Weekly Newsletter Ed. 212

Published on 07/14/2024

What to Expect from OIL?

Harga minyak mentah WTI gagal pertahankan momentum bullish dengan penutupan hari Jumat kembali turun ke level $82. Level tertinggi minggu lalu relatif lebih rendah dibandingkan 2 minggu sebelumnya yang sempat ditutup naik ke 84.50.

Aktivitas pengeboran minyak dan gas di AS terus mengalami penurunan. Berdasarkan data terbaru dari Baker Hughes di hari Jumat, jumlah total rig turun 1 menjadi 584 di minggu lalu, dibandingkan dengan 675 rig di waktu yang sama tahun lalu. Jumlah rig minyak saat ini mencapai 478, turun 59 dibanding waktu yang sama tahun lalu. Jumlah rig gas juga mengalami penurunan menjadi 100 rig, berkurang 33 rig aktif dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, China dan Belarusia melakukan latihan militer bersama di dekat perbatasan Polandia selama KTT NATO berlangsung. Para pemimpin NATO mengutuk dukungan China terhadap Rusia dalam perang Rusia-Ukraina. Latihan bersama tersebut merupakan yang pertama dilakukan dan dianggap sebagai pesan terhadap NATO.

Sementara itu pemangkasan produksi OPEC+ dan juga rendahnya permintaan membuat harga minyak berada dalam kisaran perdagangan yang sempit, $75 – $90 per barel sejak akhir 2022. OPEC+ berhasil menjaga harga minyak tetap di kisaran $80 per barel selama 20 bulan terakhir. Namun harga belum dekati 3 digit sejak akhir 2022, disebabkan kekhawatiran ekonomi global, kenaikan suku bunga dan kecemasan melemahnya permintaan minyak China. (oilprice)

Rapat Pleno Ketiga Partai Komunis China merupakan salah satu pertemuan politik paling penting dari Partai Komunis China. Pertemuan ini diharapkan mampu mengungkap berbagai reformasi ekonomi dan kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah yang telah berlangsung lama yang menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan pemulihan.

Dijadwalkan sejak 27 Juni

Rapat Pleno ini merupakan agenda ke-20 yang diselenggarakan 15-18 Juli secara tertutup di Beijing. Sidang pleno ketiga dikukuhkan dalam pertemuan Politbiro Komite Sentral sejak 27 Juni yang lalu dan diharapkan bisa difokuskan untuk memperdalam reformasi ekonomi dengan sasaran mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh ekonomi dan juga masyarakat China.

Pernah Meluncurkan Kebijakan dan Keputusan Penting

Rapat Pleno ini merupakan rapat kuasi-tahunan yang diadakan Komite Sentral, dan dilakukan setelah Kongres Nasional, yang diadakan 5 tahun sekali dan memilih Komite Sentral. Rapat Pleno juga dianggap pertemuan politik tingkat tinggi yang paling penting di China.

2 Pleno pertama (Rapat Pleno 1 dan 2) dalam masa jabatan 5 tahun Komite Sentral biasanya fokus pada pengesahan anggota Politbiro Komite Sentral dan Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan 7 orang, serta penunjukan kandidat untuk posisi kepemimpinan di lembaga-lembaga negara. Sedangkan pleno berikutnya lebih berorientasi pada kebijakan dan reformasi. Dalam sejarahnya, sidang pleno tersebut sudah menjadi platform di mana pemerintah meluncurkan kebijakan dan keputusan penting, seperti “kebijakan reformasi dan keterbukaan” di tahun 1978 dan pelonggaran kebijakan satu anak di tahun 2013.

Biasanya pleno diadakan di musim gugur setiap tahun, tapi tahun lalu yang diharapkan dilakukan di bulan Oktober 2023 tidak terwujud dan ditunda sampai saat ini. Sesuai namanya, Pleno Ketiga ini merupakan Pleno ketiga dari Komite Sentral yang ke-20, yang sudah berlangsung sejak Kongres Nasional ke-20, yang diadakan di Oktober 2022.

Apa yang diharapkan?

Dalam rapat pleno ketiga, Komite Sentral akan menyetujui rancangan dokumen berjudul Keputusan Komite Sentral tentang Pendalaman Reformasi yang lebih Komprehensif dan Memajukan Modernisasi Bergaya China. Rancangan tersebut dirumuskan dan direvisi berdasarkan pendapat dari dalam dan luar Partai pada rapat Politbiro 27 Juni yang lalu. Dokumen ini akan menguraikan reformasi ekonomi yang direncanakan untuk tahun-tahun mendatang.

