Weekly Newsletter Ed. 284

Published on 11/30/2025


1 - 5 Desember 2025


Emas Kembali Tembus $4.200/oz, Wall Street dan Main Street Perkuat Momentum Bullish

gold-bullion-stack-trading

Pasca mengalami fluktuasi beberapa minggu terakhir dan koreksi tajam, emas minggu lalu secara keseluruhan berhasil naik dan sepertinya tidak akan kembali mendekati level support $4000 dalam waktu dekat. Spot emas sempat turun singkat ke $4.044, dan mengalami 3 kali rebound dari level tersebut sehingga memberi optimisme pada trader bahwa harga akan naik secara bertahap.

Meski sempat mengalami gangguan karena masalah pendinginan di pusat data CyrusOne dan memaksa CME hentikan perdagangan sementara waktu, pasar spot over-the-counter (otc) terus menunjukkan permintaan yang kuat pada logam mulia. Beberapa Analis mencatat gangguan di CME meski sempat mengganggu pasar, dampaknya terbatas karena saat itu aktivitas liburan membuat pasar tidak terlalu agresif.

Survei mingguan emas terbaru dari Kitco menunjukkan mayoritas pelaku pasar Wall Street kembali beralih dengan pandangan bullish untuk prospek jangka pendek logam mulia, sedangkan investor ritel (Main Street) juga kembali memperkuat pandangan bullish mereka.

Perdamaian yang belum dicapai di Ukraina dan ekspektasi pemangkasan suku bunga ketiga dari FOMC di bulan Desember yang kembali meningkat, membuat prospek bullish emas semakin terbuka.

UBS dan Deutsche Bank Naikkan Proyeksi Harga Emas ke kisaran $4.450-4.500/oz

Minggu depan beberapa data penting dari pemerintah dirilis, meskipun laporan utama yang ditunggu , yaitu non farm payrolls Oktober dan GDP Q3 tidak termasuk di antara data yang dirilis.

Senin dimulai dengan ISM manufaktur, Rabu ISM services, dan juga data ADP bulanan untuk Oktober akan menjadi perhatian khusus lebih dari biasanya karena tidak munculnya data NFP. Lalu Kamis data klaim pengangguran mingguan, dan PCE Oktober di hari Jumat.

Marc Chandler dari Bannockburn Global Forex menilai emas berpotensi tembus kisaran terbaru untuk menguji rekor all time high 4381.

Satu-satunya faktor penghambat minggu depan datang dari upaya aktif AS dalam merancang perdamaian Rusia-Ukraina. Namun, membludaknya permintaan dari bank sentral negara-negara berkembang untuk emas fisik dalam 3 tahun terakhir sudah membuat emas begitu solid dan mengorbankan dolar AS.

Rumor penunjukan Kevin Hassett sebagai Ketua Fed juga memperkuat pandangan pasar futures bahwa Fed bisa menurunkan terminal ratesnya menjadi 2.75% karena potensi pemangkasan yang agresif  50 bps bisa terjadi jika Hassett terpilih. Hal itu mengancam dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS turun .

Itu sebabnya UBS memperbarui perkiraan mereka dengan kenaikan harga emas di kisaran $4.500/oz di akhir 2026, dan Deutsche Bank $4.450/oz.

gold stock markets
world-monetary

AGENDA DATA EKONOMI

federal-reserve-dollar-bill

UK Data

Mata uang Inggris berhasil naik minggu lalu berkat pengumuman Anggaran Musim Gugur yang diumumkan Rachel Reeves sehingga memicu permintaan baru pada Pound, dan saat ini kembali berada di atas level 1.32 vs USD.

Minggu depan akan relatif minim dari data Inggris yang dikategorikan berdampak signifikan. Di antara data-data lainnya, pasar kemungkinan akan fokus lebih berat pada data PMI manufacture di hari Senin dan PMI services di hari Rabu.

