Fokus pasar malam ini berupa data Kepercayaan Konsumen di AS

Published on 05/28/2024

Dolar berlanjut mengalami koreksi terhadap mata uang lainnya seiring dengan US Market yang libur Memorial Day semalam. Selain AS, Inggris juga libur semalam sehingga range perdagangan cenderung tipis dan terbatas. Dengan sejumlah data ekonomi yang terus meningkat di AS membuat peluang Fed memangkas suku bunga acuan lebih cepat menjadi semakin berkurang meskipun data CPI terakhir menunjukkan inflasi sudah menurun. Malam ini akan dirilis data Kepercayaan Konsumen yang diperkirakan berlanjut menurun dari 97.0 menjadi 96.0. Sejak Januari tahun ini indeks kepercayaan konsumen terus cenderung menurun yang menunjukkan semakin berkurangnya tingkat kepercayaan konsumen dalam membelanjakan pendapatannya dengan mempertimbangkan prospek ekonomi yang lebih baik. Sejumlah pejabat Fed dalam beberapa pidato maupun wawancara terkini relatif sepakat bahwa inflasi masih tinggi meskipun dari awal tahun cenderung naik dan hanya data terakhir yang menunjukkan penurunan seperti yang diharapkan. Untuk itu masih diperlukan bukti yang lebih meyakinkan bahwa inflasi sudah turun dengan data-data indikator inflasi berikutnya yang akan dirilis. Spekulasi di pasar memperkirakan Fed baru akan menurunkan suku bunga acuannya pada pertemuan moneter di bulan September mendatang. Dan untuk pertemuan moneter FOMC yang terdekat di bulan Juni ini Fed dipastikan akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya. Malam ini selain data kepercayaan konsumen, sejumlah pejabat Fed juga akan memberikan pandangannya terhadap kondisi ekonomi terkini di beberapa tempat dan event yang berbeda.

Yen cenderung menguat terhadap mata uang dolar setelah pemerintah Jepang kembali mengeluarkan peringatan akan kesiapan untuk kembali melakukan intervensi terhadap pergerakan mata uang Yen yang berlebihan. Dan hal ini disambut baik oleh pimpinan keuangan dari negara anggota G7 dengan kembali mengingat komitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di masing-masing anggotanya. Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) – Kazuo Ueda dalam pidato semalam mengatakan BOJ menghadapi tantangan yang cukup unik dan juga sulit setelah meninggalkan kebijakan moneter ultra longgar yang bertahan cukup lama. Setelah BOJ menaikkan suku bunga, data inflasi justru semakin menurun sehingga akan menjadi dilema jika BOJ kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam watku dekat ini. Dengan demikian BOJ masih akan terus mempertahankan suku bunga acuan saat ini dan berharap tidak akan menaikkan lagi suku bunga acauan dalam waktu dekat ini. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI dari BOJ.

Euro berlanjut menguat seiring dengan koreksi mata uang dolar meskipun Bank Sentral Eropa (ECB) dipastikan akan segera memangkas suku bunga acuan untuk pertama kali pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Angka inflasi yang terus menurun menjadi perlunya ECB melakukan hal tersebut. Sejumlah pejabat ECB juga mendukung hal tersebut sedangkan perbankan justru mulai menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga acuan ECB. Danske Bank memperkirakan ECB hanya akan memangkas suku bunga acuan hanya 2 kali di tahun ini yang lebih berkurang 1 kali dari perkiraan sebelumnya sebanyak 3 kali. Sementara Barclays juga menghilangkan peluang pemangkasan selanjutnya di bulan Juli mendatang. Sehingga ECB diperkirakan hanya akan menurunkan suku bunga acuan di bulan Juni dan Desember mendatang atau hanya 2 kali di tahun ini dan akan disusul dengan pemangkasan sebanyak 3 kali di tahun 2025 mendatang. Kedua prakiraan bank tersebut di atas dibenarkan oleh Ketua Ahli Ekonomi ECB – Philip Lane yang semalam mengatakan ECB akan menurunkan suku bunga acuan dengan laju yang tergantung berdasarkan pada data inflasi dan angka permintaan. Data ekonomi berupa sentimen ekonomi di Jerman relatif stagnan di 89.3 sama seperti periode sebelumnya yang lebih rendah dari perkiraan meningkat menjadi 90.4. Sedangkan data yang sama di Belgia sedikit meningkat dari -11.9 menjadi -11.0 yang lebih rendah dari perkiraan meningkat -10.8. Hari ini hanya ada data minor indeks harga pergudangan.

Poundsterling juga masih menguat terhadap dolar meski pelaku pasar di Inggris libur merayakan Spring Bank holiday kemarin. Hari ini bursa saham dan perbankan kembali buka normal seperti biasanya sehingga diperkirakan perdagangan akan kembali meningkat. Data ekonomi yang akan dirilis adalah data Realized Sales dan Indeks Shop Price.