Weekly Newsletter Ed. 232

Published on 12/01/2024


2 - 6 Desember 2024


Pasar Tunggu Petunjuk Data Pekerjaan untuk Suku Bunga Kuartal 1 2025

us nfp

Data ekonomi AS kembali menjadi fokus karena investor mencoba mencari tanda-tanda apakah ekonomi AS masih relatif kuat. Data pekerjaan utama bulan November dan juga survei ISM untuk aktivitas manufaktur dan jasa akan menjadi sasaran utama.

Tanda-tanda bahwa ekonomi AS tetap baik dan lebih baik dari ekonomi negara lain bisa mengurangi prospek penurunan suku bunga AS dalam beberapa bulan mendatang. Hal tersebut berpotensi mendorong dolar dan imbal hasil naik.

Saat ini pasar memperkirakan peluang 65% untuk Federal Reserve memangkas suku bunga di bulan Desember. Peluang tersebut bisa meningkat jika data dirilis lemah, dan sebaliknya peluang berkurang jika data kuat.

Fokus utama akan tertuju pada laporan pekerjaan bulan November yang dirilis hari Jumat. Analis Deutsche Bank menyebut data tersebut akan menjadi data utama jelang keputusan suku bunga Fed di 18 Desember mendatang.

Tetapi para Analis memperingatkan bahwa angka-angka tersebut mungkin akan terdistorsi oleh dampak badai dan juga aksi mogok sebelum bulan November. Hal tersebut bisa memberi tekanan pada indikator pekerjaan lainnya, termasuk data JOLTS di hari Selasa, ADP di hari Rabu, dan jobless claims di hari Kamis. Indikasi kesehatan ekonomi juga akan terlihat dari survei ISM manufaktur dan jasa di hari Senin dan Rabu.

Bank of Japan Temui Pemimpin Bisnis, Cari Dukungan Kenaikan Suku Bunga?

Di sisi lain, anggota dewan kebijakan BOJ Toyoaki Nakamura akan berada di Hiroshima dan diagendakan berbicara di hadapan para pemimpin bisnis di hari Kamis. Jika saja anggota BOJ yang dovish tersebut bergeser ke sikap hawkish dan menunjukkan “sikap positif” terhadap kenaikan suku bunga BOJ di bulan Desember, maka hal itu akan memberi sinyal yang cukup kuat bagi pasar.

Namun, ada keraguan hal tersebut bisa terjadi menjelang data NFP dari AS yang dirilis hari Jumat, 6 Desember. 

Kementerian Keuangan akan melelang obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun senilai 2.6 triliun yen di hari Selasa, dan juga 900 miliar yen obligasi tenor 30 tahun di hari Kamis.

Sementara pengeluaran rumah tangga bulan Oktober akan dirilis di hari Jumat, dan akan memberi petunjuk tentang kekuatan permintaan konsumen. Ekonomi memperkirakan pengeluaran rumah tangga Jepang turun 2.6% dibanding sebelumnya. 

Para ekonom menilai bahwa cuaca musim gugur yang hangat kemungkinan besar membebani penjualan pakaian musim dingin

Pendapatan tenaga kerja yang kuat berpeluang semakin mendukung kenaikan suku bunga BOJ di bulan Desember sehingga hal tersebut berpeluang mendukung penguatan yen. Terlebih dengan inflasi Tokyo minggu lalu yang mengalami lonjakan, sehingga memenuhi syarat yang diinginkan BOJ.

boj japan economy
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

Lagarde & Powell Speaks

Pidato Presiden ECB Christine Lagarde mungkin akan menjadi sorotan yang paling utama. Pasar akan mencermati tentang arah kebijakan ECB terkait pemangkasan suku bunga Desember. Naiknya inflasi Jerman menjadi 2.2% y/y dari 2.0% membuat peluang pemangkasan 50 bps menjadi kecil.

Sementara pidato Powell kemungkinan perlu dicermati sebagai pidato sebelum data pekerjaan AS yang menjadi fokus utama di hari Jumat. Pernyataan yang dovish lebih disukai pasar daripada hawkish ataupun less dovish.

US ISM Manufacture

2 Des 2024
Jam 22.00 WIB

US ISM Services

4 Des 2024
Jam 22.00 WIB

ECB Lagarde speaks

4 Des 2024
Jam 20.30 WIB 

Fed Powell speaks

5 Des 2024
Jam 01.45 WIB 

US Non Farm Payrolls & Unemployment Rate

6 Des 2024
Jam 20.30 WIB

Manufaktur yang lemah, Sektor Jasa Tetap Kuat

Laporan manufaktur selalu berada di bawah angka 50 sejak bulan April 2024. Meski terkadang lebih tinggi dari perkiraan, namun angka di bawah 50 menunjukkan sektor manufaktur yang cenderung lebih lambat dibanding sektor jasa..