Di luar data ekonomi, Pound saat ini diuntungkan dari pelemahan dolar AS karena ekspektasi penurunan suku bunga Fed Desember dan dampak libur Thanksgiving. Tapi minggu depan semuanya mungkin akan bergantung kembali pada data-data ekonomi Inggris dan AS.

UK PMI Manufacture & Services PMI

1 & 3 Des 2025
Jam 16:30 WIB 

EUR PMI Manufacture & Services

1 & 3 Des 2025
Jam 16:00 WIB 

EUR CPI

2 Des 2025
Jam 17:00 WIB 

US ISM Manufacture & Services PMI

1 & 3 Des 2025
Jam 22:00 WIB 

US ADP

3 Des 2025
Jam 20:15 WIB 

EUR Data

Zona Eropa kemungkinan akan mendapat bobot data yang lebih banyak dibanding Inggris minggu depan. Dan beban tertinggi mungkin akan tertuju pada inflasi dari seluruh benua Eropa.

Indeks Harga Konsumen Harmonisasi Eropa (HICP) akan dirilis di hari Selasa jam 17.00 WIB. Laporan ini akan memicu respon dari bank sentral Eropa (ECB) untuk memutuskan apakah mereka akan ikut kembali dengan BOE dan Fed untuk turunkan suku bunga.

Di sisi lain, Eropa juga akan merilis PMI manufacture di hari Senin dan services di hari Rabu. Dan diakhiri dengan data GDP Q3 zona Euro di hari Jumat yang mungkin juga mendukung sikap ECB untuk turunkan suku bunga jika melihat tanda-tanda perlambatan ekonomi zona Euro.

US Data

Minggu depan hanya berjarak seminggu sebelum pertemuan FOMC Desember yang sangat dinantikan. Sayangnya tidak akan ada NFP sehingga fokus utama tertuju pada ADP bulanan yang dirilis Rabu, JOLTS hari Selasa dan initial jobless claims di hari Kamis. Jangan lupa juga dengan data ISM manufacture di hari Senin dan services di hari Rabu.

Jika data-data menunjukkan angka yang relatif lemah, maka Fed diambang pintu pemangkasan suku bunga. Namun demikian ada keraguan kembali terhadap data PCE di hari Jumat, apakah akan dirilis atau kembali tertunda. Sedangkan di luar data, Powell akan hadir dalam diskusi panel. Tapi karena Fed dalam periode black out, mungkin tidak bahas hal terkait keputusan Fed di 9-10 Desember.

gold-bullion-bars

Daily ‘Triangle’ Tembus! Zona 4245 Rintangan Terakhir, Emas Tetap Sensitif Pada Data AS dan Rusia-Ukraina!

Meski sempat terjadi gangguan teknis pada CME, tapi transaksi OTC emas terus mengalami kenaikan dan fundamental emas tidak terganggu. Pasar saat ini terus didominasi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga yang seolah-olah “kembali bernafas” pasca pernyataan dovish John Williams, Presiden Fed NY. Beberapa data ekonomi AS juga mendukung dengan rata-rata dirilis lemah. Minggu depan pasar akan kembali mencermati data-data AS, dan ADP, klaim pengangguran mingguan, serta ISM kemungkinan menjadi fokus utama di saat NFP tidak dirilis.

Weekly candle berhasil ditutup bullish dan secara teknis membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut. Di sisi lain, resistance terdekat 4245 mungkin satu-satunya hambatan yang tersisa secara psikologis. Jika mampu tembus, maka semakin dekat dengan kenaikan lanjutan dan juga terbuka untuk kembali menguji all time high 4381. Kabar bagusnya adalah Triangle di grafik daily juga berhasil tembus resistance sehingga peluang naik secara teori sangat memungkinkan berlanjut. Data AS yang lebih lemah akan mendukung kenaikan. Sebaliknya, data yang kuat dan juga perdamian Rusia-Ukraina mungkin menghambat.

