Weekly Newsletter Ed. 265

Published on 07/20/2025


21 - 25 Juli 2025


Tekanan Pada Fed Terus Berlanjut, Warsh Bandingkan Peristiwa 1951

usd fed system

Masa depan independensi Federal Reserve nampaknya menjadi tontonan dengan risiko tinggi. Hal ini setelah Presiden Trump mengecam ketua Fed, Jerome Powell dan menyebutnya sebagai “orang bodoh” dan “kaku”. Kabar dari Gedung Putih menyebut bahwa Powell akan dipecat, tapi kemudian dibatalkan 1 jam kemudian.

Tidak hanya itu, kandidat pengganti bermunculan dan menyampaikan visi dan misi mereka di depan publik. Kevin Warsh, mantan gubernur Fed, juga menjadi pesaing utama untuk mengambil alih jabatan.

Warsh mengatakan bahwa AS butuh perjanjian Treasury-Fed yang baru seperti yang dilakukan di tahun 1951, di mana saat itu AS menumpuk utang negara dan terjebak dengan bank sentral yang bekerja dengan tujuan yang berlawanan dengan Departemen Keuangan. Itu yang terjadi saat ini. Jadi, jika ada kesepakatan baru, maka Ketua Fed dan Menteri Keuangan bisa menjelaskan dengan jelas dan dengan pertimbangan “Ini adalah tujuan kami untuk ukuran neraca keuangan The Fed”.

Di peristiwa 74 tahun yang lalu, saat sebagian besar arsitektur keuangan dan pemerintahan darurat yang dibangun untuk memerangi PD II tetap utuh, tapi mulai rusak. Saat itu juga menjadi satu-satunya peristiwa saat seorang Presiden secara efektif memecat ketua The Fed.

Di Tahun 1951, Ketua Fed Mundur Karena Tekanan. Akankah Terulang pada Powell?

Terlepas dari apa yang disampaikan Warsh, kesepakatan yang dicapai di tahun 1951 justru memberi The Fed lebih banyak kebebasan. Bank sentral menghabiskan 1 dekade melakukan intervensi untuk menjaga suku bunga jangka pendek dan panjang tetap rendah. Departemen Keuangan saat itu butuh kebijakan yang disebut untuk membatasi biaya pembayaran utang yang dikeluarkan untuk perang.

Februari 1951, inflasi mencapai 21%. Para gubernur Fed yang diberi mandat keberatan jika dipaksa untuk memonetisasi utang yang diterbitkan untuk mendanai perang baru di Korea. Presiden Harry Truman saat itu memanggil semua anggota dewan ke Kantor Oval dan menyebut bahwa mereka menjanjikan dukungan ke Presiden Truman untuk menjaga stabilitas sekuritas pemerintah selama kondisi darurat.

Kondisi tersebut membuat Marriner Eccles mengundurkan diri sebagai ketua tapi tetap menjadi anggota dewan. Kondisi ini berbeda dengan saat ini, di mana Gedung Putih nampaknya mencoba untuk mencegah Powell tetap menjadi anggota dewan Fed meski sudah tidak menjabat ketua lagi nantinya.

Departemen Keuangan dipaksa masuk ke perjanjian saat itu, ditengahi Wakil Menteri Keuangan William McChesney Martin.  Dampaknya sangat drastis. Thomas McCabe, ketua Fed yang mengambil alih jabatan Eccles di tahun 1948, mengundurkan diri di bawah tekanan. Dan Presiden Truman langsung menggantinya dengan Martin, Wakil Menteri Keuangan Saat itu. Apakah ini akan terulang pada Powell ?

uncertainty ahead
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

UK PMI & Retail Sales

Minggu depan relatif di awali dengan data yang ringan di awal pekan, tapi kemudian mulai agak berat di pertengahan pekan hingga akhir.

Inggris akan merilis laporan PMI di hari Kamis dan Retail Sales di hari Jumat. PMI akan memberi gambaran tentang kondisi bisnis, apakah mulai tertekan oleh tarif.

Sedangkan retail sales Inggris bulan Mei sempat tunjukkan penurunan yang siginifikan di bawah 0. Apakah tarif mulai terasa dan lanjut menekan daya beli konsumen Inggris.

UK PMI

24 Juli 2025
Jam 15:30 WIB 

UK Retail Sales

25 Juli 2025
Jam 13:00 WIB 

US PMI

24 Juli 2025
Jam 20:45 WIB 

US Durable Goods

25 Juli 2025
Jam 19:30 WIB 

ECB Interest Rates

24 Juli 2025
Jam 19:15 WIB 

US PMI & Durable Goods

Seperti halnya Inggris dan Uni Eropa yang akan merilis data PMI, AS juga akan merilis data yang sama. Kali ini data manufaktur dan jasa dirilis dari S&P Global. Data akan memberi gambaran tentang kondisi bisnis di tengah ancaman tarif dan tarif baru yang akan mulai diberlakukan 1 Agustus. Bulan sebelumnya kedua data berada di atas 50, yang berarti di zona ekspansi. Ada rumor yang menyebut melambatnya aktivitas akibat tarif.

