Indikator inflasi PCE akan menjadi fokus pasar malam ini

Published on 05/31/2024

Dolar mengalami koreksi terhadap mata uang lainnya setelah data pertumbuhan ekonomi di AS menunjukkan terjadinya penurunan cukup signifikan dengan data kuartal sebelumnya direvisi separuh dari angka sebelumnya. Data GDP kuartal kedua hanya turun menjadi 1.3% yang sedikit lebih baik dari perkiraan 1.2% sedangkan data kuartal sebelumnya mengalami revisi dari 3.2% menjadi hanya 1.6%. Data ini bisa menjadi alasan Fed perlu untuk menurunkan suku bunga acuan setelah data-data sebelumnya justru cenderung menahan langkah moneter tersebut. Sementara itu pejabat Fed masih cenderung untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk sementara waktu dan masih perlu lebih banyak data sebelum memutuskan untuk mulai menurunkan suku bunga tersebut. Gubernur Fed New York – John Williams semalam mengatakan Fed belum menetapkan kapan akan memangkas suku bunga namun dipastikan sudah tidak perlu memikirkan untuk menaikkan lagi. Gubernur Fed Chicago – Austan Goolsbee mengatakan pejabat Fed masih memikirkan segala upaya untuk menekan inflasi turun seperti yang diharapkan dengan melihat perkembangan data-data ekonomi. Dengan komentar dari sejumlah pejabat Fed sebelumnya membuat spekulasi akan langkah moneter Fed pada pertemuan moneter di bulan Juni 2 pekan mendatang hampir dapat dipastikan Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya. Yang akan dicermati adalah pandangan dan pendapat pejabat Fed akan prospek kebijakan moneter pada pertemuan moneter berikutnya. Meski sebagian pelaku pasar memperkirakan Fed baru akan memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan September mendatang. Ini artinya akan melewati 2 pertemuan moneter Fed di bulan Juni dan Juli untuk mendapatkan data-data ekonomi yang lebih meyakinkan inflasi benar-benar turun seperti yang diharapkan. Hari ini akan dirilis data inflasi dari sisi personal berupa data Personal Consumption Expenditure (PCE) dengan perkiraan masih stagnan sama seperti periode sebelumnya. Sedangkan data Personal Income/Spending diperkirakan menurun yang berpotensi untuk menekan turun inflasi.

Yen bergerak menguat seiring dengan melemahnya mata uang dolar meski sempat menyentuh level tertinggi dalam sebulan terakhir. Data ekonomi menunjukkan inflasi di Tokyo meski naik, namun masih tetap di bawah 2% sedangkan Retail Sales naik tajam dari 1.1% menjadi 2.4% yang jauh melampaui perkiraan hanya naik 1.8%. Sedangkan di sektor tenaga kerja tingkat pengangguran masih stabil di angka 2.6% sesuai perkiraan sama seperti periode sebelumnya. BOJ diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya dalam waktu yang lebih lama lagi seiring dengan inflasi yang di bawah 2%.

Euro rebound terhadap dolar didukung oleh data ekonomi yang cenderung positif. Data di sektor tenaga kerja berupa tingkat pengangguran mengalami penurunan ke 6.4% lebih baik dari perkiraan sama seperti periode sebelumnya 6.5%. Setelah data inflasi di Jerman yang mengalami penurunan dan data inflasi di Spanyol yang meningkat semalam, hari ini akan dirilis data inflasi untuk Uni Eropa secara keseluruhan dengan perkiraan cukup variatif dengan CPI mengalami kenaikan sedangkan data Core CPI turun. Meski demikian angka inflasi sudah mendekati target 2% sehingga Bank Sentral Eropa (ECB) dapat menurunkan suku bunga acuan secara bertahap dengan harapan akan seimbang saat inflasi turun mencapai target tersebut. Data inflasi untuk Prancis dan Italia juga akan dirilis hari ini.

Poundsterling juga berbalik menguat seiring dengan pelemahan mata uang dolar. Fundamental ekonomi di Inggris yang semakin membaik membuat ekspektasi akan langkah Bank Sentral Inggris (BOE) untuk dapat segera menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat. Meski demikian BOE diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan hanya 1 kali di tahun ini mengingat inflasi yang masih cukup tinggi di atas 3%. Sementara pemilu lebih awal yang diajukan oleh Perdana Menteri – Rishi Sunak sepertinya tidak mendapat respon dari pasar karena meskipun diperkirakan terjadi perubahan kepemimpinan maupun komposisi di parlemen, kebijakan ekonomi dan moneter tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya. Hari ini akan dirilis data Kredit Perumahan.