4 - 8 November 2024
Hadapi Pemilihan Presiden AS, Waspadai Ketidakpastian Sampai Pelantikan!
Hari Pemilihan normalnya selesai dalam satu hari, tapi jika jajak pendapat dan sejarah terbaru menjadi panduan, maka hasil pemilihan presiden 5 November dan pemilihan kongres utama kemungkinan tidak akan diketahui hasilnya selama berhari-hari ataupun bahkan berminggu-minggu.
Kepala Strategi ekuitas AS di Ned Davis Research, Ed Clissold mengatakan investor berpotensi harus berhadapan dengan ketidakpastian yang berkepanjangan.
Pemilu tahun 2000 membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan untuk meresmikan kemenangan Goerge W Bush dari Partai Republik atas Al Gore dari Partai Demokrat. Dow Jones saat itu turun 5.3% selama kurun waktu tersebut, sementara S&P 500 turun 8.2%.
David Rosenberg menyarankan investor untuk tidak menunggu seharian di tanggal 5 November karena hasilnya yang diperkirakan tidak akan diketahui langsung. Rosenberg menyarankan berinvestasi pada obligasi dan emas sambil mengambil posisi short untuk S&P 500 dan dolar AS.
Kondisi Pemilu 2020 pasar lebih tenang selama kekacauan politik. Butuh 4 hari sebelum media berita mengumumkan Joe Biden menang atas Donald Trump, dan akhirnya permasalahan resmi selesai.
Para Analis menyarankan investor harus bersiap menghadapi potensi ketidakpastian sampai pelantikan di bulan Januari.
Ekuitas Belum Tentukan Sikap, Investor Cemas Pemilu 2000 Terulang!
Analisis ElectionWatch terbaru dari UBS Group menyebut Partai Republik dalam perebutan kursi Senat berpeluang cukup besar, tapi unggul tipis dari Demokrat.
Sejarah menunjukkan seiring berjalannya waktu, saham cenderung naik terlepas partai mana yang akan memegang kendali nantinya di Washington. Di sisi lain, Jay Hatfield, manajer portofolio di Infrastructure Capital mengatakan bahwa taruhannya kali ini lebih tinggi. Kedua partai mendukung kebijakan yang sangat berbeda, implikasinya pada pasar bisa sangat berbeda, tergantung hasilnya.
Pasar saham sepertinya belum memutuskan apa arti kemenangan Trump atau Harris bagi pasar ekuitas.Investor justru fokus pada laporan laba Perusahaan dari beberapa Perusahaan terbesar di Wall Street dan data pasar tenaga kerja untuk mengukur kondisi ekonomi dan langkah Fed selanjutnya pada suku bunga. Meski indeks utama relatif stabil dengan jarak 2.5% dari rekor tertinggi, bukan berarti pemilu tidak penting.
Investor justru fokus pada laporan laba Perusahaan dari beberapa Perusahaan terbesar di Wall Street dan data pasar tenaga kerja untuk mengukur kondisi ekonomi dan langkah Fed selanjutnya pada suku bunga. Meski indeks utama relatif stabil dengan jarak 2.5% dari rekor tertinggi, bukan berarti pemilu tidak penting.
Kekhawatiran utama bagi investor saat ini adalah jika ternyata hasil pemilihan presiden maupun kongres memerlukan waktu sehingga bisa mengurangi keinginan investor mengambil risiko. Investor akan memperhatikan peraturan industri, subsidi dan tarif yang diusulkan Harris maupun Trump karena bisa pengaruhi sektor tertentu.
AGENDA DATA EKONOMI
Investor Tunggu Detail Stimulus China dari NPC
Minggu depan, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China yang berlangsung 4-8 November. Pasar akan mencermati apakah akan ada perubahan pada target anggaran ataupun rincian dari obligasi baru. Lambatnya rincian dari ukuran rencana anggaran stimulus ini muncul membuat optimisme pasar saat kebijakan moneter diumumkan PBOC di September berubah. Tapi pengumuman paket keuangan baru yang besar bisa mengembalikan optimisme tersebut. Namun investor harus menunggu hingga 8 November karena China juga ingin memastikan siapa pemenang pemilihan presiden AS 5 November 2024.
China NPC Meeting
4 -8 Nov 2024
Tentative Time
US Presidential Election
5 Nov 2024
All Day
BOE Interest Rate
7 Nov 2024
Jam 19.00 WIB
Fed Interest Rate
8 Nov 2024
Jam 02.00 WIB
Pasar Global Menantikan Siapa Pemenang Pemilihan Presiden AS
Pemilu AS tahun ini menjadi pemilihan yang paling tidak pasti karena beberapa jajak pendapat menunjukkan angka yang sangat beragam. Beberapa situs menempatkan Donald Trump sebagai kandidat terdepan, sementara Reuters/Ipsos dan beberapa lainnya menunjukkan Kamala Harris sebagai kandidat kuat. Lalu siapa yang akan menang dan bagaimana dampaknya?
