Pelaku pasar masih menunggu rilis data Non-Farm Payroll esok hari

Published on 04/04/2024

Dolar masih cenderung melemah terhadap mata uang lainnya kecuali terhadap Yen. Ketua Fed – Jerome Powell dalam pidato semalam mengatakan kondisi sektor tenaga kerja yang masih cukup solid dan inflasi yang meningkat belum sampai merubah pandangan Fed hingga perlu mengubah kebijakan moneternya. Kembali naiknya inflasi masih bukan menjadi rintangan bagi perekonomian, masih akan banyak data yang dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan moneter. Dan keputusan tersebut akan diambil dengan berdasarkan per pertemuan moneter. Powell juga menambahkan mayoritas anggota Fed sepakat bahwa suku bunga perlu diturunkan di tahun ini hanya jika ada keyakinan penuh bahwa laju inflasi akan terus turun menuju target 2%. Fed diperkirakan akan mulai melakukan pemangkasan suku bunga acuan untuk pertama kali pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang, namun sejumlah data ekonomi yang menunjukkan aktifitas ekonomi terus meningkat membuat publik ragu akan perkiraan tersebut. Bahkan ekspektasi akumulasi penurunan suku bunga acuan terus menurun dari 150 bps di awal tahun menjadi hanya 70 bps yang justru lebih rendah dari proyeksi dari Fed sendiri dengan 75 bps. Sektor manufaktur yang selama 1.5 tahun terakhir berada di zona kontraksi untuk pertama kali di bulan lalu memasuki zona ekspansif sehingga mendorong yield obligasi pemerintah AS menembus level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini pula yang membuat ekspektasi akan langkah Fed untuk memangkas suku bunga acuan semakin bergeser dari perkiraan semula. Gubernur Fed Atlanta – Raphael Bostic bahkan hanya mendukung 1 kali pemangkasan suku bunga oleh Fed dengan mengatakan Fed tidak perlu menurunkan suku bunga acuan hingga akhir tahun. Data ekonomi yang dirilis semalam juga mendukung dengan data PMI di sektor jasa dari ISM yang mengalami penurunan dalam 3 bulan terakhir, data PMI bulan lalu mengalami penurunan dari 52.6 menjadi 51.4 yang lebih jelek dari perkiraan naik 52.8. Sedangkan di sektor tenaga kerja data penambahan lapangan kerja swasta ADP terus naik ke 184K yang melampaui perkiraan 148K dan data periode sebelumnya juga direvisi meningkat dari 140K menjadi 155K. Hari ini akan dirilis laporan mingguan klaim pengangguran dan juga data PHK dari Challenger.

Yen terus melemah terhadap dolar mendekati level 152 yang merupakan level dimana Bank Sentral Jepang (BOJ) melakukan intervensi sebanyak 3 kali di tahun 2022 yang lalu. Setelah beberapa waktu lalu sejumlah pejabat otoritas keuangan menyuarakan kesiapan untuk bertindak jika volatilitas tidak wajar terjadi pada pergerakan mata uang Yen. Dengan pergerakan yang relatif bertahap walau menuju level tertinggi namun dengan laju yang rendah membuat peluang BOJ melakukan intervensi menjadi kecil. Spekulasi di pasar bahkan menyebutkan BOJ baru akan melakukan intervensi jika mata uang Yen menembus level 155 per USD. Melemahnya mata uang Yen dipicu karena aksi carry trade meskipun BOJ sudah meninggalkan suku bunga acuan negatif, namun kenaikan yang hanya 10 bps membuat perbedaan suku bunga dengan mata uang dolar masih cukup jauh. Hari ini tidak ada data yang akan dirilis hanya lelang obligasi 30 tahun pemerintah Jepang.

Euro mengalami rebound seiring dengan terjadinya koreksi mata uang dolar dalam 2 hari berturut-turut. Inflasi di Uni Eropa yang menurun semakin membuka peluang bagi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menurunkan suku bunga acuannya. Data estimasi inflasi CPI mengalami penurunan dari 2.6% menjadi 2.4% yang lebih rendah dari perkiraan hanya turun 2.5%. Dan data estimasi Core CPI juga turun dari 3.1% menjadi 2.9% yang juga lebih rendah dari perkiraan turun hanya 3.0%. Hari ini akan dirilis data PMI di sektor jasa dan juga data inflasi dari sisi produsen PPI.

Poundsterling juga bergerak menguat terhadap dolar semata karena melemahnya mata uang dolar terhadap hampir semua mata uang. Setelah kemarin absen data ekonomi, hari ini akan dirilis data PMI di sektor jasa dengan perkiraan menurun dari 53.8 menjadi 53.4. Bank Sentral Inggris (BOE) diperkirakan baru akan melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Agustus mendatang.