Sinyal Cut Rate Semakin Kuat, Emas Lirik All Time High

Sesuai perkiraan dan ulasan sebelumnya, penurunan emas relatif terbatas dan berbalik naik di malam hari memasuki sesi NY. Level terendah tertahan di 2401.09, dan berhasil sentuh level tertinggi 2439.58.

Gold (Emas)

Penggerak Pasar

Tekanan turun sempat terjadi di sesi Asia dilatarbelakangi oleh kondisi politik AS yang berlangsung di akhir pekan kemarin membuat dolar lebih diminati sebagai safe haven daripada emas. Namun terbukti bahwa penurunan tersebut berlangsung singkat dan terbatas setelah emas bertahan di level terendahnya 2401.09 sejak sore hari dan rebound cukup tinggi memasuki sesi NY hingga 2439.58.

Pasar sebagian besar mengabaikan upaya pembunuhan terhadap calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump sehingga tekanan pada emas berlangsung singkat. Imbal hasil mengalami penurunan, sementara dolar tetap menguat, tapi tidak menghalangi emas untuk berbalik naik di malam hari. Bahkan dukungan terhadap Trump semakin kuat dalam sejumlah polling pemilihan presiden mendatang.

‘Trump Trade’ vs Pidato Powell

Pada dasarnya ‘Trump Trade’ didorong oleh ekspektasi pasar terhadap pemerintahan Trump. Pasar memperkirakan bahwa Trump nantinya akan menurunkan peraturan yang berpotensi meningkatkan pengeboran minyak sehingga berpotensi membuat harga minyak lebih rendah. Ini berarti mengarah juga pada inflasi yang lebih rendah sehingga pasar bisa mengharapkan suku bunga yang juga lebih rendah dan pemotongan pajak. Spekulasi yang lebih ekstrim adalah mengganti Powell di kursi pimpinan Federal Reserve. 

Namun, sikap kebijakan seperti menaikkan tarif, menutup perbatasan, mendeportasi imigran illegal, keluar dari NATO dan menghentikan pembayaran ke Ukraina bisa menjadi pemicu inflasi dan juga defisit. 

Di sisi lain, Ketua Fed Jerome Powell berbicara di Economic Club of Washington. Powell menggarisbawahi tentang kinerja ekonomi yang kuat selama beberapa tahun terakhir meski tercatat terjadi perlambatan. Powell juga menekankan bahwa pasar tenaga kerja tidak lebih ketat dari tingkat sebelumnya sebelum pandemi dan mengakui tren positif data inflasi baru-baru ini. 
Yang cukup penting adalah saat Powell mengatakan cukup percaya diri dalam mencapai target inflasi 2% tanpa menimbulkan hard landing dalam ekonomi yang cukup parah. Powell optimis dengan inflasi Q2 yang sejauh ini menunjukkan kemajuan dalam 3 data terakhir, Meskipun tidak mengirim sinyal apa pun tentang pertemuan tertentu, tapi Powell mengungkap bahwa Fed akan merespon jika melihat pelemahan tak terduga di pasar tenaga kerja.

Sinyal Optimisme Cut Rate Meningkat

Kami menyoroti kalimat yang disampaikan Powell yang bisa dibilang cukup dovish. Powell mengatakan bahwa jika Fed menunggu inflasi mencapai 2% untuk memangkas suku bunga, maka Fed menunggu terlalu lama. Powell mengulang kalimat “ingin memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju 2%”, dan mengatakan bahwa data inflasi yang lebih baik dan sudah terlihat akhir-akhir ini, bisa meningkatkan kepercayaan diri bank sentral.

Selain Powell, Presiden Fed San Francisco Mary Daly juga memberikan pernyataan yang bisa dikategorikan cukup dovish. Meski tidak memberi isyarat dukungan pemangkasan lebih cepat, tapi Daly mengatakan dirinya melihat ada peluang untuk penyesuaian kebijakan moneter di term mendatang. 

Daly mengatakan semakin yakin bahwa Fed semakin dekat dengan laju yang berkelanjutan untuk mencapai inflasi 2%. Oleh karena itu dirinya melihat ada penyesuaian kebijakan dalam jangka waktu yang akan datang. Daly melihat “beberapa normalisasi kebijakan” sebagai hasil yang mungkin terjadi. Kata “beberapa” bisa diartikan “lebih dari 1 kali”. Meski inflasi lebih rendah, tapi Fed belum sampai tujuan, tapi diakui bahwa sudah semakin dekat untuk mencapai tujuan.

