Pejabat Fed masih belum yakin inflasi turun seperti yang diharapkan

Published on 05/29/2024

Dolar rebound terhadap mata uang lainnya dengan US Market kembali normal setelah libur sebelumnya meski range perdagangan relatif masih sempit. Data fundamental ekonomi yang jauh lebih baik dari perkiraan berpotensi menahan langkah Fed untuk segera menurunkan suku bunga acuan. Data Kepercayaan Konsumen dari CBI meningkat menjadi 102.0 yang jauh lebih baik dari perkiraan turun 96.0 dan data periode sebelumnya juga direvisi naik dari 97.0 menjadi 97.5. Ini merupakan kenaikan pertama dalam 4 bulan terakhir atau sejak kenaikan di awal tahun ini.  Kepercayaan tersebut meningkat seiring dengan kondisi bisnis yang meningkat dan sektor tenaga kerja yang tidak seburuk yang diperkirakan serta bursa saham yang terus mencetak rekor beberapa waktu terakhir belakangan ini. Sejumlah data ekonomi di kuartal pertama di AS yang relatif masih cenderung membaik bahkan melampaui perkiraan membuat kekhawatiran bahwa inflasi tidak akan segera turun seperti yang diharapkan. Dengan demikian Fed akan lebih condong untuk mempertahankan suku bunga acuan saat ini lebih lama lagi. Hal ini juga yang disampaikan oleh Gubernur Fed Minneapolis – Neel Kashkari yang mengatakan Fed sudah semestinya menunggu lebih lama hingga inflasi betul-betul searah dengan yang diharapkan sebelum memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan. Kaskhari menambahkan bahkan jika memang diperlukan maka Fed bisa kembali menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut guna menekan turun inflasi. Data inflasi CPI yang terakhir memang sudah menunjukkan tanda inflasi kembali turun, namun pejabat Fed masih perlu lebih yakin dengan pembuktian inflasi benar-benar sudah turun seperti yang diharapkan. Data inflasi berikutnya berupa Personal Consumption Expenditure (PCE) baru akan dirilis pada hari Jumat nanti. Hari ini tidak ada data penting hanya indeks manufaktur negara bagian Richmond dan juga Beige Book dari Fed yang berisi perkembangan ekonomi di 12 negara bagian di AS.

Yen terus melemah seiring dengan mata uang dolar yang rebound. Selain itu data ekonomi di Jepang tidak memungkinkan bagi Bank Sentral Jepang (BOJ) untuk menaikkan suku bunga acuan guna menjaga nilai tukar mata uang Yen. Data inflasi di Jepang yang dikeluarkan oleh BOJ turun untuk pertama kali di bawah 2% sejak Agustus tahun lalu menjadi 1.8% yang lebih rendah dari perkiraan stabil sama seperti periode sebelumnya 2.2%. Dengan inflasi yang di bawah 2% maka makin sulit memperkirakan rencana BOJ untuk menaikkan suku bunga acuan berikutnya. Hal ini juga diungkapkan oleh Gubernur BOJ – Kazuo Ueda yang mengatakan BOJ akan berhati-hati dalam menentukan target inflasi karena sejumlah kendala yang cukup unik yang dihadapi setelah BOJ menghentikan kebijakan moneter ultra ringannya beberapa waktu lalu. Siang ini akan dirilis data Kepercayaan Konsumen di Jepang.

Euro juga relatif tertekan terhadap dolar seiring dengan semakin besarnya peluang Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Juni mendatang. Hal  ini diungkapkan oleh Gubernur Bank Sentral Prancis sekaligus pejabat ECB – Francois Villeroy de Galhau yang cukup mengejutkan dengan mengatakan pemangkasan suku bunga acuan pertama kali hampir dapat dipastikan akan dilaksanakan pada pertemuan moneter pekan depan, sesuai dengan perkiraan pasar. Meski demikian sejumlah pelaku pasar memperbarui prakiraan langkah ECB yang diperkirakan akan mengurangi jumlah pemangkasan suku bunga acuannya lebih sedikit dari perkiraan. Dengan mengurangi 1 kali pemangkasan suku bunga yaitu hanya 2 kali di tahun ini dari perkiraan sebelumnya sebanyak 3 kali begitu pula dengan tahun depan 2025 yang akan datang dengan hanya 3 kali pemangkasan dari perkiraan semula sebanyak 4 kali. Sebelum pertemuan moneter pekan depan, pekan ini akan dirilis data inflasi CPI di Jerman yang akan dirilis hari ini dan data inflasi CPI untuk Uni Eropa secara keseluruhan di hari Jumat nanti.

Poundsterling juga mengalami koreksi terhadap dolar meski sempat menyentuh level tertinggi dalam 2 bulan terakhir sebelumnya, seiring dengan peluang Bank Sentral Inggris (BOE) untuk segera menurunkan suku bunga acuannnya dalam waktu dekat. Perkiraan BOE akan mulai memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan Agustus mendatang dengan peluang mencapai 40%, peluang di bulan September mencapai 60% dan peluang di bulan November hampir dipastikan dengan peluang 100%. Sementara itu dari panggung politik Perdana Menteri – Rishi Sunak hampir dapat dipastikan akan lengser seiring dengan banyaknya menteri yang mengundurkan diri lebih banyak dari kejadian yang sama pada pemilu tahun 1997 yang lalu. Hari ini tidak ada data ekonomi yang akan dirilis.