14 - 18 Juli 2025
Geopolitical Alert! Trump Akan Tumpahkan Kekesalan pada Putin di Hari Senin!
Di tanggal 10 Juli, Presiden Trump mengatakan bahwa AS akan mengirim senjata ke Ukraina melalui NATO. Pernyataan ini disampaikannya seminggu setelah Pentagon mengatakan akan menghentikan sementara waktu pengiriman senjata ke Ukraina.
Di sisi lain, Trump juga mengatakan akan membuat pernyataan besar tentang Rusia di tanggal 14 Juli mendatang. Tapi dia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataan apa yang akan disampaikan.
Sebelumnya Pentagon mendapat tanggapan negatif dari beberapa anggota Kongres karena kekhawatiran persediaan senjata AS turun terlalu banyak. Tapi Trump membalikkan kebijakan tersebut di tanggal 8 Juli.
Kekesalan Trump pada Presiden Rusia Vladimir Putin karena serangan yang meningkat ke Ukraina baru-baru ini. Trump mengatakan sedang mempertimbangkan sanksi baru untuk Moskow.
Trump menyebut sedang mempelajari RUU dari Senator Lindsey Graham (Republican) dan Senator Richard Blumenthal (Demokrat) yang akan memberlakukan sanksi dan tarif untuk negara-negara yang mendukung perang Rusia.
Trump akan membuat pernyataan besar terkait Rusia di hari Senin setelah laporan pejabat Ukraina di 11 Juli tentang serangan Rusia terbaru.
Pasar Obligasi Pemerintah AS Anjlok, Peringatan Dini Pasar Pada Ketidakpastian?
Pasa saham dan obligasi pemerintah AS mengalami penurunan di hari Jumat setelah Trump ancam tarif baru terhadap sejumlah mitra dagang AS, sehingga membuat investor gelisah.
Surat terkait tarif yang dirilis untuk Kanada menunjukkan tarif yang lebih tinggi dibanding tarif resiprokal 2 April. Kanada dikenai 35%, kecuali barang-barang yang sudah tercakup dalam perjanjian dagang negara USMCA. Sebelumnya Trump merilis tarif untuk Jepang 25%, Brazil 50% sekaligus yang tertinggi sejauh ini, dan terbaru adalah Uni Eropa yang dikenai tarif 30%.
Aksi jual di hari Jumat terjadi setelah sebelumnya S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi baru di hari Kamis.
Di sisi lain, meski ada kemungkinan beberapa tarif baru akan berlaku di 1 Agustus, investor juga saat ini menjadi mati rasa dan lelah terhadap perkembangan perdagangan.
Beberapa saham teknologi berkapitalisasi besar menguat di hari Jumat, termasuk produsen chip Nvidia. Namun, tarif baru Trump juga memicu aksi jual di pasar obligasi pemerintah AS seperti yang sering terjadi saat tarif resiprokal diumumkan April.
Di masa lalu, obligasi jangka panjang biasanya akan menguat di tengah sentimen risk aversion karena investor beralih ke aset-aset yang aman, tapi tahun ini peran tersebut sebagian besar beralih ke emas.
Imbal hasil Treasury 30 tahun melonjak dekati 5%, dan obligasi acuannya justru tertekan secara agresif dibandingkan obligasi jangka pendek. Hal ini mengindikasikan kekhawatiran inflasi di masa datang.
AGENDA DATA EKONOMI
GDP China & Inflasi Tokyo
Agenda ekonomi diawali dengan data perdagangan China yang diperkirakan sedikit tumbuh baik ekspor maupun impor. Sedangkan agenda utama kemungkinan menyoroti GDP Q2 yang diperkirakan akan tetap sekitar 5% y/y. Sedangkan retail sales diperkirakan masih kuat, tapi produksi industri dan investasi melemah.
Di Jepang, angka ekspor bulan Juni kemungkinan akan pulih dengan pertumbuhan lebih kuat ke Asia (kecuali China) dan Uni Eropa. Sedangkan ekspor ke China dan AS cenderung berkurang karena tarif. Laporan CPI Tokyo di hari Jumat kemungkinan sedikit turun karena harga energi dan makanan yang dibatasi, tapi inflasi kemungkinan tetap di atas 3%
CNY GDP & Retail Sales
15 Juli 2025
Jam 09:00 WIB
Tokyo CPI
18 Juli 2025
Jam 06:30 WIB
UK CPI
16 Juli 2025
Jam 13:00 WIB
EUR Trade Balance
16 Juli 2025
Jam 16:00 WIB
US CPI
15 Juli 2025
Jam 19:30 WIB
US Retail Sales
17 Juli 2025
Jam 19:30 WIB
Inflasi Inggris dan Zona Euro
Inggris akan merilis laporan inflasi dan data pekerjaan minggu depan. Dari sisi inflasi, fokus tertuju pada inflasi jasa yang diperkirakan turun lebih lanjut. Hal ini kemungkinan bisa memberi kepercayaan diri untuk BOE menurunkan suku bunga lagi di bulan Agustus. Bank sentral mendapat tekanan lebih intens untuk turunkan suku bunga setelah data GDP di hari Jumat yang lemah.
