Ekonomi Kontraksi, Bullish Emas Terganjal Di Resistance 2355!

Published on 06/04/2024

Harga emas kembali rebound di malam hari pasca data ISM manufaktur AS dirilis lebih rendah dari ekspektasi, menyelamatkan emas dari tekanan yang sempat terjadi ke 2314. What’s next?

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Meskipun sempat ditekan hingga 2314.50, ternyata emas mampu bangkit dan dorongan lebih besar saat memasuki sesi NY yang berhasil membuat emas ditutup naik di 2350.14 setelah sentuh level tertinggi 2354.58. Pelemahan dolar membuat emas berhasil rebound dan bergerak lebih tinggi.

Penurunan dolar diawali oleh data ISM manufaktur bulan Mei yang dirilis lebih lemah, 48.7 vs 49.6 bulan lalu. Dengan demikian hanya ada satu kali data ISM yang sempat dirilis di atas 50 sepanjang 1 tahun terakhir (tercatat di 50.3 pada bulan Maret 2024), sementara sisanya cenderung di bawah 50.  Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi, sementara angka di atas 50 menunjukkan ekspansi. 

Manufaktur sudah tertinggal, tapi pasar sensitif pada pertumbuhan yang lebih lemah dari yang diharapkan. Meski pertumbuhan lebih lambat sehingga bisa meminimalkan inflasi, tapi tidak terlalu rendah untuk membuat sektor pekerjaan melonggar sehingga dikhawatirkan akan terjadi “hard landing” dalam ekonomi AS. Pasar saat ini menghargai hampir 100% pemangkasan suku bunga di bulan November. 

September Kemungkinan Pemangkasan, Harga Oil Turun

Mantan Presiden Fed Dallas, Kaplan mengatakan bahwa bulan September merupakan waktu yang mungkin untuk pemangkasan suku bunga. Tapi saat ini Fed masih bersabar dan mengawasi data inflasi dan juga pengeluaran fiskal. 

Kaplan yang kini menjabat Wakil Ketua di Goldman Sachs, berbicara di CNBC. Kaplan memperkirakan Fed tidak akan mengambil tindakan apapun pada pertemuan bulan Juni dan Juli. Tapi Kaplan mengingatkan untuk tidak terkejut mendengar beberapa retorika yang hawkish. Fed diharapkan akan bekerja keras untuk mempertahankan fleksibilitasnya. 

Kaplan memperkirakan langkah selanjutnya yang sampai kini belum diketahui kemungkinan besar akan turun (pangkas suku bunga), bukan naik, tapi masalah waktu. Dia berharap proses disinflasi meningkat secara moderat antara saat ini dan September karena Fed tidak ingin melihat akselerasi inflasi yang nyata. 

Kaplan memperkirakan suku bunga Fed di kisaran 4.75-5.00% di akhir tahun 2024. 

Di sisi lain, inflasi kemungkinan akan mendapat keuntungan dari melorotnya harga minyak mentah dunia pasca keputusan OPEC+ akhir pekan kemarin. OPEC+ sepakat melanjutkan pemangkasan produksi 2.2 juta barel per hari selama 3 bulan ke depan di akhir kuartal 3. Tapi OPEC+ juga mengumumkan rencana dihapuskannya pemangkasan produksi secara bertahap mulai Oktober 2024 sampai September 2025. Hal ini diartikan beberapa Analis bahwa OPEC+ akan mulai memompa kembali setelah Oktober sehingga pasar mengkhawatirkan adanya kelebihan pasokan jika ternyata tingkat permintaan tidak meningkat sejalan dengan proyeksi OPEC+. 

Fed ‘Blackout Period’, Data Ekonomi Fokus Utama

Jelang pertemuan FOMC 11-12 Juni 2024, Federal Reserve memasuki periode blackout sejak Sabtu kemarin hingga Kamis setelah pengumuman suku bunga Fed, 13 Juni 2024 (Kamis dinihari waktu Indonesia). Ini berarti tidak ada agenda pernyataan dari para pejabat Fed sepanjang minggu ini sampai pertemuan Fed selesai. 

Dengan demikian data ekonomi akan menjadi fokus utama penggerak sentimen di minggu ini dengan proporsi terbesar tertuju pada data Non Farm Payroll di hari Jumat, 7 Juni 2024. Namun, semua data yang berhubungan dengan ketenagakerjaan AS di sepanjang minggu ini juga tidak luput dari pemantauan. 

JOLTS job openings malam nanti diperkirakan turun dari 8.488M menjadi 8.400M. ISM Services/non-manufacture di hari Rabu diperkirakan naik dari 49.4 menjadi 50.5, dan ADP Employment diperkirakan turun dari 192K menjadi 175K. Klaim pengangguran di hari Kamis diperkirakan turun kembali ke 215K dari sebelumnya 219K. Dan NFP hari Jumat diperkirakan naik dari 175K menjadi 185K, dengan tingkat pengangguran yang diperkirakan stabil di 3.9%. 

Selain itu, keputusan suku bunga ECB di hari Kamis juga diperkirakan akan memberi dampak pada pasar global. ECB secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga 25 bps untuk pertama kalinya dan diharapkan akan memicu Fed untuk mempertimbangkan hal serupa di pertemuan berikutnya. 