Reformasi yang lebih detail yang selaras dengan lintasan pembangunan negara saat ini kemungkinan akan diumumkan untuk sektor-sektor yang menjadi target utama, seperti swasta, teknologi dan properti. Beberapa catatan yang mungkin ditunggu kalangan usaha seperti berikut :

1, Mempromosikan industrialisasi tipe baru dan memastikan ketahanan rantai pasokan. Inisiatif ini bertujuan memajukan industri China ke atas rantai nilai dan meningkatkan daya saing global mereka.

2. Mendorong pemulihan sektor swasta. Sektor ini merupakan pilar penting dalam perekonomian China dan menyumbang sebagian besar GDP negara (sekitar 60% dari GDP China di 2023), lapangan kerja dan inovasi.

3. Langkah-langkah untuk meningkatkan investasi asing. Sejak pandemi COVID-19, investasi asing di China berada di bawah tekanan, dengan penggunaan modal asing turun 8% y/y di tahun 2023. Pemerintah pernah merilis rencana aksi di bulan Maret 2024. Mungkin saja kebijakan ini akan terlihat kembali.

4. Kebijakan fiskal dan reformasi pasar. Meskipun reformasi tersebut tidak diantisipasi, kita mungkin masih akan melihat upaya kebijakan yang berfokus pada peningkatan yang disebut China sebagai “pasar Nasional yang bersatu”.

(china-briefing)


Minggu ketiga Juli seharusnya menjadi minggu yang relatif tenang dengan minimnya data ekonomi tingkat tinggi. Tapi tidak seperti itu karena inflasi Inggris, Jepang dan Euro akan menjadi salah satu dari beberapa data lainnya yang dirilis minggu depan. Retail Sales AS juga bisa menjadi salah satu penggerak. Namun, sentimen pasar mungkin akan lebih fluktuatif saat mendengar pidato Powell dan Rapat Pleno Ketiga China yang akan dilakukan sejak pembukaan sesi perdagangan hari Senin. Bagi China Rapat Pleno akan menjadi ajang penting yang dinantikan karena keputusan inti bisa menjadi alur kebijakan ekonomi beberapa tahun ke depan. Sedangkan pidato Powell akan menjadi penting karena pasar ingin mengetahui pandangan terbaru pasca data inflasi yang dirilis lebih lemah dari perkiraan.

Pidato Powell dan Rapat Pleno Ketiga China Fokus Utama selain Pengumuman Suku Bunga ECB

Fokus Pekan ini:

Minggu lalu, data inflasi AS menyebabkan aksi jual yang signifikan pada saham-saham berbasis teknologi dengan kapitalisasi besar AS sehingga terjadi pergeseran ke aset yang lebih berisiko di pasar. Inflasi yang lebih rendah meningkatkan kepercayaan diri para anggota FOMC bahwa inflasi memang berada di jalur yang tepat untuk mencapai target Fed 2%.

Sementara minggu depan keputusan suku bunga ECB diperkirakan tidak berubah, tapi survey pinjaman bank bisa menjelaskan dampak suku bunga yang lebih tinggi terhadap perekonomian. Inflasi Inggris akan dirilis hari Rabu. Sementara dari AS pasar akan relatif sepi, sehingga agenda paling penting hanya akan muncul dari pidato Ketua Fed, Jerome Powell dan juga retail sales.

AS

Wall Street kemungkinan bisa sedikit tenang untuk kalender ekonomi yang dirilis minggu depan. Tapi tidak sepenuhnya sepi begitu saja karena pidato Ketua Fed Jerome Powell akan menjadi agenda paling penting di antara data-data ekonomi yang juga dirilis dari kawasan lain.

Powell akan ditunggu pasar yang akan mencermati apa yang akan dikatakan oleh Ketua Fed pasca data CPI dan PPI kemarin dirilis. Apakah data PPI bisa membebani keputusan apa pun dalam pertemuan Fed mendatang. Powell akan muncul di hari Senin jam 23.00 WIB.

Hari Selasa, pasar akan mencermati data retail sales yang diperkirakan akan relatif melemah untuk m/m, sementara retail sales inti diperkirakan menguat dibanding bulan sebelumnya.

Waller dari Fed di hari Rabu, dilanjutkan dengan Daly, Williams, Bowman dan Bostic muncul di hari Jumat. Sementara klaim pengangguran mingguan dan indeks manufacture Philadelphia Fed dirilis bersamaan di hari Kamis.  

