pada bank sentral. Minggu depan adalah salah satu minggu yang juga harus diwaspadai, AS, Jepang dan China akan menjadi tema utama dengan data inflasi dan retail dari AS akan menjadi sorotan setelah NFP kemarin direvisi turun drastis. Jepang sangat berharap pada hasil negosiasi upah untuk memberi keyakinan bagi BOJ dalam mengambil sikap kebijakan berikutnya. Sementara China masih akan menantikan rincian stimulus fiskal yang disebutkan dalam pertemuan 4-5 Maret yang lalu. Data inflasi di akhir pekan dirilis naik sehingga menjadi pertanyaan apakah pemerintah tetap akan mendukung pertumbuhan atau akan menganggap ekonomi mulai membaik sehingga stimulus urung dirilis.

Fokus Pekan ini:

Dolar anjlok secara keseluruhan terhadap mata uang utama lain, yang didukung juga oleh pelemahan dalam imbal hasil Treasury AS tenor 2 dan 10 tahun sehingga hal ini mengurangi premi imbal hasil Treasury AS dibanding pendapatan tetap negara lainnya.

Dalam 1 bulan berjalan, dolar sudah turun ke level terendah dalam 1 bulan terhadap Euro sehingga menempatkan Euro sebagai mata uang dengan kinerja terbaik kedua setelah GBP jika dibandingkan dolar.

NFP di hari Jumat kemarin direvisi turun cukup banyak sehingga pasar bereaksi dengan kembali menekan dolar. Dan inflasi AS minggu depan akan menjadi sorotan utama selain rilis data ekonomi utama lainnya dari beberapa kawasan.

AS

Pasar bertaruh Fed kemungkinan akan segera mempertimbangkan pemangkasan suku bunga di beberapa pertemuan ke depan. Powell dalam testimoni 2 harinya kemarin mengisyaratkan bahwa pemangkasan tetap di atas meja, terutama jika inflasi dan data yang dibuhuhkan betul-betul memberi keyakinan bagi Fed bahwa inflasi menuju ke jalur yang benar.

Di hari Senin, AS hanya akan merilis eskpektasi inflasi konsumen 1 tahun dari NY Fed. Dilanjutkan dengan lelang obligasi bertenor 3 tahun.

Di hari Selasa, pasar akan fokus dengan data inflasi CPI yang diperkirakan tetap stabil di 3.1% y/y untuk inflasi utama dan naik tipis untuk basis bulanan dari 0.3% menjadi 0.4%. Sementara core CPI diperkirakan turun dari 3.9% menjadi 3.7% y/y, dan basis bulanan yang juga diperkirakan turun dari 0.4% menjadi 0.3%.

Dilanjut di hari Kamis dengan inflasi PPI, klaim pengangguran mingguan dan juga retail sales. Retail akan menunjukkan seberapa kuat daya beli konsumen AS yang terbaru. Data yang lemah akan membuat ekspektasi pasar terhadap pemangkasan Fed kembali mendorong sentimen positif pasar.

Dan Jumat akan fokus dengan NY Empire dan juga sentimen konsumen dari Michigan. Ekspektasi inflasi 1 dan 5 tahun juga akan dicermati.

EU

Zona Euro relatif minim data ekonomi tingkat tinggi minggu depan dan hanya akan merilis beberapa laporan yang cenderung tidak terlalu merubah sentimen terkini.

Di hari Senin hingga Rabu terfokus pada pertemuan zona Euro yang jarang memberi pandangan yang signifikan merubah tren. Industrial Production zona Euro satu-satunya data tingkat dua yang dirilis hari Rabu dan diperkirakan melemah dari 2.6% menjadi -1%

CPI Jerman dirilis di hari Selasa dan diperkirakan turun dari 2.9% menjadi 2.5 % y/y, dan naik dari 0.2% menjadi 0.4% m/m.

Inggris

Data pekerjaan Inggris akan menjadi salah satu perhatian pasar. Data akan dirilis di hari Selasa dengan ekspektasi tingkat pengangguran tetap di 3.8%. Namun tingkat upah termasuk bonus diperkirakan turun dari 5.8% menjadi 5.7%.