Fokus hari ini

Retail Sales di jam 19.30 WIB akan menjadi fokus utama selain data inventori bisnis di jam 21.00 WIB. Tapi fokus tertuju pada daya beli konsumen dalam data retail sales. Data diperkirakan mengalami penurunan dari 0.1% menjadi -0.2% m/m. Sementara retail sales inti diperkirakan menguat dari -0.1% menjadi 0.1%. 

Data yang lebih lemah dari perkiraan akan mendukung pandangan bahwa ekonomi AS mulai melambat sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga kembali meningkat. Ini akan positif untuk emas dan berpeluang menguji area all time high 2450 dalam waktu dekat. 

Sebaliknya, data yang lebih kuat dari perkiraan akan mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga sehingga berpotensi menekan emas dalam jangka pendek.

Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah! 

Analisis Teknikal Gold

Candlestick ditutup bullish dengan real body putih meski dengan tail atas yang masih lebih panjang dari tail bawah. Di satu sisi, ini berarti mendukung kecurigaan kami sebelumnya tentang formasi 3 white soldier yang ditunjukkan saat emas mengalami 3 kali kenaikan diikuti dengan 1 candle koreksi, dan dorongan naik yang lebih kuat membuat candle berikutnya tetap naik. Dengan demikian resistance 2439 maupun 2449 dalam waktu dekat berpeluang untuk ditembus.

Di sisi negatif, penurunan bisa terjadi jika harga kembali gagal ditutup di atas 2432, dan penurunan berhasil tembus support 2401 (low 15 Juli 2024). Data Retail Sales AS nanti malam kemungkinan bisa menjadi pendukung turun atau sebaliknya mendorong kenaikan lebih kuat.

Di H4, Fibonacci retracement (FR) ditarik dari bottom 2349.23 ke puncak 2424.44 (FR 0%). Penurunan ternyata tetap tertahan di atas FR 38.2% 2395.71, di mana area low tercatat di 2401.09, beberapa poin lebih tinggi dari low sehari sebelumnya 2391.28 di tanggal 12 Juli 2024. Meski sempat sentuh 2439, tapi harga masih ditutup di bawah FR 0% 2424.44. Namun saat artikel ditulis pagi ini per jam 10.00 WIB, harga mulai kembali berada di atas FR 0% 2424.44, dan mencoba kembali mendekati FE 61.8% 2437.23. 

Skenario bullish diperkirakan lebih kuat jika harga berhasil tembus 2437 (FE 61.8%) atau high sebelumnya 2439.58. Jika konfirm, maka target kenaikan berikutnya terdekat adalah 2449.81 (all time high 20 Mei 2024), dan berpotensi menciptakan rekor tertinggi baru. FE 100% 2465.63 kemungkinan menjadi target selanjutnya.

Sementara penurunan juga diperkirakan masih tetap membayangi. Support terdekat untuk peluang penurunan berada di kisaran FR 23.6% 2406.69 dan FR 38.2% 2395.71. Koreksi turun terjauh diharapkan tidak tembus trendline support yang berhimpitan dengan FR 50% 2386.84. Selama area ini tidak ditembus, maka penurunan dikategorikan koreksi yang masih tergolong wajar. Dan zona buy masih bisa dipertimbangkan di dekat zona trendline tersebut dengan Stop Loss di bawah trendline support.

Per jam 10.15 WIB, harga berada di 2429.47, dengan high di 2431.23 dan low 2419.79. FR ditarik dari bottom 2391.28 ke puncak 2439.58 (FR 0%). Bullish berpeluang berlanjut lebih kuat jika FR 0% ditembus. Anda bisa lakukan follow buy dengan potensi terdekat 2449, terjauh 2465. Atau opsi terbaik menunggu koreksi turun.

Area buy idealnya bisa dilakukan jika terjadi koreksi turun dengan ekspektasi zona penurunan terhambat di area FR 50% 2415.43 yang saat ini berhimpitan dengan trendline support dan juga historical price (area orange kisaran 2415-2420). Jika berdasarkan FR, maka area ideal berada di Golden Area, yaitu area di antara FR 50% 2415 dan FR 61.8% 2409, dengan SL ditempatkan 3-5 poin di bawah FR 61.8%.

Sebaliknya, reversal bearish jangka pendek bisa terjadi jika tembus FR 61.8% 2409. Anda bisa switch strategi jika ini konfirm, dengan peluang target terdekat 2400-2402, dan terjauh 2388-2391. Waspada jika penurunan sudah cukup dekat memasuki zona kuning 2388-2391 karena demand bisa kembali mendorong harga untuk rebound!

Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4!