3 - 7 Maret 2025
Pertemuan Dua Sesi, Pertemuan Tahunan untuk Pertegas Target Ekonomi China
Pertemuan Tahunan Dua Sesi China akan dimulai minggu depan di Beijing. Pertemuan akan diawali dengan Konsultatif Politik Rakyat China yang akan dibuka 4 Maret dan Kongres Rakyat Nasional yang dibuka 5 Maret. Pertemuan-pertemuan tersebut akan berlangsung seminggu dan akan menjabarkan prioritas-prioritas kebijakan utama China untuk 2025.
Fokus utama pasar tertuju pada laporan kerja pemerintah yang disampaikan oleh PM Li Qiang di tanggal 5 Maret. Li Qiang akan menjabarkan target-target kuantitatif utama China untuk pertumbuhan ekonomi.
Laporan utama tentu akan tertuju pada target pertumbuhan GDP China yang diperkirakan tidak berubah di kisaran 5% tahun ini. Target tersebut memberi indikasi tentang keyakinan China untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil meskipun ketidakpastian eksternal meningkat.
Sejak target dimulai di tahun 1990, pertumbuhan tercatat hanya 2 kali meleset dari target, yaitu 1990 dan 2022.
Kekuatan dukungan fiskal dan moneter cenderung selaras dengan target pertumbuhan tahun ini sehingga target yang lebih kuat menyiratkan bahwa pasar juga akan kembali melihat langkah-langkah stimulus yang lebih kuat.
Pasar Tunggu Langkah Kebijakan Yang Tegas Dukung Ekonomi di Tengah Ketidakpastian
Provinsi-provinsi di China sudah merilis target pertumbuhan mereka untuk 2025, dan sebagian besar target pertumbuhan sudah ditetapkan antara 5-6%, dengan target yang stabil atau sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Secara keseluruhan, jumlah harusnya masih cukup untuk China menetapkan target “sekitar 5%”.
Selain itu, ekonom memperkirakan target inflasi akan diturunkan. Seharusnya tidak berdampak signifikan pada kebijakan yang sebenarnya. Tekanan deflasi membuat undershoot yang signifikan pada inflasi CPI selama beberapa tahun terakhir, dan menurunkan target 3% ke level 2% yang selaras dengan standar internasional menjadi masuk akal.
Untuk kebijakan fiskal, ekonom mengharapkan kebijakan fiskal yang secara umum bernada positif. Mungkin pasar akan melihat target defisit fiskal lebih tinggi dan target penerbitan obligasi pemerintah daerah untuk menandakan dorongan kebijakan fiskal yang lebih kuat di tahun ini.
Sedangkan pada sisi moneter, ekonom memperkirakan akan ada perubahan penting tahun ini, beralih dari “kebijakan moneteryang berhati-hati” menjadi “kebijakan moneter yang cukup longgar”, dan menjadi perubahan besar pertama sejak tahun 2011.
Hal ini akan memberi ruang lebih lanjut untuk pemangkasan suku bunga dan RRR tahun ini, di mana pasar memperkirakan pemangkasan reverse repo 7 hari sebesar 30 bps.
AGENDA DATA EKONOMI
Agenda Pertemuan Tahunan Petinggi China
Minggu depan akan menyoroti pertemuan 2 Sesi China. Pasar akan mendengarkan proyeksi inflasi dan GDP terbaru dari pemerintah dan juga menunggu kepastian rencana stimulus fiskal pemerintah. PM Li Qiang juga akan merilis Laporan Kerja Pemerintah yang dirilis 5 Maret.
Tarif terbaru Trump juga akan mulai berlaku per 4 Maret sehingga total tarif berlaku 20% untuk barang-barang China yang di ekspor ke AS. Pasar akan mencermati apakah para petinggi China akan merespon terhadap kebijakan tarif dan merilis stimulus fiskal terbaru menghadapi tarif baru Trump.
EUR CPI
3 Mar 2025
Jam 17:00 WIB
ECB Interest Rate
6 Mar 2025
Jam 20:15 WIB
China 2 Sessions Meeting
4 Mar 2025
All Time
US ADP
5 Mar 2025
Jam 22:00 WIB
US NFP
7 Mar 2025
Jam 20:30 WIB
ECB Meeting Kemungkinan Lanjut Pangkas Suku Bunga
Pertemuan bank sentral berikutnya terfokus pada ECB. Minggu depan bank sentral diperkirakan akan kembali turunkan suku bunga sebesar 25 bps meskipun inflasi mungkin akan naik di bulan Februari sebelum turun. Semakin banyak suara-suara hawkish di ECB. Juga memperdebatkan tentang suku bunga final juga menjadi semakin penting.