Sementara kawasan Euro mungkin saat ini di atas angin karena pertumbuhan yang kuat dalam produksi dan ekspor di Q1. Hal ini didorong oleh front-loading sebelum “Liberation Day” di bulan April. Tapi produksi industri masih lebih tinggi dibanding Januari. Hal ini memicu pertanyaan apakah ekspor sudah kembali normal atau justru turun karena tarif yang lebih tinggi.
Inflasi AS di tengah Ancaman Tarif
Akan menjadi hal yang menarik untuk dicermati tentang kondisi inflasi AS pasca pengumuman tarif terbaru Trump yang diklaim lebih rendah dibanding tarif resiprokal yang dirilis April. Tapi hal itu mungkin baru akan terlihat sekitar 3 bulan setelah tarif berlaku untuk melihat dampaknya.
Ini berarti seperti yang dikatakan Powell bahwa Fed perlu melihat lebih dulu inflasi Juli, Agustus, September sebelum memutuskan bertindak. CPI 3 bulan ke depan kemungkinan akan menunjukkan dampak yang lebih besar. Sedangkan inflasi inti Juni yang akan dirilis hari Selasa kemungkinan akan naik, dan mungkin layak untuk dipantau.
Ketidakpastian Tarif dan Inflasi Tentukan Target Emas Berikutnya!
Tarif terbaru membuat pasar kembali cemas tentang kondisi ekonomi global. Di tengah ketidakpastian tersebut investor cenderung memilih aset safe haven sehingga emas saat ini cenderung lebih sulit untuk ditekan turun terlalu banyak. Posisi ini kemungkinan dominan minggu depan. Tapi data CPI akan menjadi pemicu utama yang dinantikan pasar. Laporan inflasi yang lebih lemah dari perkiraan berpotensi mendukung kenaikan berlanjut karena ekspektasi penurunan suku bunga semakin kuat. Sedangkan laporan inflasi yang lebih kuat akan menghambat kenaikan tersebut.
Weekly ditutup oleh bullish, tapi memiliki tail bawah yang lebih panjang mirip hanging man. Namun jika dilihat dari proses penurunan yang sempat terjadi, maka penurunan atau swing low yang sempat terjadi sebelumnya diartikan mengalami rejection sehingga peluang naik lebih dominan daripada penurunan. Di sisi lain, support 3282-3290 mungkin tetap menjadi catatan. Jika CPI menguat, area ini berpotensi kembali diuji, atau bahkan tembus. Sedangkan CPI yang lemah berpotensi membuat emas melirik resistance berikutnya di 3374/3393. Bahkan jika memungkinkan, area 3400 berpotensi muncul.
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 3365, 3393, 3451
(S) : 3320, 3282, 3255
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 70.60, 72.50, 75.57
(S) : 66.00, 64.50, 62.50
Sanksi Terbaru Rusia Picu Kekhawatiran Geopolitik
Harga minyak berbalik naik jelang penutupan pasar di hari Jumat. Hal ini dipicu oleh pernyataan Trump yang mengatakan akan memberi pernyataan besar tentang Rusia di hari Senin. Trump menyinggung tentang kekesalannya pada Putin di tengah upaya perdamaian dengan Ukraina yang sulit terwujud. Trump mengancam akan mengenakan sanksi baru pada Rusia dan hal ini memicu kekhawatiran investor tentang memanasnya kembali geopolitik. Terlebih AS memutuskan untuk lanjut mengirimkan senjata untuk Ukraina via NATO.
Weekly ditutup bullish untuk kedua kalinya secara berturut-turut sehingga peluang kenaikan berpotensi berlanjut minggu depan. Zona 70-72 kemungkinan kembali berpeluang muncul dengan target potensial yang terjauh bisa saja melirik zona 75-76. Tapi kondisi ini bisa berbalik jika resistance gagal ditembus, atau pengumuman penting yang disebut-sebut Trump di hari Senin ternyata tidak semenakutkan yang dibayangkan. Secara umum, kita masih dalam bayang-bayang ketidakpastian ekonomi akibat tarif sehingga demand kemungkinan masih lemah, dan ini berpotensi membatasi kenaikan.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Dolar kemungkinan masih bertindak sebagai safe haven selama ketidakpastian tarif memicu kekhawatiran pasar. Kondisi ini berpeluang dominan minggu depan, tapi bisa berubah jika data ekonomi mendukung pemangkasan suku bunga Fed. Namun, data ekonomi masing-masing kawasan juga berpotensi menentukan apakah penguatan akan efektif mendukung penguatan lebih lanjut.
