17 - 21 Maret 2025
Investor Cari Petunjuk Menenangkan dari Pertemuan Fed bulan Maret
Pasar saham AS terguncang oleh kebijakan Presiden Trump yang maju-mundur dalam menerapkan tarif impor. Pasar kali ini mencoba mencari petunjuk tentang penurunan suku bunga lebih lanjut untuk memulihkan sekaligus menenangkan pasar.
Meskipun indeks saham utama AS berhasil rebound di hari Jumat, namun anjloknya pasar ekuitas AS tercatat sudah menghapus lebih dari $4 triliun nilai pasar sejak Trump mulai berlakukan tarifnya di bulan Februari.
Pertemuan moneter terbaru Fed minggu depan dilakukan di saat Wall Street dilanda kecemasan akan perlambatan ekonomi, yang diperparah oleh tarif Trump.
Meski Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di hari Rabu, tapi investor mengantisipasi pemangkasan suku bunga di akhir tahun, dan mencari petunjuk kapan Fed siap untuk bergerak. Prospek penurunan suku bunga mendapat dorongan pasca data inflasi yang lunak berhasil memberi ketenangan tentang inflasi. Inflasi sudah mendingin sejak 2022 di saat Fed mulai siklus kenaikan suku bunga.
Selama sebulan terakhir, investor menaikkan taruhan untuk pelonggaran lebih lanjut tahun ini dengan Fed Fund Futures menunjukkan ada 3 kali pemangkasan 25 bps yang diharapkan sampai akhir 2025. Yang paling disorot adalah pernyataan Ketua Fed Powell saat presscon.
Gejala Mirip 80-an, Emas Bisa Naik Lebih Lanjut di atas $3000-an per oz!
Kenaikan emas ke level tertinggi di atas $3000 per oz telah menarik perhatian. Tapi ternyata nilainya masih sekitar 16% di bawah rekornya yang disesuaikan dengan inflasi sejak tahun 1980.
Kekhawatiran terhadap inflasi serupa dengan yang terjadi di tahun 1980-an dan juga kenaikan tajam pembelian emas oleh bank sentral Barat kemungkinan memberi dorongan yang cukup untuk membawa emas ke rekor tertinggi yang sebenarnya.
Associate portfolio manager Gabelli Gold Fund GOLDX mengatakan lonjakan harga emas di awal 1980-an disebabkan ekspektasi inflasi meningkat lebih cepat daripada inflasi aktual. Ada risiko harga akan lepas kendali.
Data Federal Reserve History menunjukkan kecemasan itu tidak sepenuhnya terjadi. Inflasi mencapai lebih dari 14% di tahun 1980, tapi akhirnya turun sampai 3.5% di paruh kedua dekade tersebut.
Ketakutan terhadap potensi laju inflasi yang cepat berkontribusi pada kenaikan harga emas berjangka yang paling aktif di tanggal 21 Januari 1980 hingga mendorongnya sentuh $873/oz saat itu.
Skenario seperti awal 1980-an harus terjadi lagi untuk bisa mendapatkan harga emas cetak rekor tertinggi yang disesuaikan inflasi.
Stefan Gleason, presiden dan CEO Money Metals Exchange mengatakan bahwa Asia dan Timur Tengah terus membeli emas dalam 2-3 tahun terakhir, termasuk bank sentral. Jika terus berlanjut, maka emas berpeluang lanjut naik.
AGENDA DATA EKONOMI
Investor Tunggu Langkah PBOC, BOE Pilih Bertahan?
Meski terkadang diabaikan, tapi PBOC kemungkinan besar akan pertahankan suku bunga LPR 1 dan 5 tahun mereka minggu depan. Pasar masih tetap menunggu realisasi pemangkasan RRR yang sempat digaungkan sejak awal tahun, dan juga langkah pelonggaran lain untuk mendukung ekonomi.
Sedangkan BOE kali ini kemungkinan akan bertahan pasca pertemuan terakhir memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4.50%. Bailey masih yakin inflasi Inggris tetap dalam jalur penurunan, dan ekonomi Inggris masih terlihat lebih baik dibanding Eropa terhadap dampak tarif Trump pada kawasan.
US Retail Sales
17 Mar 2025
Jam 19:30 WIB
EUR CPI
19 Mar 2025
Jam 17:00 WIB
BOJ Interest Rate
19 Mar 2025
Jam 10:00 WIB
FED Interest Rate
20 Mar 2025
Jam 01:00 WIB
PBOC LPR
20 Mar 2025
Jam 08:00 WIB
BOE Interest Rate
20 Mar 2025
Jam 19:00 WIB
Retail Sales AS jadi petunjuk Kecemasan Konsumen AS
Hari Senin, laporan retail sales kemungkinan akan memberi gambaran tentang kondisi konsumen AS yang kemungkinan mengurangi pengeluaran karena khawatir akan kehilangan pekerjaan, seiring kebiijakan Trump yang menebar kecemasan pada kondisi ekonomi.
