Weekly Newsletter Ed. 253

Published on 04/27/2025


28 April - 2 Mei 2025


Diam-diam China Amankan Beberapa Produk AS dari Tarif, Strategi Amankan Ekonomi?

uncertain business environment

Pemerintah China sudah membebaskan beberapa barang impor AS dari tarif balasan. Barang-barang tersebut merupakan barang yang dianggap sulit diperoleh China dari tempat lain.

Pihak yang berwenang di China mengatakan kepada beberapa importir bahwa mereka akan membebaskan kenaikan tarif 125% untuk produk import tertentu dari AS, seperti semikonduktor dan peralatan pembuatan chip tertentu, produk medis, dan suku cadang penerbangan.

Hal ini dilatarbelakangi titik-titik kerentanan bagi perekonomian China. Mayoritas industri China, terutama dalam teknologi canggih, kedirgantaraan dan farmasi tetap memiliki ketergantungan pada produk buatan Amerika.

Di sisi lain, AS juga menunjukkan hal yang sama saat pemerintahan Trump mengumumkan pengecualian pada tarif resiprokal untuk smartphone, laptop, dan barang elektronik lainnya dari China di awal bulan, yang berarti pengakuan bahwa AS juga memiliki ketergantungan pada barang-barang buatan China tersebut.

Flashback ke belakang, saat Trump kenakan tarif tambahan 20% secara kumulatif untuk semua impor China pasca pelantikan, Bejing langsung merespon dengan tarif untuk beberapa impor AS, termasuk produk energi dan kendaraan tertentu.  Apa yang dilakukan AS sejak itu langsung diimbangi China.

Meski China Bikin Exemption, Tapi Tarif 125% Tetap Berlaku!

Menurut informasi, bea cukai China mencabut tarif pada 8 kategori chip buatan AS, termasuk unit pemrosesan pusat, per tanggal 24 April. Tapi pihak berwenang belum menghapus tarif pada chip memori AS. 

Banyak produk chip dari Intel dan Texas Instruments dibebaskan dari tarif, sedangkan beberapa produk buatan AS dari Micron Technology akan tetap dikenakan bea masuk.

Beijing sudah menyiapkan daftar impor AS yang akan dihapus tarifnya. Yang sedang dipertimbangkan termasuk beberapa bahan kimia industri seperti kuarsa dan etana, mesin litografi, helikopter, dan vaksin. Tapi daftar tersebut bisa berubah seiring berjalannya diskusi.

Seiring meningkatnya perang dagang AS dan China, para pejabat China mensurvei perusahaan-perusahaan dan kelompok-kelompok industri untuk memilah barang-barang AS mana yang harus dibebaskan dari tarif untuk melindungi kepentingan China sendiri.

Tapi sayangnya China tidak mengumumkan pembebasan tarifnya secara terbuka agar tidak mengungkap kerentanan strukturalnya dan juga menyisakanruang untuk penyesuaian dan negosiasi di masa depan.

Upaya ini melibatkan beberapa badan pemerintah untuk memastikan tarif tidak merugikan ekonomi mereka.

Michael Hart, presiden Kamar Dagang Amerika di China mengatakan China masih memberlakukan tarif 125%, tapi mereka membuat pengecualian khusus untuk produk-produk yang sangat penting untuk China.

gold bull backgrounds
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

PMI China & Keputusan BOJ

Minggu yang sibuk di China karena pasar masih menantikan tentang potensi kesepakatan perdagangan dengan AS. Tapi data PMI China juga dinantikan karena ini merupakan data PMI pertama sejak konflik tarif memburuk. Laba industri di hari Minggu akan menunjukkan apakah laba berbalik positif setelah turun 0.3% y/y dalam 2 bulan pertama. Di hari Rabu, PMI akan mengungkap bagaimana tarif mempengaruhi sektor manufaktur.

Sementara BOJ diperkirakan akan pertahankan suku bunga tidak berubah, meskipun inflasi tinggi dan adanya ketidakpastian tentang kebijakan perdagangan AS. Tapi bisa saja ini menjadi indikasi rencana kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.

CNY PMI

30 Apr 2025
Jam 08:30 WIB

BOJ Interest Rate & Presscon

1 Mei 2025
Jam 10:00 WIB

EUR GDP

30 Apr 2025
Jam 16:00 WIB

EUR CPI

2 Mei 2025
Jam 16:00 WIB

US PCE

30 Apr 2025
Jam 21:00 WIB 

US NFP & Unemployment Rate

2 Mei 2025
Jam 19:30 WIB 

PMI Manufacture Euro dan Inggris diperkirakan Lemah

Laporan PMI manufacture zona Euro di bulan Maret tercatat di 48.6, sedikit di bawah estimasi awal 48.7, tapi naik dibanding data final bulan Februari 47.6. Meskipun cenderung menunjukkan kontraksi, tapi penurunan tidak terlalu besar, dan tercatat sebagai yang paling lambat sejak Januari 2023.  Minggu depan data diperkirakan kembali turun menjadi 47.4. Sedangkan services diperkirakan turun dari 51.0 menjadi 50.4, tapi tetap ekspansi.

