Gold (Emas)
Penggerak Pasar
Imbal hasil Treasury 10-tahun ditutup turun dan membuat dolar kembali melemah. Hasil ini membuat penutupan Juni untuk indeks DXY tercatat sebagai penurunan tajam hingga mencapai level terendah baru untuk 2025 di 96.77, level yang terakhir terlihat per 1 Maret 2022.
Data Chicago PMI juga turut membantu tekanan pada dolar. Data dirilis lebih lemah dari ekspektasi, 40.4 vs 42.7, juga tercatat turun dibanding sebelumnya 40.5. Indeks Chicago PMI tersebut menunjukkan kesehatan ekonomi sektor manufaktur di wilayah Chicago. Data ini juga bisa membantu untuk memperkirakan PMI manufaktur yang dirilis ISM nanti malam.
Dengan angka yang rendah, di bawah 50, maka kontraksi sedang terjadi pada manufaktur AS, dan hal ini mungkin saja menjadi pertanda bahwa data ISM manufacture PMI nanti malam dirilis melemah. Sebagai catatan, data ini sudah berada di bawah 50 sejak November 2023. Angka terakhir saat November 2023 berada di 55.8, tapi bulan berikutnya mulai turun di level 46, dan terus bertahan di bawah 50 sampai saat ini.
Pelemahan Dollar
Meski tidak terjadi ketegangan geopolitik yang signifikan, tapi investor melirik safe haven yang kali ini tertuju pada mata uang CHF. Muncul kekhawatiran bahwa AS kemungkinan bisa terseret ke dalam konflik Iran-Israel yang masih berlangsung. Hal ini juga yang mungkin membuat pondasi emas sebagai safe haven cukup kuat, selain CHF dan JPY.
Dari sisi kebijakan moneter, dolar juga relatif lemah dibanding mata uang lain seperti EUR. Meskipun ECB sudah 10 kali turunkan suku bunga sehingga suku bunga saat ini di 2%, tapi saat ini market yakin bahwa ECB kemungkinan siap untuk jeda sejenak. Sedangkan Fed yang terus mempertahankan suku bunga di 4.5% justru diyakini pasar akan mulai melanjutkan penurunan suku bunganya paling cepat di awal kuartal 3 (Juli), atau paling lambat mulai akhir kuartal 3 (September). Hal ini tentunya membuat dolar tertekan.
Faktor lain yang membuat dolar semakin tertekan adalah tekanan politik. Trump secara mengejutkan mengirim tulisan tangan ke Ketua Fed Jerome Powell dengan tuduhan sudah merugikan negara “jutaan” dengan ditundanya penurunan suku bunga. Trump menegaskan bahwa suku bunga Fed seharusnya sudah berada di level 1%. Trump mengisyaratkan pergantian Powell paling cepat di bulan Januari (setelah sebelumnya sempat beredar kabar rencana penggantian di bulan September). Hal ini memunculkan pertanyaan arah kebijakan moneter di masa mendatang.
Pasar akan mencermati apakah Fed akan tunduk dengan tekanan Trump atau tetap bertahan sambil menunggu data lebih lanjut. Secara keseluruhan, aksi jual dolar di sepanjang Juni mencerminkan banyak hal, dimulai dari kekhawatiran tentang defisit AS, ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut di masa mendatang, campur tangan politik, sampai meningkatnya risiko global.
Fokus Malam ini
Pasar akan mencermati data yang padat di 3 hari kedepan hingga Kamis karena Jumat akan menjadi hari libur bagi market AS. Fokus dimulai malam nanti dengan rilis terdekat adalah ISM manufacturing PMI dan JOLTS job openings di jam 21.00 WIB.
Data yang lebih baik dari ekspektasi akan berpotensi kembali menahan kenaikan emas. Sebaliknya, data yang lebih lemah dari ekspektasi akan membuat emas berpeluang terdorong naik.
Sedangkan Powell akan berbicara di event yang diselenggarakan oleh ECB di jam 20.30 WIB. Powell akan menjadi pembicaran bersama Lagarde dan Bailey. Semua hal terkait pembahasan suku bunga oleh Powell akan sensitif bagi emas.
Note : Tetap waspada dengan volatilitas besar pada market yang sewaktu-waktu bisa tiba-tiba berubah!
Analisis Teknikal Gold
Candlestick daily ditutup bullish, dengan level terendah bertahan di 3255 sejak sesi Asia sampai penutupan sesi NY. Peluang rebound hari ini secara teori harusnya lebih kuat karena 2 candle terakhir membentuk formasi piercing pattern tepat di zona support psikologis.
