Weekly Newsletter Ed. 214

Published on 07/28/2024

What to Expect from OIL?

Harga minyak mentah WTI kembali ditutup turun untuk minggu ke-3 secara beruntun, dan membuat harga tetap berada di level $76. Penurunan di hari Jumat mencerminkan kekhawatiran yang masih membayangi tentang pemulihan ekonomi China yang menekan permintaan.

Sementara itu data Baker Hughes di hari Jumat menunjukkan jumlah total rig pengeboran aktif untuk minyak dan gas di AS meningkat di minggu lalu. Jumlah total rig naik 3 rig menjadi 589 di minggu lalu, dibandingkan 664 rig di waktu yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, produksi minyak mentah AS tetap sama untuk minggu yang berakhir di 19 Juli. Produksi minyak mingguan AS saat ini menurut EIA setara dengan level tertinggi sepanjang masa di 13.3 juta barel per hari.

Keputusan bank sentral minggu depan kemungkinan bisa berdampak pada permintaan global. Suku bunga yang tinggi membuat harga cenderung tinggi sehingga permintaan relatif rendah. Jika bank sentral memberi isyarat akan terjadi penurunan suku bunga, maka peluang rebound bisa terjadi.

(oilprice)

Tiga bank sentral utama global, yaitu BOJ, Fed dan BOE akan mengumumkan kebijakan moneternya minggu depan. Namun BOJ dan FOMC sepertinya akan menjadi pusat perhatian utama oleh para investor. BOJ lebih dulu menaikkan suku bunga di bulan Maret, sementara Fed sama sekali belum merubah suku bunga. Apakah keduanya akan memberikan kejutan bagi pasar?

BOJ Meeting, 30-31 Juli 2024

Dalam pertemuan bulan Juni lalu, BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendek tidak berubah di kisaran 0-0.1% untuk kedua kalinya dalam 2 pertemuan beruntun pasca kenaikan pertama di bulan Maret 2024. Meski demikian bank sentral mengatakan untuk lebih bersabar dan berhati-hati untuk tidak memicu ekspektasi pasar bahwa bank sedang menuju siklus pengetatan moneter.

Kenaikan Suku Bunga atau Kurangi Obligasi?

Ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut diperkirakan akan terjadi minggu depan seiring inflasi Jepang yang melebihi target 2% bank sentral selama 2 tahun. Hal ini diperkuat lagi dengan tanda-tanda kenaikan upah Jepang yang menjanjikan.

Poin utama yang mendukung sisi yang lebih dovish dari BOJ adalah pengeluaran rumah tangga riil Jepang yang masih lesu sehingga baru-baru ini gagal memenuhi ekspektasi pasar. Hal ini kemungkinan tidak memberi keyakinan bagi para pembuat kebijakan tentang kondisi kekuatan ekonomi Jepang untuk menaikkan suku bunga, dan mungkin saja mereka memilih untuk mengulur waktu untuk mencari validasi lebih lanjut dari data ekonomi yang akan datang.

Di sisi lain, di pertemuan Juni, BOJ memberi isyarat bahwa mereka akan menjabarkan rencana tapering (pengurangan) pembelian obligasi secara detil di pertemuan mendatang. Pengurangan hingga 6 triliun yen per bulan saat ini akan dicermati, yang mungkin mencerminkan toleransi bank sentral terhadap kenaikan imbal hasil obligasi.  

FOMC Meeting, 30-31 Juli 2024

Ini akan menjadi salah satu tanggal penting yang dinantikan para investor, ekonom dan pembuat kebijakan. Mayoritas ekonom memperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga tetap di kisaran 5.25%-5.50% karena Fed masih akan menunggu inflasi mereda.

Di pertemuan bulan Juni, Fed mengisyaratkan bahwa suku bunga bisa mulai turun di masa mendatang, tapi mereka akan tetap memperhatikan inflasi yang dinilai masih tinggi

Apa yang ditunggu?

Fed menghadapi risiko karena suku bunga tinggi yang terus-menerus bisa berdampak negatif pada sektor perbankan, saham dan perdagangan. Faktor-faktor tersebut bisa membebani keputusan suku bunga berikutnya. Pasar saat ini melihat kecil kemungkinan suku bunga berubah di FOMC Juli dengan peluang 7% menurut situs prakiraan Kalshi, dan 10% peluang cut rate Juli menurut CME. Sebaliknya, untuk pertemuan September, penurunan suku bunga dipandang lebih mungkin terjadi daripada tidak.

