Weekly Newsletter Ed. 272

Published on 09/07/2025


8 - 12 September 2025


Dugaan Powell Benar, Tingkat Pengangguran Melonjak Akibat Lemahnya Pasar Tenaga Kerja

economic downturn

Non Farm Payrolls sudah dilewati dengan data menunjukkan ekonomi hanya menambah 22K pekerjaan baru di bulan Agustus dan tingkat pengangguran naik ke level tertinggi dalam hampir 4 tahun terakhir. Hal ini memberi indikasi semakin rapuhnya pasar tenaga kerja AS.

Dengan laporan ketenagakerjaan tercatat di bawah standar dalam 4 data terakhir beruntun, maka hal ini semakin menguatkan penurunan suku bunga Fed saat bertemu di 16-17 September.

Kenaikan tingkat pengangguran sebagian besar disebabkan oleh lebih banyak orang yang memasuki angkatan kerja bulan lalu untuk mencari pekerjaan. Angkatan kerja biasanya meningkat karena dimulainya sekolah dan karyawan di sektor pendidikan kembali bekerja di bulan Agustus.

Pasar kerja AS sudah menunjukkan pelemahan yang signifikan di tahun 2025. Bisnis saat ini lebih ragu untuk mempekerjakan karena penjualan yang melunak dan ketidakpastian dampak tarif Trump akan membebani mereka.

Banyak perusahaan yang membiarkan posisi terbuka tidak terisi atau hanya mengandalkan teknologi seperti kecerdasan buatan daripada menambah pekerja baru. Hal itu ditunjukkan dari hasil survei terhadap para eksekutif bisnis. Gambarannya lebih gelap di hampir semua industri lainnya.

Pasca NFP, Inflasi Diperkirakan Tidak Mampu Membendung Pemangkasan Suku Bunga!

Inflasi akan menjadi perhatian utama sekaligus data terakhir yang akan dicermati sebelum keputusan suku bunga FOMC diputuskan 17 September. Banyak pihak menilai kemungkinan akan ada lebih banyak bukti inflasi harga barang akibat pemberlakuan tarif.

Tapi perlu diingat bahwa barang-barang inti yang dianggap paling rentan terhadap tarif, hanya 19% bobotnya dalam inflasi. Biaya perumahan berbobot 33%, dan diperkirakan akan ada lebih banyak bukti pelemahan harga sewa berdasar data Zillow dan Cleveland Fed untuk sewa baru dan sewa yang sudah ada.

Di sisi lain, harga energi turun di saat tekanan upah tidak terlihat.

Keduanya memiliki bobot yang sama 9% di tahun 2022 yang berkontribusi pada inflasi.

Kenaikan 0.3% m/m pada CPI inti dan utama diperkirakan tidak akan menjadi penghalang bagi Fed untuk tetap turunkan suku bunga sebesar 25 bps, mengingat adanya bukti mendinginnya aktivitas dan pasar tenaga kerja yang terhenti.

Pertanyaannya kemudian adalah berapa banyak penurunan suku bunga yang akan mengikuti di pertemuan berikutnya?

CME Fedwatch tools pasca NFP menunjukkan ekspektasi penurunan 25 bps di bulan September sebesar 89% dan 11% untuk pemangkasan 50 bps, Dan dot plot terakhir di FOMC Juni hanya mendukung 2 kali pemangkasan di tahun 2025. Apakah NFP yang lemah sudah cukup untuk membuat Fed memangkas 2 kali terutama jika inflasi tetap stabil?

economic data downturn
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

GDP Jepang dan Inggris

Jepang dan Inggris akan merilis laporan GDP mereka minggu depan. Jepang akan mengawalinya di hari Senin dengan rilis kuartal kedua yang diperkirakan akan stabil di 0.3% q/q. Angka ini mengindikasikan aktivitas ekonomi Jepang yang lebih baik dibanding kuartal pertama tahun ini. Tapi apakah hal tersebut akan cukup mendukung kenaikan suku bunga BOJ, belum bisa dipastikan.

Sedangkan Inggris mengindikasikan angka yang cukup solid setelah sempat catatkan perlambatan di kuartal pertama tahun ini. Laporan retail di hari Jumat yang lalu tercatat membaik didorong cuaca yang hangat. Tapi apakah ini menjadi pertanda pulihnya juga aktivitas ekonomi Inggris?

JPY GDP

8 September 2025
Jam 06:50 WIB 

UK GDP

12 Sept 2025
Jam 13:00 WIB 

ECB Interest Rate Decision

11 Sept 2025
Jam 19:15 WIB 

US PPI

10 Sept 2025
Jam 19:30 WIB 

US CPI

11 Sept 2025
Jam 19:30 WIB 

Suku Bunga ECB

EURUSD akhirnya mendapatkan katalis yang dibutuhkan  untuk tembus resistance yang bertahan sejak akhir bulan Juli. Beberapa kali upaya tersebut gagal dan berbalik oleh tekanan jual. Tapi katalis pertama muncul setelah data NFP yang lemah mengindikasikan Fed akan segera memulai pemangkasan suku bunga.