Namun, uptren tidak akan mudah karena harus berjuang melewati minimal 2 resistance di atasnya, yaitu 3330 dan 3350 yang cukup kuat sejak 26 Juni 2025. Jika kedua level mampu diatasi, maka bullish berpeluang kembali dominan. Sebaliknya, ancaman bearish juga masih membayangi, terutama jika data ekonomi malam nanti dirilis lebih baik dari ekspektasi. Waspadai support 3292 dan 3255!
Di H4, area merah di 3298-3321 berhasil saat ini kembali diuji setelah penurunan sebelumnya berhasil tertahan di 3255. Secara teori, kenaikan kembali di atas 3321 berarti cenderung naik. Tapi kita punya 2 resistance terdekat berikutnya yang harus diwaspadai, yaitu MA 200 yang berada di 3326 dan resistance trendline 3336/3337.
Jika kedua resistance mampu ditembus, atau minimal berhasil bertahan di atas MA 200, maka tren berikutnya cenderung terbuka untuk kenaikan lebih lanjut. Sebaliknya, jika gagal tembus, maka ekspektasi berikutnya adalah swing low hingga zona 3300 atau 3290-3295. Dan area ini diharapkan kembali menahan penurunan.
Namun, di sisi lain, jika data ekonomi cenderung lebih kuat dari perkiraan, maka ancaman penurunan bisa kembali terjadi. Dan area 3255 bisa kembali muncul. Bahkan jika data “terlalu kuat”, maka peluang penurunan di bawah 3255 cukup potensial dengan target kisaran 3245 terdekat, dan 3225 terjauh.
Di sisi lain, jika penurunan berikutnya tidak lebih dari 3260-3265, maka kami melihat ada peluang terbentuknya inverse head & shoulders, dengan anggapan bahwa penurunan terakhir tersebut nantinya membentuk right shoulder. Tapi pola ini tidak terjadi jika penurunan lanjut lebih tajam di bawah 3255!
Per jam 10.15 WIB, harga berada di 3316.70, dengan high di 3321.02 dan low 3301.99. Secara teknis, pantulan dari zona support trend channel menunjukkan kondisi tren turun yang berangsur-angsur mulai berkurang sekaligus masih relatif kuatnya area support 3255 yang juga termasuk di zona hijau, yang dianggap sebagai area potensial untuk demand yang lebih kuat.
Zona kuning 3293-3305 berhasil ditembus dan saat artikel ditulis kenaikan berhasil lanjut di atas FR 61.8% 3314. Secara teori seharusnya uptrend sudah mulai lebih kuat. Namun konfirmasi perubahan trend adalah saat resmi tembus resistance dari trend channel, yang ada di 3327-3330. Dengan demikian, dalam beberapa jam ke depan, jika area 3327-3330 berhasil ditembus, maka skenario bullish berlanjut dengan target potensial berikutnya 3348-3350. Anda bisa pertahankan/follow buy jika area 3330 tersebut ditembus.
Rejection dari 3330 tidak diartikan sebagai reversal bearish, melainkan hanya tertundanya kenaikan. Ini berarti opsi sell (jika 3330 gagal ditembus) hanya dianggap koreksi turun terbatas, dengan area 3314, 3302 dan 3294 sebagai target maksimal. Dan area kuning kembali menjadi support psikologis sehingga demand bisa muncul di zona tersebut sehingga buy lebih baik dilakukan di zona tersebut.
Sebaliknya, skenario bearish kembali membayangi jika harga turun di bawah 3278-3280 kembali dengan potensi target kisaran 3265-3270, atau terjauh kisaran 3245-3250.
Di malam hari, sesuaikan strategi dengan hasil data ekonomi yang dirilis!
Untuk malam hari sebaiknya Anda fokus perhatikan catatan kami di grafik H4!
Trading Strategy:
Opsi BUY on Dip
Entry: 3295.00 – 3297.00
(atau cek di artikel untuk opsi lainnya)
Target/Reward : 3309.00 ($12 - $14)
(follow/pertahankan BUY jika tembus 3320.00,
Target terdekat 3328, terjauh 3345, SL sesuaikan kebutuhan)
Stop Loss: 3289.00 ($6 - $8)
(ideal 3-5 poin di bawah 3288.00)
Risk Reward: 1: 2
Opsi SELL jika support ditembus
Entry : 3282.00 – 3284.00
(atau cek di artikel untuk area alternatif )
Target/Reward: 3270.00 ($12 - $14)
Stop Loss: 3290.00 ($6 - $8)
(ideal SL 3-5 poin di atas 3288)
Risk Reward: 1: 2
Disclaimer: Artikel ini berupa pandangan Agrodana Research, Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan atau menjual market tertentu. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Research & Analysis PT Agrodana Futures