Daily Trend : Bullish
Weekly Trend : Strong Bullish
(R) : 4245, 4300, 4381
(S) : 4145, 4015, 3920

Daily Trend : Limited Bearish
Weekly Trend : Bullish
(R) : 61.57, 62.40, 64.15
(S) : 55.95, 53.00, 50.00

Keputusan OPEC+ & Musim Liburan vs Potensi Damai Rusia-Ukraina

Saat artikel ditulis, OPEC+ baru akan melakukan pertemuan teknis di hari Minggu, 30 Nov 2025. OPEC+ diperkirakan akan tetap dengan komitmen seperti di pertemuan terakhir bulan lalu saat umumkan berencana menahan kenaikan produksinya di Q1-2026. Jika ini yang terjadi, maka harga minyak cenderung naik di Q1-2026, sekaligus juga memperkuat tren kenaikan musiman yang terlihat di 15 tahun terakhir.

Oil cenderung naik di bulan Desember sampai Februari sehingga secara umum kenaikan di depan mata. Satu-satunya kendala mungkin dari sisi geopolitik. Rusia akan bertemu perwakilan AS minggu depan, dan jika proposal perdamaian tetap disetujui kedua pihak, maka perdamaian bisa membuat kenaikan oil terhambat.

Weekly candle ditutup inverted hammer, dan 2 bottom terakhir yang terdekat berada di area support 55-57 yang cukup berdekatan. Artinya secara teori membentuk pola double bottom dan mendukung kenaikan. Tapi neckline berada di 62.40, dan kenaikan baru dikatakan konfirm jika area ditembus. Sebaliknya, penembusan support 55 mendukung penurunan lanjutan hingga zona 50-52.


EURUSD | GBPUSD | USDJPY | INDEKS USD

Weekly Forex Outlook

Libur Thanksgiving memberikan keuntungan bagi mata uang yang berlawanan dengan dolar seiring pelemahan dolar. GBP paling diuntungkan karena minim data ekonomi tidak membuatnya gagal naik dan justru berhasil memanfaatkan pelemahan dolar tersebut. Kondisi Euro dan Yen juga seharusnya akan bergantung pada dolar minggu depan. Tapi khusus untuk Euro, market juga akan mencermati data-data penting seperti inflasi dan GDP untuk mengukur seberapa sehat ekonomi Eropa.

euro-inflation-interest
EURUSD
Tergantung CPI

Kabar baiknya adalah penutupan minggu lalu dominan bullish. Kabar buruknya pengaruh bearish engulfing minggu sebelumnya belum hilang. Hal ini dikarenakan kenaikan mingguan kemarin berakhir sedikit di bawah high dari high 1.16240-116500. Secara teknis, cukup mudah ditembus, tapi semua bergantung data. Waspadai pembalikan!

Resistance :  1.16500, 1.17300, 1.18200

Support  :  1.14600, 1.13560, 1.12280

Outlook : Limited Bearish

uk-economy-inflation-rate
GBPUSD
Daily Double Bottom

Candle weekly berhasil ditutup bullish dan cukup meyakinkan untuk melawan penurunan minggu sebelumnya. Daily double bottom juga sudah konfirm sejak 2 hari yang lalu, tapi kenaikan tersendat dan penutupan Jumat juga berakhir kurang meyakinkan. Namun, selama tidak ada penurunan di bawah 1.31300, maka peluang kenaikan tetap terbuka

Resistance :  1.33210, 1.33800, 1.36000

Support  :  1.31300, 1.30000, 1.29000

Outlook : Bullish

yen-banknotes
USDJPY
Kenaikan Terhambat

Weekly candle ditutup dengan candle spinning tops yang berarti peluang imbang antara kenaikan atau berbalik turun. Tren berikutnya akan bergantung pada penutupan candle minggu depan. Secara teknis, kenaikan terhenti di 157 untuk kedua kalinya dalam 2 minggu beruntun. Jika dolar lanjut melemah, ada peluang Yen menguat, begitu juga sebaliknya.

Resistance :  157.880, 158.875, 160.000

Support : 155.600, 153.600, 152.800

Outlook : Bearish

usdollar-economy
INDEKS USD
Tanpa NFP, Fokus Utama ADP!

