Weekly Newsletter Ed. 206

Published on 06/02/2024

What to Expect from OIL?

Dua hari jelang pertemuan OPEC+ harga minyak mentah dunia justru ditutup turun di kisaran $77 per barel meski sebelumnya sempat sentuh level tertinggi minggu lalu di $80.60 per barel. Penurunan salah satunya dipicu oleh meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Harga gas di AS turun sejak minggu lalu dan tercatat sebagai penurunan terbesar dalam 1 minggu, sepanjang tahun 2024. Laporan juga menyebut jumlah orang Amerika yang berencana melakukan perjalanan darat saat musim panas hampir mencapai rekor, di mana 76% orang Amerika merencanakan setidaknya 1 perjalanan antara akhir pekan Memorial Day dan Hari Buruh.

Faktor lain yang menjadi penyebab turun adalah aktivitas kliang minyak AS yang meningkat sehingga berkontribusi pada penurunan harga bensin eceran rata-rata di AS. Namun, investor kemungkinan perlu mulai mencermati cuaca karena Musim Badai Atlantik yang dimulai tanggal 1 Juni diperkirakan akan sangat aktif, Badai tersebut berdampak pada pusat produksi dan penyulingan minyak di Gulf Coast sehingga bisa menyebabkan harga naik lebih tinggi untuk beberapa waktu ke depan.

Sementara itu di akhir pekan, 2 Juni 2024, OPEC+ diagendakan melakukan pertemuan secara virtual. Laporan menyebut bahwa grup produsen akan memperpanjang pemangkasan produksinya sampai akhir tahun, dan bahkan bisa saja memperdalam pemangkasannya. Jika kabar tersebut benar, maka minyak kemungkinan dibuka naik di hari Senin.   

(oilprice, forexlive)

Dolar tergelincir sehingga membuat emas terdorong naik pasca data PCE AS terbaru dirilis. Kedua data, baik inti maupun utama untuk basis tahunan (y/y) dirilis sesuai ekspektasi, di mana PCE inti berada di 2.8% dan PCE utama di 2.7%. Apakah emas akan kembali lanjutkan kenaikan minggu depan?

Tanda-tanda Pendinginan Inflasi

Meski inflasi y/y cenderung stabil (baik inti maupun utama). Tapi data core PCE m/m sedikit di bawah ekspektasi dan juga lebih rendah dari data bulan lalu, 0.2% vs 0.3%. Laporan pendapatan dan pengeluaran pribadi basis bulanan juga tercatat turun. Hal ini menjadi kabar baik dan positif meskipun belum cukup untuk membangkitkan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dalam waktu dekat. Indeks dolar AS (DXY) turun pasca rilis data inflasi PCE.

Emas Naik, Tapi Tidak Agresif

Harga emas sempat terdorong naik pasca data PCE yang menunjukkan tanda-tanda pendinginan, dengan level tertinggi sentuh 2359.52, sebelum akhirnya turun beberapa jam setelah data dirilis. Harga bahkan sempat sentuh 2320.84 sebelum akhirnya ditutup rebound hingga 2327.94.

Terlepas dari penurunan tersebut, tampaknya penurunan berikutnya tidak memiliki kekuatan karena Seller gagal bertindak agresif, sehingga mengindikasikan adanya beberapa keraguan yang sama untuk lanjutkan tekanan tersebut. Hal ini dikarenakan investor mulai berpindah fokus untuk menantikan laporan data penting berikutnya minggu depan. Bisa saja situasi kembali berubah dan perjuangan bearish dan bullish akan kembali ditentukan oleh data ekonomi.

Bullish vs Bearish Berlanjut

Potensi bearish kemungkinan berlanjut beberapa hari ke depan, terutama jika harga tetap tidak beranjak naik di atas zona 2365 kembali.

Sentimen bisa menjadi lebih dominan sehingga berpotensi menciptakan kondisi penurunan yang lebih dalam saat memasuki bulan Juni. Dalam hal ini, potensi bearish bisa saja melirik level 2254, yang merupakan FR 61.8% dari rally di bulan Maret hingga Mei 2024. Jika pelemahan berlanjut, maka level 2213/2215 adalah target berikutnya.

Sementara bullish akan dominan jika mampu tembus level 2363 yang merupakan FR 23.6% sekaligus resistance psikologis untuk saat ini setelah minggu lalu pantulan naik tertahan di zona tersebut. 

Agenda Penting Ekonomi Minggu Depan

Ada 2 bank sentral minggu depan yang diperkirakan akan mengumumkan pemangkasan suku bunga. Bank of Canada akan mengumumkan kebijakan suku bunga di hari Rabu, dan secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga dari 5.0%menjadi 4.75%. BOC terakhir menaikkan suku bunga dari 4.75% menjadi 5.0% di pertemuan Juli 2023.

