26 - 30 Agustus 2024
What to Expect from OIL?
Harga minyak mentah WTI melonjak lebih dari 2% di saat Fed mengadakan simposium Jackson Hole. Pasar saham, obligasi dan emas naik selama pertemuan karena melemahnya dolar.
Harga minyak sempat turun dan berada di kisaran 71-72 selama minggu lalu, dan berhasil pulih setelah gejolak yang terjadi di 2 minggu pertama bulan Agustus. Secara keseluruhan sentimen mulai membaik setelah notulen rapat FOMC bulan Juli mengindikasikan September akan menjadi tanggal yang paling mungkin untuk pemangkasan suku bunga yang ditunggu-tunggu. Bahkan pidato Powell di Jackson Hole hari Jumat mendukung rebound tersebut.
Di sisi lain, Partai Republik dan Demokrat kembali terpecah terkait energi. Isu energi dan iklim sudah lama menjadi titik perpecahan pandangan dalam politik AS, di mana Partai Demokrat percaya untuk berinvestasi di sumber energi terbarukan, sementara Partai Republik lebih mendukung perluasan produksi energi secara lebih luas, termasuk penggunaan bahan bakar fosil dan energi nuklir.
Partai Demokrat jauh lebih mendukung perluasan sumber energi terbarukan seperti tenaga mata hari dan angin dibandingkan Partai Republik yang mendukung bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara.
(oilprice)
Laporan NVIDIA dan PCE AS di akhir bulan, Mana Lebih Kuat?
Memasuki akhir bulan Agustus, pasar ekuitas dan keuangan global mendapatkan sinyal kuat pemangkasan suku bunga Fed akan segera terwujud. Namun besarannya akan tetap bergantung pada data ekonomi, dan concern utama saat ini beralih pada pasar tenaga kerja. Di sisi lain, data akhir bulan akan terfokus pada PCE AS dan juga laporan pendapatan perusahaan di mana Nvidia akan menjadi fokus utamanya.
Laporan Pendapatan Nvidia
Investor memiliki harapan yang cukup tinggi Nvidia Corp. bisa kembali mencatatkan laba yang kuat sehingga mendorong sahamnya ke rekor tertinggi. Namun, pasar option sepertinya tidak sependapat. Perusahaan semikonduktor ini akan merilis laporan keuangan kuartal kedua setelah bel penutupan 28 Agustus.
Nvidia telah melampaui ekspektasi laba dan penjualan, serta memberi arah yang optimis dalam 6 kuartal terakhir, menurut catatan Bespoke Investment Group. Baru-baru ini, saham Nvidia melonjak 9.3% sampai ditutup di rekor tertinggi seharu setelah hasil kuartal pertama dirilis. Saham Nvidia juga melonjak 16.4% ke rekor tertinggi sehari setelah laporan kuartal keempat.
Sementara itu penetapan harga pada strategi option yang dikenal sebagai “straddle” menunjukkan bahwa peluang untuk mencapai rekor tertinggi pasca laporan keuangan sebenarnya cukup rendah.
Harga Emas Pasca Pidato Powell
Ebkarian dari Allegiance Gold mengatakan bahwa Fed kemungkinan akan bersikap hati-hati tentang perubahan kebijakan moneter yang disinyalkan Powell hari Jumat untuk meredakan kekhawatiran investor. Hal ini kemudian diperkirakan bisa mendorong harga emas ke kisaran $2550 sampai $2600. Tapi perlu dicatat bahwa emas terkadang tidak bergerak seperti yang diharapkan.
Logam Mulia tidak selalu mengikuti irama yang sedang dimainkan, bahkan sering kali tidak sesuai dengan skenario, menurut Jerry Prior, kepala penawaran operasi dan manajer portofolio senior di Mount Lucas Management.
Secara umum, Prior menambahkan bahwa konsolidasi di sekitar harga saat ini atau lebih tinggi akan membuat trend follower tetap bertahan di posisi beli mereka. Sebaliknya, akan diperlukan penurunan yang tajam untuk membuat mereka berubah menjadi aksi jual.
Dengan suku bunga yang lebih rendah dan dolar yang lebih lemah, emas kemungkinan bisa menarik permintaan tambahan. Menurut Yang, dari MarketVector, adanya sedikit peningkatan alokasi untuk emas dan saham pertambangan berpotensi memperpanjang rally emas.
