Fokus pasar hari ini data inflasi CPI di Uni Eropa & Inggris

Published on 04/17/2024

Dolar semakin menguat terhadap mata uang lainnya paska pidato dari Ketua Fed – Jerome Powell yang mengatakan Fed perlu mempertahankan suku bunga acuan untuk waktu lebih lama lagi seiring dengan inflasi yang masih belum juga turun seperti yang diharapkan. Dolar menguat hingga level tertinggi dalam 5 bulan terakhir terhadap Euro dan level tertinggi sejak tahun 1990 terhadap Yen. Powell menambahkan hal ini disebabkan oleh terhentinya laju penurunan inflasi dalam mencapai target 2% Fed. Sejumlah data fundamental masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS masih cukup kuat meski suku bunga mencapai level tertinggi sejak Maret 2001 yang lalu. Data Retail Sales yang dirilis Senin lalu menunjukkan hal tersebut dengan melampaui ekspektasi yang juga semakin memperkuat potensi inflasi akan terus tertahan. Pekan lalu data inflasi CPI juga justru mengalami kenaikan yang berbalik dengan yang diharapkan terus turun oleh Fed. Dengan data-data tersebut membuat Fed masih belum cukup yakin untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter seperti yang pasar harapkan. Pidato Powell semalam juga sepertinya akan menjadi penampilan di publik untuk yang terakhir kali sebelum memasuki masa minggu tenang menjelang pertemuan moneter FOMC yang dijadwalkan pada 30 April – 1 Mei nanti. Dengan komentar tersebut, ekspektasi pasar akan langkah Fed untuk memangkas suku bunga acuan semakin bergeser dari awalnya pada pertemuan moneter di bulan Maret bergeser ke bulan Juni dan sekarang bergeser lagi menjadi di bulan September mendatang. Dan dengan hanya diharapkan Fed akan menurunkan suku bunga acuan 25 bps sebanyak 2 kali dari perkiraan semula sebanyak 6 kali di awal tahun. Dengan Fed akan mempertahankan suku bunga acuan lebih lama membuat yield obligasi pemerintah AS semakin terangkat. Di saat bank sentral lainnya sudah bersiap untuk mulai memangkas suku bunga acuannya menyusul Bank Sentral Swiss (SNB) yang sudah mendahului di bulan Maret lalu. Perbedaan suku bunga  acuan antara AS dan negara lainnya menjadi daya tarik aset-aset dengan denominasi dalam mata uang dolar. Di sisi lain laporan keuangan kuartal pertema emiten saham di bursa AS yang cukup positif juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asing. Selain itu potensi meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga menjadi alasan permintaan akan mata uang dolar sebagai safe haven semakin meningkat. Hari ini tidak ada data ekonomi penting yang akan dirilis, hanya laporan cadangan BBM di AS.

Yen berlanjut melemah terhadap dolar ke level terendah sejak tahun 1990 yang lalu walau terus dibayangi kekhawatiran akan langkah intervensi dari pemerintah Jepang. Sejauh ini baru wacana intervensi yang terus disuarakan oleh pejabat pemerintah Jepang dan kemungkinan tidak akan dilakukan seiring dengan dimulainya pertemuan G20 hari ini dan esok hari. Selain itu juga akan sulit dan perlu biaya tinggi untuk melawan mata uang dolar yang terus menguat saat ini jika dilakukan oleh pemerintah Jepang sendirian. Kemungkinan dalam pertemuan G20 ini, Jepang akan meminta bantuan dari AS untuk melakukan intervensi jika memang dimungkinkan. Menteri Keuangan Jepang – Shunichi Suzuki mengatakan akan terus mengawasi pergerakan mata uang yen secara ketat dan akan akan merespon jika diperlukan.

Euro sempat melemah terhadap dolar hingga level terendah dalam 5 bulan terakhir paska pidato dari Ketua Fed – Jerome Powell semalam. Namun kembali bergerak naik hingga menguat tipis oleh aksi profit taking sejumlah pelaku pasar. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mulai melakukan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Presiden ECB – Christine Lagarde dalam konferensi pers paska pertemuan moneter pekan lalu. Hal ini juga diaminkan oleh pejabat ECB sekaligus Gubernur Bank Sentral Finlandia – Ollie Rehn yang mengatakan pemangkasan suku bunga acuan di bulan Juni sangat memungkinkan jika inflasi terus menurun seperti yang diharapkan. Sebelumnya pejabat ECB lainnya yaitu Gubernur Bank Sentral Lithuania – Gediminas Simkus sudah menyuarakan peluang tersebut dengan mengatakan sangat memungkinkan ECB melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak 3 kali di tahun ini. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI yang akan memperjelas konfimasi langkah ECB berikutnya.

Poundsterling juga tertahan setelah sempat melemah tajam terhadap mata uang dolar menyusul data di sektor tenaga kerja di Inggris yang cukup positif. Dengan data Klaim Pengangguran hanya naik 10.9K yang lebih rendah dari perkiraan mencapai 17.2K dan data periode sebelumnya direvisi turun tajam dari 16.8K menjadi hanya 4.1K. Begitu pula dengan upah rata-rata dalam 3 bulan terakhir masih stabil di 5.6% sama seperti periode sebelumnya dan lebih baik dari perkiraan turun 5.5%. Meskipun tingkat pengangguran mengalami kenaikan dari 3.9% menjadi 4.2% yang lebih tinggi dari perkiraan naik 4.0%. Dengan data di sektor tenaga kerja yang cukup positif ini mendukung langkah Bank Sentral Inggris (BOE) untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan. Meski diperkirakan BOE akan melakukan langkah tersebut pada pertemuan moneter di bulan Agustus mendatang. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI yang lebih krusial lagi untuk menentukan langkah moneter BOE pada pertemuan moneter MPC mendatang.