Sementara ECB diperkirakan akan memangkas suku bunga dari 4.5% menjadi 4.25% di hari Kamis. Mereka terakhir mengubah suku bunganya di bulan September 2023.

Keputusan suku bunga bank sentral menjadi fokus utama investor global. Pasar mencoba mencari petunjuk kapan siklus pemangkasan suku bunga bank sentral utama dimulai. SNB sudah mengawalinya lebih dulu bulan lalu dengan pemangkasan pertama 25 bps. Jika BOC dan ECB mengikuti langkah tersebut, pasar akan mencermati pernyataan dari bank sentral, terutama ECB dengan ekspektasi bahwa jika ECB berkomitmen untuk langkah selanjutnya pasca keputusan 6 Juni mendatang, maka diharapkan Federal Reserve segera menyusul di pertemuan Juli atau September 2024. Namun demikian, data pekerjaan AS (non farm payrolls) akan menjadi indikator penting yang perlu dicermati. Semakin banyak data yang menunjukkan pelonggaran, semakin terbuka untuk Fed mempertimbangkan pemangkasan lebih cepat. (dailyfx, forexlive)


Bulan Juni diperkirakan menjadi awal perubahan kebijakan moneter bagi beberapa bank sentral utama. Salah satu yang terdepan adalah ECB yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunganya untuk pertama kali sebesar 25 bps di hari Kamis. Namun, pasar lebih menantikan pernyataan ECB dan Lagarde, dalam hal ini terkait petunjuk kebijakan berikutnya pasca pemangkasan 6 Juni. Hal ini bisa memberikan gambaran juga untuk bank sentral lain seperti BOE maupun Fed. Sementara data Non Farm Payrolls AS akan menjadi menu utama yang menggerakkan sentimen pasar global. Setelah inflasi AS menunjukkan tanda-tanda pendinginan, pasar belum puas karena Fed juga akan mencermati laporan tenaga kerja untuk pertimbangan kebijakan moneter. Apakah ini akan menjadi pertanda bagus untuk pasar?

Pemangkasan Suku Bunga ECB “Diantisipasi”, Pernyataan ECB dan Laporan NFP AS Paling Ditunggu Pasar!

Fokus Pekan ini:

Dolar secara umum ditutup lebih rendah dibanding minggu sebelumnya, terutama pasca data PCE dan GDP yang menunjukkan inflasi yang mendingin dan ekonomi yang melambat. Selain itu, dolar juga mengakhiri bulan Mei dengan didominasi pelemahan sehingga memasuki bulan Juni dengan ancaman pelemahan lebih lanjut.

Namun minggu depan adalah cerita lain dari data ekonomi AS yang padat dan juga menentukan. Sentimen bisa kembali positif bagi dolar, terutama jika data-data menunjukkan laporan yang positif.

Beberapa agenda ekonomi ke depan akan cukup padat dengan pengumuman ECB yang paling utama, dan data NFP AS yang menjadi sorotan pasar global selain beberapa data ekonomi lainnya yang juga turut disorot.

AS

Wall Street mengawali minggu pertama Juni dengan beberapa data ekonomi penting yang berpotensi menjadi sentimen penggerak pasar. Senin, fokus tertuju pada data PMI manufaktur dari S&P Global dan ISM. Laporan ISM memperkirakan terjadi kenaikan tipis dari 49.2 menjadi 49.8, sementara S&P Global memperkirakan stabil di 50.9.

Beralih ke hari Selasa saat data JOLTS dirilis dengan perkiraan turun tipis dari 8.49M menjadi 8.40M. Dilanjutkan dengan ADP Employment dan PMI services dari ISM yang dirilis sehari berselang. ADP diperkirakan turun dari 192K menjadi 175K. Sementara ISM services diperkirakan naik dari 49.4 menjadi 51.0.

Kemudian di hari Kamis, fokus bergeser ke laporan klaim pengangguran mingguan di mana data diperkirakan kembali turun dari 219K minggu sebelumnya menjadi 215K. Laporan ini berada di kisaran 215 – 232K dalam 3 minggu terakhir sehingga angka yang lebih rendah akan mencerminkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang masih tetap solid, sementara angka sebaliknya di atas 220K akan menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

Dan di hari Jumat semua akan fokus pada non farm payrolls, tingkat pengangguran dan juga pendapatan rata-rata per jam AS. NPF diperkirakan naik dari 175K menjadi 185K, dan angka yang lebih kuat akan menghambat ekspektasi pemangkasan Fed.