Laporan PCE
Biasanya laporan ini bisa memberi petunjuk untuk ekspektasi penurunan suku bunga. Tapi situasi kali ini sedikit berbeda. Powell dalam pernyataannya di Jackson Hole symposium mengatakan bahwa ada risiko dalam pasar tenaga kerja sehingga Fed harus mulai mengantisipasi dengan penurunan suku bunga di pertemuan mendatang. Sementara besaran pemangkasan akan bergantung pada data yang dirilis berikutnya, termasuk non farm payroll bulan Agustus yang akan dirilis 6 September mendatang.
Dengan demikian angka berapapun PCE yang dirilis minggu depan seharusnya tidak menjadi masalah bagi ekspektasi penurunan suku bunga di bulan September yang hampir bisa dipastikan akan terjadi, dan respon pasar saat ini masih didominasi dengan pemangkasan suku bunga tersebut, kecuali jika terjadi lonjakan cukup kuat dari data PCE yang jauh melebihi ekspektasi sehingga membuat euphoria suku bunga diredam. Powell menekankan bahwa inflasi sudah turun drastis selama 18 bulan terakhir sehingga bank memiliki kepercayaan diri untuk menanggapi setiap pelemahan di pasar tenaga kerja. (marketwatch, seeking alpha)
Pasar mendapat angin segar setelah Powell di hari Jumat memberi indikasi kuat bahwa Federal Reserve akan memulai penurunan suku bunga di pertemuan September, dan data ekonomi berikutnya akan menjadi pendukung seberapa besar pemangkasan yang akan dilakukan. Dolar melemah terhadap mayoritas mata uang utama global, namun minggu depan bisa saja berbeda. Data ekonomi akan terfokus pada inflasi zona Euro dan PCE AS. Di satu sisi, inflasi Eropa akan pengaruhi pandangan ECB terhadap suku bunga dan bisa saja menekan Euro jika terjadi penurunan. Sebaliknya inflasi PCE AS biasanya menjadi tolok ukur, tapi sepertinya saat ini lebih tertuju pada pasar tenaga kerja, kecuali jika terjadi lonjakan tajam pada PCE AS. Sementara China akan menantikan pengumuman PBOC, dan Jepang fokus ke pasar tenaga kerja dan inflasi Tokyo.
Minggu Terakhir Agustus, Investor Cermati Inflasi CPI Euro dan PCE AS di tengah sorotan Pasar Tenaga Kerja Yang Lemah
Fokus Pekan ini:
Ketua Fed Jerome Powell mengakhiri sesi perdagangan Jumat dengan membawa angin segar pada pasar keuangan global. Powell isyaratkan diperlukannya penyesuaian kebijakan dengan menekankan kekhawatiran pelemahan pada pasar tenaga kerja AS.
Pernyataan Powell membuat dolar melemah terhadap semua mata uang utama global seperti GBP dan EUR yang sentuh level tertinggi baru sejak Juli 2023. Pasr bahkan kembali memperkirakan 34,5% peluang pemangkasan 50 bps (dari sebelumnya 25% peluang) dan 65.5% pemangkasan 25 bps (dari sebelumnya 75%) untuk pertemuan September.
Minggu depan giliran data PCE AS dan inflasi Uni Eropa yang akan menjadi sorotan utama selain laporan para pembicara bank sentral.
AS
Minggu depan akan kembali disibukkan dengan data ekonomi. Beberapa data ekonomi tingkat tinggi akan dirilis dan sorotan utama tertuju pada inflasi yang lebih disukai Fed, yaitu indeks harga PCE. Data tersebut akan dirilis di hari Jumat, di akhir perdagangan bulan Agustus 2024.
Biasanya data PCE akan berdampak besar terhadap ekspektasi pemangkasan suku bunga. Tapi dengan pasar juga menantikan data tenaga kerja, maka laporan tersebut kemungkinan akan memiliki dampak yang lebih besar. Jika saja pasar mendapati data yang lebih buruk dari AS dan kenaikan yang signifikan pada angka PCE, maka respon pasar kemungkinan akan diredam.
Senin dengan durable goods order, Selasa consumer confidence dari Consumer Board (CB), Kamis dengan fokus pada GDP dan initial jobless claims, dan Jumat diakhiri dengan data PCE dan consumer sentiment dari Michigan. Pejabat Fed Waller akan muncul di hari Rabu dengan pernyataannya, dilanjutkan oleh Bostic keesokan harinya. Bostic dijadwalkan memberi pernyataan di hari Kamis dan Jumat dinihari. Sementara laporan pendapatan akan fokus pada laporan Nvidia yang sangat dinantikan. Saham Nvidia tetap naik 150% tahun ini dan banyak isu yang membandingkan kebangkitan Nvidia dengan gelembung dotcom di awal 2000-an.