Pasca data inflasi AS yang dirilis lebih lemah dari perkiraan, pasar akan mencermati akankah dolar berbalik naik saat pidato Powell di hari Senin. Dolar tembus level psikologis 105.00 sehingga pasar akan menantikan apakah pelemahan tersebut akan berlanjut minggu depan.

EU

Keputusan suku bunga dari ECB akan menjadi salah satu poin utama di kalender ekonomi minggu depan. Namun pasar memperkirakan tidak akan ada perubahan dari ECB. Presiden ECB Christine Lagarde kemungkinan akan mempertahankan sikap dovishnya.

Tampaknya Survei Pinjaman bank ECB mungkin akan menjadi lebih penting karena bisa memberikan gambaran tentang dampak suku bunga yang lebih tinggi pada perekonomian.

Inggris

Sementara di Inggris, data inflasi akan dirilis di hari Rabu. CPI utama diperkirakan turun sedikit di bawah 2% di bulan Juni. Tapi hal ini kemungkinan merupakan titik terendah, dan diperkirakan akan naik lagi di paruh kedua tahun ini, di kisaran 2-2.5%.

Inflasi sektor jasa menjadi perhatian yang lebih besar bagi BOE dan sejauh ini sudah bertahan dari yang diperkirakan. Sebagian besar kenaikan tidak terduga baru-baru ini disebabkan adanya kenaikan harga pada awal tahun keuangan. Tapi BOE memandang hal tersebut sebagian besar hanya “noise”, bukan tren yang signifikan.

China

Data yang paling signifikan minggu depan diperkirakan datang dari China, di mana hari Senin akan merilis data retail sales, produksi industri dan juga pertumbuhan GDP yang akan menarik perhatian para pelaku pasar. Masih adanya ketidakpastian yang membayangi ekonomi China. Data terbaru belum berhasil meredakan kekhawatiran di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Data yang lemah bisa berdampak negatif bagi mata uang yang bergantung pada komoditas, seperti AUD dan NZD.

Sidang Pleno Ketiga China akan dimulai di hari Senin tanggal 15 dan berakhir 18 Juli. Pertemuan ini merupakan pertemuan penting dan Komite Sentral menjadi salah satu bada pengambil keputusan yang paling berkuasa dalam struktur politik di China.

Rapat pleno biasanya digunakan untuk mendiskusikan dan memutuskan kebijakan-kebijakan besar, undang-undang dan perubahan personil. Rapat ini juga sering kali menentukan arah reformasi atau inisiatif yang signifikan dan bisa berdampak pada kebijakan ekonomi, politik dan sosial China. Keputusan yang diambil nantinya bisa berdampak jangka panjang pada pasar finansial China.

Jepang

Mata uang yen sudah menjadi kegusaran utama pelaku pasar sejak beberapa bulan terakhir. Dan minggu lalu menjadi penurunan yang sudah lama dinantikan pasar yang mengharapkan adanya intervensi yang benar-benar menunjukkan keseriusan pemerintah Jepang untuk menanggulangi pelemahan lanjutan.

Diplomat Mata Uang yang baru ditunjuk menggantikan Masato Kanda berada di balik penguatan baru-baru ini. Atsushi Mimura mengubah strategi intervensi mata uang dari “mengantisipasi” penguatan dolar, menjadi “memanfaatkan” momentum data ekonomi yang melemahkan dolar.

Minggu depan akan sedikit sekali data ekonomi dari Jepang. Tapi National Core CPI yang dirilis hari Jumat mungkin bisa menjadi satu-satunya data yang sensitif bagi pertimbangan BOJ yang baru akan melakukan pertemuan kebijakan di tanggal 31 Juli 2024.

(forexlive, investing, dailyfx)

High Event Economic Calendar

SeninCNY, GDP, CNY Industrial Production, CNY Unemployment rate, CNY NBS Press Conference, CNY 3rd Plenum Day 1, German Retail Sales, EUR Industrial Production, CHF PPI, US Empire State Manufacturing Index, US Fed Chair Powell speaks  
SelasaCNY 3rd Plenum Day 2, US FOMC Daly speaks, German ZEW Economic Sentiment, EUR ZEW Economic Sentiment, CAD Housing Starts, US Retail Sales, CAD CPI
RabuCNY 3rd Plenum Day 3, US API Weekly Crude Oil Stock, NZD CPI, UK CPI, EUR CPI, US Building Permits, US Housing Starts, US Industrial Production, US Fed Waller speaks, US Crude Oil Inventories           
KamisCNY 3rd Plenum Day 4, AUD Unemployment Rate, UK Avg Earnings, UK Unemployment Rate, UK Claimant Count Change, EUR ECB Interest Rate Decision & Press Conference, US Initial Jobless Claims, US Philadelphia Fed Manufacturing Index, ECB President Lagarde speaks                
JumatUS FOMC Daly Speaks, NZD CPI, JPY National Core CPI, UK Retail Sales, German PPI, CAD Retail Sales, US FOMC Williams speaks, US FOMC Bostic speaks       

