5 - 9 Mei 2025
Kenapa Minyak Mentah Sulit Naik Padahal AS dan China Buka Peluang Bertemu?
Selama seminggu terakhir, minyak mentah berjangka turun lebih dari 6% akibat kekhawatiran melemahnya permintaan global dan juga meningkatnya prospek pasokan sehingga membebani sentimen.
WTI sempat sentuh level terendah $56.39 sebelum pulih ke $59.24 saat penutupan Kamis. Meskipun sempat naik karena dukungan aksi beli jangka pendek, tapi tekanan fundamental yang bearish cenderung meningkat sehingga momentum kenaikan tidak stabil.
Di sisi lain, melambatnya permintaan China menjadi pemicu sentimen bearish lebih lanjut. Data PMI manufaktur China merosot menjadi 49.0 di bulan April yang menandakan kontraksi dan meningkatkan kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi dari importir minyak terbesar di dunia tersebut.
Bahkan indeks pesanan ekspor baru jatuh ke level terlemah sejak 2012 di luar anomali pandemi. Para Analis memperkirakan pertumbuhan setahun penuh menjadi hanya 3.5% sehingga menimbulkan keraguan terhadap permintaan China yang berkelanjutan.
Meskipun impor minyak mentah China melonjak di bulan Maret, para analis berpendapat bahwa hal tersebut lebih disebabkan oleh penimbunan daripada kenaikan konsumsi. Para trader semakin skeptis dengan kemampuan China untuk mempertahankan pertumbuhan permintaan minyak mentah dalam waktu dekat.
Geopolitik Masih Belum Pasti, Rusia-Ukraina Terancam Batal Damai?
Minggu lalu AS dan Ukraina buka peluang melalui kesepakatan mineral. Para pengamat menilai hal tersebut bisa membuka jalan berakhirnya perang Rusia-Ukraina karena adanya AS yang membantu kelola sumber daya alam Ukraina sehingga Rusia kemungkinan segan untuk menyerang Ukraina kembali.
Namun tanda-tanda tersebut sepertinya belum akan terwujud dalam waktu dekat setelah Rusia mendeklarasikan keadaan darurat di pelabuhan pasca serangan drone Ukraina di Novorossiysk.
Insiden terjadi hari Sabtu melukai 5 orang, termasuk seorang wanita dalam kondisi serius dan 2 anak-anak. Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa Rusia menyerang Ukraina semalam dengan 183 drone dan 2 rudal balistik, tapi tidak berkomentar tentang serangan di Novorossiysk.
Insiden tersebut terjadi di tengah-tengah ketegangan yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, di mana kedua negara terlibat dalam serangkaian serangan drone dan rudal. Perkembangan terakhir memberi isyarat eskalasi konflik dan potensi gangguan lebih lanjut pada rantaipasokan global, terutama pada sektor energi dan biji-bijian.
Minyak kemungkinan mendapat sedikit dukungan dari peristiwa tersebut, tapi kenaikan kemungkinan hanya terbatas karena fundamental yang mendasarinya yang tetap bearish. Sementara emas sedang menikmati fase koreksi sebelum diperkirakan kembali naik, terutama jika AS-China gagal bersepakat.
AGENDA DATA EKONOMI
PMI Services US & UK
Setelah laporan manufaktur minggu lalu kedua kawasan menunjukkan hasil yang sedikit lebih baik dari perkiraan, tapi keduanya tercatat sektor manufaktur berada di zona kontraksi.
Minggu depan pasar akan mendapatkan rilis data services lebih dulu dari AS di hari Senin karena Inggris libur. Data Inggris baru akan dirilis hari Selasa. Services di AS diperkirakan masih tetap berada di zona ekspansi, tapi bisa juga terjadi kejutan turun. Sedangkan Inggris diperkirakan turun ke zona kontraksi, dari 52.5 menjadi 48.9.
Bagi AS, data ini akan memberi indikasi tambahan tentang sektor jasa yang solid sehingga meredam kekhawatiran tentang resesi pasca GDP minggu lalu dirilis turun.
US ISM Services PMI
5 Mei 2025
Jam 21:00 WIB
UK Services PMI
6 Mei 2025
Jam 15:30 WIB
FOMC Decision
8 Mei 2025
Jam 01:00 WIB
BOE Decision
8 Mei 2025
Jam 18:00 WIB
BOE Siap Pangkas Lagi, Bailey Akan Konsisten?
Bank of England akan mengumumkan kebijakan moneternya beberapa jam setelah Federal Reserve di tanggal 8 Mei 2025. BOE kemungkinan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps, tapi tidak diharapkan untuk menerapkan sikap kebijakan yang jauh lebih hati-hati.