Katalis kedua mungkin akan muncul minggu depan di saat bank sentral Eropa (ECB) bertemu. ECB diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunganya untuk kedua kalinya secara berturut-turut dengan deposit rate di 2.0% dan suku bunga acuan di 2.15%. Jika ECB pertahankan suku bunga di saat Fed diperkirakan akan mulai memangkas di pertemuan 17 September, maka Euro berpotensi menguat terhadap dolar AS.

US PPI & CPI

Setelah data ketenagakerjaan yang lemah, pasar akan bergeser fokusnya ke inflasi. Kali ini PPI muncul lebih dulu sebelum CPI, berbeda dengan bulan sebelumnya di mana PPI menjadi kejutan yang berlawanan dengan CPI. PPI inti diperkirakan turun menjadi 0.3% dari 0.9% m/m, sedangkan CPI sehari setelahnya diperkirakan tetap di 0.3% m/m untuk core CPI dan naik dari 0.2% menjadi 0.3% m/m untuk CPI utama.

Namun, para analis memperkirakan laporan inflasi kali ini kemungkinan tidak akan menghalangi Fed untuk memangkas suku bunga di pertemuan September. Suku bunga dipastikan akan tetap dipangkas 25 bps meskipun nantinya inflasi masih jauh dari target 2% Fed. Tapi investor akan mewaspadai kejutan yang bisa muncul.

gold-bullion-bars

Tantangan 3600 Di Depan Mata, Inflasi Rintangan Akhir Sebelum FOMC

Ekspektasi penurunan suku bunga semakin menguat setelah data NFP Jumat dirilis lebih rendah dari ekspektasi, bahkan memicu spekulasi pemangkasan yang lebih agresif 50 bps di pertemuan 17 September. Namun inflasi akan menjadi penentu terakhir sebelum keputusan diumumkan Fed. Setidaknya ada 2 sisi yang mendukung kenaikan, yaitu ekspektasi penurunan suku bunga Fed dan ketidakpastian tarif dan ancaman integritas Fed yang masih membayangi. Namun, pasar akan melihat CPI sebagai aspek utama yang bisa memberi gambaran berapa banyak pemangkasan suku bunga yang bisa dilakukan Fed di 2025.

Weekly ditutup bullish setelah berhasil mengkonfirmasi penembusan 3500 dengan impresif. Secara teori pola Triangle yang ada di daily maupun weekly berhasil tembus resistance sehingga potensi bullish secara teori kemungkinan berlanjut. Namun jangka pendek H4 cenderung memberi indikasi tentang peluang profit taking atau koreksi terbatas, terutama menjelang data CPI. Jika CPI lebih lunak dari perkiraan, maka emas lanjut tembus 3600-an. Sebaliknya, lonjakan inflasi bisa membuat emas terancam koreksi di bawah 3500. 

Daily Trend : Strong Bullish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 3620, 3680, 3700
(S) : 3500, 3473, 3445

Daily Trend : Bearish
Weekly Trend : Strong Bearish
(R) : 64.42, 67.72, 72.50
(S) : 60.00, 57.00, 55.00

Kesepakatan Lanjutan OPEC+ Tekan Minyak Lebih Rendah

Arab Saudi dikabarkan mendorong OPEC+ untuk mempercepat kenaikan produksi minyak guna mempercepat kenaikan pasokan yang semula diagendakan di akhir 2026. OPEC+ menjadi penyebab penurunan harga minyak minggu lalu, memicu spekulasi bahwa gelombang kedua pemangkasan sukarela 1.65 juta bph bisa dihentikan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Meski ada risiko pasokan yang berlebih, tapi rumor menyebut pada prinsipnya mayoritas negara produsen setuju usulan tersebut. OPEC+ masih melakukan pertemuan di hari Minggu 7 September 2025 saat artikel ditulis.

Dengan candle weekly ditutup bearish, maka secara teori penurunan seharusnya berlanjut minggu depan. Tapi area 60-61 memang tidak mudah, menjadi support dalam beberapa bulan terakhir yang cukup kuat sejak Juni 2025. Jika OPEC+ konfim setuju naikkan produksi lebih tinggi, maka peluang tembus 61 lebih mudah, dan support berikutnya di zona 55-57 akan menjadi tantangan berikutnya yang perlu dicermati. Sebaliknya,, jika kenaikan produksi masih sama dengan sebelumnya, maka waspadai rebound dengan pola double bottom di daily chart


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Semakin dekat dengan pertemuan FOMC September yang akan dilakukan 16-17 September mendatang, data NFP sudah dilewati dan berikutnya CPI akan menjadi pantauan. Tapi sebelum itu, ECB akan merilis pengumuman. Sedangkan data CPI AS kemungkinan sensitif untuk semua currency, meskipun ada data GDP dari Inggris dan Jepang yang juga dirilis. Ekspektasi tidak menemukan kejutan, tapi trader harus tetap waspada

euro-inflation-interest
EURUSD
ECB Factor!