EU

Agenda utama kawasan Eropa adalah keputusan suku bunga ECB yang akan diumumkan hari Kamis, 6 Juni 2024. ECB secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sebesar 25 bps. Fokus utama akan tertuju pada pernyataan Lagarde di mana pasar akan mencermati petunjuk langkah selanjutnya pasca pemangkasan suku bunga 6 Juni 2024.

Sementara data PMI manufacture zona euro di hari Senin, unemployment rate Jerman hari Selasa, PMI services hari Rabu untuk zona euro, dan GDP zona euro hari Jumat akan menjadi pelengkap dari sisi data ekonomi. Data ekonomi yang lemah akan membuka peluang bagi kelanjutan siklus pemangkasan dari ECB. Sementara data yang kuat akan menunda ECB melanjutkan siklus pemangkasannya.

Inggris

Laporan PMI manufacture dirilis hari Senin. Ekonom memperkirakan data yang stabil di 51.3 sehingga pound diperkirakan cenderung naik jika sesuai ekspektasi atau lebih tinggi.

Kamar dagang Inggris (BRC) akan merilis hasil pemantauan penjualan ritel mereka di hari Selasa. Angka penjualan ritel diperkirakan naik dari -4.4% sebelumnya menjadi 1.2%. Seharusnya menjadi positif bagi ekonomi.

Lanjut dengan PMI services di hari Rabu yang diperkirakan stabil di 52.9. Angka indeks di atas 50 menunjukkan angka ekspansi dan cenderung positif bagi ekonomi. Sementara angka di bawah 50 menunjukkan angka kontraksi. Investor akan mencermati data tersebut untuk mendapat petunjuk performa keseluruhan ekonomi Inggris.

Laporan berikutnya PMI construction di hari Kamis yang diperkirakan turun dari 53.0 menjadi 52.5, tapi masih dalam zona ekspansi.   

China

Laporan PMI manufacture dari Caixin dirilis hari Senin. Angka diperkirakan naik tipis dari 51.4 menjadi 51.6. Data ini akan memberi gambaran keseluruhan aktivitas sektor manufaktur China dan bertindak sebagai indikator utama untuk seluruh perekonomian. Angka di bawah 50 berarti aktivitas manufaktur yang turun sehingga aktivitas ekonomi cenderung lemah. Sebaliknya di atas 50 merupakan indikasi positif bagi ekonomi.

Sementara PMI service baru dirilis di hari Rabu. Data diperkirakan naik tipis dari 52,5 menjadi 52.6.

Pasar juga akan mencermati neraca dagang China yang baru dirilis di hari Jumat.

Jepang

Senin laporan capital spending akan menjadi fokus. Data diperkirakan turun dari 16.4% menjadi 12.2%. Laporan ini mengukur perubahan nilai keseluruhan dari investasi modal yang dilakukan perusahaan. Data biasanya menjadi indikator utama kondisi bisnis dan kesehatan ekonomi Jepang. Angka yang lebih tinggi biasanya cenderung positif bagi JPY, dan sebaliknya angka yang rendah akan negatif untuk JPY.

Fokus beralih ke PMI services yang dirilis di hari Rabu. Data diharapkan stabil di 53.6. Sementara anggota BOJ Nakamura dijadwalkan memberi pernyataan di hari Kamis.

Laporan berikutnya adalah pengeluaran rumah tangga di hari Jumat. Laporan ini akan memberi petunjuk berapa besar belanja konsumen. Data diperkirakan naik dari -1.2% menjadi 0.6% untuk basis y/y, dan sebaliknya diperkirakan turun dari 1.2% menjadi 0.2% untuk basis m/m. BOJ beberapa kali menekankan bahwa mereka menginginkan inflasi yang naik dikarenakan belanja konsumen yang meningkat, bukan karena kenaikan harga energi.

(forexlive, marketpulse)

High Event Economic Calendar

SeninJPY Capital Spending, CNY Caixin Manufacturing PMI, German Manufacturing PMI, EUR Manufacturing PMI, UK Manufacturing PMI, US Manufacturing PMI, US ISM Manufacturing PMI
SelasaUK BRC Retail Sales Monitor, AUD Retail Sales, German Unemployment Rate, US Factory Orders, US JOLTS Job Openings
RabuJPY Jibun Bank Japan Services PMI, AUD GDP, CNY Caixin Services PMI, EUR Services PMI, UK Services PMI, US ADP Employment, US Services PMI, US ISM Non Manufacture PMI, BOC Interest Rate, US Crude Oil Inventories          
KamisAUD Home Loans, JPY BOJ Board Member Nakamura speaks, German Factory Orders, UK Construction PMI, EUR ECB Interest Rate and Presscon, US Jobless Claims       
JumatUS Fed Balance sheet, JPY Household spending, German Industrial Production, EUR GDP, US Avg Hourly Earnings, US NFP, US Unemployment Rate, ECB Lagarde speaks, CNY Trade Balance        

