9 - 13 Desember 2024
Investor Tunggu Konferensi Para Pemimpin Tinggi China untuk Bahas Stimulus!
Investor global masih menunggu gebrakan dari pemerintah China setelah pertemuan sebelumnya di 8 November membuat kecewa berbagai pihak karena paket stimulus fiskal yang dianggap kurang besar.
Para pemimpin China diagendakan akan memulai Konferensi Kerja Ekonomi Pusat secara tertutup di hari Rabu, 11 Desember 2024. Pertemuan tersebut diperkirakan akan memetakan target ekonomi dan rencana stimulus untuk 2025 berdasarkan informasi yang ada.
Konferensi tersebut akan berlangsung selama 2 hari, dan biasanya akan dihadiri oleh pemimpin tertinggi negara termasuk Presiden Xi Jinping, serta regulator keuangan senior, dan selalu dilakukan di tanggal yang sama setiap tahunnya (11-12 Desember).
Sayangnya kita tidak akan mendengar angka-angka tertentu yang disepakati dan tidak akan terungkap sampai sesi parlemen tahunan di bulan Maret. Tapi pelaku pasar akan mencermati pernyataan untuk mendapat petunjuk kesimpulan dari para pembuat kebijakan.
Indeks CSI 300 China naik setelah menderita penurunan sebelumnya yang cukup besar. Hang Seng juga naik terdorong oleh spekulasi stimulus China yang lebih segar di pertemuan tahunan tersebut. Harapan cukup tinggi agar para pemimpin puncak membahas pertumbuhan tahun depan sejalan dengan target 2024, sekitar 5%.
China Lanjutkan Pembelian Emas! Bagian dari Rencana Stimulus Besar?
Ternyata di balik kenaikan emas di bulan November salah satunya adalah karena bank sentral China (PBOC) yang sudah kembali dari jeda pembelian emas selama 6 bulan terakhir terhitung sejak Mei 2024 setelah harga emas naik mencetak rekor.
PBOC memperluas cadangan emasnya di bulan November. Laporan menunjukkan bullion yang kini dimiliki PBOC naik 160K troy ounce bulan lalu menjadi 72,96 juta troy ounce berdasarkan data resmi yang dirilis hari Sabtu.
Sebelumnya, PBOC sudah menambah stoknya selama 18 bulan berturut-turut sampai April 2024 sehingga mendukung kenaikan harga emas.
Dengan dimulainya kembali pembelian menunjukkan bahwa PBOC masih ingin melakukan diversifikasi cadangan dan menjaga terhadap depresiasi mata uang, meskipun di saat emas berada pada tingkat historis yang mahal.
Emas cetak rekor tertinggi sepanjang masa di bulan Oktober yang dipicu oleh meningkatnya permintaan safe haven di tengah ketegangan di Timur Tengah dan Ukraina, serta ketidakpastian seputar pemilu AS saat itu. Dan saat ini emas sudah menghapus beberapa kenaikan tersebut setelah terpilihnya Trump dan ketegangan di Timur Tengah yang mereda. Dengan kembalinya PBOC melanjutkan pembelian emas, akankah rally akhir tahun hingga januari bisa mendorong harga emas kembali cetak rekor?
AGENDA DATA EKONOMI
ECB: 25 bps vs 50 bps?
Keputusan suku bunga ECB akan diumumkan minggu ini dengan beberapa keraguan tentang ukuran pemangkasan sepertinya sudah menguap. Beberapa data terakhir yang dirilis dan komentar para pejabat pembuat kebijakan menunjukkan bahwa mereka mengesampingkan tentang pemangkasan 50 bps, tapi pemangkasan 25 bps paling mungkin terjadi.
Di pertemuan mendatang kemungkinan ECB akan memberi sinyal bahwa mereka berencana untuk terus menurunkan suku bunga menuju tingkat netral dan terbuka untuk menurunkan lebih jauh dalam pelonggaran moneter jika diperlukan. Euro tampaknya berpeluang tertekan jika ECB memberi sinyal lebih lanjut.
US CPI
11 Des 2024
Jam 20.30 WIB
US PPI
12 Des 2024
Jam 20.30 WIB
ECB Interest Rate Decision
12 Des 2024
Jam 20.15 WIB
CNY Central Economic Work Conferene
11 - 12 Des 2024
Tentatif
Inflasi AS Tentukan Fed Cut Rate Desember
Laporan inflasi akan kembali menjadi sorotan seiring spekulasi penurunan suku bunga Desember yang semakin menguat, meskipun data NFP Jumat cenderung lebih baik. CPI inti diperkirakan naik 0.3% m/m sehingga bisa mempersulit Fed dalam memutuskan suku bunga di bulan Desember, meskipun probabilitas saat ini masih ada di kisaran 80%.