Penutupan mingguan berhasil memenuhi ekspektasi dengan penurunan yang mendominasi di 3 hari terakhir minggu lalu. Dan daily bahkan mendekati konfirmasi dari pola rising wedge karena ditutup sedikit di bawah support. Secara teori, penurunan di depan mata, dan hal ini mungkin akan lebih kuat jika minggu depan rata-rata data ekonomi AS dirilis melemah. Ekspektasi penurunan suku bunga Desember akan mencari konfirmasi lebih lanjut.

Outlook : Bearish

NIKEI | HANGSENG | NASDAQ | DOWJONES

Weekly CFD Indices Outlook

Laporan awal menyebut transaksi Black Friday per hari Jumat berhasil tembus rekor baru, 9.4% lebih tinggi dari tahun lalu. Ini pertanda positif, dan membuka peluang untuk Santa Claus Rally di akhir tahun. Tapi minggu depan akan ditentukan juga oleh data ekonomi. Beberapa grafik menunjukkan peluang kenaikan lanjutan, meskipun hambatan di sisi Hang Seng cukup serius bersama Nikkei jika ketegangan Jepang dan China berlanjut.

japan-asset-inflation
NIKKEI
Stimulus vs Geopolitik

Weekly candle ditutup bullish, secara teori kemungkinan mulai naik kembali minggu depan setelah 3 minggu terakhir secara beruntun terjadi koreksi turun. H4 juga sudah resmi berbalik naik sejak 2 hari terakhir dengan pola falling wedge yang konfirm tembus resistance. Namun geopolitik mungkin satu-satunya penghambat kenaikan jika ketegangan di Asia berlanjut

Resistance : 50500, 51500, 52000

Support  :  49500, 48320, 47500

Outlook : Limited Bearish

hongkong flag
HANG SENG
Bullish Harami Weekly

Weekly candle ditutup bullish dengan real body yang relatif lebih kecil dibanding candle panjang minggu sebelumnya. Tapi 2 candle terakhir juga bisa dikatakan bullish harami sehingga peluang rebound/naik juga terbuka. Di sisi lain ancaman double top juga tetap membayangi, terutama jika tekanan turun berlanjut hingga tembus 25100. Sebaliknya, bullish harami mungkin lebih kuat jika mampu tembus 26550

Resistance : 26000, 26881, 27220

Support  :  24800, 24000, 23500

Outlook : Limited bearish

stock-market-data-analysis
NASDAQ
Bullish Engulfing Weekly

Pola grafik V-bottom juga terdeteksi di Nasdaq. Tapi berada di TF H4, dan sudah tembus sejak hari Jumat sehingga secara teknis kemungkinan untuk rally lanjutan cukup terbuka. Didukung dengan weekly candle yang bullish, kemungkinan rally tinggal menunggu kepastian data ekonomi AS yang lemah.

Resistance : 26000, 26500, 27400

Support : 25000, 24500, 23806

Outlook : Strong Bullish

us-flag-arrow-up
DOW JONES
V Bottom Daily, Peluang Rally Terbuka!

Fokus pada pola grafik daily. Penurunan tajam sejak 13 Nov 2025 sampai 20 Nov 2025 dibalas dengan kenaikan yang juga tajam berturut-turut sejak itu sehingga membuka peluang V-bottom seandainya kenaikan berlanjut beberapa hari ke depan. Dengan weekly candle ditutup bullish, secara teknis seharusnya mudah untuk membuat itu terwujud. Kenaikan ke 48523 akan membuka peluang V-bottom tersebut terbentuk.

Resistance : 48000, 48500, 49000

Support : 47000, 46500, 45449

Outlook : Strong Bullish

Disclaimer:

Seluruh pernyataan dan ekspresi yang disampaikan sebagai prakiraan dan analisa adalah semata-mata bertujuan informatif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat investasi. Pendapat yang disampaikan dapat berubah tanpa pemberitahuan. Pasar Valuta Asing, Kontrak Berjangka, Komoditi & CFD (Contract For Difference) bersifat volatile dan berisiko tinggi.