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup long bullish dan pasar mungkin akan menjadi penasaran apakah penguatan ini akan berlanjut atau tidak  Secara teknis, potensi kenaikan bisa berlanjut jika tembus resistance 1.09800, di mana penutupan minggu lalu cukup membuka peluang tersebut karena berhasil masuk zona 1.09060. Pola Double Bottom mungkin bisa menjadi harapan untuk membatalkan penurunan dari pola Triangle yang sebelumnya sempat tembus di 7 April 2024 dan juga pullback di 12 Mei 2024. Neckline hanya berjarak sedikit saja dari posisi penutupan minggu lalu sehingga peluang penembusan neckline seharusnya lebih mudah. Jika berhasil, maka target 1.11200 akan sangat terbuka. Tapi jika gagal tembus neckline ataupun lanjut di atas 1.09800, maka waspadai potensi penurunan kembali di bawah 1.07900 yang bisa memicu penurunan lanjutan ke kisaran 1.07000. Terlepas dari pengumuman suku bunga ECB yang diperkirakan akan dipertahankan, pidato Powell mungkin menjadi salah satu pemicu  sentimen.

Resistance : 1.09800, 1.10320, 1.11000

Support :  1.07000, 1.05500, 1.04774

Outlook :  Bullish

INDEKS SAHAM ASIA

Nikkei: Rekor tertinggi terhenti sementara waktu. Hal ini dipicu oleh intervensi yen yang dilakukan bersama dengan melemahnya dolar dan imbal hasil Treasury AS pasca data CPI yang lemah. Secara teknis, weekly candle ditutup oleh shooting star dan juga potensi bearish divergence karena RSI ditutup lebih rendah dari puncak sebelumnya, sementara harga ditutup lebih tinggi dari puncak sebelumnya. Waspadai penurunan di bawah 40785 yang bisa memicu lanjutan koreksi hingga kisaran 39900-40100. Tapi laporan earnings Wall Street bisa saja menyelamatkan Nikkei.

Resistance : 41440, 41800, 42020

Support : 41000, 40785, 40345

Outlook : Bullish

HANGSENG:  Weekly berhasil ditutup bullish dan 3 candle terakhir menyusun formasi Morning Star yang sangat kuat. Artinya kenaikan berpotensi berlanjut dan 18500 akan menjadi resistance wajib tembus berikutnya. Kita cukup punya peluang untuk lanjutkan rally jika Rapat Pleno China memberi harapan reformasi ekonomi yang positif pada pertumbuhan.

Resistance : 18509, 18823, 19347

Support : 17931, 17607, 17420

Outlook :  Bullish

CFD

Dow Jones: Weekly kembali ditutup bullish dan membuka peluang kenaikan lebih lanjut dan menciptakan rekor tertinggi baru. Terlepas dari penurunan yang terjadi di sektor teknologi pasca data inflasi yang lemah memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed lebih tinggi, investor kemungkinan beralih ke aset yang lebih berisiko sehingga Dow diperkirakan akan lebih cepat naik dibanding S&P 500 maupun Nasdaq. Pergeseran ini tergolong wajar, tapi bukan berarti saham akan berbalik turun dalam waktu dekat. Kondisi ini hanya akan terjadi jika Powell ternyata tidak terkesan pada data inflasi terbaru. Sementara laporan earnings minggu depan kemungkinan ditunggu pasar. Pendapatan yang lebih baik akan mendorong ekuitas/saham kembali rally. Ascending Triangle terdeteksi di grafik Weekly sehingga peluang kenaikan seharusnya lebih dominan daripada penurunan. Waspadai pembalikan jika turun tertekan hingga tembus 39448!

