Pasca PCE, Emas Dapat Suntikan Tambahan dari OPEC+ ?

Published on 06/03/2024

Harga emas terdorong naik sentuh level 2359 saat data inflasi PCE AS basis bulanan cenderung menunjukkan tanda-tanda pendinginan. Namun, data belum mampu mendorong investor agresif. Apa yang menjadi pengganjal?

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Inflasi PCE menjadi sentimen penggerak utama di hari Jumat. Data PCE inti maupun utama dirilis sesuai ekspektasi, masing-masing 2.8% y/y da 2.7% y/y. Angka-angka tersebut juga cenderung stabil seperti bulan sebelumnya. Tapi ada satu tanda yang menggembirakan, yaitu PCE inti basis bulanan yang dirilis turun dari 0.3% menjadi 0.2% m/m, yang juga di bawah ekspektasi 0.3%. 

Sementara dari laporan pendapatan dan konsumsi pribadi untuk bulan April diperoleh bahwa pendapatan pribadi bulan April berada di 0.3%, sesuai ekspektasi dan konsumsi pribadi turun ke -0.1%, dari sebelumnya 0.5% yang direvisi ke 0.4%. Data tersebut juga cenderung di bawah ekspektasi 0.3% . 

Laporan Jumat menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang lebih lambat sehingga imbal hasil obligasi AS turun lebih rendah, berdampak juga pada pelemahan dolar. Emas dan currency lain diuntungkan oleh data yang lemah tersebut. 

Namun emas berbalik turun menguji area 2320 sebelum akhirnya ditutup rebound di 2327. Hal ini menandakan kondisi investor yang cenderung menahan diri sebelum rilis data berikutnya, non farm payrolls yang baru dirilis minggu ini, 7 Juni 2024.

Belum cukup 1 Data

Secara matematis, untuk mencapai target inflasi Fed sebesar 2% diperlukan angka m/m kurang dari 0.2%. Sementara data yang dirilis hari Jumat hanya menunjukkan angka inflasi PCE inti di 0.2% m/m. Meski demikian tanda-tanda penurunan tersebut disambut baik dan membuka harapan untuk disinflasi ke depan. 

Pasar menginterpretasikan bahwa data hari Jumat cukup baik untuk menjaga Fed tetap di jalur yang tepat untuk melakukan pemangkasan suku bunga di akhir tahun. Tapi tentunya masih dibutuhkan beberapa bulan data ke depan untuk mendekati target yang diinginkan.

Keputusan OPEC+ Pertanda Baik untuk Bank Sentral?

Keputusan OPEC+ dalam pertemuan 2 Juni kemarin menghasilkan beberapa poin yang menjadi sorotan pasar. Pertama, OPEC+ setuju memperpanjang pemangkasan 3.66 juta bph selama 1 tahun sampai akhir 2025 (akan berakhir di akhir 2024). Kedua, setuju untuk memperpanjang pemangkasan 2.2 juta bph selama 3 bulan sampai akhir September 2024 (berakhir di Juni 2024). Dan ketiga, OPEC+ secara bertahap akan menghapus pengurangan produksi 2.2 juta bph selama 1 tahun, dari Oktober 2024 sampai September 2025. 

Sementara untuk permintaan, OPEC+ memperkirakan tingkat permintaan minyak tahun ini akan naik sebesar 2.2 juta bph. Hal ini dipicu oleh ekonomi China yang diperkirakan secara bertahap mulai membaik.

Sepintas, OPEC+ mulai menyusun rencana yang jelas untuk mengurangi pemangkasan sukarela sehingga hal ini akan menghasilkan pasokan yang lebih ketat dari yang diharapkan di paruh kedua 2024 – paruh pertama 2025. Goldman Sachs menilai pengurangan produksi tersebut tidak cukup untuk mengurangi kelebihan pasokan minyak. Bagkan GS melihat kesepakatan tersebut memungkinkan 8 negara termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Irak secara bertahap akan meningkatkan produksi sampai akhir 2025. Dan untuk permintaan, GS memperkirakan pertumbuhan permintaan akan berada di 1.5 juta bph, jauh di bawah perkiraan OPEC+. 

Oleh karena itu, GS menilai dampak dari keputusan tersebut cenderung menekan harga minyak ke depannya daripada menaikkannya. 

Di sisi lain, jika harga minyak turun lebih lanjut tahun ini, maka prospek inflasi akan cenderung membaik dan memberi bantuan kepada bank sentral yang sedang bergulat dengan inflasi yang terus menerus. Dengan kata lain inflasi yang disebabkan kenaikan harga minyak dan energi akan berangsur-angsur berkurang sehingga mengarah pada mendinginnya inflasi global, dan hal itu akan membuat bank sentral, terutama Federal Reserve lebih mudah untuk melangkah pada pemangkasan suku bunga. 

Fokus Hari ini

Malam ini, pasar akan mencermati data PMI Manufacture dari beberapa Kawasan, seperti Inggris, Eropa dan AS. Pagi tadi PMI china cenderung membaik, dirilis 51.7, lebih baik dari ekspketasi 51.6, dan lebih tinggi dari sebelumnya 51.4. Pertanda positif bagi ekonomi China yang juga menjadi support untuk emas ke depan. 