Weekly candle ditutup naik dengan tail bawah yang lebih panjang menandakan terjadi rejection saat harga sempat turun. Meski indikasi naik, tapi candle hanging man bisa juga menandakan tanda-tanda penurunan. Keputusan ECB Kamis kemungkinan menjadi petunjuk. Hold suku bunga akan mendorong euro naik.

Resistance :  1.18200, 1.19640, 1.20500

Support  :  1.15370, 1.13900, 1.12800

Outlook : Bullish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Inverse H&S Masih Terbuka

Weekly candle tidak memberikan kabar baik bagi bullish. Tapi setidaknya “bantuan” NFP AS  berhasil mencegah penurunan lebih lanjut, dan inverse H&S di daily chart masih memiliki peluang. Minggu depan butuh tembus 1.35800 untuk membuat pola terkonfirmasi. Jika terpenuhi, maka kenaikan melirik resistance 1.37800.

Resistance :  1.37800, 1.39500, 1.42300

Support  :  1.33987, 1.32500, 1.31400

Outlook : Bullish

yen-banknotes
USDJPY
H&S Daily Masih Terbuka

Meski BOJ belum jelas kapan menaikkan suku bunga, tapi Yen tertolong berita AS dan potensi cut rate Fed. Posisi H&S di grafik Daily kembali terbuka. Tapi ketidakpastian politik dalam negeri berpotensi membatasi penguatan Yen sementara waktu. Support 146 butuh tembus untuk picu penurunan lebih lanjut

Resistance :  149.500, 150.755, 153.395

Support : 146.600, 144.847, 142.671

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
CPI Tentukan Arah Berikutnya

Tekanan mendominasi sampai penutupan sesi NY hari Jumat setelah data NFP dirilis lebih rendah dari ekspektasi. Candle weekly ditutup long upper shadow untuk kedua kalinya berturut-turut menandakan rejection kuat di resistance karena sempat terjadi kenaikan. Jika CPI minggu depan melunak, maka pelemahan berpotensi berlanjut. Sebaliknya, dolar rebound jika inflasi melonjak lebih tinggi.

Outlook : Limited Bullish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Ujian untuk pasar ekuitas sepertinya belum tuntas. Terutama indeks saham AS yang masih butuh kepastian. Meski NFP lemah mendukung pemangkasan suku bunga Fed, tapi ketidakpastian tarif dan juga ancaman integritas Fed masih menjadi ancaman yang menghambat kenaikan. Satu-satunya cara untuk bisa kembali mendominasi kenaikan adalah data CPI AS yang akan menjadi penentu. Sebelum akhirnya berhadapan dengan FOMC 17 September.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Bearish Masih Mengintai

Weekly berhasil ditutup bullish setelah 2 minggu beruntun tertekan. Tapi daily sepertinya belum akan keluar dari ancaman bearish. Jika resistance 43400 tidak segera ditembus, maka ancaman penurunan mengintai zona 42000 kembali. Ketidakpastian politik dalam negeri dan peluang kenaikan suku bunga BOJ kemungkinan faktor yang mempengaruhi

Resistance : 42800, 43500, 44000

Support  :  42480, 42000, 41800

Outlook : Limited Bearish

hongkong flag
HANG SENG
Peluang Rebound

Penutupan Jumat berhasil membantu pembalikan di candle Weekly sehingga tekanan minggu sebelumnya kemungkinan mulai berkurang. Tapi belum sepenuhnya aman karena bullish masih harus lewati dulu 26000 dan bertahan seefektif mungkin di atas zona tersebut. Sebaliknya, penurunan akan mendominasi jika harga berbalik turun di bawah 34900.

Resistance : 25630, 25800, 26400

Support  :  24900, 24500, 24000

Outlook : Bullish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Tantangan Belum Usai!

Weekly ditutup bullish meski dengan tail bawah yang lebih panjang, setidaknya ada ruang untuk menguji resistance 24100 minggu depan. Tapi kekhawatiran dari pola H&S di grafik daily masih mengintai setelah penutupan Jumat yang tidak meyakinkan pasca NFP. Support 23280 perlu diwaspadai, penurunan bisa berlanjut jika ditembus!

Resistance : 23800, 24400, 25000

Support : 23280, 23070, 22850

Outlook : Limited Bearish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
Lolos NFP, CPI Rintangan Berikutnya!

Secara teknis, candle daily dan weekly bukan pertanda ideal bagi bullish. Meski NFP dirilis lebih rendah dan mendukung penurunan suku bunga, tapi kenaikan di pasar saham gagal bertahan sampai penutupan. Ketidakpastian tarif dan integritas Fed kemungkinan penyebabnya. Data CPI minggu depan akan menentukan apakah resistance 45900 ditembus, atau justru turun di bawah 45100 sebelum FOMC.

Resistance : 46000, 46500, 47000

Support : 45200, 44560, 44000

Outlook : Limited Bearish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.