Sementara laporan sektor jasa justru menunjukkan angka yang semakin ,menguat sejak awal tahun. Sepanjang 2024 hanya ada 2 data yang lemah di bulan Mei dan juga Juli, sisanya justru berada di atas 50, dan bahkan data Oktober menjadi yang terkuat hingga 56. Dengan demikian dolar mungkin bisa mendapat dukungan dari sektor jasa, yang berada di zona ekspansi (di atas 50) tapi tidak dari sektor manufaktur yang diperkirakan masih berada di zona kontraksi (di bawah 50).

Laporan pekerjaan untuk petunjuk suku bunga

Bulan sebelumnya data NFP hanya meningkat 12K, jauh lebih rendah dari yang diperkirakan. Badai Milton menjadi penyebab lapangan kerja turun 38K dibanding pertumbuhan biasanya 13K. Kini dengan badai yang usai, ada kemungkinan angka NFP menjadi lebih tinggi minggu ini.

Data diperkirakan naik menjadi 183K dari 12K sebelumnya, dan unemployment rate 4.1%. Tapi kenaikan di kisaran 220K juga sangat mungkin terjadi dan unemployment rate juga menjadi kunci untuk Fed di bulan Desember. Jika pengangguran naik ke 4.2%, lalu pertumbuhan NFP di kisaran 220K, ada peluang lebih besar untuk Fed turunkan suku bunga di bulan Desember.

gold-bullion-bars

Laporan Pekerjaan AS Jadi Kunci, Zona 2600 vs 2700 Sama-sama Potensial

Jika minggu lalu tekanan muncul karena mendinginnya geopolitik setelah Israel dan Lebanon dikabarkan sepakat untuk gencatan senjata, minggu depan data ekonomi AS akan menjadi penggerak utama pada harga emas. Laporan yang lemah akan memperkuat alasan Fed untuk tetap menurunkan suku bunga beberapa bulan ke depan. Sebaliknya, data yang terlalu kuat justru akan memperkecil peluang tersebut.

Secara teknis, weekly candle ditutup bearish sehingga mengancam bullish engulfing yang tercipta minggu sebelumnya. Retest low 2709 cukup terbuka, bahkan bisa lebih rendah jika didukung menguatnya data NFP dan unemployment rate AS. Dan penembusan di bawah 2709 berarti juga gagalnya bullish engulfing tersebut. Sebaliknya, jika penurunan tidak mampu ditutup atau tembus di bawah 2709, maka peluang rebound memiliki peluang yang cukup potensial. H4 menunjukkan pola bearish flag masih memiliki peluang untuk terkonfirmasi jika berhasil tembus di bawah 2633 (low 29 Nov 2024), atau minimal tembus support dari flag di bawah 2635. Sebaliknya, kenaikan memiliki peluang kuat jika berhasil tembus resistance 2682, atau jika data ekonomi AS dirilis lebih lemah dari perkiraan.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 2682, 2721, 2750
(S) : 2605, 2576, 2540

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 70.50, 72.70, 74.82
(S) : 66.83, 63.00, 59.00

Minyak Kembali Terancam, Pertemuan OPEC Diundur!

Gencatan senjata Israel-Lebanon membuat harga emas turun karena kekhawatiran gangguan pasokan berkurang. Sayangnya permintaan yang masih lemah semakin mendukung penurunan tersebut. Pertemuan OPEC+ diundur dari 1 Desember menjadi 5 Desember, dan berpotensi pertahankan pemangkasan produksi sampai Q1 2025.

Candle weekly membentuk pola dark cloud cover sehingga potensi turun kemungkinan lebih dominan daripada kenaikan. Ini berarti support 65/66 akan mudah ditembus dan mengancam area 60/61. Bahkan jika OPEC+ tidak berhasil memberi keyakinan, lalu kesepakatan gencatan senjata juga dicapai Israel-Hamas, maka peluang penurunan tersebut berlanjut di bawah 60. Sebaliknya, jika OPEC+ memberi pengumuman mengejutkan, mungkin hal tersebut setidaknya bisa memberi harapan untuk pembalikan naik. Tapi resistance psikologis 72/73 harus benar-benar ditembus untuk membuka peluang kenaikan di atas 75.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Setelah naik 8 minggu berturut-turut, dolar akhirnya turun dan mengalami penurunan yang cukup besar minggu lalu, dipicu oleh meredanya geopolitik yang membuat status safe haven dolar melemah. Di sisi lain, mayoritas teknikal menunjukkan kondisi reversal atau pembalikan, tapi hanya USDJPY yang meyakinkan, sementara EUR dan GBP cenderung berbalik terbatas. Data ekonomi AS menjadi penentu!

euro-inflation-interest
EURUSD
Bullish Engulfing Potential

Weekly candle ditutup bullish, dan 2 candle terakhir membentuk formasi engulfing sehingga membuka peluang untuk kenaikan minggu depan. Tapi kenaikan diperkirakan terbatas, dan secara teknis hanya sekedar pullback pasca breakout support sebelumnya. Waspadai penurunan di bawah 1.04000!

