Pasar Masih Menantikan NFP di Tengah Gejolak Politik Uni Eropa dan Korea Selatan

Published on 12/04/2024

Dolar sedikit terkoreksi terhadap mata uang lainnya di tengah sempitnya range perdagangan mata uang dengan sejumlah peristiwa politik di Eropa dan Korea Selatan. Selain itu pelaku pasar masih menunggu data sektor tenaga kerja Non-Farm Payroll (NFP) di penghujung pekan ini. Tanpa ada kejadian krusial, Presiden Korea Selatan - Yoon Suk Yeol mendeklarasikan darurat militer dimana pemerintah mengambil alih semua kendali untuk menjaga keamanan dan ketertiban, dengan membatasi hak-hak sipil dan memberi wewenang sepenuhnya kepada militer. Yoon menyebutkan langkah ini dilakukan untuk memutus usaha partai oposisi yang dinilai membajak proses di parlemen sehingga membahayakan negeri ginseng ini ke dalam krisis. Namun dalam beberapa jam, deklarasi ini dicabut oleh Yoon setelah parlemen menolak secara bulat dengan 190 suara termasuk partai dimana Yoon bernaung meminta deklarasi tersebut segera dicabut dan Yoon menghadapi kemungkinan dilengserkan. Sementara itu di AS sendiri ada data lowongan kerja dari JOLTS yang menunjukkan peningkatan dari 7.37M menjadi 7.74 yang lebih baik dari perkiraan hanya naik 7.51M. Kenaikan ini dianggap kecil meskipun laporan jumlah PHK/pensiun juga sedikit menurun yang menandakan sektor tenaga kerja mulai menurun secara perlahan. Dengan ini pula ekspektasi akan langkah Fed untuk memangkas suku bunga acuan semakin meningkat. Sejumlah pejabat Fed juga masih optimis inflasi akan mencapai targetnya tidak lama lagi. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Fed San Francisco - Mary Daly, Gubernur Fed Chicago - Austan Goolsbee dan juga Gubernur Fed lainnya - Adriana Kugler. Sebelumnya Gubernur Fed - Christopher Waller juga optimis Fed akan mencapai target 2% inflasi. Namun keempatnya tidak memberikan sinyal langkah apa yang akan diambil pada pertemuan moneter 2 pekan mendatang. Dan juga tidak terlalu mengkhawatirkan agenda ekonomi Presiden Trump nantinya. Hari ini masih ada data di sektor tenaga kerja berupa terisinya lapangan kerja swasta dari ADP dan juga data PMI di sektor jasa yang juga akan berpengaruh pada keputusan fed mendatang.

Yen tertahan terhadap dolar seiring dengan aksi profit taking setelah menguat cukup lama dalam beberapa pekan terakhir. Meski demikian pasar masih meyakini bahwa Bank Sentral Jepang (BOJ) akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan moneter pada 18-19 Desember nanti, BOJ juga diperkirakan masih menaikkan suku bunga acuan lebih lanjut pada pertemuan moneter di bulan Januari mendatang. Stimulus fiskal senilai lebih kurang $141 milar dan data inflasi yang naik akan memastikan langkah yang akan diambil nanti.

Euro sedikit pulih dari tekanan terhadap dolar dengan terhapusnya peluang pemilu darurat akibat konflik defisit anggaran di Prancis. Dengan rencana pemerintah Prancis melakukan kenaikan pajak yang tinggi dan pemotongan anggaran guna menutup defisit anggaran tersebut. Rencana tersebut ditolak oleh partai oposisi di parlemen sehingga muncul mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri - Michel Barnier. Mosi ini akan diproses hari ini, namun pemilu darurat tidak dapat dilakukan hingga bulan Juli tahun 2025 mendatang. Sehingga ada 2 kemungkinan yaitu penunjukan seseorang untuk menggantikan Barnier atau memberi kesempatan Barnier untuk meneruskan menjalankan pemerintahan hingga Juli mendatang.

Poundsterling juga sedikit menguat terhadap dolar dengan kondisi politik yang lebih stabil dibandingkan tetangga sebelahnya Uni Eropa. Berbeda dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang diantisipasi akan memangkas suku bunga acuan jumbo pada pertemuan moneternya, Bank Sentral Inggris (BOE) hanya diharapkan akan memangkas suku bunga acuannya lebih moderat dengan hanya 25 bps dan bahkan ada peluang akan tetap mempertahankan jika memang kondisi memungkinkan. Sejumlah pejabat BOE juga tidak terlalu membuka diri akan peluang pemangkasan yang mendukung kemungkinan langkah kedua yang akan diambil oleh BOE.

Cek info lain di:
https://agrodana-futures.com/
https://instagram.com/agrodanafuturesofficial
https://www.youtube.com/c/