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup doji yang cenderung mirip dengan hanging man minggu sebelumnya, namun kali ini real body yang relatif lebih kecil. Tapi keduanya cenderung memberi isyarat bahwa kenaikan belum mampu mengambil alih ancaman bearish sehingga potensi penurunan kemungkinan masih bisa terjadi. Di sisi lain, Euro juga akan bergantung pada keputusan suku bunga ECB yang akan diumumkan hari Kamis. ECB secara luas diperkirakan akan memangkas 25 bps untuk pertama kalinya. Tapi fokus pasar saat ini bergeser apakah ini akan menjadi pemangkasan pertama dari rangkaian pemangkasan berikutnya atau hanya 1 kali pemangkasan diikuti jeda yang cukup lama. Euro berpotensi turun kembali di bawah 1.07800 jika ternyata ECB tidak memberikan komitmen yang jelas untuk suku bunga. Sebaliknya, data AS juga akan menjadi pemicu utama dari pola pergerakan Euro. Resistance 1.09000 dan support 1.07800 saat ini berada di titik keseimbangan di mana salah satu area bisa saja ditembus lebih dulu.

Resistance : 1.09800, 1.10320, 1.12748

Support :  1.07900, 1.06785, 1.05500

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Weekly ditutup hanging man dan membuka jalur penurunan berikutnya untuk minggu depan. Ini dengan catatan harga tidak berbalik naik dan tembus 39155, high minggu lalu. Bearish akan lebih konfirm jika harga mampu turun di bawah 37600, low minggu lalu sehingga membuka jalur untuk kelanjutan penurunan dari pola Rising Wedge yang terkonfirmasi di daily chart. Wall street kemungkinan akan menjadi salah satu penentu meskipun bisa saja Nikkei bergerak sesuai Yen.

Resistance : 38520, 36680, 38958

Support : 38385, 38050, 37600

Outlook : Bearish

HANGSENG:  Weekly ditutup bearish sehingga tekanan turun diperkirakan berlanjut. Bahkan bearish akan lebih dominan jika sampai tembus support 17600 (low 29 Apr 2024). Ini akan didukung dengan kondisi Wall Street yang turun jika data ekonomi AS cenderung kuat. Di sisi lain, data Caixin bisa memicu stimulus tambahan jika data cenderung lemah. Tapi dampak awalnya tekanan pada saham tidak terhindarkan sebelum bantuan datang dari pemerintah. Waspadai 17600 dan 17250 sebagai support psikologis!

Resistance : 18299, 18606, 19000

Support : 17600, 17250, 17000

Outlook : Bearish

CFD

Dow Jones: Kabar baiknya adalah candle Jumat berakhir positif setelah data PCE AS yang relatif lebih lunak. Ada harapan untuk kembalinya optimisme terhadap pemangkasan suku bunga sehingga mendukuing pasar ekuitas bergerak naik. Kabar buruknya adalah Weekly candle menunjukkan penurunan masih bisa terjadi, terutama jika turun di bawah 39213, low minggu lalu. Hal ini juga akan mengindikasikan penurunan yang berkelanjutan, terutama jika data ekonomi AS yang kuat membuat ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dalam waktu dekat semakin kecil. Hal ini bisa memicu gelombang tekanan lanjutan dan double top di grafik weekly bisa terwujud. Waspadai support 37459 sebagai indikasi double top tersebut berhasil. Tapi selama tidak terjadi penembusan, dan data ekonomi AS cenderung lemah, maka bullish siap kembali ambil alih, dan candle hammer di Weekly bisa berjalan optimal mendorong potensi kenaikan tersebut.

