25 - 29 Agustus 2025
Powell: Risiko Pasar Tenaga Kerja Melemah, Memungkinkan Fed Pangkas Suku Bunga
Ketua Fed Jerome Powell di hari Jumat memberi sinyal bahwa pasar tenaga kerja mungkin cukup melemah sehingga membutuhkan tindakan pemangkasan suku bunga di bulan September.
Pasar saham AS merespon positif dengan Dow Jones Industrial Average melonjak 846 poin atau 1.9% ke 45.631,7, rekor penutupan tertinggi pertamanya tahun ini. S&P 500 naik 1,5% ditutup di level 6466,91, sedikit di bawah rekor tertinggi sebelumnya, dan Nasdaq Composite naik 1,9%.
Meski sempat diragukan, investor akhirnya kembali membeli saham teknologi, saham berkapitalisasi kecil dan sektor lain yang sensitif terhadap suku bunga yang berpotensi diuntungkan jika biaya pinjaman diturunkan.
Dalam pidatonya, Powell mengatakan risiko penurunan pasar tenaga kerja meningkat dan pemangkasan suku bunga Fed di bulan September mungkin diperlukan.
Di sisi lain, Powell juga mengatakan bahwa tarif masih bisa memicu inflasi, tapi kali ini terdengar lebih optimis dibanding sebelumnya bahwa kemungkinan kenaikan harga akibat tarif tersebut hanya terjadi satu kali.
Sebelum pidato Powell, S&P 500 mengalami penurunan dalam 5 hari berturut-turut, mencatatkan penurunan terpanjang sejak 2 Januari. Powell akhirnya mengirim pesan yang diinginkan pasar di hari Jumat.
Tarif Dorong Biaya Hidup, Ancaman PHK Membuat Daya Beli Melemah
Fed kemungkinan mengalihkan fokusnya ke pasar tenaga kerja sehingga pasar menilai kekhawatiran inflasi mulai terabaikan. Dengan imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun anjlok di hari Jumat, harga emas berhasil naik, sedangkan indeks dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
Bret Barker, salah satu kepala suku bunga global di TCW, mencatat bahwa tingkat inflasi impas 5 tahun stabil di hari Jumat. Tingkat inflasi tersebut dipantau ketat oleh Fed untuk membantu mengukur ekspektasi inflasi.
Barker mencatat perekonomian AS menunjukkan kinerja yang sangat baik pasca pandemi Covid.
Tapi nampaknya investor masih terlalu optimis tentang soft landing dan The Fed memberi ruang untuk pemangkasan suku bunga bertahap. Tentunya hal yang bagus, tapi jika pengangguran meningkat, maka hal tersebut tidak baik untuk aset berisiko.
Sebelumnya, Powell bersikeras mempertahankan suku bunga tetap agar inflasi kembali mendekati target bank sentral di 2%, terutama karena ancaman tarif yang terlihat pada ekonomi AS berdampak pada harga yang lebih tinggi.
Tapi kemudian masalah yang lebih besar bagi The Fed, pasar dan rumah tangga adalah jika biaya hidup tetap berada di atas 3%, sementara PHK juga meningkat. Dalam 4 minggu terakhir, ada tanda-tanda kenaikan inflasi dari biaya jasa. Jika inflasi barang mulai naik, Fed bisa memangkas suku bunga karena inflasi naik di atas 3%, kata John Velis dari BNY.
AGENDA DATA EKONOMI
US Durable Goods & Consumer Confidence
Pasca pidato Powell di Jackson Hole Symposium Jumat kemarin yang memberi indikasi pergeseran sikap Fed dari inflasi ke tenaga kerja, data-data yang berdampak tinggi akan menjadi fokus.
Pesanan barang tahan lama akan memberi gambaran tentang nilai total pesanan baru untuk barang-barang manufaktur tahan lama, termasuk transportasi. Investor akan melihat bagaimana tarif berdampak pada pesanan manufaktur AS.
Tingkat kepercayaan konsumen dirilis di hari yang sama. Pasar juga akan mendapat informasi tentang aktivitas ekonomi di AS
US Durable Goods
26 Agustus 2025
Jam 19:30 WIB
US CB Consumer Confidence
26 Agustus 2025
Jam 21:00 WIB
BOJ Gov Ueda speaks
23 Agustus 2025
JPY CPI
29 Agustus 2025
Jam 06:30 WIB
US GDP
28 Agustus 2025
Jam 19:30 WIB
US PCE
29 Agustus 2025
Jam 19:30 WIB
Pidato Ueda & Tokyo CPI
Sejak pidato Powell di Jackson Hole Jumat memberi indikasi bergesernya fokus Fed dari inflasi ke pasar tenaga kerja, bukan hanya data AS saja yang dicermati, melainkan data dari Jepang juga menjadi fokus. Data inflasi Tokyo akan dinantikan di mana harga-harga secara keseluruhan diperkirakan melambat menjadi 2.6% di bulan Agustus dari 2.9%. Inflasi inti diperkirakan tetap di atas 3%.