EU
Sorotan utama dari Eropa adalah data inflasi zona Euro yang akan dirilis hari Jumat. Data ini bisa memberikan rujukan bagi ECB untuk pertemuan berikutnya.
Sumber-sumber dari ECB menyerukan adanya tambahan dukungan untuk kembali memangkas 25 bps di pertemuan September. Hal ini bisa memberikan tekanan pada mata uang Euro karena pasar diperkirakan akan meningkatkan taruhannya terhadap potensi penurunan suku bunga ECB.
Selain itu, Jerman akan merilis business climate di hari Senin dan GDP di hari Selasa. Dilanjutkan dengan consumer climate di hari Rabu, CPI di hari Kamis, dan retail sales di hari Jumat.
Inggris
Inggris akan mengawali minggu depan dengan libur bank di hari Senin, dan sisanya relatif sepi data ekonomi dari kawasan Inggris. Catherine Mann akan menjadi satu-satunya sorotan pasar minggu depan dan dijadwalkan memberi pernyataan di hari Rabu.
Berarti secara keseluruhan nasib GBP akan kembali bergantung pada data ekonomi luar yang terutama dipicu oleh penguatan maupun pelemahan dolar. Jika sinyal pelemahan dolar berlanjut, maka GBP punya peluang lanjut menguat.
Jepang
Dari Tokyo, inflasi konsumen diantisipasi turun dari 2.2% y/y di bulan Juli, menjadi 1.9% di bulan Agustus. Hal ini terutama disebabkan oleh program subsidi energi sementara yang diberikan pemerintah.
Meski demikian, sektor jasa diperkirakan mengalami percepatan kenaikan harga yang didorong oleh kenaikan upah. Dan produksi industri kemungkinan naik 3.0% m/m, membalikkan penurunan sebelumnya 4.2% di bulan Juni karena manufaktur mobil mulai pulih secara bertahap dan produksi yang berkaitan dengan semikonduktor relatif membaik. Hal ini ditunjukkan oleh data ekspor terbaru.
Sementara di sisi pasar tenaga kerja, data diperkirakan akan tetap ketat karena kurangnya tenaga kerja yang berlanjut sehingga mencerminkan tantangan yang sedang berlangsung dalam ketersediaan tenaga kerja. Data tersebut seharusnya mendukung sikap hawkish yang dipilih Gubernur BOJ Kazuo Ueda dalam testimoninya di hadapan parlemen Jepang hari Jumat kemarin, di mana Ueda menjanjikan akan lebih banyak kenaikan suku bunga di masa mendatang.
China
Ada beberapa data yang dirilis dari Asia, tapi China kemungkinan hanya sebagian kecil yang akan menjadi fokus pasar dari data yang dirilisnya.
Data ekonomi relatif sepi, sementara pasar akan mencermati suku bunga fasilitas pinjaman (MLF) dari PBOC di hari Senin. MLF biasanya dirilis setiap tanggal 15 di setiap bulannya, tapi aturan terbaru menyebut bahwa pengumuman dialihkan menjadi tanggal 26 setiap bulannya, beberapa hari setelah pengumuman suku bunga LPR. Dan data PMI Manufacture dan non-manufacture dirilis di hari Sabtu saat pasar memasuki libur akhir pekan.
(forexlive, investing, dailyfx)
High Event Economic Calendar
Senin | UK Bank Holiday, German Ifo Business Climate, US Durable Goods Orders |
Selasa | JPY BoJ Core CPI, German GDP, US CB Consumer Confidence |
Rabu | US API Weekly Crude Oil Stock, US Fed Waller Speaks, German Consumer Climate, UK BOE MPC Member Mann speaks, US Crude Oil Inventories |
Kamis | US FOMC Member Bostic speaks, German CPI, US Initial Jobless Claims, US GDP, US Pending Home Sales, SNB Chairman Thomas Jordan speaks |
Jumat | US FOMC Member Bostic speaks, JPY Tokyo Core CPI, AUD Retail Sales, German Retail Sales, German Unemployment Rate, EUR CPI, US PCE, US Personal Spending, CAD GDP, US Michigan Consumer Sentiment, US Michigan 1 & 5 Year inflation expectations |
EURUSD | NIKKEI | HANGSENG | DOW JONES | CRUDE OIL
Weekly Technical Outlook
FOREX
EURUSD: Weekly ditutup bullish dengan real body putih yang lebih panjang dari minggu sebelumnya, dan tercatat sebagai kenaikan dalam 4 minggu terakhir secara beruntun. Secara teknis seharusnya kenaikan masih bisa berlanjut dan resistance 1.12748 akan menjadi target kenaikan terdekat berikutnya. Jika harga mampu ditembus, maka peluang kenaikan lanjutan akan terbuka untuk melirik zona 1.14900. Sebaliknya, jika 1.12748 gagal ditembus, maka peluang penurunan juga cukup terbuka mengingat kenaikan dalam 1 bulan terakhir yang belum menunjukkan koreksi yang signifikan. Di sisi fundamental, data CPI zona Euro mungkin bisa menjadi penentunya. Jika data dirilis lebih tinggi, maka peluang Euro akan tetap naik karena minimnya desakan untuk penurunan suku bunga ECB. Sebaliknya, data yang lemah justru akan memberikan tekanan pada Euro karena dukungan untuk pemangkasan suku bunga ECB kembali bergulir. Sementara dari sisi eksternal, euphoria pemangkasan suku bunga Fed mungkin sedikit memudar sementara waktu karena pasar akan menunggu NFP di awal September.