Resistance :  1.06380, 1.09356, 1.10400

Support  :  1.04200, 1.03670, 1.02260

Outlook : Limited Bullish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Waspadai MA200 Weekly!

Weekly candle ditutup bullish dan membuka peluang untuk kenaikan minggu depan. Namun kenaikan akan bergantung seberapa kuat tembus MA 200 Weekly yang ada di 1.28180. Di H4, inverse H&S masih berpeluang lanjut selesaikan kenaikannya. Tapi data PMI akan memberi petunjuk kemana arah berikutnya sesuai hasil data ekonomi.

Resistance :  1.28280, 1.29000, 1.30470

Support  :  1.25177, 1.24790, 1.22984

Outlook : Limited Bullish

yen-banknotes
USDJPY
Weekly H&S potential!

Candle weekly ditutup bearish dengan body hitam panjang sehingga memberi peluang H&S yang sebelumnya tertunda kini semakin terbuka. Support 148.110 target berikutnya, dan jika ditembus akan memudahkan penurunan berikutnya melirik 144. Tetap cermati data ekonomi AS!

Resistance :  153.400, 156.662, 160.200

Support : 148.114, 144.847, 140.300

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
Nasib Bergantung Data Pekerjaan AS!

Weekly candle ditutup bearish dengan body hitam yang sangat panjang menandakan koreksi turun pasca kenaikan 8 minggu berturut-turut. Bearish engulfing mendukung penurunan berlanjut minggu depan, tapi secara keseluruhan nasib dolar akan bergantung pada data NFP dan tingkat pengangguran yang dirilis hari Jumat.

Outlook : Strong Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Tekanan lebih besar mungkin dirasakan Hang Seng karena sampai saat ini belum bisa mengurangi kekecewaan pasar terhadap stimulus fiskal China yang kurang besar. Sebaliknya Nikkei mungkin masih bisa naik jika Nasdaq membuka peluang untuk naik lebih tinggi karena sama-sama mendukung sektor teknologi. Sementara data ekonomi akan menjadi jawaban sebelum memasuki bulan Desember.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Tekanan Berpotensi Lanjut

Candle Weekly ditutup bearish sehingga potensi penurunan cenderung lebih terbuka dibanding kenaikan. Daily juga masih membuka peluang untuk double top. Tapi penembusan di atas 39100 akan mengubah skenario dan data AS juga bisa pengaruhi. Namun spekulasi kenaikan suku bunga BOJ mendukung penurunan saham lebih lanjut.

Resistance : 38500, 38845, 39215

Support  :  38000, 37660, 37415

Outlook : Limited Bullish

hongkong flag
HANG SENG
Weekly Buka Peluang Naik

Candle Weekly ditutup hammer pasca penurunan yang cukup panjang di 7 minggu berturut-turut. Hal ini membuka peluang untuk dimulainya rebound ataupun kenaikan secara bertahap, terutama jika didukung data China yang sedikit membaik. Bullish butuh konfirmasi tembus resistance 20000, dan menghindari penurunan di bawah 18500.

Resistance :  19700, 20280, 20550

Support  :  19000, 18500, 18220

Outlook : Bullish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Peluang Rekor Baru!

Weekly berada di sisi yang imbang antara bullish dan bearish. Kenaikan di atas 21100 akan membuka peluang kenaikan lanjutan sekaligus cetak rekor tinggi baru. Sebaliknya, penurunan di bawah 20670 membuat penurunan lebih potensial. Data NFP dan unemployment rate jadi penentunya!

Resistance :  21000, 21300, 21980

Support : 20500, 20300, 19851

Outlook : Limited Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Tren Positif Berlanjut

Candle weekly ditutup bullish dan peluang rekor tertinggi baru bisa kembali tercipta. Waspadai penurunan di bawah 44500 yang berpotensi membuat koreksi turun berlanjut dan zona 44000 akan kembali mengancam. Data NFP dan unemployment rate juga akan menentukan.

Outlook :Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.