Bulan sebelumnya, laporan penjualan menunjukkan tanda-tanda pelemahan yang didukung dengan melemahnya indeks kepercayaan konsumen. Pasar dilanda kecemasan itu akan menjadi tanda-tanda awal yang mengarah ke resesi.
Sementara zona Euro akan menggunakan laporan inflasi untuk mendapat petunjuk tambahan bagi ECB di pertemuan berikutnya.
BOJ dan Fed Kemungkinan Masih Tahan Suku Bunga
BOJ kemungkinan masih pertahankan suku bunga acuan di pertemuan Maret. Sekitar 2/3 ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga baru akan terjadi di kuartal ketiga. Analis menilai ekspektasi kenaikan suku bunga turun saat ini karena depresiasi yen sudah berhenti dan tekanan untuk menaikkan harga impor juga sedikit mereda.
Sementara Fed di hari Rabu kemungkinan juga masih akan pertahankan suku bunga acuannya. Investor akan mencari petunjuk tentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut yang diharapkan bisa menenangkan pasar. Pertemuan berlangsung di saat kekhawatiran terbaru pasar tentang perlambatan ekonomi yang diperburuk oleh kebijakan tarif Trump.
Limited Correction Expected, Fokus Dot Plot, Pidato Powell dan Tarif Trump!
Kita sudah memasuki zona $3000/oz, tapi kemudian terjadi koreksi turun dengan cepat di malam hari. Meski demikian kenaikan belum berakhir. Melunaknya inflasi membawa ekspektasi dot plot minggu depan akan bersikap “ramah” terhadap penurunan suku bunga berikutnya di 2025. Pidato Powell akan dicermati untuk petunjuk apakah akan ada penurunan suku bunga lebih lanjut atau tidak. Di sisi lain, Trump sepertinya masih akan menjadi perhatian selain FOMC.
Weekly candle ditutup bullish sehingga peluang teknikal masih cenderung bullish dengan FE 161.8% Weekly menunjukkan peluang 3045 sebagai target berikutnya. Bahkan FE 61.8% Daily juga membuka peluang untuk lirik target 3062. Sayangnya daily menunjukkan ada potensi koreksi turun lebih dulu didukung bearish divergence. Tapi penurunan tersebut diharapkan terbatas mengingat kondisi fundamental yang masih mendukung bullish. Area 2956 dan 2918 akan menjadi target koreksi yang potensial, dan jika Powell memberi indikasi dovish termasuk dot plot yang mendukung penurunan suku bunga, maka emas punya peluang untuk lanjutkan kenaikan tersebut.
Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3004, 3045, 3062
(S) : 2956, 2918, 2868
Daily Trend : Limited Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 68.50, 70.66, 73.65
(S) : 66.59, 63.00, 60.00
Rebound Terbatas di Tengah Ketidakpastian Permintaan
Harga minyak berhasil rebound di akhir sesi perdagangan hari Jumat, meski ada ketidakpastian permintaan akibat perang dagang Trump. Hal ini diimbangi dengan rencana gencatan senjata Rusia-Ukraina dan pengetatan sanksi terhadap Iran. IEA memangkas proyeksi permintaan global tahun 2025 menjadi 1.03 juta barel per hari mengutip alasan memburuknya kondisi makroekonomi dan perang tarif.
Weekly candle ditutup hammer sehingga peluang rebound minggu depan secara teori sangat terbuka. Peluang rebound ke level 68-70 cukup potensial. Namun kenaikan lebih lanjut di atas 70 masih diperdebatkan karena lemahnya permintaan berarti akan menjadi hambatan yang serius ke depan. Jika berhasil tembus, maka secara teknis reversal bullish akan dianggap valid. Jika tidak tembus, maka akan membuka peluang untuk kembali menguji area 65, dan bahkan tembus. Pasar akan menunggu perkembangan proses perundingan Rusia-Ukraina untuk terciptanya perdamaian kedua pihak.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Ada 3 bank sentral yang akan umumkan sikap kebijakan moneternya minggu depan. Dan ketiganya diperkirakan akan pertahankan suku bunga. Namun pernyataan ketua Fed, gubernur BOE dan BOJ akan menjadi penentunya. Jika dolar kembali melemah, maka mayoritas mata uang akan menguat terhadap dolar. Sebaliknya, jika dolar menguat pasca keputusan, maka mata uang lain berpotensi melemah terhadap dolar.