Catherine Mann selanjutnya memberi pernyataan di hari yang sama beberapa jam setelah data pekerjaan.

Di hari Rabu, fokus tertuju pada GDP, manufacturing production dan juga industrial production. GDP diperkirakan naik dari -0.1% menjadi 0.2% dan ini menandakan harapan pada tumbuhnya ekonomi Inggris.

China

Satu-satunya data yang akan dirilis adalah pinjaman baru dan kemungkinan ini akan memberi dampak pada pergerakan mata uang yuan China.

Di sisi lain, pasar diperkirakan juga akan menantikan apakah PBOC akan melakukan langkah lebih lanjut untuk memangkas suku bunga MLF yang biasanya diumumkan tanggal 15 tiap bulannya, disusul kemudian 5 hari setelahnya dengan LPR di tanggal 20 setiap bulannya.

Mundur ke belakang, di hari Sabtu data inflasi CPI China mengalami kenaikan dari 0.3% menjadi 1.0% m/m. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi 0.7%. Dan basis tahunan juga naik dari -0.8% menjadi 0.7%, lebih tinggi dari ekspektasi 0.3%.

Kontras dengan inflasi dari produsen (PPI) yang menunjukkan pelemahan dari -2.5% menjadi -2.7% y/y.

Pasar diperkirakan akan positif mengawali minggu depan, tapi fokus utama adalah penantian pada detail kebijakan stimulus pemerintah yang sejauh ini belum nampak. Waspadai dengan potensi kekecewaan pasar jika tidak segera mendapatkan detail mengenai komitmen stimulus yang dimaksud dari pertemuan 4 dan 5 Maret lalu.

Jepang

Setelah laporan inflasi yang stabil di 2.5% minggu lalu, pasar optimis BOJ kian dekat dengan kenaikan suku bunga yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat. Hal ini memicu penguatan yen yang juga didukung oleh pernyataan Gubernur BOJ Kazuo Ueda dan juga beberapa pejabat.

Minggu depan data akan terfokus pada laju pertumbuhan GDP yang dirilis hari Senin. Data diperkirakan tumbuh dari -2.9% menjadi -0.4% untuk basis tahunan. Sementara basis kuartal diperkirakan tumbuh dari -0.7% menjadi -0.1% q/q.

 Semakin dekat dengan pertemuan BOJ 18-19 Maret, pasar juga akan fokus pada hasil negosiasi upah tahun 2024 yang diperkirakan selesai di minggu depan. Toyota dikabarkan akan memberi jawaban atas tuntutan upah tersebut di tanggal 12/13 Maret. Jika disepakati, maka ini akan memicu optimisme kenaikan suku bunga sesuai janji BOJ. Meski demikian, beberapa analis lebih mendukung kenaikan suku bunga di bulan April dibanding bulan Maret.

(marketpulse, forexlive)

HIGH EVENT – ECONOMIC CALENDAR

Senin

JPY GDP, Eurogroup Meetings, US NY Fed 1-year Consumer Inflation Expectations

Selasa

US 3-Year Note Auction, EUR German Buba Mauderer Speaks, JPY Large Manufacturing Conditions, AUD Building Approvals, UK Avg Earnings + Bonus, UK Claimant Count Change, UK Employment Change, UK Unemployment Rate, EUR German CPI, UK BoE Mann speaks, OPEC Monthly Report, US CPI

Rabu

US 10-Year Note Auction, US Federal Budget Balance, US Weekly Crude Oil Stocks, UK GDP, UK Industrial Production, UK Manufacturing Production, UK Trade Balance, EUR Industrial Production, EUR German 10-Year Bund Auction, US Crude Oil Inventories

Kamis

US 30-Year Bond Auction, CHF PPI, EUR Spain CPI, US Weekly Jobless Claims, US PPI, US Retail Sales

Jumat

EUR German Buba Mauderer Speaks, US Fed’s Balance Sheet, EUR French CPI, US Trade Balance, US NY Empire State Manufacturing Index, CAD Wholesale Sales, US Industrial Production, US Michigan Consumer Sentiment, US Michigan 1 & 5-year inflation Expectations

