Weekly Newsletter Ed. 242

Published on 02/09/2025


10 - 14 Februari 2025


Kecemasan Perang Dagang Bikin Minyak Tak Berdaya, Ada Peran Trump di balik Penurunan?

oil industry

Harga minyak mentah, baik WTI maupun Brent akhirnya dipaksa menyerah dengan kenaikan yang sempat dicapai di 2025, hilang begitu saja karena kekhawatiran perang dagang yang terus membayangi.

Brent berada sedikit di bawah $75 per barel, sedangkan WTI di $71 per barel. Keduanya jatuh kembali ke posisi awal tahun dipicu oleh kekhawatiran global tentang potensi perang dagang AS-China jilid 2. Keinginan Trump untuk industri AS kembali mengebor minyak sebagian besar diabaikan oleh para eksekutif minyak AS yang bertemu di Houston minggu lalu. Trump ingin produksi AS lebih tinggi sehingga memicu sentimen bearish yang luar biasa.

Upaya Trump tidak sampai di situ. AS perketat kembali sanksi terhadap Iran, bahkan sanksi baru dikenakan pada beberapa individu dan kapal tanker yang diduga membantu Teheran mengirim jutaan barel minyak mentah per tahun ke China. Trump berupaya memberi tekanan maksimal pada Iran untuk menurunkan ekspornya.

Di sisi lain, Iran berupaya meminta OPEC untuk melawan sanksi AS. Presiden Iran meminta para anggota OPEC untuk bersatu menentang sanksi-sanksi AS tersebut.

Trump sangat serius ingin membuat harga tertekan sehingga nantinya inflasi turun dan suku bunga bisa diturunkan.

Gagal Yakinkan OPEC, Trump Bujuk Rusia, Hentikan Konflik Rusia-Ukraina

Pernyataan di Davos menjadi titik balik bagi harga minyak saat Trump meminta Arab Saudi untuk turunkan harga untuk menekan Rusia mengakhiri perang yang sudah berlarut-larut dalam 3 tahun terakhir.

Nampaknya, setelah tidak mendapat yang diinginkan via OPEC, Trump berupaya langsung turun tangan untuk mendamaikan Rusia-Ukraina. Utusan Khusus AS, Keith Kellogg akan mengungkap rencana Trump untuk perdamaian Ukraina di Konferensi Keamanan Munich minggu depan.

Di dalam rencana tersebut akan mencakup pembekuan konflik, memberikan jaminan keamanan pada Ukraina, dan juga konsesi dari kedua belah pihak.

Pertemuan dijadwalkan berlangsung pada 14-16 Februari dan memunculkan spekulasi bahwa Kellogg akan mengungkap rencana besar Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. 

Kellogg mengatakan AS sedang mempertimbangkan untuk memberi tekanan tidak hanya untuk Moskow, tapi juga pada Kyiev untuk datang ke meja perundingan. Keduanya harus membuat konsesi jika mereka mau mengakhiri perang.

Zelenskyy sudah memberi indikasi bahwa Ukraina akan melunakkan posisinya, menurut Kellogg di 1 Februari. Dengan demikian Putin juga harus melunakkan posisinya.

Trump bersikeras bahwa ia ingin segera perang berakhir dengan cepat, lalu bertemu dengan Putin sesegera mungkin. Apakah cara ini akan berhasil mengakhiri perang dan menekan minyak? Patut ditunggu!

sanction russia
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

GDP Dirilis, Indikasi Ekonomi Inggris datar?

Data GDP Inggris akan dirilis di hari Kamis. Pertumbuhan di paruh kedua tahun 2024 cenderung melambat sehingga GDP Q4 kemungkinan cenderung datar.

Namun demikian di tahun 2025 diharapkan membaik karena pengeluaran pemerintah yang lebih tinggi. Sayangnya sulit untuk mencapai perkiraan 2%. Revisi data sebelumnya bisa saja muncul sehingga menambah tekanan pada Pernyataan Musim Semi dari Departemen Keuangan di bulan Maret, terutama dampak kenaikan biaya utang yang mengurangi fleksibilitas fiskal.

CNY CPI

9 Feb 2025
Jam 08:30 WIB

US-China High Level Talk

Tentative
Next Week

US CPI

12 Feb 2025
Jam 20:30 WIB 

Fed Powell Testifies

12 Feb 2025
Jam 22:00 WIB 

UK GDP

13 Feb 2025
Jam 14:00 WIB 

Trump-Xi Dijadwalkan Bertemu, Inflasi China Di Hari Minggu

Peristiwa yang paling ditunggu minggu depan dari Kawasan Asia adalah perkembangan tarif dan juga data inflasi China di hari Minggu. Market akan menantikan apakah China dan AS akan segera mengadakan pertemuan tingkat tinggi terkait tarif.

