Pasar masih menunggu data GDP & PCE yang baru akan dirilis esok hari dan lusa

Published on 03/27/2024

Dolar cenderung menguat terhadap mata uang lainnya seiring dengan data fundamental yang terus menunjukkan ekonomi di AS masih solid. Data Durable Goods Order bulan lalu meningkat 1.4% melampaui perkiraan 1.1%, naik cukup tajam dari periode sebelumnya yang malah direvisi menurun dari -6.1% menjadi -6.9%. Begitu pula dengan data Core Durable Goods Order yang tidak menyertakan komponen transportasi juga naik 0.5% yang lebih baik dari perkiraan 0.4% dari periode sebelumnya -0.3%. Meski demikian sebagian pelaku bisnis menurunkan optimisme mereka dengan data Kepercayaan Konsumen yang sedikit menurun ke 104.7 yang lebih rendah dari perkiraan naik ke 106.9 namun data periode sebelumnya direvisi juga turun dari 106.7 menjadi 104.8. Namun secara umum kondisi ekonomi di AS masih cukup solid sehingga menimbulkan keraguan akankah Fed tetap akan memangkas suku bunga acuan sesuai rencana di bulan Juni mendatang atau akan menunda lebih lanjut seiring dengan resiko inflasi kembali meningkat. Pekan lalu Fed mempertahankan suku bunga acuannya dan juga tidak ada perubahan perihal proyeksi suku bunga acuan dengan 3 kali pemangkasan di tahun ini. Meskipun inflasi kembali naik dari pertumbuhan ekonomi masih solid. Sejumlah pejabat Fed memberikan komentar yang cukup beragam membuat pasar cukup kebingungan. Gubernur Fed Chicago – Austan Goolsbee sepakat dengan 3 kali pemangkasan tahun ini, Gubernur Fed – Lisa Cook masih mengedepankan bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan menurunkan suku bunga dan Gubernur Fed Atlanta – Raphael Bostic mengubah pandangannya dengan memperkirakan hanya 1 kali pemangkasan suku bunga Fed. Menambah penguatan mata uang dolar adalah lelang surat berharga obligasi AS jangka 5 tahun laris manis dengan nilai total mencapai $67 milyar kemarin. Hari ini tidak ada data ekonomi.

Yen tertahan pergerakannya terhadap dolar setelah sejumlah pejabat pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan yang mengarah pada peluang intervensi. Menteri Keuangan – Shunichi Suzuki mengatakan tidak akan membiarkan apapun untuk melemahkan mata uang Yen. Sebelumnya wakil menteri keuangan dan hubungan internasional – Masato Kanda juga sudah memberi peringatan perihal yang sama. Komentar tersebut dikeluarkan setelah mata uang Yen terus mendekati level di mana pemerintah Jepang melakukan intervensi sebelumnya atau tepatnya di tahun 2022 yang lalu. Pekan lalu Bank Sentral Jepang (BOJ) mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya yang sudah bertahan selama 8 tahun terakhir dengan menaikkan suku bunga acuan sebanyak 10 bps. Kenaikan yang dirasakan masih terlalu kecil sehingga tidak terlalu berpengaruh pada aktifitas carry trade – untuk mendapatkan profit margin dengan membeli atau meminjam aset dengan suku bunga rendah dan menjualnya atau menginvestasikan pada aset dengan suku bunga yang tinggi. Hari ini tidak ada data ekonomi.

Euro cenderung melemah terhadap dolar meskipun data ekonomi cukup positif di kawasan ini. Data Iklim Konsumen dari GfK mengalami peningkatan ke -27.4 yang lebih baik dari perkiraan masih turun -27.9 dan data periode sebelumnya direvisi meningkat dari -29 menjadi -28.8. Bank Sentral Eropa (ECB) di awal bulan ini mempertahankan suku bunga acuannya. Namun perkembangan terakhir menunjukkan banyaknya tekanan untuk segera menurunkan suku bunga acuan. Sehingga diperkirakan ECB akan mulai menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Hari ini tidak ada data penting yang akan dirilis hanya data inflasi di Spanyol.

Poundsterling sedikit terkoreksi terhadap dolar setelah sehari sebelumnya menguat namun juga tidak terlalu banyak. Pelaku pasar masih belum menemukan kebijakan moneter apa yang akan diambil oleh Bank Sentral Inggris (BOE) pada pertemuan moneter yang akan datang, setelah pekan lalu BOE tetap mempertahankan suku bunga acuannya. Pendeknya waktu transaksi menjelang libur paskah di hari Jumat nanti dan absennya data ekonomi ikut membatasi transaksi mata uang dan juga bursa saham. Sebelumnya pejabat BOE – Catherine Mann dalam pidatonya mengatakan keputusannya untuk memberikan suara untuk mempertahankan suku bunga pada pertemuan moneter pekan lalu sudah dipikirkan matang-matang. Pada pertemuan moneter sebelumnya Mann merupakan salah satu yang memilih untuk menaikkan suku bunga meski kalah dengan suara mayoritas. Hari ini tidak ada data ekonomi.