Dolar mengalami koreksi terhadap sejumlah mata uang lainnya menjelang rilis data sektor ritel di AS malam ini. Setelah sempat menguat seiring dengan inflasi yang kembali naik melampaui perkiraan, namun pelaku pasar masih tetap optimis bahwa Fed akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Dengan ekspektasi penurunan peluang yang tidak cukup signifikan dari 71% menjadi 67%. Meski demikian ada juga kekhawatiran bahwa jika inflasi tidak segera turun bisa saja Fed akan terus mempertahankan suku bunga acuannya lebih lama lagi. Dengan data tersebut yield obligasi pemerintah AS naik yang masih berlanjut semalam dengan jangka 2 tahun naik lagi 2.9 bps menjadi 4.628% dan jangka 10 tahun naik lagi 3.5 bps menjadi 4.190%. Pertemuan moneter FOMC terdekat dijadwalkan pada 21 Maret mendatang dan pertemuan berikutnya pada bulan Mei yang masih menyisakan sejumlah data inflasi yang akan dapat memberikan gambaran lebih jelas langkah apa yang akan Fed ambil pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Fed diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada 2 pertemuan tersebut. Ketua Fed – Jerome Powell pada beberapa kesempatan lalu sempat mengatakan Fed sudah tidak jauh dari keyakinan untuk memangkas suku bunga acuan jika memang inflasi segera turun. Masih tersisa data inflasi yang akan dirilis hari ini yaitu data inflasi dari sisi produsen atau PPI bersamaan dengan data Retail Sales. Data PPI diperkirakan stabil dan data Core PPI mengalami penurunan, sedangkan data Retail Sales diperkirakan mengalami peningkatan yang berpotensi untuk menahan turun laju inflasi CPI. Selain itu juga ada laporan mingguan data klaim pengangguran dengan perkiraan sedikit meningkat.
Yen cenderung menguat terhadap dolar dan juga oleh disetujuinya sejumlah negosiasi upah eksekutif oleh beberapa perusahaan besar di Jepang. Toyota, Panasonic, Nisan dan Nippon Steel sepakat memenuhi kenaikan upah sesuai dengan permintaan serikat pekerja. Hal ini disambut baik oleh juru bicara sekaligus kepala sekretaris kabinet – Yoshimasa Hayashi yang berharap langkah tersebut akan diikuti oleh perusahaan menangah dan kecil lainnya. Perdana Menteri – Fumio Kishida mengatakan kenaikan upah ini akan mengakhiri masa pertumbuhan upah yang minim selama ini yang membuat upah di Jepang ketinggalan dibandingkan dengan rata-rata negara kaya OECD lainnya. Dengan kenaikan upah tersebut diharapkan akan meningkatkan daya beli konsumen domestik sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kembali meningkat. Sehingga dapat mendukung ekspor sebagai pendorong utama yang selama ini menjadi andalan ekonomi Jepang. Negosiasi dengan perusahaan lain masih berjalan dan diharapkan akan selesai pada hari Jumat ini. Hal ini akan membuka jalan bagi Bank Sentral Jepang untuk mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya dalam waktu dekat. Hari ini tidak ada data ekonomi.
Euro bergerak menguat selain karena pelemahan mata uang dolar namun juga karena laporan review kerangka kerja operasional dari Bank Sentral Eropa (ECB) yang ingin perbankan menghentikan penggunaan dana talangan dengan tetap berusaha melakukannya dengan cukup hati-hati agar tidak mengganggu sistem keuangan atau pinjaman. Sementara itu pejabat ECB sekaligus Gubernur Bank Sentral Prancis – Francois Villeroy de Galhau di tempat lain memberikan pernyataan bahwa ECB kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada musim semi antara April dan Juni mendatang seiring dengan hampir tercapainya target inflasi. Hari ini akan dirilis data Industrial Production, data indeks harga grosir di Jerman dan Tingkat pengangguran di Italia.
Poundsterling juga cenderung menguat terhadap dolar seiring dengan data pertumbuhan ekonomi GDP dalam 3 bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Data GDP di Inggris meningkat dari -0.1% menjadi +0.2% sesuai perkiraan. Ini cukup menggembirakan yang menandakan Inggris sudah mulai beranjak dari resesi menuju pertumbuhan. Data lain berupa defisit neraca perdagangan meski bertambah namun masih di bawah perkiraan. Sedangkan data dari sektor manufaktur dan industri masih belum sepenuhnya pulih. Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan akan mulai memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang dengan peluang hanya 50%. Sedangkan peluang terbesar pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan moneter di bulan Agustus mendatang. Hari ini akan dirilis data di sektor perumahan.