Resistance : 1.12748. 1.13900. 1.14915
Support : 1.10320, 1.09086, 1.07766
Outlook : Bullish
INDEKS SAHAM ASIA
Hangseng: Candle weekly ditutup bullish, tapi cenderung lemah karena bentuk candle hanging man yang bisa berarti potensi koreksi mengancam minggu depan. Di satu sisi ini akan valid jika harga turun kembali di bawah 17250. Tapi di sisi lain akan gagal jika harga mampu teruskan kenaikan hingga lewati resistance 18265. Euphoria Wall Street bisa menjadi pedoman mengingat minimnya data ekonomi China minggu depan.
Resistance : 17737, 18000, 18265
Support : 17250, 16915, 16433
Outlook : Bullish
Nikkei: Weekly ditutup bullish tapi juga dengan candle menyerupai hanging man yang berarti potensi koreksi bisa terjadi. Sama halnya dengan HIS, maka penurunan akan valid jika harga kembali turun di bawah 37135. Sementara bullish akan jauh lebih kuat jika harga mampu tembus 38655. Pasar akan mencermati kelanjutan dari sentimen positif di Wall Street. Sementara imbas dari pernyataan Ueda di hari Jumat cenderung negatif bagi saham. Tapi sinyal pemangkasan Fed akan mengimbangi dan memberi dampak positif untuk saham global.
Resistance : 38370, 38705, 39205
Support : 38125, 37795, 37500
Outlook : Bullish
CFD
Dow Jones: Weekly ditutup bullish sekaligus mengkonfirmasi pola morning star yang terdeteksi minggu sebelumnya. Secara teknis seharusnya kembali membuka peluang untuk tes level tertinggi 41675 dalam waktu dekat, dan juga terbuka untuk rekor tertinggi baru jika berhasil ditembus. Sebaliknya, jika level tersebut gagal tembus, maka waspada potensi penurunan yang juga bisa diartikan sebagai profit taking setelah kenaikan yang fantastis sejak 2 minggu terakhir pasca penurunan tajam di awal bulan. Di satu sisi euphoria pernyataan Powell kemungkinan bertahan untuk beberapa waktu ke depan. Tapi data PCE minggu depan akan relatif sedikit petunjuk mengingat Powell menyiratkan bahwa fokus sudah bergeser ke pasar tenaga kerja sehingga berapapun PCE akan tetap mendukung penurunan suku bunga September, dan hal ini tetap positif untuk saham, kecuali jika PCE secara mengejutkan jauh lebih kuat dari perkiraan. Di sisi lain, ada harapan dari sektor teknologi dengan laporan Nvidia yang diharapkan melebihi ekspektasi. Jika ya, maka saham secara keseluruhan terbuka untuk kembali catatkan kenaikan. Sebaliknya jika laporan pendapatan meleset, maka peluang koreksi bisa terjadi. Waspada penurunan di bawah 40686 yang bisa membuat harga kembali turun atau setidaknya profit taking beberapa waktu ke depan..
Resistance : 41420, 41675, 42000
Support : 40686, 40353, 40187
Outlook : Bullish
CRUDE OIL: Weekly ditutup hammer atau bahkan cenderung long lower shadow yang menandakan strong rejection di dekat zona support 70. Harga berpotensi rebound minggu depan, tapi resistance area 76/77 kemungkinan akan menjadi salah satu penentu selain level 81. Langkah awal bagi bullish adalah melewati lebih dulu rintangan di zona 76/77 sebelum berhadapan dengan zona 81 yang lebih kuat. Sementara skenario bullish juga nampaknya didukung oleh daily candle yang berhasil ditutup long bullish pasca tekanan bertubi-tubi dalam 8 hari terakhir. Ini mengindikasikan pantulan yang kuat, terutama didukung oleh pernyataan Powell yang disambut optimis oleh pasar global. Dengan penurunan suku bunga diharapkan memicu aktivitas ekonomi sehingga permintaan kembali pulih secara bertahap. Di sisi lain, faktor permintaan yang lemah dari China masih bisa membayangi.
