Data Non-Farm Payroll (NFP) AS Malam Ini Menentukan Seberapa Banyak Fed Akan Memangkas Suku Bunga Acuannya

Published on 09/06/2024

Dolar berlanjut melemah terhadap mata uang lainnya menjelang data penting di sektor tenaga kerja berupa Non-Farm Payroll yang akan dirilis malam ini. Data dari ADP penambahan lapangan kerja swasta mengalami penurunan drastis di bawah 100K atau tepatnya hanya 99K ini merupakan level terendah dalam 3,5 tahun terakhir. Angka yang jauh dari perkiraan penambahan sebanyak 144K dan bahkan data periode sebelumnya direvisi menurun dari 122K menjadi hanya 111K.  Data ISM sektor jasa dirilis meningkat ke 51.5 yang lebih baik dari perkiraan turun 51.3 dari periode sebelumnya 51.4, namun justru komponen tenaga kerja mengalami penurunan dari 51.1 menjadi 50.2 atau turun 0.9%. Sedangkan laporan mingguan klaim pengangguran lumayan berkurang dari 232K menjadi  227K yang lebih baik dari perkiraan hanya turun 231K. Sehingga rata-rata dalam 4 pekan terakhir di 229.25K yang lebih rendah dari sebelumnya 231.75K. Meski demikian terjadi penurunan upah yang cukup tajam menjadi 0.4% dari kuartal sebelumnya 0.9%. Dengan data-data ini diperkirakan akan berpengaruh pada laporan Non-Farm Payroll yang akan dirilis nanti malam. Sebelumnya data NFP diperkirakan meningkat 164K dari periode sebelumnya 114K namun perlu diingat bahwa angka di bawah 200K bisa diindikasikan sektor tenaga kerja dalam fase pelambatan. Dengan demikian mata uang dolar masih akan cenderung melemah dan mungkin yang akan menahan penurunan tersebut adalah data tingkat pengangguran yang diperkirakan membaik dari 4.3% menjadi 4.2% dan data upah rata-rata yang meningkat dari 0.2% menjadi 0.3%. Sektor tenaga kerja yang melambat ini akan menjadi landasan akan langkah Fed berikutnya untuk memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter 2 pekan mendatang. Jika data NFP lebih rendah dari perkiraan maka peluang Fed memangkas suku bunga acuan sebanyak 50 bps akan semakin meningkat. Sementara itu peluang Fed memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps masih dominan dengan peluang sebanyak 59% menurut CME Group's FedWatch tool. Setelah data NFP dirilis, sejumlah pejabat Fed akan memberikan tanggapan diantaranya Gubernur Fed New York - John Williams dan Gubernur Fed - Christopher Waller.

Yen terus menguat seiring dengan melemahnya mata uang dolar terhadap semua mata uang. Meskipun data belanja rumah tangga di Jepang mengalami peningkatan dari -1.4% menjadi hanya +0.1% yang lebih rendah dari perkiraan naik hingga +1.2%. Seiring dengan sikap hati-hati penduduk Jepang akan ancaman inflasi yang cenderung semakin meningkat meski tingkat upah juga cenderung meningkat. Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) - Kazuo Ueda menegaskan bahwa  inflasi yang harus dikendalikan oleh BOJ agar tidak terlalu jauh dari target 2%. Dengan kecenderungan inflasi kembali meningkat, BOJ diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya kembali menunggu Fed melakukan pemangkasan. Perbedaan tingkat suku bunga keduanya akan semakin berkurang sekaligus mempersempit ruang bagi pelaku carry trade. Masih ada data Leading Indicator yang akan dirilis siang ini dengan perkiraan sedikit meningkat.

Euro berlanjut menguat selain karena melemahnya mata uang dolar juga karena fundamental ekonomi yang semakin membaik. Data Retail Sales Uni Eropa meningkat +0.1% sesuai perkiraan dari periode sebelumnya yang direvisi menurun dari -0.3% menjadi -0.4%. Sedangkan Factory Order di Jerman di luar perkiraan meningkat tajam menjadi +2.9% jauh lebih baik dari perkiraan turun -1.6%. Dan data periode sebelumnya juga direvisi membaik dari 3.9% menjadi +4.6%. Pemulihan ekonomi di Uni Eropa berjalan perlahan setelah mengalami sejumlah kendala terutama dikarenakan faktor politik. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan masih akan memangkas suku bunga acuan, namun tidak akan sebanyak Fed. Dengan hanya 60 bps di tahun ini dibandingkan dengan Fed yang diperkirakan akan memangkas 100 bps atau 1% full. Hari ini akan dirilis data penting yaitu berupa data dari sektor tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi GDP.

Poundsterling juga menguat semata karena pelemahan mata uang dolar karena data PMI di sektor konstruksi justru menurun. Setelah data PMI di sektor manufaktur yang stabil dan data yang sama di sektor jasa yang meningkat, data PMI di sektor konstruksi mengalami penurunan dari 55.3 menjadi 53.6 yang jauh lebih jelek dari perkiraan hanya turun 54.6. Bank Sentral Inggris (BOE) belum berencana untuk kembali memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat ini hal ini kembali ditegaskan baik oleh Gubernur BOE - Andrew Bailey maupun Ketua Ahli Ekonomi - Huw Pill yang disampaikan dalam beberapa kesempatan. Paling optimis BOE diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan moneter di bulan November mendatang. Hari ini akan dirilis data indeks harga perumahan.

Cek info lain di
https://agrodana-futures.com/
https://instagram.com/agrodanafuturesofficial
https://www.youtube.com/c/agrodanafuturesofficial