Sedangkan di hari Jumat, AS akan merilis data durable goods order atau pesanan barang tahan lama. Dampak tarif kemungkinan terlihat pada pesanan yang melambat. Laporan diperkirakan melambat dari 16.4% menjadi -11.0%

ECB Berpeluang Jeda Pasca 10 kali turunkan suku bunga

Ancaman tarif 30% terhadap semua barang-barang impor Uni Eropa ke AS mempersulit ECB dalam mengambil keputusan terkait kebijakan moneter. Tapi beberapa sumber menyebut hal itu tidak akan menghalangi ECB untuk jeda penurunan suku bunga minggu depan. Setidaknya ada 5 pembuat kebijakan ECB yang mengatakan hal tersebut dikutip Reuters.

Pasca pertemuan Juni, ECB sempat memberi isyarat bahwa mereka kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di tanggal 23-24 Juli. Tapi dengan tarif 30% yang dikenakan Trump terhadap Uni Eropa memaksa ECB harus menentukan ulang, dan kemungkinan akan pengaruhi keputusan September

gold-bullion-bars

PMI Berpotensi Hambat Kenaikan, Isu Powell Dorong Kenaikan Jelang FOMC 30-31 Juli

Data ekonomi AS akan bertumpu pada PMI dan Durable Goods. Secara umum keduanya tidak menjadi penggerak utama, tapi data PMI yang sangat kuat akan berpeluang membuat bullish emas kewalahan sehingga potensi koreksi turun kemungkinan kembali membayangi minggu depan. Sebaliknya, data yang relatif lebih lemah akan menguntungkan bagi emas.  Di sisi lain, isu tentang Powell akan menjadi makanan empuk ketidakstabilan ekonomi sehingga emas punya peluang lanjut naik.

Secara perhitungan, minggu depan seharusnya relatif tenang sehingga emas bisa saja lanjutkan kenaikan karena didukung teknikal yang berhasil rebound di hari Jumat. Tapi PMI kemungkinan berpotensi menghambat. Secara umum pun tidak diharapkan terjadi kenaikan yang terlampau agresif mengingat pasar kemungkinan akan menunggu sampai FOMC 30-31 Juli. Resistance 3372-3375 akan menjadi jawaban. Jika mampu tembus, maka bullish akan bergerak lebih kuat. Sedangkan support tetap harus waspadai zona 3282-3296. Jika zona ini tembus, maka koreksi turun berlanjut dan kembali melirik zona 3220-3235. Selama tidak tembus, maka bullish tetap tren utama.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Limited Bearish
(R) : 3365, 3393, 3434
(S) : 3320, 3282, 3255

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 69.70, 72.50, 75.57
(S) : 66.60, 65.20, 63.60

Faktor Bullish vs Faktor Bearish, Mana yang lebih kuat pengaruhi Minyak?

Harga minyak mentah sempat naik lebih tinggi di hari Jumat pagi setelah Uni Eropa sepakat tentang sanksi ke-18 untuk Rusia. Tapi efektivitas dari sanksi tersebut belum terlihat sehingga kenaikan pun kemudian terhambat. Minyak belum mampu kembali naik di atas 70 dalam seminggu terakhir.  Di sisi lain, faktor pendorong lainnya didukung oleh asumsi serangan drone Irak di ladang minyak Kurdi yang melumpuhkan semua aset produksi utama hanya dalam waktu kurang dari seminggu.

Ketidakpastian geopolitik kemungkinan menjadi isu utama yang berpotensi ganggu pasokan sehingga sentimen bullish terbentuk. Sementara target utama OPEC+ untuk tetap lanjutkan produksi lebih tinggi sampai Oktober nampaknya menjadi penghambat utama kenaikan, selain tentunya ketidakpastian tarif Trump yang masih membayangi. Tingkat permintaan yang lemah sulit membuat minyak naik lebih cepat. Resistance 68-70 dalam waktu dekat bertindak sebagai resistance psikologis. Selama tidak tembus, maka kenaikan akan kembali ditahan, dan berpeluang berbalik turun dengan cepat. Tapi support 65 sejauh ini juga patut diwaspadai!