Resistance : 39300, 39700, 40000

Support :  38831, 38630, 38128

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup inverted hammer dan peluang rebound minggu depan cukup terbuka. Hal ini diasumsikan jika OPEC+ kembali pertahankan kebijakan pemangkasan produksinya ke kuartal 3. Bahkan akan lebih terbuka untuk kenaikan jika ternyata Arab maupun Rusia menambah jumlah kuota produksi mereka yang akan dipangkas secara sukarela dibanding jumlah pemangkasan sebelumnya. Di sisi lain, daily kemungkinan terbuka untuk menuntaskan penurunan dari potensi pola Head & Shoulders yang sebelumnya tertahan di 76. Target utama pola ini adalah area $74, namun selalu tertahan di area 75/76. Hal lain yang juga berpotensi membuka peluang untuk dorongan naik adalah cuaca yang menunjukkan musim badai Atlantik yang dimulai 1 Juni yang dikhawatirkan menggangu pasokan di Gulf Coast. Hal ini bisa memicu kenaikan beberapa waktu ke depan. Resistance kuat 80/81, dan jika ditembus, akan membuka peluang kenaikan lanjutan di atas $82. Jika hal ini terjadi, maka pola H&S bisa saja terancam gagal, kecuali jika penurunan terjadi lebih dulu sebelum adanya dampak dari gangguan pasokan akibat badai tersebut.

Resistance : 78.00, 80.60, 82.50

Support : 76.50, 74.74, 71.00

Outlook :Bullish

euro-growing-economy

GBPUSD: Kehilangan Pijakan, Nasib Pound Tergantung Data AS!

Weekly ditutup doji candle yang memberi isyarat potensi penurunan yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Hal ini dipicu oleh gagalnya pound ditutup naik di atas MA 200 Weekly 1.28581. Penurunan diperkirakan bisa terjadi dan kembali menguji MA 50 Weekly di 1.25878. Namun, bullish akan tetap terbuka selama MA 50 Weekly tidak ditembus. Kondisi lain, data AS tampaknya akan menjadi penentu ke mana pound bergerak. Jika data AS lemah, maka peluang pound menguat cukup terbuka. Seballiknya, data yang kuat dari AS akan menekan pound hingga melirik MA 50 Weekly, dan berpeluang tembus di bawahnya.  

Resistance :  1.28600, 1.29500, 1.31411

Support  :  1.26800, 1.25890, 1.23369

Outlook : Limited Bearish Expected

GOLD: Inverted Hammer Weekly, Giliran NFP Yang Tentukan!

Weekly candle ditutup inverted hammer dengan FR 23.6% Weekly di 2325.77 menjadi pondasi support yang cukup efektif hingga penutupan Jumat kemarin meski sempat turun hingga 2320. Penutupan di 2327 menunjukkan bahwa 2325 masih menjadi support yang tetap efektif saat ini. Tapi hal ini belum cukup melegakan bagi bullish karena data NFP akan menjadi penentu selanjutnya. Fed butuh laporan pekerjaan yang melonggar sehingga data yang kuat akan mengecewakan dan membuat emas berpotensi kembali tertekan. Ini bisa membuka jalur penurunan di bawah 2300 kembali, dengan support psikologis 2260/2265 menjadi area yang paling potensial dicapai. Tapi sebaliknya, jika NFP memberi tanda-tanda melonggar lebih lanjut, maka cukup memberi alasan untuk pembalikan naik bagi emas, dan dorongan di atas area 2363/2365 akan memicu kenaikan yang lebih kuat. Daily memiliki kesempatan untuk menjadi double bottom jika 2325 tidak ditembus. Tapi akan fail jika 2325 ditembus. Jadi, data ekonomi akan menjadi penentu apakah area 2300 atau 2365 yang akan ditembus.

Resistance :  2352, 2365, 2392

Support :   2304, 2289, 2260

Outlook : Limited Bearish Expected

USDJPY: Strong NFP buka Peluang 160, Intervensi Lagi?

Weekly ditutup bullish dengan real body bullish yang kecil sehingga bisa diartikan pasar yang cenderung stabil, tapi juga diliputi ketidakjelasan. Laporan akhir bulan Mei menunjukkan BOJ memang melakukan intervensi di akhir April dan awal Mei 2024 kemarin, tapi angka yang ditunjukkan cenderung masih di bawah ekspektasi pasar yang mengharapkan 10 triliun yen. Sementara laporan NFP AS yang kuat akan berpeluang mendorong USDJPY kembali dekati 160 atau bahkan melewatinya. Jika BOJ tidak bisa diharapkan, maka NFP AS akan menjadi tumpuan!

Resistance :  158.670, 160.201, 162.000

Support : 156.363, 155.800, 153.586

Outlook : Bullish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.274011.273561.261981.24366
EURUSD1.084691.084471.080401.06849
USDJPY157.264156.954149.952139.303
AUDUSD0.665150.662670.649400.64985
Commodities
XAUUSD2327.942334.342043.931962.42
CLSCID77.1577.7978.2767.57
Indeks Saham
DJI38818391503900932947
HSI18004185741645018191
NKI38385388003917030760
NASDAQ18571.5018870.5018067.0014292.25