Weekly Technical Outlook

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup bullish dan lebih tinggi dibanding minggu sebelumnya. Ini menandakan potensi kenaikan yang masih bisa berlanjut, terutama jika minggu depan mampu lewati resistance 1.10320. Secara teknis, kenaikan sebagai reaksi pasar terhadap pernyataan ECB yang hawkish dan Powell dari Fed yang memberi sinyal semakin dekat pada pemangkasan. Perhatikan support 1.07900! Secara area, level tersebut adalah level psikologis sehingga selama tidak tembus, masih cenderung bulllish. Namun di hari Senin, potensi penurunan kemungkinan bisa mengawali pembukaan minggu depan mengingat candle Jumat ditutup oleh spinning tops. Tapi, juga bisa saja hanya penurunan sesaat sebelum kembali menguji zona 1.09688 dan 1.10000. Di H4 kita masih memiliki potensi Inverse H&S yang masih bisa berlanjut incar target utama 1.10790.

Resistance : 1.10790, 1.11386, 1.12748

Support :  1.08900, 1.07272, 1.0678

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly ditutup bearish cukup panjang untuk pertama kalinya setelah sekian lama rally tanpa henti. Ini bisa menjadi petunjuk untuk potensi penurunan yang dibutuhkan sebelumnya. Bearish Engulfing weekly mengisyaratkan penurunan masih bisa berlanjut minggu depan. Sementara yang terdekat di H4, kami mendeteksi potensi head & shoulders yang kemungkinan konfirm jika Senin penurunan berlanjut di bawah 38800. Hal ini didukung pula oleh candle daily yang ditutup bearish. Pola bisa gagal jika harga naik di atas 39600.  

Resistance : 39000, 39340, 39610

Support : 38630, 38430, 38075

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly ditutup Hanging Man dan peluang penurunan sepertinya membayangi. Hal ini akan lebih konfirm jika harga berhasil turun di bawah 16000. Namun di sisi lain, ekspektasi pasar terhadap pengumuman PBOC di tanggal 15 Maret juga bisa memicu kenaikan. Terlepas dari hal itu, secara teknis bullish masih butuh konfirmasi kembali di atas 16550. Jika berhasil, maka potensi bearish bisa diminimalisir.

Resistance : 16700, 17000, 17250

Support : 16030, 15500, 15200

Outlook : Limited Bearish Expected

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup bearish, dan ancaman koreksi ataupun profit taking kemungkinan bisa kembali terjadi. 3 candle terakhir mingguan menunjukkan formasi Evening star sehingga peluangnya cenderung dominan bearish. Namun dengan kondisi pasar menantikan inflasi dan retail sales, maka minggu depan akan sangat tergantung dari kedua data. Jika kedua data semakin membuka harapan akan pemangkasan suku bunga yang lebih cepat, maka Dow dan saham utama AS lainnya berpeluang naik. Namun, jika data cenderung kuat, maka potensi tersebut mungkin tidak memberi dampak positif. Di sisi lain dengan ekonomi yang kuat, seharusnya saham utama tetap naik. Tapi jika mengharapkan pemangkasan suku bunga, maka data diharapkan lebih lemah. Waspadai support 38500 di grafik daily dengan peluang head & shoulders kecil bisa terjadi saat harga konfirm turun di bawah 38500. Sebaliknya bisa saja gagal jika harga kembali di atas 39000. Target terendah dari potensi penurunan di kisaran 38390 yang terdekat, dan 38000 terjauh. Sementara target kenaikan terdekat 38980, dan terjauh 39340.

Resistance : 38940, 39300, 39500    

Support :  38500, 38371, 38000

Outlook : Bearish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bearish dan peluang koreksi turun sepertinya lebih mendominasi untuk minggu depan dengan kehadiran candle bearish tersebut. Namun dengan posisi H4 yang terdeteksi seperti membentuk head & shoulders, maka peluang penurunan sepertinya bisa menguji kembali area 75. Dan jika ditembus, maka akan mengancam level support 70/72. Sebaliknya, bullish butuh konfirmasi di atas area 79.65. Jika terpenuhi, maka kembali area 80.80 akan diuji, dan jika tembus akan membuka peluang selanjutnya ke area 82/83. Data ekonomi Amerika kemungkinan juga akan memicu pergerakan pada minyak. Jika dolar tetap melemah, maka minyak kemungkinan akan tetap bertahan di atas 75. Sebaliknya jika dolar menguat, maka minyak bisa turun di bawah 74.