Resistance : 75.54, 78.85, 80.18
Support : 73.85, 70.60. 68.60
Outlook :Bullish
GBPUSD
“No News Is Good News”, Pound Lanjut Naik Manfaatkan Dolar
Kabar baiknya adalah melemahnya dolar menjadi pendorong utama bagi penguatan pound belakangan ini. Bahkan hal ini memicu pound ditutup naik untuk pertama kalinya di atas 1.32000 sejak penurunan tajam Juli 2023. Data PMI Inggris minggu lalu juga turut mendukung penguatan meskipun lebih kuat didorong oleh pelemahan dolar pasca pernyataan Powell di Jackson Hole. Indikasi pemangkasan suku bunga Fed jauh lebih kuat sementara BOE belum menunjukkan perlunya pemangkasan lanjutan mengingat inflasi tetap berada di kisaran 2%. Cermati resistance 1.32980! Jika tembus, maka terbuka peluang berlanjut ke zona 1.34000. Sebaliknya penurunan di bawah 1.29000 akan memicu kembali penurunan ke zona 1.28470 (MA 200 Weekly).
Resistance : 1.32980, 1.35140, 1.37470
Support : 1.30435, 1.28459, 1.26636
Outlook : Bullish
GOLD
Efek Akhir Bulan vs PCE, Koreksi Berpotensi Terbatas?
Weekly candle ditutup bullish tapi sayangnya bukan bullish yang normal dan cukup meyakinkan karena real body candle yang kecil dan tail bawah yang lebih panjang dari tail atas mirip hanging man. Didukung pula oleh formasi RSI yang cenderung memiliki puncak kedua yang lebih rendah dari puncak pertama sehingga potensi divergence bearish bisa membayangi koreksi turun emas minggu depan. Hal ini juga berpotensi diperkuat oleh efek akhir bulan yang biasanya mendukung penguatan dolar, terlebih sudah 3 minggu berturut-turut mengalami pelemahan. Artinya potensi rebound dolar secara teknis cukup terbuka sehingga berpeluang menekan emas. Tapi data PCE di akhir bulan dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed yang semakin kuat kemungkinan menahan penurunan berkepanjangan. Waspadai support 2470 dan 2431 untuk minggu depan! Sementara bullish akan lebih kuat jika tembus 2531.44 dan berpeluang ciptakan rekor tertinggi baru.
Resistance : 2518.08, 2531.44, 2556.31
Support : 2483.55, 2470.60, 2431.32
Outlook : Limited Bearish Expected
USDJPY
Hawkish BOJ & Dovish Fed, Yen Lirik Support 140?
Weekly candle ditutup bearish dengan posisi support trendline di grafik weekly yang cenderung cukup dekat. Ada peluang untuk tembus di bawah 144 kembali, namun support psikologis 140.237 kemungkinan akan menjadi pertahanan terakhir. Dengan pernyataan Ueda yang hawkish dan Powell yang dovish seharusnya USDJPY dengan mudah melewati 144 dan menuju 140. Dan jika US Treasury Yield tetap turun minggu depan, maka USDJPY sangat berpeluang untuk tembus 140. Sebaliknya, jika terjadi rebound technical pada US Treasury Yield, maka penurunan di bawah 140 akan tertunda.
Resistance : 145.359, 148.528, 151.089
Support : 141.672, 140.237, 137.235
Outlook : Bearish
FOREX | Latest | End of Last Week | 3-months Ago | 1 -year Ago |
GBPUSD | 1.32167 | 1.29441 | 1.24930 | 1.28333 |
EURUSD | 1.11917 | 1.10269 | 1.06664 | 1.09962 |
USDJPY | 144.378 | 147.598 | 157.696 | 142.240 |
AUDUSD | 0.67951 | 0.66685 | 0.64742 | 0.67158 |
Commodities | ||||
XAUUSD | 2510.73 | 2507.05 | 2286.07 | 1965.34 |
CLSCID | 74.97 | 76.62 | 81.52 | 81.74 |
Indeks Saham | ||||
DJI | 41271 | 40810 | 37963 | 35706 |
HSI | 17635 | 17425 | 17716 | 20194 |
NKI | 38230 | 37695 | 38300 | 33305 |
NASDAQ | 19775.50 | 19610.00 | 17512.00 | 15868.50 |
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.