Fokus Pasar Terpecah Antara Stimulus Pemerintah China Dengan Potensi Eskalasi Geopolitik

Published on 10/08/2024

Dolar tertahan setelah beberapa waktu terus menguat tajam terhadap mata uang lainnya mendekati level tertinggi dalam 7 pekan terakhir ini. Fundamental ekonomi di AS yang masih solid dan permintaan asset safe haven karena kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Setelah serangan israel terhadap fasilitas militer Hizbullah di Gaza sehari sebelumnya, pihak Hizbullah menyerang balik kota terbesar ketiga Haifa di Israel dengan sejumlah roket. Israel masih berencana meneruskan serangan ke wilayah Lebanon yang berawal tepat setahun yang lalu dan menyebar menjadi konflik di wilayah Timur Tengah hingga saat ini. Sementara itu pasar juga mengantisipasi langkah moneter China setelah menjalani libur panjang long weekend kemarin. Pemerintah China berencana untuk meluncurkan stimulus yang merupakan teragresif sejak pandemi lalu. Bank Sentral China (PBOC) berencana untuk memangkas suku bunga, menurunkan cadangan wajib minimum perbankan dan stimulus lainnya guna mendorong sektor perumahan yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kemunduran yang sangat signifikan. Ekonomi di China sendiri menghadapi ancaman deflasi atau inflasi negatif dengan aktifitas ekonomi yang menurun tajam. Diharapkan dengan stimulus ini ekonomi akan kembali bangkit dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintah. Selain untuk menghindarkan diri dari pelambatan ekonomi, langkah ini diharapkan akan kembali memulihkan kepercayaan dunia terhadap negara ekonomi terbesar kedua ini. Sedangkan di AS sendiri ekspektasi akan langkah Fed selanjutnya hampir dapat dipastikan Fed hanya akan memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps menurut CME FedWatch Tool. Hari ini akan dirilis data berupa defisit neraca perdagangan dan indeks optimisme ekonomi dari RCM/TIPP.

Yen bergerak menguat terhadap dolar setelah otoritas Jepang kembali memberikan peringatan akan aksi spekulatif di pasar mata uang. Wakil Menteri Keuangan urusan Hubungan Internasional yang baru – Atsushi Minura kemarin mengatakan pemerintah Jepang mengawasi ketat pergerakan mata uang Yen untuk menghindari agar tidak terjadi aksi spekulatif yang akan merugikan ekonomi Jepang. Selain itu mata uang Yen juga masih menjadi tujuan pengalihan aset safe haven bersama Swiss Franc. Data ekonomi masih cukup mixed dengan rata-rata pendapatan tunai mengalami penurunan dari 3.4% turun menjadi 3.0% sesuai perkiraan. Sedangkan anggaran belanja rumah tangga mengalami penurunan tajam dari +0.1% menjadi -1.9% namun masih lebih baik dari perkiraan turun hingga -2.5%. Dan surplus neraca keuangan meningkat dari 2.80T menjadi 3.02T yang jauh lebih baik dari perkiraan turun 2.43T.

Euro masih cenderung melemah selain karena penguatan mata uang dolar sebelumnya namun juga dipicu oleh data Factory Order di Jerman yang menurun tajam. Aktifitas di sektor manufaktur terus mengalami penurunan di negara terbesar di Uni Eropa ini. Order Factory mengalami penurunan tajam -5.8% yang jauh di bawah perkiraan hanya turun -1.9% meskipun data periode sebelumnya direvisi meningkat menjadi 3.9%. Selain itu juga tekanan untuk Bank Sentral Eropa (ECB) untuk kembali memangkas suku bunga acuan semakin meningkat terkait dengan inflasi yang sudah turun sedikit di bawah target. Hari ini akan dirilis data Industrial Production di Jerman dan Neraca Perdagangan di Prancis.

Poundsterling relatif tertahan terhadap mata uang dolar setelah data fundamental ekonomi di Inggris masih terus positif. Data indeks harga perumahan di Inggris dari Halifax relatif stabil 0.3% sama seperti periode sebelumnya namun lebih baik dari perkiraan turun 0.2%. Hal ini yang menandakan stabilnya antara daya beli dan daya serap perumahan di Inggris. Data lain berupa Retail Sales Monitor juga meningkat tajam 1.7% atau lebih dari 2 kali perkiraan stabil sama seperti periode sebelumnya 0.8%. Hari ini tidak ada data ekonomi yang akan dirilis.

Cek info lain di
https://agrodana-futures.com/
https://instagram.com/agrodanafuturesofficial
https://www.youtube.com/c/agrodanafuturesofficial