Penyesuaian pada pernyataan FOMC terbaru mungkin menjadi petunjuk. Bahasa yang konsisten digunakan sejak FOMC Januari 2024 adalah “tidak memperkirakan akan tepat untuk mengurangi kisaran target hingga mendapat keyakinan lebih besar bahwa inflasi bergerak berkelanjutan menuju 2%”. Setiap perubahan kata-kata bisa menjadi petunjuk.

Tren inflasi tentu dibutuhkan untuk menunjukkan kelanjutan menuju 2%. Sejauh ini ada tanda-tanda tren tersebut di laporan inflasi April hingga Juni, tapi inflasi Juli juga akan sangat penting untuk keputusan FOMC. Tingkat pengangguran juga menjadi pertimbangan. Powell baru-baru ini menekankan jika pasar tenaga kerja menunjukkan pelemahan yang tidak terduga, hal ini kemungkinan akan menyebabkan FOMC mempercepat potensi penurunan suku bunga.

(investopedia, forbes)


Pasar telah mengalami gejolak yang besar minggu lalu yang dipengaruhi aksi jual sektor teknologi, kekhawatiran pertumbuhan China, antisipasi terhadap keputusan suku bunga bank sentral, dan juga laporan pendapatan perusahaan AS. Sementara minggu depan diperkirakan akan menjadi pemicu pergerakan sentimen lebih besar karena terdapat 3 bank sentral utama global yang akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunganya. Fed diperkirakan bertahan, tapi pasar akan mencermati pernyataan dari Powell untuk mencari sinyal pemangkasan September. Sementara BOJ diperkirakan akan mengurangi sejumlah pembelian obligasi dan bahkan sangat mungkin untuk kenaikan suku bunga lanjutan. Dan BOE meski dilematis, diperkirakan akan terbuka untuk pemangkasan suku bunganya untuk pertama kalinya.

Trio Bank Sentral Utama Fed-BOJ-BOE Pemicu Sentimen, NFP AS Penutup Sempurna Penyebab Fluktuasi

Fokus Pekan ini:

Minggu yang penuh gejolak di pasar global yang memicu risiko, volatilitas dan banyak peluang hampir menekan sentimen sampai titik akhir penutupan. Aksi jual saham-saham teknologi di AS meningkat di awal minggu, dan diperparah dengan kekhawatiran seputar pertumbuhan di China. Namun rebound di hari Jumat untuk S&P dan Nasdaq terbantu oleh rebound dari saham-saham teknologi seperti Meta, Microsoft dan Amazon. Meski demikian reksadana ekuitas AS masih mengalami arus masuk.

Sementara minggu depan, pertemuan bank sentral dari FOMC dan BOJ, dan data NFP AS di hari Jumat akan menjadi penggerak utama sentimen pasar minggu depan.

AS

Pergerakan pasar minggu lalu cukup membingungkan banyak orang. Data AS untuk pertama kalinya di tahun ini dibayangi oleh faktor-faktor lain yang menggerakkan pasar. Pasar bereaksi lesu saat data GDP AS dan PCE. Efek dari aksi jual teknologi, posisi terbaru pemilu AS, dan juga carry-trade berhasil menciptakan pergerakan pasar yang signifikan yang membayangi data ekonomi AS.

Kondisi minggu depan akan lebih diwaspadai pasar. Ada banyak hal yang terjadi yang bisa berdampak pada pasar keuangan. Perhatian utama Wall Street akan tertuju pada FOMC Meeting 30-31 Juli 2024. Mungkin masih terlalu dini untuk mengharapkan penurunan suku bunga di bulan Juli sehingga pasar memperhitungkan sepenuhnya suku bunga Juli tidak akan berubah. Namun, investor tentu ingin mencermati pernyataan yang keluar dari Fed terutama Powell untuk memberi petunjuk apa yang akan mereka lakukan untuk September.

Data NFP dan unemployment rate di hari Jumat kemungkinan memiliki dampak yang lebih besar terhadap dolar AS minggu depan. Seperti sebelumnya, bergantung pada retorika Ketua Fed Jerome Powell, data tersebut bisa menjadi penentu apakah Fed akan memangkas suku bunga di bulan September seperti yang diharapkan.

Consumer confidence dan JOLTS di hari Selasa, ADP dan Chicago PMI hari Rabu, ISM manufacture dan jobless claims di hari Kamis adalah data pelengkap yang juga perlu dicermati.