Para pembuat kebijakan sepakat bahwa kebijakan tetap terbatas tapi permasalahan kemungkinan lebih tertuju pada laju pemangkasan. Beberapa Analis menilai saat Trump menjabat sebagai presiden, maka bisa saja para pembuat kebijakan mereka memangkas di bulan Desember, lalu jeda di bulan Januari. Tapi semua baru akan terlihat dari serangkaian data yang masuk.
Investor Tunggu Sinyal dari Konferensi Tahunan
Agenda besar yang ditunggu-tunggu adalah acara tahunan Konferensi Kerja Ekonomi Sentral. Meski tidak fokus pada target-target numerik, konferensi tersebut biasanya akan memberi petunjuk tentang bagaimana para pembuat kebijakan merencanakan kebijakan tahun depan. Hal tersebut berpeluang berimbas pada mata uang negara berkembang dan mata uang dolar Australia.
Tapi pertanyaan yang paling dicari adalah apakah ada perubahan dalam hal pendekatan mereka untuk kebijakan fiskal atau kebijakan moneter. China juga akan merilis data inflasi November di hari Selasa yang diperkirakan naik menjadi 0.6%, sedangkan impor mungkin tetap lemah.
Mampukah Inflasi AS Bantu Emas Dapatkan Bottom ‘Ideal’ Sebelum FOMC?
Data NFP di hari Jumat berhasil kembali di atas 200K setelah bulan sebelumnya tertekan sampai 12K karena gangguan badai dan aksi mogok di bulan sebelumnya. Tapi emas tidak turun besar saat data dirilis. Satu-satunya penurunan cepat hingga 2613 terjadi justru di sesi Asia, jauh sebelum data NFP dirilis. Bahkan emas hanya sempat turun sampai 2624 setelah data dirilis, dan berbalik naik hingga ditutup di 2631, dan level tertinggi tetap bertahan di 2645.57 yang juga disentuh sebelum data NFP muncul.
Secara teknis, weekly candle ditutup bearish, tapi dengan real body lebih kecil dibanding minggu sebelumnya, dan tail bawah sedikit lebih panjang dibanding tail atas, mirip hammer. Daily candle bahkan ditutup oleh doji dan membuktikan efektivitas FR 38.2% Daily 2623.07 sebagai support, meskipun sempat turun hingga 2613. Dalam jangka pendek, kemungkinan penurunan masih bisa terjadi, dan respon NFP mungkin belum sepenuhnya direspon. Data CPI bisa menjadi harapan sekaligus penentu sebelum FOMC 17018 Desember. 3 Bank sentral akan pangkas suku bunga 25 bps (BOC, SNB dan ECB) sehingga ada peluang untuk kembali naik lebih tinggi jika area $2600 terus bertahan.
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 2666, 2682, 2721
(S) : 2605, 2576, 2540
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 70.50, 72.70, 74.82
(S) : 66.83, 63.00, 59.00
OPEC Gagal Yakinkan Pasar, Tekanan Mengintai!
Sesuai ekspektasi, OPEC+ tunda kenaikan pasokan sampai Q1-2025, dan berjanji untuk mulai mengurangi pemangkasan produksi mulai April 2025 secara bertahap sampai tahun 2026. Sayangnya hal tersebut tidak cukup untuk meyakinkan pasar minyak, bahkan penundaan kuota dasar UEA juga gagal menghentikan tekanan tersebut.
Candle weekly ditutup lebih rendah dibanding minggu sebelumnya, meskipun candle bisa saja dianggap membentuk inverted hammer yang berarti terbuka untuk rebound. Namun rejection yang kuat di zona resistance 70.50 membuat penurunan nampaknya lebih potensial dibanding kenaikan minggu depan. Ini berarti support 65 hingga 63 terancam. Support psikologis berpeluang ditembus dan membuka ruang untuk terjadinya penurunan di bawah $60 per barel. Tapi hal ini bisa berbalik positif jika saja China memberi petunjuk untuk kembali mendukung ekonomi demi mendorong konsumsi domestik mereka. Tapi jika “minim petunjuk’, maka tekanan turun akan tetap mendominasi.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Indeks Dolar (DXY) akan terus dicermati mengingat rekam jejak dolar di bulan Desember cenderung buruk. Tapi data inflasi yang meningkat minggu depan bisa saja membantu dolar berbalik menguat. Hal ini tentunya akan mempengaruhi mayoritas mata uang lain seperti USDJPY yang secara teknis memiliki peluang imbang. Sementara EUR kemungkinan akan bergantung pada keputusan dan sikap ECB. Dan GBP cenderung masih turun.
EURUSD
ECB Jadi Kunci!