Resistance : 78.33, 79.65, 81.20

Support : 76.00, 74.15, 72.78

Outlook : Bearish

dollar-investment-long

GBPUSD: MA200 Weekly Tentukan Nasib Minggu Depan!

Weekly ditutup bullish dengan real body panjang sehingga potensi kenaikan seharusnya bisa berlanjut. Tapi MA 200 menjadi penentunya karena level ini belum mampu ditembus sejak 24 Desember 2023. MA200 kini berada di 1.28526, sementara penutupan Jumat 1.28574. Secara angka terpaut tipis, tapi secara teknis ini belum resmi tembus sehingga minim kita perlu 1 candle yang benar-benar cukup jauh dari zona ini, atau lebih optimal jika 2 candle berturut-turut ada di atas MA 200. Data pekerjaan dan GDP Inggris, termasuk pernyataan Catherine Mann akan memberi petunjuk!

Resistance :  1.29940, 1.30000, 1.31411

Support  :  1.27700, 1.25550, 1.24790

Outlook : Bullish

GOLD: Break Record Baru, CPI mungkin menghadang?

Weekly candle ditutup bullish dengan real body yang panjang sehingga potensi kenaikan sepertinya masih belum selesai. Tidak ditemukan kondisi bearish divergence untuk saat ini sehingga potensi rally panjang kemungkinan masih bisa berlanjut. Bahkan area tertinggi baru 2194.96, nyaris tembus area 2200 yang sebelumnya diperkirakan baru akan muncul di pertengahan tahun atau setelah pemangkasan suku bunga Fed pertama. Di sisi lain, kenaikan daily mungkin sudah menunjukkan pamuncak karena rally di 7 hari terakhir secara beruntun sehingga cukup rawan dengan potensi koreksi ataupun profit taking. Tapi apakah kemungkinan reversal? Untuk ini sepertinya sulit mengharapkan reversal karena saat ini pasar mengantisipasi pemangkasan suku bunga Fed setelah sinyal Powell dalam testimony Rabu dan Kamis lalu. Inflasi CPI kemungkinan bisa menjadi petunjuk. Semakin rendah inflasi, semakin besar peluang kenaikan berlanjut, termasuk jika retail juga melemah. Waspadai support 2138 – 2143!

Resistance : 2194, 2210, 2240

Support :   2158, 2143, 2112

Outlook : Bullish

USDJPY: Potensi Bearish Berlanjut?

Penurunan sepertinya berpotensi lanjut karena weekly ditutup bearish panjang. Tapi penentunya adalah hasil negosiasi upah Jepang. Jika disetujui akan menjadi kenaikan upah terbesar sejak 1994 bagi Jepang, dan ini akan meningkatkan optimisme pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga BOJ dalam pertemuan mendatang. Support 146.086 akan menjadi pemicu penurunan lanjutan jika ditembus, dan potensi target 142/143 bisa diincar. Sebaliknya, kekecewaan akan mendorong kenaikan kembali dengan cepat sentuh 149 dan 150. Dan jika dolar maupun Treasury yield AS naik saat data CPI, juga bisa memicu kenaikan balik untuk USDJPY.

Resistance :  149.200, 150.762, 152.000

Support : 146.086, 144.80, 142.477

Outlook : Bearish

Disclaimer:

FOREXLATESTEND OF LAST WEEK3-MONTHS AGO1-YEAR AGO
GBPUSD1.285741.265301.262311.20313
EURUSD1.093721.083851.089031.05779
USDJPY147.060150.082148.148136.186
AUDUSD0.662550.652330.660340.67316
COMMODITIES
XAUUSD2177.532083.362036.011826.31
CLSCID77.8179.7875.6076.82
INDEKS SAHAM
DJI38775390773598732650
HSI16343165471704419739
NKI38815401503348527455
NASDAQ18053.5018319.2515957.0012039.00

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.