Weekly Newsletter Ed. 224

Published on 10/06/2024

Risiko Geopolitik Meningkat, Investor Waswas Israel Siapkan Balasan ke Iran

Harga minyak berjangka ditutup lebih tinggi di hari Jumat di mana harga acuan AS dan global catatkan kenaikan lebih dari 9% dalam seminggu karena ketegangan Timur Tengah yang terus meningkat pasca serangan rudal Iran terhadap Israel awal minggu lalu.

Adapun harga sempat melonjak setelah pasar menangkap pesan yang salah dari Biden yang dianggap mendukung Israel menyerang ladang minyak Iran.

Namun hal itu diredam setelah Gedung Putih menjelaskan maksud Biden. Jika dia sebagai Israel, maka dia akan mencari alternatif lain selain menyerang ladang minyak Iran.

menyerang ladang minyak Iran. Namun hal itu diredam setelah Gedung Putih menjelaskan maksud Biden. Jika dia sebagai Israel, maka dia akan mencari alternatif lain selain menyerang ladang minyak Iran.

Kemungkinan Israel menargetkan infrastruktur minyak Iran menjadi pusaran kekhawatiran seluruh dunia dan mendorong harga minyak. Angkatan bersenjata Iran berjanji “penghancuran menyeluruh” terhadap infrastruktur di Israel jika wilayah Iran diserang, dikutip WSJ di hari Jumat.

Ali Fadavi, wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam mengatakan akan menyerang pembangkit Listrik, ladang gas dan kilang minyak Israel.

Setidaknya di hari Selasa, minyak menunjukkan reaksi terhadap ancaman nyata pada pasokan minyak mentah global. Tapi di hari Rabu kekhawatiran tersebut sedikit memudar dan kenaikan sedikit terhambat.

Ada keraguan dari beberapa Analis bahwa Israel akan merusak infrastruktur minyak Iran secara langsung. Jika Israel membalas Iran, kemungkinan besar mereka menargetkan kilang minyak, bukan fasilitas ataupun Pelabuhan minyak, menurut Anas Alhajji, pakar energi independen dan mitra pengelola di Energy Outlook Advisors. Hal itu dikarenakan hasil dari kilang minyak digunakan untuk penggunaan dalam negeri.

Israel dilema, karena risiko dari serangan tersebut bisa membuat harga lebih tinggi.

Pasar Minyak Cemas Minyak Tembus $100 per barel!

Pasar options berspekulasi bahwa minyak bisa segera mencapai $100 per barel karena ketegangan Iran – Israel bisa memicu konflik Timur Tengah yang lebih luas yang mengancam aliran pasokan minyak mentah.

Pasar options berspekulasi bahwa minyak bisa segera mencapai $100 per barel karena ketegangan Iran – Israel bisa memicu konflik Timur Tengah yang lebih luas yang mengancam aliran pasokan minyak mentah.

Spekulasi tersebut muncul setelah harga minyak mentah berjangka naik ke level tertinggi sejak akhir Agustus. WTI naik 9.1% dan ditutup di $74.38 di hari Jumat, sementara Brent pengiriman Desember naik 9.1% menjadi $78.05 per barel.

Karena ketegangan Timur Tengah mendekati titik didih, para pedagang memperkirakan konsekuensi dari serangan terhadap infrastruktur minyak Iran, serta apa yang bisa terjadi jika Iran menutup selat Hormuz.

Akankah GDP Inggris Terus Melambat?

Sebulan yang lalu data bulan Juli mengecewakan dengan pertumbuhan basis bulanan 0%, di bawah ekspektasi 0.2%. Apakah ini berarti perlambatan ekonomi dimulai?

Minggu depan data GDP akan memberi wawasan lebih lanjut, tapi tanda-tanda awal menunjukkan kemungkinan hanya sebuah gejolak. Angka GDP yang sehat di hari Jumat akan membuat para pembuat kebijakan BOE tidak berpikir untuk turunkan suku bunga bulan depan. Tapi masih ada data berikutnya hingga pertemuan BOE November.

Lonjakan Mengejutkan NFP menular ke Inflasi?

Pasca NFP yang mengejutkan, AS sepertinya masih akan kembali menjadi fokus sekali lagi dengan data inflasi yang dirilis hari Kamis.