PMI manufaktur Inggris di bulan Maret direvisi naik menjadi 44.9 dari estimasi awal 44.6. Meski terdapat revisi naik, tapi angka tetap paling rendah dalam 17 bulan. Penurunan tersebut mengindikasikan tingkat kontraksi dalam output dan pesanan baru yang meningkat. Minggu depan data diperkirakan turun ke 44.0.

Data Penjualan Rumah dan Pesanan Barang Tahan Lama

Laporan penjualan rumah tunggal baru di AS naik 1.8% secara musiman sebesar 676K di bulan Februari 2025, pulih dari penurunan 6.9% yang direvisi di Januari. Cuaca yang lebih hangat dan turunnya suku bunga KPR mendorong beberapa pembeli kembali ke pasar. Laporan minggu depan diperkirakan naik dari 676K menjadi 680K, dan berpotensi memulihkan dolar jika sesuai ekspektasi.

Pesanan barang tahan lama yang diproduksi di AS mengalami peningkatan di bulan Februari menyusul lonjakan yang direvisi naik di bulan Januari. Ketidakpastian seputar tarif kemungkinan membuat bisnis ragu-ragu untuk meningkatkan pengeluaran untuk peralatan. Data diperkirakan naik menjadi 1.5% di bulan Maret. Dari 1.0% sebelumnya.

gold-bullion-bars

Awas! ‘Shooting Star’ Tergantung dari AS-China dan data NFP + Unemployment Rate!

Pemicu awal penurunan adalah saat Trump mengatakan tidak akan memecat Powell dari posisi  ketua Fed dan akan bersikap baik terhadap China. Lalu China yang mencabut beberapa produk AS dari tarif 125%, tapi tetap berlakukan tarif 125% terhadap barang AS lainnya. Namun semua itu tidak mencerminkan bahwa kedua negara akan segera bertemu dan melakukan kesepakatan. China menyanggah semua klaim sepihak yang disampaikan Trump dan pemerintahannya. Data NFP dan unemployment rate minggu depan juga akan menjadi penentu apakah emas lanjut turun lebih rendah, atau justru waktunya untuk mendukung kenaikan kembali.

Weekly candle ditutup shooting star yang berarti penurunan berpeluang berlanjut atau dengan kata lain “bullish belum waktunya untuk kembali muncul” untuk beberapa waktu ke depan. Secara teori seharusnya turun di bawah 3260 (low minggu lalu). Tapi cek shooting star yang juga terjadi di 30 Mar 2025! Bukannya turun di minggu berikutnya, justru emas naik setelah dibuka gap down. Jika ketidakpastian terus dominan, dan NFP dirilis lemah, maka penurunan kemungkinan relatif terbatas.

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 3357, 3400, 3435
(S) : 3260, 3205, 3164

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 65.69, 68.60, 70.66
(S) : 61.64, 57.60, 55.00

Permintaan Lemah & Ketidakpastian Negosiasi AS-China Bebani Minyak

Nampaknya rebound yang terjadi dalam 2 minggu terakhir hingga 63-64, belum berhasil membuat minyak menguat lebih jauh. Tekanan turun kembali terjadi karena masalah kekhawatiran oversupply dan juga ketidakpastian yang masih membayangi di seputar negosiasi AS-China. Klaim yang disampaikan Trump bahwa mereka sudah berkomunikasi dengan China dan akan segera mencapai kesepakatan, dibantah oleh China bahwa berita itu bohong.

Weekly candle ditutup doji, menandakan kenaikan diragukan berlanjut. Tapi di sisi lain tetap berpeluang. Jika harga mampu naik di atas 64, akan menjadi kunci utama pendukung kenaikan tersebut. Tapi sebaliknya, jika gagal hal ini akan menjadi pendukung untuk bearish kembali dominan. Bahkan support 61 bisa ditembus, dan area 55-57 akan kembali menjadi support psikologis yang perlu diwaspadai. Meski pada umumnya cenderung bearish, tapi hal ini bisa berubah jika ternyata AS dan China benar-benar merealisasikan kesepakatan dengan AS dan China sama-sama mencabut tarif, bukan hanya mengurangi tarif.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Perdagangan masih belum lepas dari status dolar yang sudah tertekan dalam 5 minggu berturut-turut. Mayoritas mata uang diuntungkan dari pelemahan dolar tersebut. Namun minggu depan ada peluang dolar rebound jika dilihat secara teknis, dan itu berarti beban bagi Euro, GBP dan juga Yen. Meski demikian, kondisi ini bisa berubah seiring data ekonomi AS yang juga akan dirilis dan menjadi perhatian pasar selain perkembangan apakah mungkin AS dan China akan raih kesepakatan.

euro-inflation-interest
EURUSD
Struggle dengan Ekonomi

Weekly ditutup bullish dengan kenaikan berhasil tembus 1.12000. Secara teknis, tren lebih cenderung naik, tapi mungkin keputusan ECB untuk pangkas suku bunga bisa menjadi hambatan. Meski demikian support 1.12000 kemungkinan akan diuji dengan singkat sebelum kembali ditentukan oleh pergerakan dolar AS

Resistance :  1.14731, 1.16712, 1.19130

Support  :  1.12129, 1.10400, 1.07770

Outlook : Bearish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Limited Correction Expected!