Perlu dicatat, bahwa saat ini investor juga mengkhawatirkan hasil Pemilu tidak langsung diketahui dalam waktu dekat. Imbasnya ketidakpastian berpotensi membayangi pasar. Kemenangan Trump disebut-sebut bisa membuat emas naik karena pelaku pasar melirik safe haven terhadap ketidakpastian yang tertunda. Sementara dolar kemungkinan bergerak liar.
2 Pemangkasan Suku Bunga dari 2 Bank Sentral Utama
Pasca pengumuman Anggaran Musim Gugur minggu lalu yang direspon beragam, Inggris akan berfokus pada pertemuan BOE. Pound menjadi menarik untuk dicermati. LSEG menunjukkan pasar memperkirakan 84% kemungkinan pemangkasan suku bunga 25 bp minggu depan sehingga GBP melemah.
Sementara FOMC akan menjadi fokus setelah Pilpres AS. Data NFP yang anjlok di hari Jumat kemarin benar-benar memperkuat kasus untuk penurunan suku bunga Fed 25 bps di pertemuan November, juga kemungkinan besar di bulan Desember.
Bukan 2, Tapi 3 Faktor Menentukan Nasib Emas
Tembus $2800 atau tidak minggu depan!
Investor mengabaikan faktor ke-3 yang bisa menentukan keberhasilan emas untuk tembus $2800 atau tidak di minggu paling sibuk minggu depan. Bukan hanya pemilihan umum di AS dan FOMC Meeting bulan November yang menjadi perhatian investor global. Investor juga harus memastikan China benar-benar penuhi janjinya untuk mengumumkan rencana paket stimulus fiskal yang sempat diumumkan di akhir September.
Secara teknis, emas gagal naik dan ciptakan rekor baru meskipun data NPF hari Jumat menunjukkan penurunan tajam. Namun, data ini justru memperkuat alasan untuk Fed tetap lanjutkan pemangkasan suku bunga minggu depan, dan bulan Desember. Faktor ketidakpastian Pilpres juga diyakini sebagai pendukung utama yang bisa membuat emas dilirik sebagai safe haven. Daily candle ditutup inverted hammer dengan level terendah 2733, selisih tipis dari support 2729. Jangka pendek, penurunan H4 memungkinkan untuk tes support lebih lanjut ke support 2708-2714 sebelum akhirnya berjuang rally hingga melirik resistance 2758 dan 2775 kembali. Atau bahkan menguji level tertinggi.
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 2758.35, 2783.42, 2829.66
(S) : 2708.61, 2685.50, 2663.75
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 74.82, 77.60, 78.44
(S) : 67.69, 63.81, 61.80
Bukan Geopolitik, Oil Tunggu Stimulus China!
Di hari Jumat, Axios menulis tentang kabar yang menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan balasan besar-besaran ke Israel yang diluncurkan dari wilayah Irak, dan dicurigai akan dilakukan dalam waktu dekat, bahkan bisa saja sebelum Pilpres AS. Namun jika kabar tersebut tidak terbukti, maka investor lebih antusias menunggu kepastian stimulus fiskal China di pertemuan NPC minggu depan.
Weekly candle berhasil ditutup inverted hammer dengan support psikologis $65-67 per barel sejauh ini masih efektif sehingga peluang penurunan diharapkan kembali tertahan. Namun, bullish perlu gebrakan menembus resistance $72 sebelum resmi membuka peluang rally lebih lanjut. Target kenaikan melirik zona $74-75 atau bahkan lebih jauh di $77-78 jika China resmi umumkan paket stimulus besar beserta detail rencana di tanggal 8 November. Namun, sebelum pengumuman tersebut, jangka pendek menunjukkan peluang koreksi turun yang masih bisa terjadi dalam waktu dekat, terutama jika hingga Pilpres AS tidak terbukti serangan Iran atas Israel.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Minggu depan adalah minggu ke-2 yang paling sibuk setelah berhasil melewati minggu pertama yang dipenuhi data ekonomi tingkat tinggi. Dolar naik signifikan 4 minggu berturut-turut sehingga Pilpres AS kemungkinan menjadi yang paling disorot. Sementara nasib Euro, GBP, dan Yen kemungkinan juga bergantung pada hasil Pilpres AS. Meski demikian GBP kemungkinan punya peluang dari hasil pengumuman suku bunga BOE.
