Hasil pertemuan moneter FOMC akan menjadi fokus pasar malam ini

Published on 03/20/2024

Dolar masih terus menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya terutama terhadap Yen setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) mengakhiri kebijakan moneter ultra longgarnya dengan menghentikan suku bunga negatif untuk pertama kali dalam 8 tahun terakhir. Setelah BOJ kemarin mengubah kebijakan moneternya, Federal Reserve akan mengakhiri pertemuan moneter FOMC malam ini juga. Secara historikal setiap Fed dan BOJ merubah kebijakan moneternya dalam waktu yang hampir sama, keputusan Fed akan lebih dominan dalam mempengaruhi pergerakan pasar. Terlebih dengan tutupnya bursa saham dan perbankan di Jepang yang sedang libur merayakan Vernal Equinox. Fed hampir dapat dipastikan masih akan mempertahankan suku bunga acuan saat ini mengingat angka inflasi terbaru yang mengindikasikan bisa kembali naik menjadi alasan utama keputusan tersebut. Meski demikian pelaku pasar akan mencermati prakiraan ekonomi dan proyeksi suku bunga acuan dalam dot plot yang akan dirilis bersama pengumuman hasil pertemuan tersebut. Sedangkan konferensi pers dari Ketua Fed – Jerome Powell sepertinya akan sedikit menjadi perhatian karena sepertinya masih akan menyampaikan perihal yang sama seperti komentarnya beberapa waktu lalu di depan Kongres AS. Spekulasi di pasar menyebutkan adanya kemungkinan Fed akan mengurangi proyeksi pemangkasan suku bunga acuan dari 3 kali di pertemuan sebelumnya menjadi hanya 2 kali pada pertemuan moneter malam nanti. Hasil pertemuan moneter FOMC akan diumumkan pada pukul 01:00 Kamis dini hari nanti dan konferensi pers akan diadakan dalam 30 menit berikutnya. Hari ini tidak ada data ekonomi yang akan dirilis.

Yen merosot tajam terhadap dolar dan mata uang lainnya setelah Bank Sentral Jepang (BOJ) memasuki era baru dalam keputusan moneter dengan mengakhiri kebijakan ultra longgarnya dengan meninggalkan suku bunga negatif yang sudah bertahan bertahun-tahun. Selain menaikkan suku bunga acuan dari -0.1% menjadi 0.1%, BOJ juga meninggalkan kebijakan kendali kurva yield dan juga meninggalkan kebijakan pembelian aset dengan resiko tinggi seperti exchange-traded funds (ETF). Meskipun sudah meninggalkan kebijakan suku bunga negatif namun kenaikan yang hanya 20 bps ini membuat pasar kecewa karena masih membuat perbedaan yang cukup besar dibandingkan dengan suku bunga acuan di negara lain. Hal ini menyebabkan masih memungkinkannya transaksi Carry Trade. Dalam konferensi pers Gubernur BOJ – Kazuo Ueda mengatakan kondisi finansial yang akomodatif ini akan dipertahankan untuk sementara waktu serta laju kenaikan suku bunga akan disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan inflasi. Hari ini bursa saham dan perbankan di Jepang libur merayakan Vernal Equinox.

Euro relatif tertahan terhadap dolar seiring dengan penguatan terhadap mata uang Yen yang melemah tajam. Selain itu juga karena fundamental ekonomi yang cukup baik dengan data Sentimen Ekonomi yang semakin meningkat cukup signifikan. Data Sentimen Konsumen dari ZEW menunjukkan terjadinya peningkatan tajam dari 25.0 menjadi 33.5 yang jauh melampaui perkiraan hanya naik sedikit ke 25.4. Data yang sama terjadi di Jerman dengan meningkat lebih tajam dari 19.9 menjadi 31.7 yang jauh lebih baik dari perkiraan hanya naik ke 20.6. Optimisme akan membaiknya kondisi ekonomi ini seiring dengan rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk segera menurunkan suku bunga acuannya. Terlebih dengan data inflasi yang baru saja dirilis yang menunjukkan terus menurun seperti yang diharapkan. Hari ini akan dirilis data indikasi inflasi PPI di Jerman, Industrial Production di Italia dan Kepercayaan Konsumen. Selain itu Presiden ECB – Christine Lagarde dijadwalkan akan memberikan pidato pada konferensi di Frankfurt.

Poundsterling seperti halnya Euro sedikit tertahan terhadap dolar karena cross rate menguat terhadap Yen. Bank Sentral Inggris (BOE) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan moneter MPC esok hari dengan hampir dapat dipastikan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya mengingat di antara negara maju G7, inflasi di Inggris masih menjadi yang tertinggi. Pelaku pasar akan mencermati jikalau ada perubahan arah kebijakan moneter dalam pertemuan tersebut. Hari ini akan dirilis data inflasi di Inggris yang diperkirakan mengalami penurunan meski masih cukup jauh dari target yang diharapkan oleh BOE. Pelaku pasar akan mencermati kira-kira waktu yang tepat bagi BOE untuk memangkas suku bunga acuannya di tahun ini. Spekulasi di pasar memastikan setidaknya BOE akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak 2 kali dan terbanyak hanya 3 kali. Data inflasi akan dirilis pada pukul 14:00 WIB siang ini.