Fokus Hari ini

Laporan dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS yang mengukur lowongan pekerjaan akan dirilis malam ini jam 21.00 WIB. Survei tersebut mengumpulkan data dari para pemberi kerja tentang pekerjaan, lowongan kerja, perekrutan, penerimaan sampai PHK. JOLTS didefinisikan sebagai lowongan pekerjaan semua posisi yang terbuka (tidak terisi) di hari kerja terakhir bulan tersebut. 
Data diperkirakan turun dari 8.488M menjadi 8.400M. Angka yang lebih tinggi dari perkiraan cenderung mendukung bullish untuk dolar sehingga emas berpotensi turun. Sebaliknya, angka yang lebih lemah dari perkiraan cenderung menekan dolar sehingga emas berpotensi naik.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick ditutup bullish dengan real body putih dan menutup candle hitam sehari sebelumnya. Seharusnya ini menjadi pertanda bullish yang lebih kuat dari sebelumnya, terutama pasca harga yang kembali ditutup di atas 2325 (FR 23.6%) meskipun sempat tertekan hingga 2314. Tapi bullish belum bisa bernafas lega selama resistance psikologis 2362/2363 berhasil ditembus. Ini berarti ancaman penurunan juga cenderung masih terbuka, dan jika tutup di bawah 2325, maka area 2306 (low 9 Mei 2024) bisa saja tercapai. Tapi jika kembali ditutup di atas 2325, maka bullish akan kembali memiliki kesempatan di hari berikutnya. Kenaikan diatas 2362/2363 menjadi area wajib yang harus ditempuh untuk membuka peluang kenaikan yang lebih kuat. 

Di H4, terbuka untuk triple bottom setelah penurunan sebelumnya tertahan di zona 2314-2316, tapi pola ini baru akan dianggap konfirm jika tembus resistance neckline 2357/2360. Selain itu, pola yang juga berpotensi terbentuk adalah bearish flag ataupun rectangle. 

Perhatikan panah dalam gambar! Jika resistance gagal ditembus, maka harga diperkirakan kembali turun dan berpotensi menguji support area merah 2325-2330, atau terjauh support 2314/2316 yang merupakan zona low terbaru kemarin. Penurunan berlanjut jika harga tembus 2314, dengan target terdekat di kisaran 2304-2306, dan terjauh 2280-2285 (arsir hijau). 

Di satu sisi, Anda memiliki kesempatan untuk mengubah strategi menjadi SELL jika 2330 ditembus, dengan target potensial terdekat 2325/2326 atau terjauh 2314/2316. Tapi waspada jika penurunan sudah mendekati area 2304-2306, atau jika penurunan secara mengejutkan menekan emas hingga kisaran arsir hijau 2280-2285

Wave 5 (jika masih ada), maka penurunan berpeluang menekan hingga kisaran 2304-2306 (historical low 9 Mei 2024, dan juga panjang yang sama dengan wave 1) Atau bisa saja wave 5 turun lebih panjang dari wave 1 sehingga berpeluang turun hingga di bawah 2300 (perkiraan area hijau 2380-2385 sebagai area optimal). 

Demand diperkirakan akan muncul di antara zona 2304-2306 atau mendekati area arsir hijau 2380-2385. Jika ini yang terjadi, pertimbangkan buy yang lebih ideal di dekat zona tersebut, dan SL di bawah support 2300 (jika menggunakan area 2304-2306) atau di bawah 2380 (jika buy dekat zona hijau 2380-2385).

Di sisi lain, penurunan akan gagal jika harga mampu naik dan tembus 2360, terutama jika data JOLTS lebih lemah dari ekspektasi. 

Per jam 10.30 WIB, harga berada di 2344.16, dengan high di 2352.57 dan low 2342.93. FR ditarik dari bottom 2314.50 (FR 100%) ke puncak 2354.58 (FR 0%). Dalam alur kenaikan, FR 0% akan bertindak sebagai pemicu kenaikan lanjutan. Sementara FR 61.8% akan bertindak sebagai kunci pemicu reversal bearish jangka pendek.

Saat ini, ekspektasi skenario adalah penurunan di sesi Asia dan Eropa dengan asumsi area support 2330-2335 masih tetap efektif menahan penurunan, dan kemudian rebound, terutama jika didukung data JOLTS yang lebih lemah. Bullish akan lebih kuat jika mampu tembus FR 0% 2354.58.  

Sementara skenario SELL bisa dilakukan jika FR 61.8% 2329.81 ditembus, atau saat FR 0% 2354.58 gagal ditembus dan membentuk pola double top. Anda bisa switch strategi menjadi SELL jika salah satu skenario SELL tersebut terjadi, dan pastikan memasang SL untuk mengantisipasi jika di malam hari berbalik naik. 

Jika mendekati rilis data ekonomi, sebaiknya entry saat data sudah dirilis untuk menghindari dampak pergerakan liar yang bisa terjadi beberapa saat sebelum dan saat data dirilis!

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4! 

Trading Strategy: 
Opsi BUY Dekat Support
Entry: 2337.00 – 2339.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Target/Reward :  2351.00 ($13 – $15) 
(bisa follow/pertahankan BUY jika tembus 2355,
Target terdekat 2361, terjauh 2372, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 2331.00 ($6 – $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 2330)
Risk Reward: 1: 2 

Opsi BUY jika Support gagal ditembus
(atau cek di artikel untuk area alternatif)
Entry : 2300.00 – 2302.00
(area alternatif cek di keterangan artikel)
Target/Reward: 2314.00 ($12 – $14)
Stop Loss: 2294.00 ($6 – $8)
Risk Reward: 1: 2

Disclosure: Ini hanyalah hasil analisa dan bukan saran finansial. Selalu lakukan riset Anda sendiri sebelum membuka posisi Trade. Semua hasil Trade Anda merupakan tanggung jawab sendiri!