AS sudah berlakukan tarif 10% untuk barang-barang China dengan beberapa pengecualian untuk barang-barang yang sedang dalam perjalanan. Sementara China akan berlakukan tarif 10 Februari sehingga hanya ada waktu singkat untuk negosiasi meredakan ketegangan. Belum ada tanggal yang ditentukan untuk pertemuan Xi dan Trump. Sedangkan data CPI China akan dirilis hari Minggu dengan perkiraan sedikit naik menjadi 0.4% y/y, didorong oleh kenaikan harga makanan pasca Imlek.

High Focus: Inflasi dan Pidato Powell kunci utama!

Di hari Rabu kita akan mendapatkan 2 agenda penting, dari sisi data ekonomi dan pidato ketua Fed. Inflasi AS diperkirakan akan menunjukkan kenaikan bulanan 0.3% untuk inti dan utama. Biaya makanan dan energi, harga rumah dan kenaikan harga kendaraan kemungkinan menjadi faktor pendorong.

Ketua Fed Jerome Powell akan memberi testimoni di hadapan Kongres saat Fed merilis laporan kebijakan moneter semi-tahunan. Bisa saja laporan akan menyinggung ketidakpastian dari kebijakan Trump, tapi suku bunga tetap tergantung data.

gold-bullion-bars

AS-China, Rusia-Ukraina, Inflasi CPI dan Powell kunci utama: $2900 Makin Terbuka?

Setidaknya akan ada 3 peristiwa penting yang akan dinantikan pasar, dan 1 data ekonomi tingkat tinggi yang akan menggerakkan pasar emas. Emas sensitif pada perkembangan yang terjadi pada seputar tarif dan ancaman perang dagang. Tapi juga sensitif pada potensi perdamaian Rusia-Ukraina, dan termasuk data ekonomi juga pidato Powell. Semua hal tersebut akan menjadi penentu apakah $2900 jadi muncul atau kembali tertunda.

Weekly ditutup bullish, dan posisi penutupan harga di atas FE 100% 2757.06 sehingga cukup beralasan jika emas tetap dalam jalur pendakian. Hal ini akan diuntungkan jika ketidakpastian terus membayangi pasar sehingga status safe haven tetap dipilih. Apalagi China konfirm tetap membeli di bulan Januari sehingga potensi kenaikan semakin kuat. Meski demikian penurunan juga bisa terjadi dan koreksi turun dirasa wajar jika sentuh kisaran 2810-2812, atau terjauh mengancam 2768-2774. Sebaliknya, selama tidak tembus 2810-2812, maka demand akan berpotensi mendorong harga kembali ke zona 2860an, dan bahkan cukup terbuka untuk menapaki zona $2900, terutama jika inflasi AS melunak.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 2885, 2900, 2940
(S) : 2812, 2790, 2760

Daily Trend : Limited Bullish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 75.20, 77.60, 78.44
(S) : 70.00, 66.59, 63.00

Tekanan Terus Berlanjut, Zona $70 Rentan Ditembus!

Harga minyak ditutup bearish, dan area $70 sudah beberapa kali diuji sehingga minggu depan akan menjadi area krusial dan cenderung rapuh jika kembali muncul. Hal ini akan semakin tajam jika didukung oleh kesepakatan gencatan senjata Rusia-Ukraina dan juga kekhawatiran perang dagang yang semakin terlihat.  

Secara teknis, penurunan di bawah $70 akan membuat minyak tergelincir dengan cepat, dan zona $65 adalah support berikutnya yang bisa menjadi titik krusial juga. Terlebih area tersebut adalah support dari descending triangle di grafik Monthly sehingga jika ditembus akan membuat penurunan lebih lanjut sangat terbuka. Tentu ini yang diharapkan Trump sehingga bisa membantu meredam inflasi dan membuat bank sentral mulai mempertimbangkan penurunan suku bunga kembali. Tapi di sisi lain, kenaikan di atas $73 juga masih bisa terjadi, terutama jika perang Rusia – Ukraina gagal didamaikan. Namun kami tidak melihat alasan untuk kenaikan lebih tinggi dari $75 per barel untuk saat ini.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Sentimen utama tetap tertuju pada upaya Trump untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, dan juga data inflasi CPI beserta testimoni Powell. Ketiganya akan relatif menguatkan risk asset jika didukung dengan kesepakatan gencatan senjata, inflasi rendah dan pidato Powell yang cenderung dovish. Tapi beberapa teknikal menunjukkan potensi berlanjut ataupun bahkan pembalikan seperti halnya yang terlihat pada dolar terutama.

euro-inflation-interest
EURUSD
Potensi Double Bottom

Weekly candle ditutup bullish dengan real body putih dan tail atas yang lebih panjang, dan bottom yang cenderung bertahan di area yang sama 1.02200. Hal ini membuka peluang terbentuknya double bottom jika tidak ada tekanan di bawah 1.02000. Namun, neckline akan berada di 1.05330 yang menentukan keberhasilan.