Zona Euro akan merilis PMI Manufacture di jam 15.00 WIB, Inggris di jam 15.30 WIB, dan AS akan merilis data di jam 20.45 WIB dan 21.00 WIB. Ada 2 data yang dirilis, versi S&P Global, PMI Manufacture dirilis 20.45 WIB, dan diperkirakan stabil di 50.9. Sementara versi ISM, PMI Manufacture diperkirakan naik dari 49.2 menjadi 49.8. Jika keduanya dirilis bersamaan seperti ini, maka kami lebih merekomendasikan untuk mencermati data versi ISM

Jika data dirilis lebih baik dari ekspektasi, maka dolar cenderung menguat terhadap semua mata uang, termasuk berpotensi menekan emas. Sebaliknya, jika data dirilis lebih lemah dari ekspektasi, maka dolar melemah, dan emas berpotensi naik. 

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick ditutup bearish dengan real body hitam tapi memiliki tail bawah yang lebih panjang dari tail atas. Secara teori hal ini berpotensi berdampak tekanan turun pada emas. Support 2325 kembali menjadi area yang harus dicermati, dengan area kisaran 2320 yang menjadi low di hari Jumat sampai 2325.77 sebagai FR 23.6% grafik Daily. Jika harga ditembus, maka emas berpeluang lanjut turun melirik support 2306.51 yang merupakan low 9 Mei 2024. Tapi jika emas kembali bertahan di atas zona 2320-2325, maka ini akan menjadi ketiga kalinya secara beruntun support gagal ditembus, dan rebound diharapkan melirik kisaran 2350 kembali. Tapi resistance psikologis saat ini akan berada di 2360/2363. Selama area tesebut tidak ditembus, maka bullish akan tetap mengalami kesulitan berkembang lebih jauh. 

Di H4, tidak terjadi double bottom karena kenaikan terhenti di 2359 dan gagal tembus neckline 2362/363 saat itu. Secara tidak langsung, emas juga bergerak di dalam area rectangle yang menandakan potensi sideway dengan range yang cukup luas, kisaran 2320-2360. 

Perhatikan tanda panah! Jika suppor 2320-2325 tetap kuat, maka diperkirakan terjadi kenaikan hingga zona tengah rectangle 2338/2340, atau mendekati resistance 2359/2360. Dan jika tidak ditembus, maka penurunan akan kembali terjadi dekat zona tersebut. Dan jika perhitungan kami benar, maka ini seharusnya menjadi cikal bakal wave 5 yang ternyata belum tuntas dari pola Elliott Wave sebelumnya. SELL akan lebih baik dilakukan dekat zona resistance atau paling cepat di dekat zona tengah, dengan SL pertimbangkan di atas resistance 2359/2361. 

Wave 5 (jika masih ada), maka penurunan berpeluang menekan hingga kisaran 2304-2306 (historical low 9 Mei 2024, dan juga panjang yang sama dnegan wave 1) Atau bisa saja wave 5 turun lebih panjang dari wave 1 sehingga berpeluang turun hingga di bawah 2300 (perkiraan area hijau 2380-2385 sebagai area optimal). 

Dan demand diperkirakan akan muncul di antara zona 2304-2306 atau mendekati area arsir hijau 2380-2385. Jika ini yang terjadi, pertimbangkan buy yang lebih ideal di dekat zona tersebut, dan SL di bawah support 2300 (jika menggunakan area 2304-2306) atau di bawah 2380 (jika buy dekat zona hijau 2380-2385).

Di sisi lain, penurunan akan gagal jika harga mampu naik dan tembus 2360, terutama jika data ISM lebih lemah dari ekspektasi. 

Per jam 10.30 WIB, harga berada di 2323.47, dengan high di 2330.82 dan low 2323.05. FR ditarik dari puncak 2359.52 (FR 100%) ke bottom 2320.48 (FR 0%). Dalam alur penurunan, FR 0% akan bertindak sebagai pemicu penurunan lanjutan. Sementara FR 61.8% akan bertindak sebagai kunci pemicu reversal bullish.

Saat ini, ekspektasi skenario adalah kenaikan di sesi Asia dan Eropa dengan asumsi area support 2320-2325 masih tetap efektif menahan penurunan, dan potensi rebound sebagai double bottom dengan low 2320. Neckline akan berada di 2330. Jika konfirm tembus, maka diperkirakan kenaikan setinggi bottom, dan diperkirakan akan mendekati area FR 50% 2340. 

Sementara skenario SELL bisa dilakukan jika FR 61.8% 2344.60 tidak ditembus, atau saat FR 0% 2320.48 benar-benar ditembus. Anda bisa switch strategi menjadi SELL jika salah satu skenario SELL tersebut terjadi. 

Jika mendekati rilis data ekonomi, sebaiknya entry saat data sudah dirilis untuk menghindari dampak pergerakan liar yang bisa terjadi beberapa saat sebelum dan saat data dirilis!

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4! 

Trading Strategy: 
Opsi BUY Dekat Support
Entry: 2325.00 – 2327.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward :  2340.00 ($13 – $15) 
(bisa follow/pertahankan BUY jika tembus 2330,
Target terdekat 2335, terjauh 2340, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 2319.00 ($6 – $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 2320)
Risk Reward: 1: 2 

Opsi SELL jika Support ditembus
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Entry : 2315.00 – 2316.00
(area alternatif cek di keterangan artikel)
Target/Reward: 2303.00 ($12 – $14)
Stop Loss: 2322.00 ($6 – $8)
Risk Reward: 1: 2

Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!