Weekly candle gagal ditutup lebih tinggi dan candle membentuk doji sehingga peluang penurunan cenderung lebih potensial minggu depan. Apalagi jika ECB memberi sinyal sikap dovish setelah umumkan pemangkasan 25 bps minggu depan. Peluang penurunan di bawah 1.04000 cukup potensial jika ECB konfirm dovish.
Resistance : 1.06380, 1.09356, 1.10400
Support : 1.04200, 1.03670, 1.02260
Outlook : Bearish
GBPUSD
MA200 Weekly Terlalu Kuat!
Meskipun harga sedikit lebih tinggi, tapi candle weekly ditutup doji dan menunjukkan MA 200 Weekly masih terlalu kuat untuk ditembus. Selama 1.21300 (MA 200) tidak ditembus, maka peluang bearish lebih terbuka. Bahkan daily terlihat tertahan di bawah FR 61.8% sehingga peluang penurunan juga cukup potensial untuk kembali uji 1.26300.
Resistance : 1.28280, 1.29000, 1.30470
Support : 1.26290, 1.25177, 1.24790
Outlook : Limited Bullish
USDJPY
H&S Masih Potential!
Candle weekly ditutup spinning tops sehingga secara teknis cenderung imbang peluang bearish maupun bullish. Ini berarti peluang H&S weekly masih tetap potensial. Resistance 151 dan 152 harus diwaspadai! Penurunan di bawah 148.600 bergantung pada US Treasury yield minggu depan!
Resistance : 153.400, 156.662, 160.200
Support : 148.114, 144.847, 140.300
Outlook : Bearish
INDEKS USD
Fokus Beralih ke CPI AS!
Weekly candle bisa dianggap inverted hammer karena muncul setelah penurunan minggu sebelumnya. Tapi bisa juga dianggap shooting star yang berarti masih ada peluang untuk penurunan. Meski demikian bearish engulfing minggu sebelumnya belum gagal sepenuhnya karena kenaikan tetap lebih rendah dari high sebelumnya. Data CPI kemungkinan bisa menjadi petunjuk!
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Nasdaq menjadi paling menonjol setelah berhasil catatkan kenaikan tinggi minggu lalu. Santa Claus Rally nampaknya lebih dulu mendukung Nasdaq, sementara Dow cenderung tertahan. Kunci utama data inflasi AS akan menjadi pemicu bagi saham-saham AS dan Jepang. Tapi khusus Hang Seng, bullish akan bergantung pada hasil konferensi tahunan para pemimpin tinggi China di 11-12 Desember.
NIKKEI
Kembali Lirik 40000?
Candle Weekly ditutup bullish, dan ditutup lebih tinggi dibanding minggu sebelumnya. Ini berarti peluang kenaikan bisa kembali terjadi. Hanya saja resistance 39870 akan menjadi rintangan pertama yang kuat sebelum mampu berhadapan dengan resistance 40000. Jika Nasdaq terus naik, maka peluang semakin terbuka untuk Nikkei mengikuti
Resistance : 38500, 38845, 39215
Support : 38845, 38500, 38000
Outlook : Bullish
HANG SENG
Butuh Tembus 20500!
Candle Weekly ditutup bullish, mulai menunjukkan peluang reversal yang kuat dan mungkin juga menjelang rally akhir tahun jika didukung oleh hasil Konferensi tahunan China yang positif pada rencana stimulus lanjutan. Namun bullish akan lebih kuat jika berhasil tembus 20500. Ini berarti perlu dorongan kuat dari sisi fundamental, dan akan gagal jika tidak didukung kabar stimulus.
Resistance : 20280, 20550, 21000
Support : 19430, 19000, 18500
Outlook : Bullish
NASDAQ
Waspada Divergence!
Weekly berhasil ditutup bullish dan rekor tertinggi baru berhasil tercipta. Secara umum harusnya masih terbuka untuk kenaikan lanjutan. Tapi perlu mewaspadai potensi profit taking dari bearish divergence. Jika data ekonomi mendukung, maka santa claus rally semakin kuat.
Resistance : 21980, 22300, 22600
Support : 21300, 21000, 20500
Outlook : Limited Bearish
DOW JONES
Inflasi Jadi Kunci
Candle weekly ditutup bearish, dan penurunan kemungkinan masih bisa terjadi. Ini berarti sedikit berlawanan dengan potensi saham lainnya dan data inflasi akan menjadi kunci. Waspadai penurunan di bawah 43500! Jika tembus, maka bearish akan jauh lebih kuat. Sebaliknya, selama tidak tembus, maka peluang rebound tetap terbuka!
Resistance : 45300, 45600, 46000
Support : 44500, 44000, 43500
Outlook :Limited Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.