EURUSD
Shooting Star Weekly
Kenaikan Euro sayangnya tidak mampu imbangi kenaikan panjang yang terjadi minggu sebelumnya. Shooting star seharusnya pertanda akan ada koreksi turun yang terjadi minggu depan. Ini valid jika 1.09460 gagal ditembus. Tapi jika ditembus, maka kenaikan berlanjut. Data CPI dan dolar mungkin jadi petunjuk.
Resistance : 1.09360, 1.11008, 1.12130
Support : 1.06400, 1.04020, 1.02200
Outlook : Limited Bullish
GBPUSD
Tergantung BOE!
Candle Weekly ditutup doji, dan tanda-tanda pembalikan turun juga terlihat. Namun harga berhasil ditutup di atas MA 200 yang harusnya jadi pertanda bagus. Waspadai penurunan di bawah MA 200 Weekly 1.27188 yang berarti sinyal pembalikan turun akan terkonfirmasi. Tapi keputusan BOE mungkin bisa menjadi petunjuk berikutnya!
Resistance : 1.30400, 1.31411, 1.34330
Support : 1.27400, 1.24800, 1.23050
Outlook : Limited Bullish
USDJPY
Menanti Ueda
Candle weekly ditutup bullish, membuka peluang rebound pasca penurunan berturut-turut karena kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BOJ. Namun, minggu depan Ueda mungkin akan menjawab penantian tersebut. Hawkish akan membuat yen kembali di bawah 146. Dovish akan membuka kenaikan 151.
Resistance : 150.750, 152.400, 153.395
Support : 146.600, 144.840, 142.000
Outlook : Limited Bullish
INDEKS USD
FOMC dan Trump, Rebound Masih Terbatas
Candle weekly kembali ditutup bearish sehingga peluang penurunan tampaknya masih dominan minggu depan. Meski demikian FOMC Meeting mungkin akan menjadi salah satu yang ditunggu di tengah pengaruh tarif Trump. Petunjuk dari Powell akan menentukan apakah dolar akan lanjut melemah atau justru menguat. Head & Shoulders pada grafik Weekly masih berjalan dan diperkirakan tetap mendominasi tekanan turun.
Outlook : Bearish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Keputusan bank sentral minggu depan akan pengaruhi pergerakan saham utama global minggu depan. Dow Jones dan Nasdaq yang sudah tertekan tajam sejak 3-4 minggu terakhir berturut-turut bisa berbalik menguat jika keputusan bank sentral menenangkan kepanikan pasar. Sebaliknya jika gagal, maka saham akan cenderung tertekan lebih lanjut. Hang Seng akan bergantung kepada domestik daripada eksternal.
NIKKEI
Tergantung BoJ!
Candle Weekly ditutup hammer, seharusnya terbuka peluang untuk rebound seperti yang terjadi di hari Jumat. Namun kenaikan akan bergantung dari pernyataan Gubernur BoJ. Dukungan kenaikan suku bunga akan membebani saham. Resistance 38465 akan menjadi penentu. Selama tidak tembus zona tersebut, maka kenaikan cenderung terbtas.
Resistance : 37660, 38000, 38465
Support : 36800, 36150, 35850
Outlook : Limited Bullish
HANG SENG
Tunggu Stimulus Pemerintah
Candle Weekly ditutup doji candle dan tanda-tanda penurunan kemungkinan bisa terjadi minggu depan. Namun hal tersebut akan terlihat dari apa yang akan terjadi di hari Senin. Rumor menyebut pemerintah China akan merilis kebijakan fiskal yang diharapkan. Jika sesuai harapan, maka rally akan kembali mendominasi dan gagalkan potensi penurunan. Sebaliknya, jika tidak ada, maka penurunan lanjut di bawah 23400.
Resistance : 24800, 25400, 25820
Support : 23400, 22860, 22000
Outlook : Bullish
NASDAQ
Masih Terancam!
Weekly kembali ditutup bearish. Tekanan turun kemungkinan masih dominan meskipun sempat rebound di hari Jumat. Resistance 21118.50 akan menentukan apakah kenaikan berlanjut atau hanya sementara. Dan fundamental juga ditentukan dari pernyataan Powell. Dovish lebih disukai, tapi hawkish akan membebani pasar.
Resistance : 20000, 20500, 21300
Support : 19000, 18600, 18300
Outlook : Bearish
DOW JONES
Double Top Konfirm, Fed Penentunya!
Candle Weekly ditutup bearish dan double top yang sebelumnya dicurigai kini sudah konfirm sejak harga berhasil tembus neckline 41962. Namun rebound yang terjadi di hari Jumat bisa kembali mengancam area tersebut dan kembali naik jika berhasil tembus 41962 tersebut. Pidato Powell minggu depan akan menjadi petunjuk yang dinanti. Investor cari pernyataan dovish yang bisa menenangkan.
Resistance : 41962, 42200, 43000
Support : 40947, 40259, 40030
Outlook : Bearish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.