EURUSD
Weekly Inverted Hammer
Weekly candle ditutup inverted hammer sehingga secara teknis seharusnya cenderung rebound/naik, pasca 4 minggu beruntun ditekan turun. Namun jangka pendek potensi penurunan cukup terbuka, terutama jika tembus 1.07600. Waspadai data PMI manufacture dan services!
Resistance : 1.09356, 1.10400, 1.12748
Support : 1.07000, 1.06000, 1.04474
Outlook : Bullish
GBPUSD
Sell on Rumor, Buy on Fact
Candle Weekly ditutup hammer dan juga cukup dekat dengan MA 200 Weekly 1.28368. Secara teori juga memberi isyarat potensi kenaikan minggu depan. Namun penurunan jangka pendek berpeluang menguji kembali area 1.28300 sebelum berhasil rebound. Keberhasilan rebound akan ditentukan dari pernyataan BOE.
Resistance : 1.31400, 1.32600, 1.34500
Support : 1.28400, 1.27460, 1.26140
Outlook : Bullish
USDJPY
H&S Weekly Potential
Candle weekly ditutup doji sehingga semakin membuka peluang untuk terbentuknya H&S yang dinantikan kemarin. Meski demikian resistance 154 masih bisa diuji kembali, terutama jika imbal hasil AS kembali naik saat Pilpres. Jika support 150 ditembus, maka membuka peluang penurunan.
Resistance : 153.400, 155.206, 156.662
Support : 150.755, 148.114, 144.847
Outlook : Bearish
INDEKS USD
Buy on Rumor, Sell on Fact
Weekly candle ditutup doji sehingga secara teori cenderung memberi indikasi penurunan bisa terjadi. Tapi Pilpres akan menyita perhatian di 2 hari pertama sebelum berhadapan dengan FOMC. Ketidakpastian Pilpres mendukung dolar sebagai safe haven, tapi kemungkinan pasar sudah mengantisipasi kemenangan Trump sehingga berpeluang berbalik turun.
Outlook : Bearish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Pasar ekuitas mungkin merasakan dampak dari ketidakpastian jelang Pilpres, ditambah ancaman geopolitik yang juga membayangi. Namun pusat perhatian sebenarnya akan kembali bergantung pada FOMC. Khusus Hang Seng, investor akan menanti rincian stimulus NPC di akhir pekan pasca Pilpres AS selesai. Ekspektasi penurunan di awal pekan, diakhiri dengan rebound di akhir pekan jika Fed maupun NPC sesuai harapan pasar.
NIKKEI
Ancaman Belum usai
Candle Weekly ditutup bullish yang seharusnya menjadi pendukung utama untuk kenaikan minggu depan. Namun, resistance 39720 akan menjadi penentunya. Selama tidak ditembus, maka ancaman penurunan akan kembali terjadi, terutama jika tembus 37400. Cermati juga pergerakan saham teknologi AS setelah Pilpres AS!
Resistance : 38845, 39215, 40900
Support : 38370, 37470, 36705
Outlook : Bearish
HANG SENG
Peluang 50-50, Tunggu NPC!
Weekly candle ditutup spinning tops yang secara teori merupakan indikasi “wait and see” dan peluang 50-50 bullish maupun bearish. Hal ini akan ditentukan tidak hanya dari level area yang harus ditembus, tapi juga NPC Meeting. Resistance 20920 dan 21400 area wajib ditembus. Sebaliknya waspadai juga penurunan di bawah 19700 jika NPC tidak memuaskan pasar!
Resistance : 21000, 21800, 22300
Support : 20130, 19400, 18500
Outlook : Bullish
NASDAQ
Ancaman Saham Teknologi
Candle Weekly ditutup bearish sehingga secara teori terancam penurunan. Hal ini juga diperkuat potensi double top grafik weekly yang mengancam pola double bottom sebelumnya. Hanya penembusan resistance 20982 yang mampu membatalkan tekanan turun ini, selain hasil dari pengumuman FOMC.
Resistance : 20535, 21155, 21980
Support : 20016, 19930, 19498
Outlook : Bearish
DOW JONES
Swing Liar Saat Pilpres, Fed Bisa Membantu!
Candle weekly ditutup hammer sehingga secara teori seharusnya menjadi tanda untuk rebound naik minggu depan. Tapi ketidakpastian seputar Pilpres membuat saham tertekan sehingga potensi swing liar jelang Pilpres berpotensi membuat tekanan di awal pekan. Waspadai support 41683 jika tekanan berlanjut! Di sisi lain, penurunan suku bunga Fed mungkin bisa membantu membalikkan keadaan di tengah ketidakpastian pasca Pilpres AS.
Outlook : Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.