Bagi Inggris, tarif Trump tidak terlalu bermasalah dibandingkan negara-negara di Eropa lainnya. Gangguan saat ini adalah inflasi jasa yang tetap bertahan. Namun, hal tersebut diperkirakan bisa berubah di musim panas.
BOE kemungkinan akan berpegangan pada pesan yang disampaikan di pertemuan sebelumnya bahwa setiap pemangkasan di pertemuan berikutnya akan dilakukan bertahap.
Suku Bunga ‘Stay’, Investor Tunggu Petuah Powell
Dalam pertemuan minggu depan Federal Reserve secara luas diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga tidak berubah meskipun kembali ditekan Presiden Trump yang ingin Powell segera memangkas suku bunga.
Powell akan menjadi perhatian utama karena tekanan besar yang dihadapi dari Trump yang menganggapnya sebagai “Mr Too Late”. Powell menekankan perlunya menjaga stabilitas harga dan mencegah kenaikan harga sementara menjadi gangguan inflasi jangka panjang. Gubernur Fed Waller mencatat kemungkinan jeda tarif tidak akan pengaruhi data sampai setelah Juli. Powell tidak diharapkan membuat kejutan dan akan tetap berhati-hati dengan data.
3200 Sejauh ini Efektif! Next Challenge Powell, Geopolitik dan AS-China!
Kabar AS-China tetap menjadi sorotan. Setelah keduanya mengkonfirmasi sudah berkomunikasi untuk negosiasi, maka tahap berikutnya adalah menanti pertemuan untuk negosiasi. Jika gagal, safe haven kembali naik, jika berhasil, maka emas lanjutkan koreksi turun dan membuka peluang turun di bawah 3200. FOMC kemungkinan tahan suku bunga sehingga pasar akan mencermati pernyataan Powell. Tidak diharapkan ada kejutan. Geopolitik Rusia-Ukraina kembali perlu diwaspadai.
Weekly candle ditutup bearish, mengkonfirmasi sinyal sebelumnya dari shooting star dua minggu lalu. Penurunan mungkin belum selesai , tapi juga bisa dibilang bahwa peluang naik pun kembali terbuka setelah penurunan sebelumnya tertahan tepat sedikit di atas 3200. Kombinasi ekonomi yang melambat dengan tenaga kerja yang solid akan membingungkan bagi Fed. Tapi dengan redanya situasi AS-China, maka ada peluang inflasi mendingin, dan Fed bisa pertimbangkan kembali penurunan suku bunga. Area 3203 dan 3164 akan menjadi kunci. Tapi keduanya merupakan zona psikologis kuat sehingga potensi rebound dalam waktu dekat menjadi harapan untuk rebound emas.
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bearish
(R) : 3250, 3310, 3352
(S) : 3202, 3164, 3084
Daily Trend : Limited Bullish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 63.50, 65.69, 68.60
(S) : 56.37, 55.00, 52.00
OPEC+ Sepakat Produksi Juni, Efek Geopolitik Berpotensi Terbatas
Di hari Sabtu, OPEC+ sepakat untuk mempercepat kenaikan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut dengan meningkatkan produksi Juni sebesar 411K barel per hari, meskipun harga minyak sudah turun dan ekspektasi permintaan yang lemah terus membayangi. Harga diperkirakan akan lanjut turun di pembukaan hari Senin setelah keputusan tersebut. Namun konflik Rusia-Ukraina yang memanas di akhir pekan kemungkinan akan mendorong harga sementara waktu, di tengah ketegangan perdagangan AS-China dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.
Weekly candle ditutup bearish yang panjang sehingga memungkinkan secara teori untuk lirik $35 dan terancam tembus. Fundamental yang lemah membuat harga cenderung rentan lanjutkan penurunan di bawah 55 dengan potensi terdekat area $52 per barel sebagai hasilnya. Namun, resistance $63 butuh pendorong yang optimal untuk membuat harga mampu berbalik dan mendekati resistance tersebut. Selama kondisi fundamental tetap lemah, kemungkinan kenaikan efek geopolitik pun diperkirakan terbatas.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Pasar belum beranjak dari kecemasan tarif meskipun AS dan China saling mengkonfirmasi bahwa keduanya sudah melakukan komunikasi, diawali dengan inisiatif AS untuk mengajak negosiasi. Celah kegagalan cukup terbuka sehingga pasar masih bersikap berhati-hati. Terlepas dari keputusan suku bunga minggu depan, dolar akan menjadi petunjuk utama bagi sebagian besar pasar keuangan global.
EURUSD
Potensi Penurunan
Weekly ditutup bearish setelah shooting star muncul di minggu sebelumnya. Hal ini menandakan peluang penurunan lebih lanjut minggu depan. Tapi sentimen tidak banyak berubah, dan penentu berikutnya tetap bergantung pada dolar. Support 1.11450 akan menjadi area penting selain resistance 1.14240.
