Pelaku pasar antisipasi pertemuan moneter sejumlah bank sentral pekan depan

Published on 03/15/2024

Dolar rebound terhadap sejumlah mata uang lainnya paska rilis data indikator inflasi PPI yang menunjukkan terjadinya kenaikan inflasi dari sisi produsen. Data PPI bulan lalu meningkat 0.6% atau 2 kali dari perkiraan stabil sama seperti periode sebelumnya yang hanya 0.3%. Dengan data Core PPI yang tidak menyertakan komponen BBM dan bahan pangan mengalami penurunan dari 0.5% menjadi 0.3% walau tidak sebanyak yang diperkirakan turun hingga 0.2%. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode setahun yang lalu, PPI juga mengalami kenaikan ke 1.6% melampaui perkiraan 1.1% dan data periode sebelumnya direvisi meningkat dari 0.9% menjadi 1.0%. Dengan data Core PPI relatif stabil di 2.0% meski sedikit lebih tinggi dari perkiraan menurun 1.9%. Sebelumnya data inflasi dari sisi konsumen CPI juga menunjukkan inflasi masih belum juga turun seperti yang diharapkan. Inflasi yang masih terus membandel dikhawatirkan akan bertahan juga dalam beberapa bulan mendatang. Sehingga membuat Fed menunda untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan seperti yang sudah direncanakan. Sementara data lain di sektor ritel – Retail Sales meski naik ke 0.6% namun masih di bawah perkiraan 0.8% dan data periode sebelumnya direvisi semakin memburuk dari -0.8% menjadi -1.1%. Begitu pula dengan data Core Retail Sales yang tidak menyertakan komponen di sektor otomotif hanya meningkat ke 0.3% yang di bawah perkiraan naik hingga 0.5% dan data periode sebelumnya juga direvisi memburuk dari -0.6% menjadi -0.8%. Sedangkan data dari sektor tenaga kerja berupa laporan mingguan klaim pengangguran mengalami penurunan menjadi sebanyak 209K yang lebih rendah dari perkiraan 218K dan data periode sebelumnya juga direvisi menurun dari 217K menjadi hanya 210K. Data-data tersebut semakin mempertegas bahwa Fed tidak perlu tergesa-gesa menurunkan suku bunga acuan mengingat inflasi yang masih membandel didukung oleh sektor tenaga kerja yang masih cukup solid. Bahkan Fed dapat menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga acuan di bawah proyeksi sebelumnya. Fed dijadwalkan akan mengadakan pertemuan moneter FOMC pekan depan dengan agenda hampir dapat dipastikan akan mempertahankan suku bunga acuannya untuk sementara waktu. Dan yang akan dicermati pasar adalah proyeksi ekonomi dan pandangan suku bunga acuan pada pertemuan-pertemuan moneter berikutnya. Hari ini akan dirilis data indeks manufaktur negara bagian New York, data Industrial Production serta data dari University of Michigan berupa preliminary Sentimen Konsumen dan Ekspektasi Inflasi.

Yen kembali melemah terhadap dolar menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Jepang (BOJ) pekan depan. Menurut laporan dari Jiji News – BOJ sedang mulai mempersiapkan diri untuk mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya dengan menghentikan kebijakan suku bunga negatifnya pada pertemuan moneter tersebut. Sebelumnya pernyataan tersebut ditepis oleh sejumlah pejabat BOJ termasuk Gubernur BOJ – Kazuo Ueda yang mengatakan BOJ masih terlalu dini untuk memutuskan hal tersebut. Meski demikian spekulasi tersebut semakin santer terlebih setelah sejumlah perusahaan menyetujui usulan untuk menaikkan gaji eksekutif sesuai permintaan dari serikat pekerja. Hari ini akan menjadi penentuan final negosiasi dengan serikat pekerja yang sepertinya akan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Hari ini tidak ada data penting yang akan dirilis.

Euro mengalami koreksi seiring dengan penguatan mata uang dolar. Pejabat bank Sentral Eropa (ECB) – Klaas Knot dalam wawancara semalam mengatakan ECB bisa memulai memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang dan setidaknya akan dilakukan 3 kali pemangkasan hingga akhir tahun nanti. Dalam pertemuan moneter di awal bulan lalu ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya dan masih belum memberikan indikasi kapan akan mulai melakukan pemangkasan seiring dengan inflasi yang masih di atas target yang diharapkan. Pertemuan moneter berikutnya dijadwalkan pada 11 April mendatang sehingga masih banyak data ekonomi yang akan dirilis yang akan memperjelas apakah komentar dari Knot tersebut diatas selaras dengan fundamental ekonomi di kawasan ini. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI di Prancis dan data Retail Sales & Neraca Perdagangan di Italia.

Poundsterling juga mengalami koreksi seiring dengan dolar yang rebound seperti halnya Euro meski sebelumnya sempat menguat oleh optimisme pemulihan ekonomi dari resesi dari data GDP yang dirilis sehari sebelumnya. GBP juga cukup menarik minat investor asing karena obligasi pemerintah Inggris bernilai lebih tinggi seiring dengan rencana Bank Sentral Inggris (BOE) untuk mempertahankan suku bunga acuan lebih lama dibandingkan dengan ECB dan Fed. BOE diperkirakan baru akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan paling memungkinkan pada pertemuan moneter di bulan Agustus yang akan datang, sedangkan ECB dan Fed diperkirakan akan mulai melakukannya lebih awal yaitu di bulan Juni mendatang. Fundamental dari sektor perumahan juga semakin membaik dengan indeks perumahan meningkat -10% sesuai perkiraan dari periode sebelumnya yang direvisi sedikit menurun dari -18% menjadi -19%. Hari ini akan dirilis data Ekspektasi Inflasi Konsumen yang dapat memberi gambaran lebih lanjut akan kondisi inflasi di Inggris terkini sebelum data inflasi CPI sesungguhnya yang baru akan dirilis pekan depan.