Resistance : 40500, 40820, 41000

Support :  39878, 39639, 39300 Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup hanging man. Ini adalah anti klimaks dari kenaikan yang terjadi dalam 4 minggu bertutur-turut sebelumnya. Harga sempat sentuh 84.50 tapi gagal lanjutkan momentum bullish tersebut. Kekhawatiran lemahnya permintaan China kembali membayangi sehingga minyak mentah bergerak turun. Minggu depan kemungkinan Rapat Pleno China perlu dicermati. Jika ada kebijakan positif dihasilkan untuk ekonomi China, maka oil berpotensi berbalik rebound dan resistance 84.50 berpotensi ditembus dengan mudah. Sebaliknya, jika keputusan tidak hasilkan perkembangan positif bagi ekonomi China, oil berpotensi kembali ditekan turun dan support 80.78 akan menjadi penentu. Penembusan di bawah 80.78 hanya akan menekan minyak lebih lanjut hingga kisaran 76/78. Inventori minyak AS minggu depan juga bisa menjadi harapan jika kembali menunjukkan pasokan yang mulai berkurang.

Resistance : 84.50, 87.62, 88.80

Support : 80.18, 77.96, 75.28

Outlook :Bearish

financial-district

GBPUSD: MA200 Weekly Ditembus, Inflasi Tentukan Tembus 1.31 atau tidak!

Poundsterling kembali berhasil memanfaatkan pelemahan dolar AS di tengah minimnya data ekonomi Inggris yang dirilis minggu lalu. Pasar akan mencermati data inflasi Inggris minggu depan dan mungkin saja terjadi anti-klimaks jika inflasi dirilis lebih rendah dari ekspektasi. Rendahnya inflasi akan memicu ekspektasi pemangkasan suku bunga BOE yang baru akan bertemu di awal Agustus mendatang. Selain itu, faktor eksternal tetap mencermati perkembangan dolar minggu depan. Pidato Powell dan Retail Sales AS kemungkinan menjadi acuannya. Secara teknis, pasca berhasil ditutup di atas MA 200 Weekly, maka peluang bullish sangat besar untuk berlanjut. Zona 1.31411 berpeluang dicapai. Di sisi lain, penembusan di bawah 1.27769 bisa memicu reversal!

Resistance :  1.30000, 1.31411, 1.32000

Support  :  1.28545, 1.26145, 1.24791

Outlook : Bullish

GOLD: Pidato Powell: Rejection atau Tembus 2450?

Weekly candle ditutup bullish, dengan real body putih sedikit panjang, tapi juga memiliki tail bawah yang lebih panjang dari tail atas. Biasanya ini menjadi tantangan bagi bullish karena indikasi terjadinya koreksi turun pun bisa membayangi jika harga gagal naik di atas high sebelumnya 2424.44 minggu depan. Penutupan Jumat lebih meyakinkan untuk koreksi turun karena hanging man lebih bearish dari hanging man Weekly. Namun, pernyataan Powell di hari Senin malam kemungkinan bisa menjadi jawaban apakah akan terjadi antiklimaks kembali dan gagal tembus 2450 atau justru kita akan dapatkan level tertinggi baru dengan penembusan di atas 2450. Resistance 2424 dan 2431 akan menjadi salah satu jembatannya untuk mengarah ke sana. Jika Powell cukup optimis dengan inflasi, maka kita semakin dekat dengan level tertinggi baru. Tapi jika Powell menahan diri untuk tidak terlalu optimis, maka potensi koreksi bisa terjadi, dan zona 2362-2365 berpeluang disentuh. Retail Sales AS dan juga Rapat Pleno China juga bisa menjadi indikasi pendukung jika memberi kontribusi positif bagi emas.

Resistance :  2424, 244, 2465

Support :   2390, 2365, 2340

Outlook : Bullish

USDJPY: ‘Evening Star Doji” Weekly, 157.36 Support Penentu!

Weekly candle ditutup bearish yang jauh lebih panjang dari candle weekly sebelumnya. Bahkan 3 candle terakhir menyusun formasi evening star doji. Hal ini tentunya cukup menjanjikan untuk peluang penurunan lebih lanjut. Termasuk juga potensi dari bearish divergence weekly. Tapi hati-hati! Daily support terdapat area 157.365 yang berpotensi menjegal. Dan low terakhir di hari Jumat memang tertahan di zona tersebut. Pidato Powell, Retail Sales AS dan juga inflasi Jepang mungkin bisa menjadi pemicu sentimen.

Resistance :  159.113, 161.350, 163.000

Support : 156.284,  154.536, 152.000 Outlook : Bearish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.298741.281331.249301.28333
EURUSD1.090591.083711.066641.09962
USDJPY157.911160.779157.696142.240
AUDUSD0.678300.674740.647420.67158
Commodities
XAUUSD2411.532388.652286.071965.34
CLSCID82.1783.3281.5281.74
Indeks Saham
DJI40320396533796335706
HSI18362177431771620194
NKI41440410103830033305
NASDAQ20538.0020594.2517512.0015868.50