Data pengangguran juga ditunggu. Meskipun banyak Perusahaan memangkas pekerjaan baru-baru ini, tingkat pengangguran kemungkinan tetap rendah 6.3%. Pergeseran apa pun di pasar tenaga kerja bisa berdampak pada seberapa jauh ECB bisa menurunkan suku bunga. Sejauh ini ECB menjadi salah satu bank sentral yang lebih banyak melakukan pemangkasan selain BOC dan SNB.
Tarif Mulai Berlaku, Investor Tunggu Data Pekerjaan
Setelah PCE minggu lalu gagal mengguncang pasar seperti yang diperkirakan, tapi pemerintahan Trump terus melemparkan bola panas yang tidak menentu bagi para pelaku pasar.
Minggu depan menjadi penting bagi AS di mana tarif mulai berlaku untuk China, Kanada dan Meksiko per 4 Maret, bersama dengan data utama laporan pekerjaan yang paling ditunggu.
Kepercayaan konsumen yang goyah disebabkan kekhawatiran pengeluaran dan langkah-langkah penghematan, dan lebih banyak berita tarif bisa memperburuk prospek dan merusak sentimen pasar secara keseluruhan.
Upaya Tembus $3000 Tertunda, Emas Tunggu Non Farm Payrolls!
Koreksi akhirnya terjadi pasca rally impresif dalam 8 minggu berturut-turut, membuat emas gagal tembus $3000 lebih cepat. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh penurunan tajam di pasar ekuitas AS sehingga investor melikuidasi posisinya untuk menutup beberapa kerugian yang dialami di pasar saham. Data PCE memberi dukungan untuk Fed tetap di jalur penurunan suku bunga. Tapi pasar tak bergeming karena arus akhir bulan yang mendukung penguatan dolar, dan investor cenderung menunggu non farm payroll yang akan dirilis hari Jumat mendatang. Rusia-Ukraina kemungkinan masih belum usai setelah Zelenskyy diusir dari Gedung Putih pasca perdebatan dengan Trump.
Weekly candle ditutup bearish, dan 2 candle terakhir memberi indikasi potensi penurunan masih bisa terjadi jika tidak ada faktor pendukung untuk mengembalikan jalur bullish. Secara area, resistance 2888-2890 adalah area yang perlu dicermati. Jika berhasil tembus, maka peluang bullish kembali terbuka, dan kenaikan di atas 2900 atau lebih tinggi hanya perlu validasi dari data NFP. Sebaliknya, penurunan kemungkinan mengancam area 2800 jika NFP gagal memberi keyakinan bagi pasar atau Rusia-Ukraina segera berdamai.
Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 2900, 2930, 2954
(S) : 2836, 2800, 2786
Daily Trend : Limited Bullish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 73.65, 75.20, 77.60
(S) : 68.50, 66.59, 63.00
Rebound Berpotensi Terbatas, Fundamental Terus Bayangi Tekanan!
Harga minyak tetap di bawah $70/barel meskipun sempat rebound di hari terakhir Februari. Beberapa poin yang melatarbelakangi penurunan diperkirakan tetap mendominasi. Irak kembali mulai ekspor melalui Ceyhan, Turki dan upaya diplomatik Trump di perang Rusia-Ukraina juga turut mendukung sentimen ke arah penurunan. Di waktu yang sama, Trump mengisyaratkan pasokan yang lebih ketat dari Venezuela. Tapi tampaknya pasar meremehkan potensi gangguan pasokan jangka pendek.
Weekly candle ditutup doji. Secara teori ini menandakan ‘wait and see’, dan bisa dianggap peluang yang imbang antara bullish dan bearish. Secara umum, selama tidak terjadi kenaikan di atas $73-$75, maka seharusnya kenaikan hanya akan berlangsung sesaat atau terbatas, dan kemudian harga berpotensi berbalik turun. Support $68.50 akan menjadi penentu. Jika tembus, maka semakin terbuka lebar untuk penurunan di bawah $63, atau bahkan mendekati $60. Sebaliknya, tembus $75 berpotensi dorong hingga ke zona $77-$78.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Minggu pertama Maret akan menjadi minggu penting untuk semua Kawasan. Data ekonomi tingkat tinggi menjadi rujukan utama. Tapi tarif yang mulai berlaku per 4 Maret akan menjadi pendukung utama dolar minggu depan. EUR dan GBP berpotensi mengalami penurunan salah satunya dipicu oleh ketidakpastian seputar Rusia-Ukraina yang tertunda. Sedangkan Yen akan bergantung pada data AS.