EU

Kawasan Euro akan merilis data inflasi terbaru di hari Rabu. Para pelaku pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut untuk alasan yang memperkuat pemangkasan lebih lanjut dari ECB. Angka inflasi yang rendah tentu akan memperkuat keyakinan bahwa pemangkasan akan segera dilakukan dan bisa membuat Euro semakin melemah.

Laporan GDP di hari Selasa dari zona Euro bersama GDP dan CPI Jerman menjadi salah satu menu tambahan lainnya untuk mengukur kondisi ekonomi Eropa. Kemudian PMI manufacture dari zona Euro dan Jerman di hari Rabu yang juga menjadi pelengkap data.

Inggris

Sementara Inggris dan BOE akan menjadi sorotan minggu depan. Secara keseluruhan pasar melihat ada peluang untuk pemangkasan pertama dari BOE minggu depan.

Inflasi Inggris tercatat lebih baik, meski ada beberapa kejutan di sektor jasa baru-baru ini. Dua anggota komite dari 9 anggota memberi suara untuk mendukung penurunan suku bunga. Sementara dua atau mungkin 3 anggota lainnya berpandangan menentang penurunan suku bunga. Dan sianya, 4-5 anggota berada di sisi netral yang menunjukkan kondisi keraguan. Pertemuan di bulan Juni mengindikasikan beberapa atau bahkan sebagian besar dari para pejabat tersebut yakin bahwa keputusan tersebut sudah seimbang.

Sejak pemilu Inggris diadakan di akhir Mei, pasar hanya mendengar sedikit petunjuk dari para pembuat kebijakan tersebut. Kurangnya komentar ini membuat sulit untuk memperkirakan pertemuan di hari Kamis secara meyakinkan. Tapi pandangan umum yang sudah lama dipegang adalah penurunan suku bunga kemungkinan akan terjadi di bulan Agustus.

Data PMI manufacture juga akan dirilis di hari Kamis beberapa jam sebelum pengumuman suku bunga BOE.

China

Pasca kejutan PBOC di hari Kamis yang memangkas fasilitas pinjaman jangka menengah MLF 1 tahun di luar jadwal resmi, pasar akan mencermati seberapa efektif pemangkasan LPR dan MLF dari PBOC mampu menopang pasar saham yang kembali terpuruk pasca Rapat Pleno Ketiga Komite Sentral di 15-18 Juli lalu.

Minggu depan mungkin akan kembali mencermati jika pemerintah China akan memberi petunjuk realisasi dari keputusan tersebut selain data PMI Manufacture dan Non-Manufacture yang akan dirilis di hari Rabu. Disusul dengan PMI manufacture dari Caixin di hari Kamis.  

Jepang

Agenda yang paling dinantikan selain FOMC tentunya adalah pertemuan kebijakan lainnya dari BOJ. Alasannya karena rumor yang berkembang sebulan terakhir bahwa bank sentral akan mengungkap rencana untuk mengurangi separuh pembelian obligasi dan bahkan kemungkinan mulai memperdebatkan kenaikan suku bunga 15 bps. Kabar tersebut membuat volatilitas besar dan membuat Yen menguat minggu lalu.

Ekonomi Jepang kembali ke lintasan pemulihan setelah terkontraksi sebelumnya di kuartal pertama 2024 secara tidak terduga, dan upah yang tumbuh solid di bulan Mei akan meningkatkan kepercayaan diri bank sentral. Kuncinya ada pada pertumbuhan upah yang dianggap ukuran utama yang didorong oleh Gubernur BOJ Kazuo Ueda sejak dia menjabat.

Kenaikan upah yang positif didukung dengan pengumuman batas upah minimum baru minggu lalu menjadi tanda-tanda bahwa ekonomi kemungkinan siap mendukung untuk kenaikan suku bunga BOJ.

(forexlive, investing, dailyfx)

High Event Economic Calendar

SeninGerman Retail Sales  
SelasaGerman GDP, EUR GDP, German CPI, US CB Consumer Confidence, US JOLTS Job Openings
RabuUS API Weekly Crude Oil Stock, JPY Industrial Production, AUD CPI, CNY Manufacture PMI, CNY Non-Manufacturing PMI, BOJ Interest Rate Decision, German Unemployment Rate, EUR CPI, US ADP Employment, CAD GDP, US Chicago PMI, US Pending Home Sales, US Crude Oil Inventories   
KamisUS FOMC Interest Rate Decision & Press Conference, CNY Caixin Manufacture PMI, German Manufacture PMI, EUR Unemployment Rate, UK BOE Interest Rate Decision, US Jobless Claims, UK Gov Bailey speaks, US ISM Manufacture PMI
JumatAUD PPI, UK BOE MPC Member Pill speaks, US Avg Hourly Earnings, US Non-Farm Payrolls, US Unemployment Rate, US Factory Orders   