Survei manufaktur ISM minggu lalu menunjukkan penurunan, sementara services justru mendukung potensi kenaikan harga. Ditambah dengan tingkat upah minggu yang kuat dan membaiknya tingkat pengangguran mengindkasikan kemungkinan munculnya kembali tekanan harga.

Ekspektasi penurunan dari 2.5 menjadi 2.3% y/y, dan 0.2% menjadi 0.15 m/m. Sementara core CPI diperkirakan turun dari 0.3% menjadi 0.2% m/m.

Notulen FOMC Disorot pasca lonjakan NFP

FOMC Minutes tidak luput dari perhatian investor minggu depan yang dirilis bersama dengan CPI September. Notulen tersebut akan menjadi catatan khusus pasca laporan NFP di hari Jumat kemarin melonjak lewati estimasi, dan memupuskan ekspektasi penurunan suku bunga 50 bps di bulan November.

Paul Ashworth, kepala ekonom Amerika Utara di Capital Economics mengatakan kemungkinan Fed akan mengambil pendekatan yang lebih terukur, memangkas suku bunga 25 bps di setiap pertemuan sampai suku bunga turun ke kisaran 3.00-3.25%.  Apakah notulen pertemuan September akan berubah?


Inflasi vs Geopolitik: Peluang Tetap Terbuka 2730 vs 2560 Di Depan Mata!

Data NFP yang mengejutkan gagal membuat emas terdorong naik untuk tembus all time high $2685, tapi di sisi lain lonjakan NFP juga gagal untuk membuat harga turun di bawah 2600. Dengan demikian data inflasi akan menjadi kunci utama dari data ekonomi selain FOMC Minutes dari pertemuan September yang lalu. Tapi tidak hanya itu! Pasar masih harus mewaspadai kemungkinan terburuk dari ketegangan geopolitik yang sewaktu-waktu meningkat.

Secara teknikal, Weekly candle ditutup hanging man, dan RSI mendukung terbentuknya bearish divergence sehingga peluang koreksi kemungkinan sangat terbuka. Target potensial menuju FE 61.8% Weekly di 2556.30 terjauh, dan 2590-2600 penurunan terdekat.

Sementara di sisi bullish, peluang 2728 (FE 100% Weekly) juga sangat terbuka. Hal ini didukung juga dengan potensi Elliott Wave di H4 yang masih tetap berpeluang lanjutkan kenaikan wave 5. Kejutan data ekonomi yang kuat akan meredam kenaikan tersebut, terutama jika geopolitik tidak menunjukkan tanda-tanda memanas.

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 2685.50, 2700.00, 2728.80

(S) : 2615.43, 2589.58, 2556.30

gold-bar-price
oil-gas-industry

Geopolitik Dorong Naik, Pasar Tunggu Realisasi China

China masih libur sampai 7 Oktober, dan setelah itu kembali aktif di sisa minggu depan dan pasar akan mencermati perkembangan lebih lanjut tentang stimulus fiskal yang dijanjikan. Di sisi lain geopolitik kemungkinan masih dicermati mengingat pernyataan Israel yang siap membalas Iran dalam “beberapa hari ke depan”, tapi sampai saat ini belum terjadi.

Secara teknis, Weekly candle ditutup candle bullish panjang sekaligus rejection kembali di zona support psikologis 63-65 dengan level terendah tertahan di 66 minggu lalu. Jika kembalinya China ditanggapi positif, maka dorongan naik bisa lanjut dan area 78-80 adalah target realistis terdekat. Sementara geopolitik, jika memanas, maka akan lebih dari zona $80 per barel. Tapi jika geopolitik mereda, maka kunci utama ada pada China. Tidak ada realisasi dari China akan meredam rally pasar minyak, dan penurunan cepat di bawah $68 bisa terjadi.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 77.60, 80.14, 82.50

(S) : 70.66, 67.69, 63.81

Dolar AS kemungkinan masih akan tetap kuat dibanding sejumlah mata uang rival. Didukung dengan statusnya sebagai safe haven dari memanasnya geopoli9tik, juga data NFP yang mengikis ekspektasi pemangkasan 50 bps kemarin. Namun kenaikan perlu diwaspadai! Jika data inflasi lemah dan geopolitik reda, kemungkinan skenario bullish akan mereda bagi dolar AS.