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Beberapa data ekonomi dirilis minggu depan, terfokus pada keputusan suku bunga ECB, data PMI dari beberapa kawasan, dan retail sales dari Inggris. AS hanya keluarkan data home sales dan durable goods, yang biasanya kurang menggigit bagi pasar yang haus akan petunjuk untuk keputusan Fed akhir bulan. Isu tentang Powell kemungkinan terus bergulir sehingga berpotensi hambat dampak dari data ekonomi. Sedangkan ECB kemungkinan tahan suku bunga

euro-inflation-interest
EURUSD
Menanti ECB

Euro berhasil ditutup sedikit rebound meski sempat sentuh level terendah 1.15500an di minggu lalu. Nasib berikutnya ditentukan ECB. Pasar memperkirakan ECB tahan suku bunga di pertemuan Juli. Jika terjadi kejutan pemangkasan, maka Euro berpotensi tertekan. Namun, jika sesuai, maka peluang naik

Resistance :  1.17200, 1.18200, 1.19640

Support  :  1.15500, 1.14700, 1.12800

Outlook : Bullish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Short Term Rebound

Kondisi serupa juga dialami GBP. Dengan dolar melemah di penghujung pekan kemarin, Pound berhasil ditutup rebound. Tapi kenaikan ini kemungkinan bersifat terbatas, mengingat beberapa data minggu depan diperkirakan kembali membebani. Waspada jika kenaikan gagal tembus di atas 1.37000, ada peluang membentuk H&S Daily.

Resistance :  1.35600, 1.37800, 1.39560

Support  :  1.32470, 1.31400, 1.29710

Outlook : Limited Bullish

yen-banknotes
USDJPY
Ketidakpastian Politik

Ditutup dekat dengan MA 200 Daily di 149.550. Jika tembus, peluang kenaikan menuju 150-152 sangat terbuka. Ketidakpastian seputar politik dalam negeri bisa tekan Yen melemah lebih jauh. Tapi di sisi lain, bisa saja Yen menguat karena safe haven. Support 146.900 menentukan apakah safe haven lebih kuat atau tidak

Resistance :  149.500, 150.755, 153.395

Support : 146.700, 144.847, 142.671

Outlook : Bullish

usdollar-economy
INDEKS USD
Rumor Powell Tekan USD

Weekly candle ditutup bullish, yang artinya secara teknis seharusnya mudah bagi dolar lanjutkan penguatan. Tapi realita tidak semudah itu, apalagi data hanya bertumpu pada home sales dan durable goods, maka pasar cenderung khawatir dengan isu pemecatan Powell jelang FOMC akhir Juli. Isu pemecatan akan membuat USD terancam, dan penurunan di bawah 97.50 berpeluang membuat USD kembali melemah terhadap mata uang lain

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Pasar ekuitas rata-rata ditutup positif di hari Jumat kemarin, menandakan kembalinya sentimen bullish pada pasar ekuitas setelah isu Powell mengguncang pasar saat Trump disebut akan memecat Powell. Tapi dicabut hanya beberapa jam kemudian. Kemungkinan minggu depan isu ini terus bergulir sampai FOMC akhir Juli sehingga peluang tekanan turun bisa kembali menghalangi rally. Tapi data ekonomi yang solid akan menunjang untuk kenaikan.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Waspada Politik Jepang!

Secara umum, harga berhasil ditutup naik di hari Jumat jelang pemilu Jepang akhir pekan. Hasil voting kemungkinan baru diketahui Senin pagi waktu setempat. Meski ada peluang naik karena kebijakan fiskal baru, tapi secara teori ketidakpastian politik berpotensi hambat kenaikan. Waspada jika gagal tembus resistance 40580, ada kemungkinan berbalik turun!

Resistance : 40580, 41000, 41400

Support  :  39830, 39000, 38500

Outlook : Limited Bullish

hongkong flag
HANG SENG
Ascending Triangle Lanjut

Rally masih punya kesempatan karena ascending triangle eyang terdeteksi di H4 sejauh ini cukup mendukung setelah naik di atas 24400. Namun dalam waktu dekat, waspadai zona 24000! Selama zona ini tidak ditembus, seharusnya bullish tetap berlanjut, terutama lebih kuat jika tembus 24900. PBOC kemungkinan tahan suku bunga, tapi diharapkan memberi pernyataan yang positif tentang stimulus lebih lanjut

Resistance : 24900, 25300, 25500

Support  :  24300, 23600, 23320

Outlook : Limited Bearish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Rally Tunggu Trigger

Secara umum, sektor teknologi tetap optimis menatap ke depan dengan izin yang dikeluarkan terhadap Nvidia untuk ekspor chip ke China. Tapi beberapa rintangan kemungkinan sedikit menghambat. Data yang solid jadi penolong, tapi ketidakpastian suku bunga akan menghambat rally yang kuat sebelum cetak rekor baru

Resistance : 23500, 24000, 24300

Support : 23000, 22584, 22000

Outlook : Limited Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Solid Data = Positive Sentiment

Sepertinya pasar masih melihat solidnya data ekonomi sebagai tanda-tanda yang mendukung untuk kenaikan lebih lanjut bagi pasar saham. Laporan pendapatan bank minggu lalu direspon positif sehingga Dow lebih mudah naik setelah sempat mengalami tekanan turun beberapa hari terakhir. Namun, resistance 45220 tetap menjadi area wajib tembus untuk ciptakan rally yang berkelanjutan.

Resistance :44880, 45080, 45220

Support : 44408, 44172, 43935

Outlook : Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.