Candle weekly ditutup bullish, berhasil memanfaatkan dolar yang terus melemah. Namun hal itu mungkin akan berubah saat data CPI Inggris dirilis minggu depan. Area 1.32060 akan menjadi penentu. Jika tembus, maka peluang lanjut ke 1.34330 sangat terbuka. Di sisi lain, jika dolar berbalik menguat, maka tekanan akan berbalik pada Pound.

Resistance :  1.34330, 1. 35000, 1.37470

Support  :  1.314000, 1.29400, 1.27400

Outlook : Bearish

yen-banknotes
USDJPY
Tergantung BOJ

Weekly candle ditutup bullish dengan real body putih dan tail bawah yang panjang dibanding tail atas, menandakan rejection di dekat support 139.500. Resistance 144.800 dan 148 kemungkinan menjadi target jika BOJ tidak memberi indikasi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Minggu depan dipastikan unchanged.

Resistance :  144.540, 148.114,  152.400

Support : 141.630, 140.000, 139.560

Outlook : Limited Bullish

usdollar-economy
INDEKS USD
Potensi Rebound, NFP & Trade War Kuncinya

Fokus minggu depan kemungkinan tetap pada dolar. Indeks dolar berpeluang rebound jika dilihat dari penutupan candle minggu lalu yang membentuk hammer pasca penurunan 5 minggu beruntun sejak pertengahan Maret. Namun sepertinya penembusan di atas level psikologis 100-101 akan menjadi kunci. Selama gagal tembus, maka DXY rentan untuk turun lebih lanjut. Penurunan di bawah 97 .70 berpeluang memicu pelemahan.

Outlook : Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Pasar saham berhasil rebound dan mempertahankan momentumnya hingga penutupan Jumat. Secara teori seharusnya menjadi kabar bagus untuk minggu depan yang berpeluang mendorong harga berlanjut naik. Namun, sentimen akan kembali ditentukan dari perkembangan lebih lanjut tentang hubungan dagang AS dan China. Kesepakatan diperlukan dari 2 pihak, bukan klaim sepihak. Di sisi lain, pasar juga menunggu data NFP dan unemployment rate AS untuk memastikan dukungan ekspektasi penurunan suku bunga Fed.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Another Rebound

Sektor teknologi terbantu oleh laporan pendapatan Alphabet di Nasdaq sehingga membuka peluang kenaikan hingga akhir pekan. Hal ini membuka peluang kenaikan bisa berlanjut minggu depan dengan catatan harga harus tembus di atas 36345. Namun menutupi gap saja tidak cukup. Harga harus berjuang kembali mempertahankan momentum di atas 36700.

Resistance : 36345, 37000, 37960

Support  :  35000, 34655, 33900

Outlook : Bullish

hongkong flag
HANG SENG
Mencoba Tutup Gap

Candle Weekly ditutup long lower shadow yang menandakan rejection kuat di zona support. Seharusnya menjadi pertanda bagus untuk kenaikan minggu depan setelah tekanan turun dan gap yang cukup lebar di grafik mingguan. Tapi kenaikan akan sangat bergantung pada stimulus China untuk mendorong indeks di atas 21350 kembali. Jika tidak muncul, maka hanya kesepakatan AS-China yang bisa membantu

Resistance : 22243, 22865. 23400

Support  :  21349, 20449, 19780

Outlook : Bullish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Potensial Rebound

Weekly candle ditutup bullish, menggagalkan tekanan minggu lalu, dan membuka peluang kembali kenaikan di atas 20000. Perhatikan area 19970 yang berpotensi menghambat. Tapi jika tembus, harga berpeluang naik ke 20500. NFP kemungkinan menjadi kunci utama bersama hubungan dagang AS-China.

Resistance : 19970, 20534, 20982

Support : 18956, 18285, 17419

Outlook : Bullish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Hubungan AS-China vs Data NFP

Candle Weekly ditutup bullish. Tapi hal ini belum memberikan peluang rally lebih besar mengingat banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Setelah laporan pendapatan menolong rebound, pasar akan mencermati apakah AS dan China segera capai kesepakatan atau tidak, dan apakah NFP akan mendukung kenaikan kembali di atas 41000. Tapi jika gagal, maka waspadai tekanan berbalik!

Resistance : 40539, 40703, 41247

Support : 40030, 39114, 38330

Outlook : Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.