EURUSD – Double Top Konfirm!

Double top di daily chart konfirm karena penutupan Jumat tembus neckline 1.10000. Potensi target selanjutnya melirik zona 1.08800, diperkuat juga dengan Evening Star doji yang terjadi di grafik Weekly.

STRONG BEARish
(R) : 1.10400, 1.12748, 1.13900
(S) : 1.09180, 1.07766, 1.06000

GBPUSD – Evening Star Weekly

Candle Weekly ditutup bearish dengan real body hitam yang panjang, dan 3 candle terakhir cenderung membentuk formasi evening star sehingga potensi penurunan diperkirakan berlanjut. Namun jangka pendek kemungkinan rebound karena wave 5 Elliott wave di H4 kemungkinan sudah selesai.

BEARish
(R) : 1.32600, 1.34500, 1.35140
(S) : 1.30435, 1.28470, 1.27270

USDJPY – Technical Rebound

Candle Weekly dan daily kembali ditutup bullish dengan real body hitam yang panjang. Namun pada weekly menunjukkan rebound technical yang kemungkinan terbatas di zona FR 50% 150.75 atau FR 61.8% 153.900. Status safe haven tergantung geopolitik!

Bullish
(R) : 150.755, 153.395, 155.000
(S) : 147.226, 145.359, 140.237

USD INDEX – Safe haven dan Dukungan Data

Candle Weekly ditutup bullish dengan real body putih yang panjang mengindikasikan kenaikan masih akan berlanjut minggu depan. Hal ini akan didukung oleh status safe haven dolar juga dengan data ekonomi yang kuat. Jika data ekonomi melemah minggu depan, statusnya sebagai safe haven akan bergantung pada eskalasi geopolitik.

Outlook: STRONG BULLISH

Data ekonomi yang positif dari AS tentunya kabar menggembirakan bagi saham meski di sisi lain tetap mengharapkan penurunan suku bunga Fed berlanjut. Di sisi lain dengan dukungan stimulus China yang dijanjikan pemerintah, Hang Seng semakin di depan dalam rally. Hal ini kemungkinan diikuti juga oleh Nikkei yang didukung dengan rencana stimulus yang akan dilakukan PM baru.

Dow Jones – H&S masih membayangi Bullish

Candle weekly ditutup hanging man, atau bahkan cenderung lebih ke doji candle karena real body yang sangat kecil. Ini mengindikasikan penurunan masih bisa terjadi. Terlebih di H4, pola H&S sama sekali belum gagal karena belum ada kenaikan tinggi di atas bagian head sehingga peluang penurunan masih bisa terjadi. Inflasi dan geopolitik akan menjadi concern sekaligus menjawab pergerakan berikutnya minggu depan.

Exp. Limited Bullish

NIKKEI – Stimulus Dorong Saham

Weekly candle ditutup bullish sehingga berpeluang naik, didukung oleh rencana stimulus Jepang untuk rumah tangga penghasilan rendah. Namun daily harus memastikan untuk tembus resistance 40000 supaya kenaikan lebih kuat. Jika gagal, waspadai potensi pembalikan turun yang cepat!

BULLish
(R) : 40000, 40334, 40750
(S) : 39175, 38420, 37665

HANGSENG – Unstoppable bullish

Weekly berhasil ditutup bullish dengan real body putih panjang sehingga peluang kenaikan sepertinya akan berlanjut. Area 23000 di depan mata, dan bahkan berpeluang lanjut lebih tinggi jika China kembali membawa kabar positif saat kembali aktif di hari Selasa. Meski demikian peluang penurunan bisa terjadi sebagai profit taking, ataupun kecemasan geopolitik.

Bullish
(R) : 23000, 23400, 24000
(S) : 22559, 22000, 21600

NASDAQ – H&S Juga Membayangi!

Candle Weekly ditutup hanging man sehingga potensi penurunan masih terbuka. H4 juga mengindikasikan H&S masih bisa lanjut. Nasib bullish akan bergantung pada geopolitik yang mungkin masih menjadi ancaman.

LIMITED Bullish
(R) : 20369, 20535, 21000
(S) : 19930, 19498., 18946