Resistance :  1.05000, 1.06380, 1.07900

Support  :  1.02200, 1.00000, 0.99170

Outlook : Limited Bearish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Fokus Data GDP

Weekly candle ditutup bullish dengan real body putih dan tail atas lebih panjang dari tail bawah, yang seharusnya bisa dianggap sebagai inverted hammer sehingga peluang naik secara teori bisa terjadi. Namun di sisi lain, daily menunjukkan peluang double top sehingga penurunan di bawah 1.22600 akan membatalkan peluang kenaikan tersebut.

Resistance :  1.25230, 1.26000, 1.27620

Support  :  1.23050, 1.20700, 1.18400

Outlook : Bearish

yen-banknotes
USDJPY
Waspada zona 149!

Candle weekly berhasil ditutup turun sehingga peluang penurunan secara teori seharusnya tetap kuat minggu depan. Namun daily memberi peringatan tentang potensi area support 149 yang kemungkinan relatif kuat. Jika rebound terwujud, maka MA 200 Daily di 152.600 akan menjadi penentu, dan inflasi AS bisa membantu tekanan.

Resistance :  152.600, 154.800, 156.700

Support : 150.755, 149.200, 148.110

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
Geopolitik, Inflasi CPI dan Pidato Powell

Kabar baiknya adalah candle weekly ditutup bearish sehingga dolar berpeluang kembali melemah minggu depan. Kabar buruknya dolar ditutup rebound di hari Jumat setelah kabar tentang upaya perdamaian Rusia Ukraina muncul. Terlepas dari hal tersebut, data inflasi CPI dan pidato Powell akan menjadi sinyal. Inflasi yang rendah akan meredam penguatan dolar, dan testimoni Powell akan membenarkan hal tersebut.

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Sentimen utama pasar saham global adalah kecemasan terkait tarif dan juga perang dagang AS-China. Namun bisa menjadi positif jika kesepakatan Rusia-Ukraina bisa terwujud. Sebaliknya, penentu berikutnya akan ditentukan dari data inflasi CPI AS dan juga pidato Powell. Secara teknis, ada ancaman serius bagi Dow dan Nasdaq jika sampai gagal membalikkan keadaan dan tembus resistance psikologis!

japan-asset-inflation
NIKKEI
Under Pressure!

Candle Weekly ditutup bearish, dan tekanan bearish tidak hanya muncul dari domestik karena penguatan Yen, tapi juga dari tekanan turun Wall Street. Ketidakpastian tarif akan terus membayangi sehingga kenaikan kemungkinan terbatas. Waspada penurunan di bawah 38000 berpotensi lanjut hingga 37400 jika kecemasan terus berlarut-larut.

Resistance : 38600, 39050, 39500

Support  :  38000, 37600, 37400

Outlook : Bearish

hongkong flag
HANG SENG
Kembalinya China

Candle Weekly ditutup bullish dan kita setahap lebih maju dari sebelumnya dengan peluang kenaikan berpotensi lanjut jika mampu tembus di atas 21350. Hal ini tergantung pada sikap China minggu depan, termasuk masalah tarif balasan pada AS. Support 19780 tetap mengintai, terutama bisa ditembus jika kekhawatiran tarif kembali membebani. Pertemuan Trump dan Xi akan menjadi agenda penentu!

Resistance :  21350, 21700, 22400

Support  :  20800, 20500, 19800

Outlook : Bullish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Under Pressure!

Weekly ditutup bullish, tapi daily cenderung tertekan dan tekanan kemungkinan berlanjut karena ketidakpastian tarif yang membayangi. Waspadai support 21250, terutama jika data CPI kembali tinggi dan membuat pasar cemas. Namun resistance 21965 juga bisa membalikkan keadaan menjadi bullish jika ditembus

Resistance :  21671, 21980, 22500

Support : 21300, 20700, 20500

Outlook : Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Ketegangan AS-China vs ekspektasi Inflasi

Candle Weekly ditutup shooting star, dan menandakan potensi double top di grafik weekly cukup terbuka. Namun neckline berada cukup jauh di bawah sehingga proses tersebut tidak mudah. Indikasi paling dekat posisi candle daily yang justru menekan kembali dan menjadi bagian penting dari double top tersebut. Ketidakpastian akan menekan saham

Resistance :  44800, 45000, 45300

Support : 44000, 43860, 43500

Outlook : Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.