FOREX

EURUSD: Weekly ditutup bearish dengan real body hitam pendek, tapi memiliki tail bawah yang lebih panjang dari tail atas sehingga bisa saja dianggap hanging man. Kemunculan candle ini pasca doji candle sebelumnya cenderung memperkuat potensi kelanjutan turun di minggu depan. Tapi bisa gagal turun jika resistance yang merupakan high minggu lalu ditembus. Data inflasi CPI zona euro kemungkinan akan menjadi pemicu penggerak dari sisi kawasan. Tapi mengingat topik utama pasar adalah keputusan suku bunga bank sentral, maka apa yang dihasilkan dari FOMC Meeting berpotensi mempengaruhi dari sisi eksternal sehingga peluang bearish akan lebih kuat jika FOMC gagal memberikan pernyataan yang diharapkan pasar, atau bisa berpeluang balik naik jika FOMC berhasil memberi apa yang diharapkan pasar sehingga dolar berpotensi melemah dan dimanfaatkan penguatan Euro. Support 1.07900 akan menjadi  pemicu penurunan lebih lanjut, dan resistance 1.09470 akan memicu kenaikan jika ditembus.

Resistance : 1.09800, 1.10320, 1.11000

Support :  1.07000, 1.05500, 1.04774

Outlook :  Bearish

INDEKS SAHAM ASIA

Hangseng: Candle weekly ditutup bearish dan penurunan dua minggu berturut-turut berhasil menembus di bawah 17250. Kemungkinan penurunan berlanjut jika data China lemah dan tetap tidak ada tindakan dari pemerintah untuk merealisasikan keputusan rapat pleno kemarin. Support terjauh 16340 kemungkinan dilirik. Sebaliknya, daily candle inverted hammer kemungkinan bisa mendorong kenaikan lebih dulu terjadi sehingga penembusan kembali di atas 17250 minimal bisa mencegah penurunan lebih lanjut tersebut.

Resistance : 17250, 17430, 17600,

Support : 16700, 16350, 16000

Outlook : Bearish

Nikkei:  Weekly kembali ditutup turun sehingga mengancam support psikologis 36700 jika penurunan berlanjut minggu depan. Kenaikan akan cukup berat jika saham teknologi terus tertekan dan jika data AS tetap lemah sehingga membuat yield AS tetap turun. Tapi keputusan BOJ bisa saja bertentangan dengan harapan pasar sehingga berpeluang membuat Yen melemah dan indeks saham kembali naik.

Resistance : 38300, 38975, 39500

Support : 37675, 37300, 37000

Outlook :  Bearish

CFD

Dow Jones: Weekly ditutup bullish meski  memiliki tail bawah yang lebih panjang seperti hanging man. Pergerakan akan sangat ditentukan dari keputusan FOMC di pertengahan pekan, dan juga data NFP di akhir pekan. Tanda-tanda pemangkasan suku bunga September yang semakin kuat akan membuat saham lanjut naik, terutama Dow Jones. Sebaliknya sinyal suku bunga tetap tinggi lebih lama akan membebani saham. Di sisi lain, pasca keputusan Fed, pasar juga akan dipengaruhi oleh data NFP di hari Jumat sehingga peluang pergerakan akan ditentukan oleh data ekonomi. Secara teknis, kenaikan akan lebih didukung jika berhasil tembus resistance 41675, high 2 minggu sebelumnya. Sebaliknya, penurunan di bawah 40000 berpotensi menekan lebih lanjut. Daily menunjukkan peluang kenaikan masih bisa terjadi dalam waktu dekat. Tapi pasar akan menahan diri sampai pengumuman FOMC atau NFP dirilis.  

Resistance : 41000, 41300, 41700

Support :  40355, 39878, 39639

Outlook : Bullish

CRUDE OIL: Weekly ditutup bearish sehingga ancaman penurunan lirik zona support 72-73 dalam waktu dekat. Penembusan di bawah zona ini akan membuat minyak tertekan ke zona 67-68. Tapi jika area support tidak ditembus, maka peluang rebound tetap terbuka. Terlebih jika harga mampu tembus resistance 80 kembali. Inventori minyak AS kembali menjadi acuan. Semakin besar pasokan, berpotensi tekan harga minyak lebih lanjut jika kekhawatiran lemahnya permintaan China terus berlanjut. Sebaliknya, jika kekhawatiran tersebut reda, maka harga berpeluang kembali naik. Sementara keputusan FOMC kemungkinan akan menjadi pemicu utama. Dalam hal ini penentunya adalah dampak dari dolar. Jika dolar menguat lebih lanjut, maka harga minyak terlalu mahal bagi konsumen sehingga menurunkan permintaan, dan alhasil harga cenderung turun. Sebaliknya, jika dolar berbalik melemah, maka harga menjadi murah dan berpotensi mendorong permintaan sehingga harga berpeluang naik.