EURUSD
Bearish Engulfing Weekly
Candle Weekly ditutup bearish dengan real body lebih panjang dari candle minggu sebelumnya. Hal ini memicu potensi penurunan lebih lanjut dan mengkonfirmasi fase koreksi yang sedang terjadi. Support 1.16600 kemungkinan ditembus, dan support 1.14500 berpeluang dilirik jika tekanan berlanjut.
Resistance : 1.18200, 1.19640, 1.20500
Support : 1.15700, 1.14700, 1.12800
Outlook : Bearish
GBPUSD
Correction Continues
Candle weekly ditutup bearish menandakan koreksi turun yang berlanjut dari minggu sebelumnya. Hal ini berpotensi juga berlanjut minggu depan. Penurunan di bawah support 1.33690 berpotensi menekan lebih lanjut dengan 1.32890 sebagai target potensial. Tekanan berlanjut karena kondisi ekonomi Inggris yang melambat menekan BOE untuk cut rate
Resistance : 1.35600, 1.38600, 1.39560
Support : 1.32890, 1.31400, 1.29710
Outlook : Bearish
USDJPY
Strong Bullish Dominan
Candle weekly ditutup bullish yang menandakan peluang kenaikan sedang mendominasi setelah ketidakpastian tarif memicu kekhawatiran pada ekonomi Jepang. Resistance 148 dan 150 berpeluang muncul jika kenaikan US Treasury Yield berlanjut. Sebaliknya, jika CPI menekan US Yield, maka USDJPY berpeluang turun
Resistance : 148.110, 150.755, 153.395
Support : 146.300, 144.847, 142.671
Outlook : Bullish
INDEKS USD
Potensi Safe Haven Dominasi Penguatan
Weekly candle ditutup bullish setelah melewati beberapa tekanan yang terjadi di minggu sebelumnya. Status dolar bertindak sebagai safe haven di saat ketidakpastian membayangi. Kondisi ini kemungkinan masih berlanjut minggu depan setelah Trump umumkan tarif untuk Euro di akhir pekan. Namun, CPI mungkin saja membalikkan keadaan. Cermati resistance 99.420 untuk peluang kenaikan lebih lanjut.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Pasar ekuitas global rata-rata ditutup turun karena lebih banyak ketidakpastian tarif yang menahan kenaikan. Tapi tidak dipungkiri bahwa investor juga memanfaatkan perdagangan TACO di mana Trump biasanya selalu berubah di detik-detik terakhir mendekati deadline. Namun saat ini pasar butuh pemicu yang lebih segar dan CPI AS minggu depan kemungkinan menjadi petunjuk yang diperlukan. Laporan pendapatan perusahaan AS juga diperkirakan bisa memberi gambaran umum.
NIKKEI
Correction Continues
Weekly kembali ditutup bearish dan ini mengindikasikan bahwa peluang koreksi turun kemungkinan berlanjut. Tarif memicu kekhawatiran pada ekonomi Jepang sehingga tekanan turun pada saham cenderung mendominasi. Waspadai support 38945. Jika tembus, penurunan berpeluang lanjut.
Resistance : 39830, 40600, 41000
Support : 39000, 38500, 38200
Outlook : Bearish
HANG SENG
V-shape Potensial
Candle Weekly ditutup bullish, berlawanan dengan mayoritas saham global yang ditutup turun. Kondisi ini diperkuat oleh ekspektasi stimulus fiskal dan moneter terbaru China untuk atasi tarif Trump. Namun, kenaikan akan bergantung pada resistance 24900 yang kemungkinan masih bisa terhambat jika saham global tertekan karena ketidakpastian tarif. Di sisi lain, V-shape pattern kemungkinan masih dominan
Resistance : 24375, 24900, 25300
Support : 23600, 23320, 22860
Outlook : Limited Bearish
NASDAQ
Temporary Correction
Weekly ditutup spinning tops untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Pasca cetak rekor tertinggi baru, harga terkoreksi di hari Jumat. Tarif memicu kekhawatiran investor sehingga peluang turun berpotensi lanjut. Waspadai support 22584. Data CPI diharapkan memberi petunjuk lebih lanjut sekaligus meredam kekhawatiran tarif
Resistance : 23000, 23500, 24000
Support : 22584, 22000, 21500
Outlook : Limited Bearish
DOW JONES
Ketidakpastian Hambat Rally, Fokus CPI
Candle Weekly ditutup bearish, dan hal ini memicu potensi koreksi turun lebih lanjut minggu depan. Ketidakpastian memicu aksi jual di hari Jumat setelah Trump umumkan tarif terbaru untuk Kanada dan juga Uni Eropa di akhir pekan. Secara teknis, penurunan di bawah 44181 berpotensi memicu penurunan lebih lanjut. Data CPI mungkin bisa menjadi petunjuk sekaligus harapan
Resistance :45000, 45500, 46000
Support : 44000, 43500, 43000
Outlook : Limited Bullish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.