Pekan ini penuh pertemuan moneter bank sentral mulai dari BOJ, Fed, BOE dan SNB

Published on 03/18/2024

Dolar semakin menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya seiring dengan data fundamental di AS yang relatif masih kuat sehingga Fed mungkin akan mempertahankan suku bunga acuan lebih lama dari yang diperkirakan atau bisa juga mengurangi rencana akumulasi pemangkasan suku bunga acuannya. Fed akan mengadakan pertemuan moneter 2 hari yang dijadwalkan mulai esok hari dan hasilnya akan diumumkan pada hari kedua di hari Kamis dini hari nanti. Fed diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya saat ini mengingat 2 data inflasi yaitu CPI dan PPI keduanya masih menunjukkan inflasi masih berpotensi mengalami kenaikan. Hal ini berlawanan dengan keingian Fed  yang menargetkan inflasi turun hingga 2%. Ekspektasi akan langkah Fed untuk menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni bahkan semakin menipis dari 73.3 % di hari Senin menjadi hanya 59.2% di hari Jumat pekan lalu. Akumulasi pemangkasan suku bunga juga diekspektasikan semakin berkurang dari sebelumnya sebanyak 3 kali atau 4 kali menjadi kurang dari 3 kali pemangkasan 25 bps. Pelaku pasar akan mencermati perkiraan ekonomi dan dot-plot proyeksi suku bunga acuan yang akan dirilis bersamaan dengan hasil pertemuan moneter nanti. Data ekonomi yang dirilis hari Jumat lalu menunjukkan industrial production mengalami kenaikan ke 0.1% yang sedikit lebih baik dari perkiraan 0% meski data periode sebelumnya direvisi menurun dari -0.1% menjadi -0.5%. Sementara data dari University of Michigan menunjukkan sentimen konsumen sesuai perkiraan mengalami penurunan menjadi 76.5 lebih rendah dari perkiraan 77.1 dan data periode sebelumnya direvisi menurun dari 79.6 menjadi 76.9. Sedangkan ekspektasi inflasi masih stabil di angka 3.0% sama seperti periode sebelumnya. Pekan ini selain pertemuan moneter FOMC, juga akan dirilis data di sektor perumahan sebelum pertemuan tersebut dan data PMI di sektor manufaktur dan jasa setelah pertemuan moneter FOMC. Selain akan memberikan konferensi pers paska pertemuan moneter FOMC, Ketua Fed – Jerome Powell juga dijadwalkan akan memberikan pidato di Washington pada hari Jumat di penghujung pekan ini.

Yen semakin melemah menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Jepang (BOJ) yang dijadwalkan esok hari. Dengan semakin santernya wacana BOJ akan mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya sejak dipimpin oleh Gubernur Kazuo Ueda membuat spekulasi ini semakin kuat hal tersebut akan dilaksanakan pada pertemuan moneter esok hari. Terlebih lagi setelah tercapainya kesepakatan negosiasi gaji eksekutif pada perusahaan ternama di Jepang menjadi rekor upah tertinggi dalam 33 tahun terakhir membuat langkah moneter tersebut semakin terbuka lebar. Namun diperkirakan dampak dari keputusan moneter tersebut akan terbatas mengingat keesokan harinya perbankan dan bursa tutup merayakan hari libur nasional Vernal Equinox Day. Data ekonomi yang dirilis hari ini berupa Machinery Order mengalami penurunan dari 2.7% menjadi -1.7% yang lebih buruk dari perkiraan turun -0.7%. Selanjutnya akan dirilis data Neraca Perdagangan, data PMI di sektor manufaktur dan data inflasi CPI di hari Jumat nanti.

Euro relatif tertahan terhadap dolar seiring dengan komentar dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) seklaigus Gubernur Bank Sentral Finlandia – Olli Rehn yang menyampaikan adanya diskusi internal ECB pekan lalu yang membahas waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga acuan. Setelah tetap mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan moneter pekan lalu, ECB diperkirakan siap untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada musim panas mendatang jika inflasi semakin menurun sesuai perkiraan. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI dengan perkiraan menurun yang semakin memperkuat pernyataan Rehn tersebut. Selain itu data lain yang akan dirilis berupa sentimen ekonomi dari ZEW, data PMI di sektor manufaktur dan jasa serta pidato dari sejumlah pejabat ECB lainnya.

Poundsterling terus melemah tidak hanya terhadap dolar, namun juga terhadap Euro menjelang pertemuan moneter Bank Sentral Inggris (BOE) pada hari Kamis nanti. BOE diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan moneter tersebut dan tetap akan mempertahankan suku bunga acuan lebih lama dibandingkan dengan ECB dan Fed. Dengan ECB dan Fed diperkirakan akan mulai melakukannya lebih awal yaitu di bulan Juni mendatang. Sedangkan BOE diperkirakan baru akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan paling memungkinkan pada pertemuan moneter di bulan Agustus yang akan datang. Sektor perumahan di Inggris mulai beranjak pulih begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah keluar dari resesi. Sedangkan data inflasi baru akan dirilis pada hari Rabu mendatang tepat sehari sebelum pertemuan moneter. Selain itu juga akan dirilis data hutang sektor publik dan data PMI di sektor manufaktur dan jasa.