Resistance : 78.30, 80.18, 82.50

Support : 75.28, 73.00, 68.00

Outlook :Bearish

boj-economic-policy-direction

GBPUSD: MA200 Weekly Tetap Terancam, BOE Kasih Kejutan?

Poundsterling ditutup turun dan secara mingguan. MA 200 tetap bertahan sebagai support 1.28480. Jika tidak tembus, maka seharusnya minggu depan akan menjadi momentum penentu apakah berhasil rebound dan kembali menjauh dari MA 200 atau tembus di bawah MA 200. Hal ini akan terjawab saat pengumuman BOE di hari Kamis. BOE diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sehingga pound berpotensi tertekan turun. Terlepas dari hal tersebut sudah diantisipasi, pasar juga akan dipengaruhi dari data NFP AS di hari Jumat, dan tentunya pengumuman FOMC sehari sebelumnya juga menjadi perhatian. Waspada support 1.27769 jika penurunan berlanjut! Sebaliknya, resistance 1.30435 harus ditembus untuk bullish yang lebih kuat.

Resistance :  1.29330, 1.30000, 1.31411

Support  :  1.27769, 1.26145, 1.24791

Outlook : Bearish

GOLD: Bukan Fed, Tapi NFP Tentukan 2430 atau 2330?

Weekly candle ditutup bearish dengan real body tidak terlalu panjang, tapi memiliki tail bawah lebih panjang dari tail atas sehingga mirip dengan hanging man. Sinyal penurunan secara teori masih terbuka. Tapi penurunan minggu lalu juga menunjukkan tertahan di zona 50% real body dari long white candle 30 Juni 2024. Secara teori seharusnya ini menjadi pertanda bagus, yaitu sinyal untuk kembali naik. Namun demikian pengumuman FOMC akan menjadi salah satu pemicu pergerakan dan pernyataan Powell akan sangat dicermati. Dovish akan bantu mendorong emas naik tinggi, hawkish akan menghalangi emas untuk naik lebih tinggi. Di sisi lain, jika market kecewa oleh Fed, maka penentu sebenarnya adalah NFP dan unemployment rate yang akan dirilis Jumat. Data yang lemah akan menjadi penolong bagi bullish, tapi sebaliknya data yang tetap kuat akan membuat emas kembali turun. Support psikologis terdekat ada di 2325-2330, dan resistance psikologis akan berada di kisaran 2430-2435.

Resistance :  2400, 2435, 2462

Support :   2353, 2325, 2300

Outlook : Limited Bearish expected

USDJPY: Bearish Weekly, BOJ dan Fed Tentukan Trend!

Weekly candle ditutup bearish dengan real body lebih panjang tapi memiliki tail bawah sedikit lebih panjang dari candle bearish normal. Secara teori penurunan masih tetap terbuka, Tapi keputusan BOJ kemungkinan bisa menjadi petunjuk arah sebenarnya. Penurunan minggu lalu mengantisipasi kenaikan suku bunga dan pengurangan obligasi oleh BOJ. Tapi jika tidak  terwujud, maka waspada kenaikan yang membalik keadaan. Terlebih jika sehari setelahnya Fed juga menahan diri untuk tidak memberi petunjuk pemangkasan September. Support psikologis 151.000, dan resistance berada di 156.820.

Resistance :  155.800, 156.820, 159.113

Support : 151.090, 148.528, 145.459

Outlook : Bearish

FOREXLatestEnd of Last Week3-months Ago1 -year Ago
GBPUSD1.286321.291361.249301.28333
EURUSD1.085431.088271.066641.09962
USDJPY153.768157.448157.696142.240
AUDUSD0.654570.668300.647420.67158
Commodities
XAUUSD2386.972399.602286.071965.34
CLSCID76.4278.6281.5281.74
Indeks Saham
DJI40845405473796335706
HSI17019174321771620194
NKI38090396653830033305
NASDAQ19171.5019703.0017512.0015868.50