Sepanjang akhir pekan ini (Sabtu, 23 Aug 2025), Gubernur BOJ Ueda berbicara di Jackson Hole. Pelaku pasar akan mencermati apakah akan ada tanda-tanda kenaikan suku bunga yang akan dilakukan bank sentral dalam waktu dekat, terutama setelah inflasi mencapai level terendah dalam 8 bulan terakhir
US GDP & PCE
Memasuki akhir bulan, pasar akan mencermati dua data penting lainnya dari AS yang memang menjadi perhatian. Setelah PPI menunjukkan lonjakan, inflasi PCE diperkirakan akan menunjukkan kenaikan. Tapi ada kemungkinan angka tersebut bisa saja mengejutkan lebih rendah.
Sedangkan pada laporan tingkat pertumbuhan GDP, pasar tidak mengharapkan kejutan apapun. Para pejabat Fed tidak melihat adanya tanda-tanda melemahnya pertumbuhan sehingga mereka lebih condong memprioritaskan mandat ganda dengan risiko yang seimbang di pasar tenaga kerja dan inflasi. Laporan yang lemah akan semakin mendukung sinyal pemangkasan suku bunga Fed di pertemuan terdekat bulan September.
Triangle Daily, Sinyal Cut Rate & Ujian PCE, Resistance 3420-3450 Rintangan Terdekat!
Pidato Powell di hari Jumat membawa angin segar bagi ekspektasi penurunan suku bunga lebih dekat. Namun hal itu mungkin akan sedikit mengalami tantangan saat dirilisnya data inflasi PCE di hari Jumat. Namun Powell mempertegas bahwa fokus bergeser ke pasar tenaga kerja meski juga mengakui risiko kenaikan inflasi tarif membayangi.
Weekly candle ditutup bullish. Dan membuka peluang untuk kenaikan berlanjut. Namun yang paling ditunggu adalah pola triangle di grafik daily yang sampai saat ini belum menunjukkan penembusan baik support ataupun resistance. Secara teori, symmetrical triangle cenderung memiliki peluang naik dan turun yang seimbang. Tapi jika triangle diartikan sebagai jeda dari pola kenaikan besar sebelumnya sejak Februari 2025 hingga all time high April 2025, maka secara teori hal ini bisa membuka peluang untuk penembusan zona resistance area 3420-3450, terutama dengan ekspektasi penurunan suku bunga yang semakin kuat. Namun, waspadai saat data GDP dan PCE di hari Kamis dan Jumat, mungkin saja keduanya membuat emas terkoreksi jelang penutupan akhir pekan, meskipun penurunan relatif terbatas.
Daily Trend : Strong Bullish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 3420, 3451, 3500
(S) : 3321, 3300, 3282
Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Limited Bullish
(R) : 64.42, 67.72, 72.50
(S) : 62.60, 60.00, 57.00
Investor Pantau Bilateral Putin-Zelenskyy!
Harga minyak rebound di hari Jumat di tengah minimnya progres pertemuan bilateral Putin dan Zelenskyy yang ditargetkan minggu depan. Hal ini memicu kekhawatiran geopolitik yang bisa kembali memanas jika pertemuan bilateral urung dilakukan. Pihak Rusia dikabarkan belum bisa memutuskan apakah akan melakukan pertemuan tersebut. Di sisi lain ancaman Trump kembali mencuat jika Rusia menolak untuk bertemu dengan Ukraina, Kondisi ketidakpastian berpotensi membuat harga minyak cenderung rebound, tapi upaya Trump menyelesaikan peperangan kemungkinan diharapkan membatasi kenaikan tersebut.
Weekly candle ditutup bullish sehingga peluang rebound minggu depan cukup terbuka. Area 65-67 kemungkinan menjadi target rebound terdekat. Tapi selama 67 tidak ditembus, maka ekspektasi kenaikan yang terbatas semakin memperkuat alasan bahwa kenaikan ini mungkin hanya bersifat sementara. Jika Rusia berubah pikiran, maka minyak berpotensi kembali lanjutkan penurunan.
EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD
Weekly Forex Outlook
Rintangan utama berhasil dilewati dengan baik saat Powell akhirnya menjawab keraguan pasar tentang potensi penurunan suku bunga September. Dolar langsung tertekan turun sehingga membuat mata uang utama lain menguat. Status USDJPY akan menunggu pidato Ueda di hari Sabtu (23 Agustus 2025). Dolar mungkin lanjut dalam tekanan di pembukaan Senin, tapi data ekonomi akhir bulan akan menguji sentimen pasar apakah menguntungkan dolar atau tetap menekan dolar.