Resistance : 1.14240, 1.16712, 1.19130
Support : 1.10400, 1.09000, 1.07770
Outlook : Bearish
GBPUSD
Gagal Naik, Tekanan Dominan
Candle weekly ditutup shooting star. Menandakan sinyal doji minggu sebelumnya benar-benar menahan kenaikan. Hal ini berpotensi lanjut jika BOE juga bersikap dovish setelah menurunkan suku bunga di hari Kamis nanti. Support 1.31400 akan menjadi penentu. Penembusan akan membuat Pound lanjut tertekan di bawah 1.31000
Resistance : 1.34330, 1. 35000, 1.37470
Support : 1.31400, 1.29400, 1.27400
Outlook : Bearish
USDJPY
Rebound Tertahan?
Weekly candle ditutup bullish tapi memiliki tail bawah yang lebih panjang dari tail atas sehingga ada peluang kenaikan tersebut bisa terhambat. Namun resistance 147 akan menjadi penentunya dalam waktu dekat. Selama tidak berhasil tembus, maka pembalikan turun juga kembali terbuka. Support 142 menjadi area psikologis.
Resistance : 147.300, 148.114, 152.400
Support : 142.000, 141.630, 140.000
Outlook : Bullish
INDEKS USD
Tanda-tanda Pemulihan Muncul
Dolar akan tetap menjadi fokus pasar. Indeks DXY ditutup naik berada tepat di level 100 untuk pertama kalinya sejak 4 minggu terakhir yang sempat tertekan bertubi-tubi. DXY terus menguat dengan harapan tarif kemungkinan tidak seburuk yang dikhawatirkan sebelumnya. Dengan candle morning star di grafik Weekly, secara teori seharusnya memperkuat isyarat kenaikan lebih lanjut. Tapi hal ini berpotensi gagal jika AS-China gagal bertemu.
Outlook : Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Pasar saham global mendapat angin segar setelah AS dan China dikabarkan mulai membahas kemungkinan negosiasi. Laporan pendapatan perusahaan yang positif dan BOJ yang mempertahankan suku bunga juga menjadi faktor pendukung tambahan. Mayoritas menunjukkan dukungan kenaikan minggu depan karena rata-rata indeks ditutup bullish pada grafik mingguan. Namun, pidato Powell di FOMC minggu depan, dan termasuk perkembangan lebih lanjut antara AS dan China, juga geopolitik kembali menjadi penggerak pasar.
NIKKEI
Lirik Zona 38000
Weekly ditutup positif dan kondisi fundamental memberi dukungan. Tidak hanya eksternal, tapi juga internal saat BOJ menahan suku bunga dan tidak memberi indikasi akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Resistance 38230 bisa tercapai jika semua elemen dasar mendukung, termasuk dari Wall Street pasca pengumuman FOMC minggu depan.
Resistance : 37415, 37960, 38230
Support : 36345, 35615, 35000
Outlook : Bullish
HANG SENG
Semakin Dekati Resistance
Candle Weekly ditutup kembali ditutup bullish yang berarti kenaikan berpotensi berlanjut. Namun hal ini akan menghadapi tantangan di zona resistance 22790-22865. Jika gagal tembus, maka indeks berpeluang kembali turun. Jika tembus, maka bersiap untuk 23000 dan mungkin juga lebih tinggi jika fundamental kondusif untuk risk asset secara keseluruhan. Namun di hari Senin mungkin bergerak terbatas.
Resistance : 22515, 22865, 23400
Support : 21349, 20449, 19780
Outlook : Bullish
NASDAQ
Tantangan 21000!
Weekly candle ditutup bullish sehingga secara teori minggu depan berpeluang lanjutkan kenaikan. Tapi resistance 20980-21000 akan menjadi area penting. Apakah Powell atau hubungan AS-China yang bisa menembusnya? Atau justru terjadi pembalikan ke bawah akibat kekecewaan pasar? Support 19500 akan menjadi area psikologis.
Resistance : 20534, 20982, 21100
Support : 19456, 19000, 18956
Outlook : Bullish
DOW JONES
Bullish Berjuang Hadapi Tantangan Mei
Candle Weekly ditutup bullish dan secara teori seharusnya cenderung naik untuk minggu depan. Namun resistance 42779 perlu dicermati apakah hanya akan menjadi tujuan akhir dari kenaikan, atau justru mampu dilewati. NFP yang lebih baik dari ekspektasi meredam kekhawatiran perlambatan ekonomi setelah GDP dirilis negatif. Powell mungkin jadi kunci saat pertemuan FOMC.
Resistance : 41790, 42000, 42779
Support : 41250, 40540, 39861
Outlook : Bullish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.