Stimulus Ekonomi China Pagi Ini Akan Menentukan Arah Pasar Forex

Published on 10/14/2024

Dolar relatif stabil terhadap mata uang lainnya seiring dengan ekspektasi akan langkah Fed selanjutnya adalah pemangkasan suku bunga acuan hanya sebanyak 25 bps. Data-data inflasi masih menunjukkan potensi inflasi meningkat sehingga tidak memungkinkan bagi Fed untuk kembali melakukan pemangkasan jumbo seperti bulan lalu. Setelah data inflasi dari sisi konsumen yang bulan lalu kembali naik, data inflasi dari sisi produsen yang dirilis Jumat menunjukkan inflasi cenderung turun. Data PPI bulan lalu turun dari 0.2% menjadi 0.0% yang lebih rendah dari perkiraan hanya turun 0.1%. Dan data Core PPI juga turun dari 0.3% menjadi 0.2% sesuai perkiraan. Begitu pula dengan data yang sama jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya mengalami penurunan menjadi 1.8% yang lebih tinggi dari perkiraan turun hingga 1.6%. Sedangkan data periode sebelumnya direvisi naik dari 1.7% menjadi 1.9%. Sedangkan data Core PPI masih naik dari 2.6% menjadi 2.8%, yang selaras dengan hasil survey dari University of Michigan menunjukkan ekpsketasi inflasi kembali naik dari 2.7% menjadi 2.9%. Secara umum data-data tersebut di atas menunjukkan kecenderungan inflasi terus turun meski ada potensi kembali naik. Sehingga Fed tidak akan melakukan pemangkasan jumbo seperti sebelumnya sebelum inflasi benar-benar turun seperti yang diharapkan. Sejumlah pejabat Fed juga mendukung untuk itu, bahkan Gubernur Fed Atlanta – Raphael Bostic pekan lalu menyatakan dukungannya untuk tetap menunda dulu pemangkasan berikutnya. Spekulasi akan langkah Fed untuk memangkas suku bunga berikutnya sebanyak 25 bps meningkat dari kisaran 85% menjadi 91% dan sisanya diperkirakan Fed akan mempertahankan suku bunga acuannya. Data dari University of Michigan lainnya berupa sentimen konsumen juga turun dari 70.1 menjadi 68.9 yang berbalik dengan perkiraan naik 70.8. Data ini akan divalidasi oleh data Retail Sales yang akan dirilis hari Kamis nanti. Hari ini akan dirilis data indeks manufaktur negara bagian New York dengan perkiraan menurun. Data-data di sektor manufaktur masih terus cenderung menurun, namun kontribusi sektor ini hanya 1/3 dari ekonomi dan sisanya lebih banyak didukung oleh sektor jasa. Hari ini perhatian pasar akan tertuju pada konferensi pers dari Menteri Keuangan China yang akan membeberkan lebih lanjut perihal stimulus fiskal yang diharapkan akan kembali memicu pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat di China saat ini.

Yen cenderung melemah seiring dengan ekspektasi Fed yang hanya akan memangkas 25 bps pada pertemuan moneter berikutnya. Sementara meski Bank Sentral Jepang (BOJ) berencana untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya. Sejumlah pejabat BOJ menyatakan dukungannya terhadap rencana BOJ tersebut namun harus menghadapi halangan dari sisi politik. Perdana Menteri – Shigeru Ishiba dalam pertemuan dengan Gubernur BOJ – Kazuo Ueda pekan lalu cukup intens dan menyatakan kondisi ekonomi Jepang saat ini belum siap untuk menerima kenaikan suku bunga lebih lanjut. Apakah intervensi politik tersebut akan mengganggu indepedensi BOJ? Hasilnya akan terlihat pada pertemuan moneter BOJ yang akan datang. Hari ini pasar Jepang lbur merayakan Health & Sport Day.

Euro berlanjut cenderung melemah terhadap dolar masih dengan sentimen semakin besarnya peluang Bank Sentral Eropa (ECB) untuk kembali menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan moneter pada hari Kamis nanti. Diperkirakan ECB akan kembali memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 bps seiring dengan inflasi yang sudah turun 1.8% di bawah target 2%, ECB. Dan diperkirakan masih akan dilanjutkan dengan pemangkasan pada pertemuan moneter terakhir di tahun ini pada bulan Desember mendatang. Hari ini tidak ada data yang akan dirilis.

Poundsterling relatif melemah terhadap dolar meskipun data pertumbuhan ekonomi GDP di inggris menunjukkan peningkatan. Data GDP meningkat dari 0.0% menjadi 0.2% sesuai perkiraan, data-data lain di sektor manufaktur juga cenderung positif yaitu industrial production dan manufakturing production. Hanya data di sektor jasa yang masih kurang mendukung ekspektasi akan langkah moneter yang akan diambil oleh Bank Sentral Inggris (BOE) untuk meneruskan pemangkasan berikutnya. Gubernur BOE – Andrew Bailey beberapa waktu lalu di luar kebiasaannya mengatakan suku bunga acuan sangat memungkinkan untuk dipangkas jika memang diperlukan. Hal ini akan dapat dilihat dari data inflasi yang akan dirilis pada hari Rabu nanti. Sebelum itu akan dirilis data di sektor tenaga kerja berupa klaim pengangguran dan tingkat upah.

Cek info lain di:
https://agrodana-futures.com/
https://instagram.com/agrodanafuturesofficial
https://www.youtube.com/c/agrodanafuturesofficial