EURUSD
Potensi Rebound Berlanjut
Penutupan Jumat yang kuat membuat penurunan sepanjang minggu lalu terkikis, tapi weekly candle tidak terlalu meyakinkan untuk bullish yang kuat. Namun, pelemahan dolar pasca Jackson Hole kemungkinan mendukung rebound Euro selanjutnya. Big Bull mungkin butuh tembus resistance 1.18300
Resistance : 1.18200, 1.19640, 1.20500
Support : 1.15370, 1.13900, 1.12800
Outlook : Limited Bearish
GBPUSD
Daily Inverse H&S
Sesuai ekspektasi, penutupan Jumat rebound kuat sehingga memicu potensi inverse H&S yang diharapkan. Namun concern weekly candle tidak mendukung karena weekly candle ditutup hanging man. Tapi hal ini bisa berubah seandainya kenaikan berlanjut dan tembus 1.35940, high 2 minggu lalu. Jika terpenuhi, maka inverse H&S daily terbuka.
Resistance : 1.37800, 1.39500, 1.42300
Support : 1.33987, 1.32500, 1.31400
Outlook : Bullish
USDJPY
H&S Daily
Sinyal cut rate dari Powell bisa menjadi dukungan untuk BOJ memperpendek jarak suku bunganya. Ini berarti peluang kenaikan suku bunga akan lebih terbuka dibanding sebelumnya. Pidato Ueda di akhir pekan baru diketahui nanti saat pembukaan Senin. H&S Daily berpotensi konfirm jika tembus 146.500
Resistance : 149.500, 150.755, 153.395
Support : 144.847, 142.671, 140.500
Outlook : Bearish
INDEKS USD
Good News From Powell, Bad for USD
Dolar berpotensi lanjutkan penurunannya minggu depan setelah Powell membawa angin segar untuk pemangkasan suku bunga September. Hal ini terlihat pada candle daily yang berbalik turun di hari Jumat sehingga peluang pelemahan berpotensi lanjut. H&S di grafik daily juga kemungkinan mendukung penurunan lebih lanjut. Tapi PCE akan menguji apakah penurunan berlanjut atau ada kesempatan rebound di akhir pekan depan.
Outlook : Limited Bullish
NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES
Weekly CFD Indices Outlook
Pasar kemungkinan akan mendapat suntikan segar di hari Senin setelah pidato Powell di Jackson Hole Symposium memberi angin segar tentang penurunan suku bunga bank sentral di bulan September. Inflasi PCE mungkin tidak mengubah peluang tersebut, tapi bisa diperhitungkan. Sedangkan Jepang harap-harap cemas dari pidato Ueda di Jackson Hole Symposium yang dijadwalkan hari Sabtu, saat artikel ditulis sehingga kita baru akan mengetahui di pembukaan Senin.
NIKKEI
Koreksi Turun Membayangi
Kabar positif dari Powell seharusnya berita bagus untuk semua saham. Tapi hal ini mungkin berbeda untuk Nikkei. Jika BOJ umumkan peluang kenaikan suku bunga, maka tekanan turun berpotensi membayangi. Dalam jangka pendek H4 berpeluang membentuk H&S, tapi secara umum penurunan diharapkan tertahan di zona 41300.
Resistance : 43500, 44000, 44500
Support : 42475, 41800, 41300
Outlook : Limited Bearish
HANG SENG
Rebound Potential
Tanggal 25 Agustus menjadi hari terakhir Evergrande berada di bursa Hong Kong. Setelah itu diharapkan nama baru perusahaan lain yang terpilih bisa mendongkrak kinerja bursa. Ekspektasi kenaikan di atas 26000 kemungkinan kembali terbuka. Hal ini dipicu oleh support kuat zona 24700 berhasil menahan penurunan minggu lalu. Tapi bullish minimal butuh kenaikan di atas 25630 untuk lanjut naik!
Resistance : 25630, 25800, 26500
Support : 25000, 24500, 24000
Outlook : Bullish
NASDAQ
Kenaikan Terancam
Weekly ditutup doji yang mirip dengan hanging man. Hal ini menjadi ancaman untuk bullish jika sampai gagal naik di atas 23880 atau 24060. Sektor teknologi kemungkinan naik lebih lambat dibanding Dow Jones, tapi peluang cut rate umumnya positif. Daily terancam membentuk H&S jika gagal tembus 24066.
Resistance : 24400, 25000, 25500
Support : 23340, 22850, 22300
Outlook : Limited Bearish
DOW JONES
Dovish Powell, New Record High
Secara teknis, candle daily di hari Jumat berhasil ditutup naik dengan kenaikan yang impresif setelah dibayangi tekanan dalam 4 hari berturut-turut. Pernyataan dovish membuat saham AS melonjak, tapi Dow Jones menjadi yang terdepan dalam rebound. Hal ini membuka peluang kenaikan lebih lanjut dengan zona 46600 kemungkinan target berikutnya, tapi waspadai data PCE Jumat!
Resistance : 46000, 46500, 47000
Support : 45200, 44560, 44000
Outlook : Bullish
Disclaimer:
Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.