ECB dan BOE diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan lebih cepat dibandingkan Fed

Published on 05/10/2024

Dolar mengalami koreksi terhadap mata uang lainnya seiring dengan data sektor tenaga kerja di AS yang menunjukkan tanda-tanda mulai menurun. Laporan mingguan klaim pengangguran di AS meningkat menjadi 231K yang melebihi perkiraan hanya naik 212K dari periode sebelumnya yang juga direvisi meningkat dari 208K menjadi 209K. Ini merupakan kenaikan klaim pengangguran tertinggi sejak bulan Agustus tahun lalu. Menjadikan rata-rata klaim pengangguran dalam sebulan terakhir naik dari 210.25K menjadi 215.00K. Jika data ini dikombinasikan dengan penambahan lapangan kerja yang turun drastis dari laporan Non-Farm Payroll yang turun hanya 175K dibawah ambang ekpansif 200K. Dan juga data upah yang semakin menurun mengkonfirmasi bahwa sektor tenaga kerja mulai melambat sehingga diperkirakan data beli juga akan semakin menurun. Hal ini akan menekan turun angka inflasi seperti yang diharapkan Fed. Dengan demikian peluang Fed untuk segera menurunkan suku bunga acuan menjadi semakin besar.  Pasar juga tidak merespon komentar dari Gubernur Fed San Francisco – Mary Daly yang mengatakan kondisi sektor tenaga kerja masih sehata dan kemungkinan inflasi masih akan belum segera turun. Data berikutnya yang akan menjadi dicermati oleh pasar adalah data inflasi CPI dan PPI yang baru akan dirilis pekan depan bersamaan dengan data Retail Sales. Hari ini hanya ada data daru University of Michigan berupa Sentimen Konsumen dan Ekspektasi Inflasi. Serta pidato dari Gubernur Fed  – Michelle Bowman.

Yen hanya sedikit mengalami koreksi  terhadap dolar seiring dengan nota hasil pertemuan moneter Bank Sentral Jepang (BOJ) yang menunjukkan optimisme menyambut penghapusan kebijakan ultra longgarnya selama ini. Pejabat BOJ berpendapat bahwa BOJ sudah waktunya untuk terus melanjutkan menaikkan suku bunga acuan secara bertahap dan konsisten. Sementara Gubernur BOJ – Kazuo Ueda mengatakan bank sentral bank sentral akan terus memonitor penurunan mata uang yen akhir-akhir ini dalam memandu kebijakan moneter yang akan diambil di masa yang akan datang. Pasar masih was-was terhadap potensi intervensi setelah pekan lalu BOJ secara tidak terduga melakukan intervensi sebanyak 2x untuk menguatkan mata uang Yen dari level terendahnya dalam 34 tahun terakhir. Data ekonomi berupa belanja rumah tangga di Jepang mengalami penurunan dari -0.5% menjadi -1.2% yang lebih baik dari perkiraan menurun hingga -2.3%.

Euro bergerak menguat seiring dengan pelemahan mata uang dolar meski sebagian besar bursa saham dan perbankan di Uni Eropa libur merayakan paskah. Sehingga tidak ada sentimen yang berpengaruh langsung terhadap pergerakan mata uang Euro. Namun sehari sebelumnya Bank Sentral Swedia (Riksbank) diluar perkiraan menyusul langkah moneter Bank Sentral Swiss (SNB) dengan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak 25bps dari 4.0% menjadi 3.75%. Ini merupakan penurunan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam 8 tahun terakhir. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan menyusul melakukan hal yang sama di bulan Juni mendatang. Mendahului Fed maupun tetangganya BOE. Hari ini akan dirilis nota hasil pertemuan moneter lalu dan data industrial production di Itali.

Poundsterling juga menguat terhadap dolar setelah pertemuan moneter MPC – Bank Sentral Inggris (BOE) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sesuai dengan perkiraan. Dengan hasil voting 7-2 yang lebih baik dari hasil voting sebelumnya yang hanya 8-1. Dalam pertemuan moneter tersebut 2 anggota voting memilih untuk memangkas suku bunga acuan yaitu Wakil Ketua BOE  Dave Marsden menyusul anggota yang voting memangkas pada pertemuan sebelumnya Swati Dhingra. Hal ini semakin memperkuat peluang BOE untuk segera menurunkan suku bunga acuannya. Namun sepertinya langkah pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Agustus mungkin terlalu dekat karena BOE menurunkan target inflasinya untuk tahun 2025 dari 2.3% menjadi 1.9% dan 2026 dari 1.9% menjadi 1.6% yang lebih rendah dari target sebelumnya 2%. Meski demikian Gubernur BOE – Andrew Bailey dalam konferensi pers dengan meyakinkan BOE mungkin akan memangkas suku bunga lebih banyak dari perkiraan pasar. Untuk sementara spekulasi dipasar masih mengharapkan BOE akan menurunkan suku bunga acuan pertama kali pada pertemuan di bulan Agustus yang akan datang mendahului Fed. Hari ini akan dirilis data pertumbuhan ekonomi GDP dan sejumlah data lainnya termasuk pidato dari pejabat BOE – Huw Pill dan Swati Dhingra.