EURUSD
Evening Star Weekly
Weekly candle ditutup bearish, dan 3 candle terakhir membentuk formasi evening star sehingga potensi penurunan diperkirakan bisa berlanjut. Hal ini akan semakin didukung dengan ECB jika kembali dovish pasca penurunan suku bunga minggu depan. Waspada dengan zona 1.02200!
Resistance : 1.05000, 1.06380, 1.07900
Support : 1.02200, 1.00000, 0.99170
Outlook : Bearish
GBPUSD
MA200 Weekly Masih kuat
Weekly candle ditutup shooting star dan rejection cukup kuat di dekat MA 200 1.27340. Hal ini menandakan kenaikan yang rapuh sehingga potensi penurunan minggu depan kembali terjadi. Support terdekat 1.24800 perlu diwaspadai! Jika tembus, maka peluang penurunan ke zona 1.22000 bisa terjadi. Cermati juga kondisi USD!
Resistance : 1.27620, 1.28600, 1.30400
Support : 1.24800, 1.23050, 1.20700
Outlook : Bearish
USDJPY
Short Term Rebound
Candle weekly ditutup bullish dan peluang rebound sepertinya bisa berlanjut, terutama jika harga tembus di atas 152.400. Peluang semakin kuat jika didukung dengan data AS yang lebih kuat dan juga US Treasury Yield mengalami kenaikan. Namun ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ menjaganya dari kenaikan berlebih.
Resistance : 152.400, 153.395, 156.660
Support : 148.200, 146.600, 144.840
Outlook : Limited Bullish
INDEKS USD
Nasib Dolar pada Tarif vs Data NFP
Candle weekly ditutup bullish, berlawanan dengan imbal hasil Treasury yang justru turun sampai detik akhir penutupan sesi perdagangan. Posisi safe haven dan juga status akhir bulan berpihak pada dolar, Tapi hal itu mungkin berubah minggu depan memasuki bulan baru. Kekhawatiran tarif mendukung dolar, namun data ekonomi akan menjadi penentu di hari terakhir minggu depan.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Minggu depan akan sangat sensitif bagi pasar saham global. Masalah utama datang dari tarif yang mulai berlaku 4 Maret, selain tentunya fokus utama data NFP. Hang Seng mungkin akan terhindar dari tekanan lebih lanjut jika pertemuan tahunan China memberi indikasi stimulus lanjutan disiapkan. Sedangkan tekanan Wall Street mungkin baru akan reda jika ada negosiasi jelang berlakunya tarif.
NIKKEI
Under Pressure!
Candle Weekly ditutup bearish, mendukung kondisi penurunan lebih lanjut. Posisi ini akan semakin dominan jika Wall Street di sisi lain tetap turun karena kekhawatiran tarif yang mulai berlaku 4 Maret. Tekanan berpotensi berkurang jika pasar mulai tenang, tapi bullish mungkin harus berjuang untuk tembus kembali di atas 38000.
Resistance : 37660, 38000, 38600
Support : 36800, 36150, 35850
Outlook : Bearish
HANG SENG
Tunggu Pertemuan Tahunan
Candle Weekly ditutup bearish, potensi koreksi turun sepertinya membayangi pasca rally fantastis dalam 6 minggu beruntun. Potensi koreksi bisa berlanjut dan mungkin semakin tajam jika saja pemerintah gagal kirim sinyal stimulus fiskal yang diharapkan pasar. Area 22080 akan menjadi support psikologis. Selama tidak ditembus, maka peluang rebound tetap bisa terjadi, apalagi jika stimulus benar-benar terwujud.
Resistance : 23400, 23900, 24300
Support : 22600, 22000, 21500
Outlook : Bearish
NASDAQ
Rising Wedge Weekly
Weekly ditutup bearish dan potensi rising wedge sepertinya terlihat konfirm dengan penurunan terakhir minggu lalu. Jika support 20011 ditembus, maka penurunan bisa berlanjut dan mengkonfirmasi pola tersebut. Sebaliknya, kenaikan di atas 21800 akan menghapus tekanan turun sebelumnya.
Resistance : 21300, 21800, 22500
Support : 20500, 20000, 19600
Outlook : Bearish
DOW JONES
Double Top Weekly Terus Membayangi
Candle Weekly ditutup bearish dan pola double top sepertinya juga masih tetap terbuka. Jika kepanikan pasar terus berlanjut, bukan tidak mungkin neckline 41960 akan dikejar. Bahkan bisa tembus jika data tidak mendukung untuk ekspektasi penurunan suku bunga Fed. Sebaliknya, resistance 45220 perlu ditembus untuk menggagalkan tekanan turun tersebut.
Resistance : 44000, 44650, 45220
Support : 43500, 43000, 42700
Outlook : Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.