Dolar masih menguat terhadap mata uang Yen meski sedikit tertahan terhadap mata uang lainnya seiring dengan ekspektasi akan terhentinya langkah moneter Fed untuk memangkas suku bunga acuan berikutnya. Agenda ekonomi dari pemerintahan Trump mendatang yang fokus pada pengurangan pajak dan menaikkan tarif impor beresiko menaikkan inflasi dan mempersempit ruang bagi Fed untuk kembali memangkas suku bunga lebih lanjut. Sejumlah pejabat Fed, termasuk Ketua Fed – Jerome Powell mewanti-wanti akan berhati-hati dalam menentukan langkah moneter berikutnya dalam mengantisipasi kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Bahkan Gubernur Fed Boston – Susan Collins menyarankan untuk segera menghentikan pemangkasan suku bunga acuan mulai dari pertemuan moneter FOMC di bulan Desember mendatang. Ekspektasi akan pemangkasan suku bunga acuan pada pertemuan di bulan Desember mendatang semakin berkurang menjadi di kisaran 54%. Sementara itu Trump sudah mulai merancang susunan kabinet dengan mengisi jabatan di bidang kesehatan dan pertahanan pekan lalu, namun belum menunjuk siapa yang akan mengisi posisi penting di bidang keuangan seperti jabatan menteri keuangan dan menteri perdagangan yang akan menjalankan 2 agenda utama tersebut. Sejumlah media memberikan nama potensial yang akan menduduki jabatan tersebut termasuk mantan Gubernur Fed - Kevin Warsh dan milyarder eksekutif Marc Rowan. Dan Trump harus memastikan bahwa menteri-menteri yang akan dipilih nanti adalah pendukung agenda pengurangan pajak dan kenaikan tarif impor. Sementara di tengah sepinya data ekonomi, indeks sektor perumahan naik tajam dari 43 menjadi 46 yang merupakan indeks tertinggi sejak April lalu, menyambut optimisme akan perubahan aturan yang lebih lunak sehingga menarik kembali minat pembeli sehingga diharapkan ikut mendongkrak sektor konstruksi. Sektor perumahan juga masih akan mendominasi data hari ini dengan data Building Permits dan Housing Start.
Yen melemah terhadap dolar semenjak pasar Asia kemarin setelah Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ) - Kazuo Ueda meski memberikan sinyal bahwa BOJ masih akan tetap menaikkan suku bunga acuannya namun tidak memberikan petunjuk akan waktu yang tepat untuk dilakukan. Ueda mengulang kembali bahwa kondisi ekonomi sudah mendekati inflasi yang terbentuk karena tingkat upah dan mengingatkan untuk tidak mempertahankan suku bunga rendah namun masih banyak ketidakpastian kondisi ekonomi yang perlu diperhatikan. Hal ini diartikan pasar bahwa BOJ tidak akan segera menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat ini. Ini bertentangan dengan harapan pasar yang sangat mengharapkan BOJ segera menaikkan suku bunga acuannya lebih lanjut. Jumat lalu, Menteri Keuangan - Katsunobu Kato untuk kesekian kalinya memperingatkan pemerintah Jepang akan bertindak di pasar mata uang jika memang terjadi pergerakan mata uang yang berlebihan. Hari ini tidak ada data yang akan dirilis.
Euro bergerak menguat seiring dengan koreksi yang terjadi pada mata uang dolar. Meski demikian, kekhawatiran akan dampak buruk akan agenda Trump perihal kenaikan tarif impor semakin meningkat. Bahkan mengalihkan perhatian pejabat Bank Sentral yang lebih khawatir dibandingkan dengan kenaikan inflasi. Uni Eropa merupakan mitra dagang utama AS selain China sehingga kenaikan tarif ini akan benar-benar berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di 2 mitra dagang AS ini. Tidak kurang dari 2 pejabat ECB yaitu Gubernur Bank Sentral Italia seklaigus Wakil Presiden ECB - Luis de Guindos dan Gubernur Bank Sentral Jerman sekaligus Ketua ahli ekonomi ECB - Joachim Nagel di tempat terpisah mengungkapkan kekhawatiran yang sama perihal tersebut. Hari ini akan dirilis data inflasi CPI yang akan menentukan langkah moneter ECB pada pertemuan moneter di bulan Desember mendatang.
Poundsterling juga bergerak menguat seiring dengan mata uang dolar yang terkoreksi meskipun fundamental ekonomi cenderung negatif. Dengan pertumbuhan ekonomi GDP yang menurun akan mendukung Bank Sentral Inggris (BOE) untuk kembali memangkas suku bunga acuannya seperti yang diperkirakan pasar. Hari ini Gubernur dan pejabat BOE akan memberikan pandangan perihal kondisi ekonomi dan moneter saat ini dan langkah yang perlu diambil ke depannya di depan Parlemen Inggris. Sedangkan data inflasi baru akan dirilis esok hari.
Cek info lain di: